Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ANALGETIK ANTIPIRETIK INFLAMASI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ANALGETIK ANTIPIRETIK INFLAMASI"— Transcript presentasi:

1 ANALGETIK ANTIPIRETIK INFLAMASI

2

3 Analgesik Adalah obat yang dapat mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri dan akhirnya akan memberikan rasa nyaman pada orang yang menderita.

4

5 Nyeri merupakan suatu pengalaman sensorik dan motorik yang tidak menyenangkan, berhubungan dengan adanya potensi kerusakan jaringan atau kondisi yang menggambarkan kerusakan tersebut. Sedangkan antipiretik adalah obat yang dapat menurunkan demam (suhu tubuh yang tinggi). Pada umumnya (sekitar 90%) analgesik mempunyai efek antipiretik.

6 Gejala Nyeri dapat digambarkan sebagai rasa benda tajam yang menusuk, pusing, panas seperti rasa terbakar, menyengat, pedih, nyeri yang merambat, rasa nyeri yang hilang – timbul dan berbeda tempat nyeri.

7 Apa yang menyebabkan nyeri ?
Nyeri terjadi jika organ tubuh, otot, atau kulit terluka oleh benturan, penyakit, keram, atau bengkak. Rangsangan penimbul nyeri umumnya punya kemampuan menyebabkan sel-sel melepaskan enzim proteolitik (pengurai protein) dan polipeptida yang merangsang ujung saraf yang kemudian menimbulkan impuls nyeri. Senyawa kimia dalam tubuh yang disebut prostaglandin beraksi membuat ujung saraf menjadi lebih sensitif terhadap rangsangan nyeri oleh polipeptida ini.

8 Obat-obat yang dapat mengurangi nyeri antara lain:
Golongan Para amino fenol à asetaminofen (Parasetamol), fenasetin Golongan Pirazolon à dipiron (antalgin) Derivat.As.Fenamat à As.Mefenamat, Meklofenamat Derivat Asam Propionat à As.Tiaprofenat, Fenbufen, Flurbiprofen, Ibuprofen, Ketoprofen, Naproksen Derivat As.Fenilasetat à Diklofenak, Fenklofenak Derivat Asam Salisilat à Aspirin, Benorilat, Diflunisal, Salsalat

9

10

11

12 Proses peradangan diawali dengan masuknya mikroorganisme (MO) ke dalam tubuh. Mikroorganisme yang masuk memiliki suatu zat toksikn tertentu (pirogen eksogen). Dengan masuknya mikroorganisme tersebut, tubuh akan berusaha melawan dan mencegahnya dengan memerintahkan leukosit, makrofag, dan limfosit untuk melawannya (fagositosit).

13 Dengan adanya proses fagositosit, perahanan tubuh mengeluarkan pirogen endogen. Pirogen endogen yang keluar akan merangsang sel-sel endotel hipotalamus untuk mengeluarkan asam arakhidonat. Asam arakhidonat yang dikeluarkan oleh hipotalamus akan memacu pengeluaran prostaglandin. Pengeluaran prostaglandin memacu hipotalamus meningkatkan titik patokan suhu tubuh (di atas suhu normal).

14 Adanya peningkatan titik patokan ini dikarenakan termostat tubuh (hipotalamus) merasa bahwa suhu tubuh sekarang berada di bawah batas normal. Akibatnya terjadilah respon dingin/menggigil . Adanya proses menggigil (pergerakan otot rangka) ini di tujukan untuk menghasilkan panas tubuh yang lebih banyak dan terjadilah demam.

15

16

17

18

19 NSAID (Non Steroidal Anti Inflammatory Drugs) atau obat anti inflamasi non steroid (AINS) adalah suatu kelompok obat yang berfungsi sebagai anti inflamasi, analgetik dan antipiretik. NSAID merupakan obat yang heterogen, bahkan beberapa obat sangat berbeda secara kimiawi. Walaupun demikian, obat-obat ini ternyata memiliki banyak persamaan dalam efek terapi maupun efek samping. 

