Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pembimbing: Raden Achmad Aryandra, Ak., M.Si.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pembimbing: Raden Achmad Aryandra, Ak., M.Si."— Transcript presentasi:

1 Pembimbing: Raden Achmad Aryandra, Ak., M.Si.
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, Return on asset, return on equity dan net profit margin TERHADAP HARGA SAHAM Muhammad Iqbal Pembimbing: Raden Achmad Aryandra, Ak., M.Si. Universitas Nasional

2 BAB I PENDAHULUAN PERUSAHAAN Memaksimalkan Pencapaian Laba
A. LATAR BELAKANG Memaksimalkan Pencapaian Laba Regulasi Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Meminimalkan Fraud PERUSAHAAN Profitabilitas merupakan faktor penting dalam suatu perusahaan karena dapat melangsungkan hidup Regulasi Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara yang mewajibkan menerapkan GCG secara konsisten dan berkelanjutan. Muhammad Iqbal

3 B. Perumusan Masalah Apakah penerapan good corporate governance (GCG) berpengaruh signifikan terhadap harga saham ? Apakah penerapan corporate social responsibility (CSR) berpengaruh signifikan terhadap harga saham ? Apakah Return on Asset (ROA) berpengaruh signifikan terhadap harga saham ? Apakah Return on Equity (ROE) berpengaruh signifikan terhadap harga saham ? Apakah Net Profit Margin (NPM) berpengaruh signifikan terhadap harga saham ? Muhammad Iqbal 2

4 TUJUAN C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 3
Untuk menganalisa pengaruh penerapan good corporate governance (GCG) terhadap harga saham. Untuk menganalisa pengaruh penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap harga saham. Untuk menganalisa pengaruh Return on Asset (ROA) terhadap harga saham. Untuk menganalisa pengaruh Return on Equity (ROE) terhadap harga saham. Untuk menganalisa pengaruh Net Profit Margin (NPM) terhadap harga saham. TUJUAN Muhammad Iqbal 3

5 Bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Kegunaan Penelitian Penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai manfaat dan pengaruh positif yang akan diterima sebagai feedback atau timbal balik dari penerapan GCG, CSR, ROA, ROE, dan NPM terhadap harga saham. Bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sebagai referensi dan acuan untuk pembuatan keputusan investasi dan sejauh mana implementasi GCG, CSR, ROA, ROE, dan NPM dapat mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan dan pengaruhnya terhadap harga saham yang diperjualbelikan di bursa. Bagi Investor Dapat memberikan stimulus sebagai pengontrol atas perilaku-perilaku perusahaan. Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para stakeholder akan hak-hak yang harus diperoleh. Bagi Stakeholder Muhammad Iqbal 4

6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Badan Usaha Milik Negara Badan Usaha Milik Negara, yang selanjutnya disebut BUMN, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN di Indonesia menurut UU Nomor 19 Tahun 2003 pasal 1 terbagi menjadi 3 jenis, yaitu: Perseroan Perseroan Terbuka Perum Muhammad Iqbal 5

7 6 Good Corporate Governance (GCG)
Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) (2003) dalam Wahyudin Zarkasyi (2008:35) menjelaskan bahwa “tata kelola perusahaan (good corporate governance) merupakan struktur yang oleh stakeholder, pemegang saham¸ komisaris, dan manajer menyusun tujuan perusahaan dan sarana untuk mencapai tujuan tersebut dan mengawasi kinerja” Berdasarkan surat keputusan Sekretaris Menteri Negara BUMN Nomor SK-15/S.MBU/2012 tentang indikator/parameter penilaian dan evaluasi atas penerapan tata kelola perusahaan (good corporate governance) pada BUMN ialah komitmen terhadap penerapan tata kelola secara berkelanjutan, pemegang saham dan RUPS, dewan komisaris, direksi, pengungkapan informasi dan transparansi, dan aspek lainnya Muhammad Iqbal 6

8 Neraca perusahaan yang lebih baik
Manfaat Penerapan GCG Neraca perusahaan yang lebih baik Meningkatkan nilai perusahaan dan menarik investor Mencegah munculnya fraud Peningkatan kualitas pekerjaan dari karyawan dan peningkatan kinerja dari perusahaan secara keseluruhan, maka akan berdampak pada kondisi keuangan perusahaan yang akan menjadi lebih baik dan mengarah ke arah yang positif Menerapkan prinsip dan konsep dari good corporate governance, fraud yang sering terjadi pada perusahaan dapat dikurangi dan ditekan jumlahnya Para investor akan lebih tertarik untuk menanamkan saham pada perusahaan yang memiliki kualitas dan suasana bekerja yang baik serta neraca keuangan yang positif. Muhammad Iqbal 7

9 8 Corporate Social Responsibility (CSR)
Johnson dan Johson (2005), di dalam Nor Hadi (2011;52) mendefinisikan “corporate social responsibility (CSR) is about how companies manage the business processes to produce an overall positive impact on society” Pengertian Indikator atau parameter pengukuran CSRD terdiri dari 75 item meliputi empat komponen utama, yaitu ketenagakerjaan yang terdiri dari 19 item, implementasi GCG terdiri dari 22 item, produk dan konsumen terdiri dari 10 item, kemasyarakatan terdiri dari 13 item, serta lingkungan dan energi terdiri dari 11 item. (Kamaludin, 2010:107) Disclosure Mereduksi risiko bisnis perusahaan Membentangkan akses menuju market Memperbaiki hubungan dengan stakeholder Memperbaiki hubungan dengan regulator Meningkatkan Harga Saham Manfaat Muhammad Iqbal 8

10 Harga Saham DOW JONES Harga suatu saham yang terjadi di pasar bursa yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar modal NYSE HANGSENG JSE IHSG Muhammad Iqbal 9

11 Saham Biasa (common stock)
JENIS-JENIS SAHAM J E N I S Saham Biasa (common stock) Saham Preferen (Preferred Stock) Saham preferen adalah saham yang pemiliknya akan memiliki hak lebih dibanding hak pemilik saham biasa. (Nor Hadi, 2013:147) Saham biasa adalah suatu sertifikat atau piagam yang memiliki fungsi sebagai bukti pemilikan suatu perusahaan dengan berbagai aspek-aspek penting bagi perusahaan. (James dan John dalam Dewi dan Deny,2005:115) Muhammad Iqbal 10

12 Return on Asset (ROA) Return on Equity (ROE)
Merupakan rasio keuangan yang merepresentasikan seberapa efektif  aset perusahaan digunakan  untuk menghasilkan laba”. Rasio ini memberikan informasi besarnya laba yang diperoleh dari total asset yang dimiliki oleh perusahaan. Rumus perhitungan ROA adalah : ROA= Laba bersih Total Asset Return on Asset (ROA) Return on Equity (ROE) ROE adalah rasio profitabilitas yang membandingkan antar laba bersih (net profit) perusahaan dengan aset bersihnya (ekuitas atau modal). Rasio ini mengukur berapa banyak keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham. Rumus perhitungan ROE : ROE= Laba bersih Total ekuitas Muhammad Iqbal 11

13 NPM= Earning available for common stockholder Net sales
Net Profit Margin (NPM) Pengertian Pengukuran Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan pendapatan bersihnya terhadap total penjualan yang dicapai oleh perusahaan Nilai NPM yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin produktif, sehingga akan meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut Menurut Gitman (2009:57), net profit margin (NPM) dapat dirumuskan sebagai berikut : NPM= Earning available for common stockholder Net sales Muhammad Iqbal 12

14 Rumus perhitungan PBV :
Price Book Value (PBV) Pengertian Penghitungan PBV adalah perhitungan atau perbandingan antara market value dengan book value suatu saham, dengan rasio PBV investor dapat mengetahui langsung sudah berapa kali market value suatu saham dihargai dari book value-nya Rumus perhitungan PBV : PBV= Harga pasar saham Nilai buku saham yang beredar Muhammad Iqbal 13

15 Sarah Latranita Ginting
B. Hasil Penelitian yang Terdahulu Pengaruh good corporate governance, dan corporate social responsibility, terhadap nilai perusahaan Pengaruh good corporate governance, profitabilitas, dan kepemilikan pemerintah terhadap harga saham GCG berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, CSR berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, GCG dan CSR secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan Reny Dyah dan Danies GCG dan ROA berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham namun kontrol pemerintah tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham Sudarti Pengaruh GCG terhadap harga saham dengan ROE sebagai variabel pemoderating Pengungkapan CSR berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan (ROA dan ROE) dan reputasi perusahaan Sarah Latranita Ginting Kamaludin GCG yang terdiri atas komite audit, kepemilikan asing, dan proporsi dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap harga saham. Secara terpisah proporsi dewan komisaris berpengaruh positif terhadap ROE Pengungkapan CSR berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan (ROA dan ROE) dan reputasi perusahaan Muhammad Iqbal 14

16 Good Corporate Governance Corporate Social Responsibility
Kerangka Analisis Good Corporate Governance Corporate Social Responsibility Return on Asset Harga Saham Return on Equity Net Profit Margin Muhammad Iqbal 15