20 Obat golongan NSAID dinyatakan sebagai obat anti inflamasi non steroid, karena ada obat golongan steroid yang juga berfungsi sebagai anti inflamasi. Obat golongan steroid bekerja di sistem yang lebih tinggi dibanding NSAID, yaitu menghambat konversi fosfolipid menjadi asam arakhidonat melalui penghambatan terhadap enzim fosfolipase.

21 Biosintesis prostaglandin

22 Sebagian besar efek terapi dan efek samping NSAID berdasarkan atas penghambatan biosintesis prostaglandin (PG). Pada saat sel mengalami kerusakan, maka akan dilepaskan beberapa mediator kimia. Di antara mediator inflamasi, prostaglandin adalah mediator dengan peran terpenting. Enzim yang dilepaskan saat ada rangsang mekanik maupun kimia adalah prostaglandin endoperoksida sintase (PGHS) atau siklo oksigenase (COX) yang memiliki dua sisi katalitik.

23 Sisi yang pertama adalah sisi aktif siklo oksigenase, yang akan mengubah asam arakhidonat menjadi endoperoksid PGG2. Sisi yang lainnya adalah sisi aktif peroksidase, yang akan mengubah PGG2 menjadi endoperoksid lain yaitu PGH2. PGH2 selanjutnya akan diproses membentuk PGs, prostasiklin dan tromboksan A2, yang ketiganya merupakan mediator utama proses inflamasi. COX terdiri atas dua isoform yaitu COX-1 dan COX-2.

24 Perbandingan COX-1 dan COX-2
COX-1 memiliki fungsi fisiologis, mengaktivasi produksi prostasiklin, dimana saat prostasiklin dilepaskan oleh endotel vaskular, maka berfungsi sebagai anti trombogenik, dan jika dilepaskan oleh mukosa lambung bersifat sitoprotektif. COX-1 di trombosit, yang dapat menginduksi produksi tromboksan A2, menyebabkan agregasi trombosit yang mencegah terjadinya perdarahan yang semestinya tidak terjadi. COX-1 berfungsi dalam menginduksi sintesis prostaglandin yang berperan dalam mengatur aktivitas sel normal.

25 Penghambat COX-1 dan COX-2
Masing-masing NSAID menunjukkan potensi yang berbeda-beda dalam menghambat COX-1 dibandingkan COX-2. Hal inilah yang menjelaskan adanya variasi dalam timbulnya efek samping NSAID pada dosis sebagai anti inflamasi. Obat yang potensinya rendah dalam menghambat COX-1, yang berarti memiliki rasio aktivitas COX-2/ COX-1 lebih rendah, akan mempunyai efek sebagai anti inflamasi dengan efek samping lebih rendah pada lambung dan ginjal.

26 Rasio COX-2/ COX-1 pada beberapa NSAID
Tabel 1. Rasio COX-2/COX-1 pada NSAID NSAID COX-2 COX-1 COX-2/COX-1 Tolmetin 7 0.04 175 Aspirin 50 0.3 166 Ibuprofen 15 1 Asetaminofen 20 2.7 7.4 Diklofenak 0.35 0.5 0.7 Naproksen 1.3 2.2 0.6 Celecoxib 0.34 1.2 Refecoxib 0.84 63 0.013

27

28 Efek samping NSAID Jangka panjang gunakan
Dispepsia - juga dikenal sebagai gangguan pencernaan atau sakit perut, sebuah istilah yang menggambarkan rasa tidak nyaman atau sakit di perut bagian atas. Ini bukan suatu penyakit. Dispepsia adalah kumpulan gejala yang sering meliputi kembung, mual dan bersendawa.

29 Borok Perut - ini pada akhirnya dapat mengakibatkan komplikasi berikut: Sebuah lubang di dinding lambung atau usus (perforasi gastrointestinal) Anemia - ketika jumlah sel darah merah atau hemoglobin konsentrasi rendah seseorang dikatakan mengalami anemia. Hemoglobin adalah suatu protein (metalloprotein) di dalam sel darah merah yang mengandung zat besi dan oksigen transportasi.

30

31

32

33

34

35

36 TERIMA KASIH


Download ppt "ANALGETIK ANTIPIRETIK INFLAMASI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google