17 H1 : GCG bepengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun H2 : CSR berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun H3 : ROA berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun H4 : ROE berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun H5 : NPM berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun HIPOTESIS Muhammad Iqbal 16

18 BAB III METODE PENELITIAN
Objek Penelitian Pada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Rencana dan Rencana Penelitian No Rencana Kegiatan Sept Okt Nov Des Jan 1 Penyusunan Proposal 2 Seminar Proposal 3 Pengumpulan Data 4 Pengolahan dan Analisis Data 5 Penyusunan Laporan Akhir/Skripsi Muhammad Iqbal 17

19 Pengumpulan Data Sumber Data Jenis Data Populasi 18
Data Sampel Penelitian No. Kode Saham Nama Perusahaan 1 KAEF PT Kimia Farma (Persero) Tbk 2 PGAS PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 3 ADHI PT Adhi Karya (Persero) Tbk 4 PTPP PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk 5 WIKA PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 6 BBNI PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 7 BBRI PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 8 BBTN PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 9 BMRI PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 10 PTBA PT Bukit Asam (Persero) Tbk 11 TINS PT Timah (Persero) Tbk 12 SMGR PT Semen Indonesia (Persero) Tbk 13 JSMR PT Jasa Marga (Persero) Tbk 14 TLKM PT Telkomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Annual Report Sumber Data Jenis Data Lap. Hasil Asesment GCG Sekunder Populasi BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode Muhammad Iqbal 18

20 Definisi Operasional 19 Variabel Indikator Pengukuran (%) Harga Saham
(Y) PBV (Price Book Value) PBV= Harga pasar saham/Nilai buku perlembar saham Good Coporate Governance (X1) Laporan Hasil Assessment Penerapan Good Corporate Governance Komitmen terhadap penerapan GCG secara berkelanjutan Pemegang saham dan RUPS Dewan Komisaris Direksi Pengungkapan informasi dan transparansi Aspek lainnya Corporate Social Responsibility (X2) CSRD=Jumlah item yang diungkapkan/75 Return on Asset (X3) ROA ROA= Laba bersih Total asset Return on Equity (X4) ROE ROE= Laba bersih Total ekuitas Net Profit Margin (X5) NPM NPM=Earning available for common stockholders/Net sales Muhammad Iqbal 19

21 Analisis Linier Berganda
Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis penelitian ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS 23 Adapun uji yang dilakukan adalah Terdiri dari : Analisis Koefesien Determinasi Uji Statistik T Analisis Linier Berganda Terdiri dari : Uji Normalitas Uji Multikolinearitas Uji Heterokedastisitas Uji Autokolerasi Uji Asumsi Klasik Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range. Muhammad Iqbal 20

22 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia 2. Gambaran Umum Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pasar Modal atau bursa efek pertama kali dibuka pada tanggal 14 Desember 1912, dengan bantuan pemerintah kolonial Belanda. Bursa Efek tersebut didirikan di Batavia Bursa efek terdahulu bersifat demand-following, namun setelah tahun 1977 bersifat supplay-leading, artinya bursa dibuka saat pengertian mengenai bursa pada masyarakat sangat minim sehingga pihak BAPEPAM harus berperan aktif langsung dalam memperkenalkan bursa. Tahun 2007 menjadi titik penting dalam sejarah perkembangan Pasar Modal Indonesia. Dengan persetujuan para pemegang saham kedua bursa, BES digabungkan ke dalam BEJ yang kemudian menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan tujuan meningkatkan peran pasar modal dalam perekonomian Indonesia Awalnya, unit organisasi itu disebut Direktorat Persero dan PKPN (Pengelolaan Keuangan Perusahaan Negara). Selanjutnya terjadi perubahan nama menjadi Direktorat Persero dan BUN (Badan Usaha Negara). Terakhir kalinya pada unit organisasi setingkat eselon II, organisasi ini berubah menjadi Direktorat Pembinaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) sampai dengan tahun 1993. Muhammad Iqbal 21

23 Hasil Uji Statistik Deskriptif
Penerapan GCG pada BUMN Minimum : 0,637 atau 63,7% pada PT Kimia Farma Tbk pada tahun 2011 dan 2012 Maksimum : 0,968 atau 96,8% pada PT Jasa Marga Tbk pada tahun 2015 Rata-rata penerapan GCG pada perusahaan BUMN adalah sebesar 0,88800 atau 88,8% Hasil Uji Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation GCG 70 ,673 ,968 ,88800 ,067388 CSR ,710 ,990 ,85757 ,063164 ROA ,010 ,0988 ,03848 ,228019 ROE ,012 ,1383 ,06633 ,274765 NPM ,0958 ,04248 ,231793 PBV ,391 2,598 1,36619 ,494138 Valid N (listwise) Implementasi CSR Pada BUMN Minimum : 0,710 atau 71% pada PT Jasa Marga Tbk pada tahun 2011 Maksimum : 0,99 atau 99% pada PT Semen Indonesia Tbk pada tahun 2011 dan tahun 2015 Rata-rata implementasi CSR sebesar 0,85757 atau 85,7% Pencapaian NPM Pada BUMN Minimum : 0,010 atau 1% yaitu pada PT Timah Tbk tahun 2011 dan tahun 2015 serta pada PT Jasa Marga (Persero) Tbk ahun 2013 Maksimum : 0,0958 atau 9,58% yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk tahun 2011. Rata-rata NPM pada perusahaan BUMN sebesar 0,04248 atau 4,248% Nilai PBV Minimum : 0,391 yaitu PT Timah Tbk tahun 2015 Maksimum : 2,598 atau 259,8% yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk tahun 2011 Rata-rata PBV sebesar 1,36619 atau 136,62% Pencapaian ROA pada BUMN Minimum : 0,010 atau 1% pada PT Timah Tbk tahun 2015 Maksimum : 0,0988 atau 9,88% pada PT Kimia Farma Tbk tahun 2012 Rata-rata ROA pada perusahaan BUMN sebesar 0,3848 atau 38,48% Pencapaian ROE Pada BUMN Minimum : 0,012 atau 1,2% pada PT Timah Tbk tahun 2012 Maksimum : 0,1383 atau 13,8% yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk pada tahun 2011. Rata-rata ROE pada perusahaan BUMN sebesar 0,06633 atau 6,63%

24 2. Hasil Uji Asumsi Klasik
b. Uji Multikolonieritas Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 70 Normal Parametersa,b Mean , Std. Deviation , Most Extreme Differences Absolute ,134 Positive Negative -,103 Kolmogorov-Smirnov Z 1,118 Asymp. Sig. (2-tailed) ,164 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Hasil Uji Multikolonieritas Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) -,105 ,432 -,244 ,808 GCG ,208 ,285 ,028 ,731 ,468 ,660 1,515 CSR ,157 ,020 ,551 ,583 ,750 1,334 ROA ,132 ,089 ,061 1,487 ,142 ,589 1,698 ROE 1,425 ,137 ,792 10,432 ,000 ,172 5,797 NPM ,368 ,167 2,198 ,032 ,162 6,190 Dependent Variable: PBV Nilai Asympt.sig (2-tailed) sebesar 0,164 hal ini menunjukan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance > 0,10 atau sama dengan VIF , 10.

25 Unstandardized Residual
c. Uji Heteroskedastisitas d. Uji Autokorelasi Runs Test Unstandardized Residual Test Valuea -,01883 Cases < Test Value 35 Cases >= Test Value Total Cases 70 Number of Runs 31 Z -1,204 Asymp. Sig. (2-tailed) ,229 a. Median

26 Konstanta : -0,105; nilainya konstan bernilai -0,244
3. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda dan Analisis Koefesien Determinasi Konstanta : -0,105; nilainya konstan bernilai -0,244 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -,105 ,432 -,244 ,808 GCG ,208 ,285 ,028 ,731 ,468 CSR ,157 ,020 ,551 ,583 ROA ,132 ,089 ,061 1,487 ,142 ROE 1,425 ,137 ,792 10,432 ,000 NPM ,368 ,167 ,172 2,198 ,032 a. Dependent Variable: PBV Koefisien regresi variabel GCG : 0,208 Koefisien regresi variabel CSR : 0,157 Koefisien regresi variabel ROA : 0,132 Koefisien regresi variabel ROE : 1,425 Koefisien regresi variabel NPM : 0,368 Dari R Square diketahui PBV (Y) dipengaruhi sebesar 93,6% oleh variabel GCG (X1), CSR (X2), ROA (X3), ROE (X4) dan NPM (X5) sedangkan sisanya 6,4% dijelaskan oleh sebab-sebab lain Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,968a ,936 ,931 ,129458 a. Predictors: (Constant), NPM, GCG, CSR, ROA, ROE

27 4. Uji Hipotesis Penelitian (Uji-t)
Maka H1 ditolak, yang berarti GCG tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Maka H2 ditolak, yang berarti CSR tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Maka H3 ditolak, yang berarti ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Maka H4 diterima, yang berarti ROE berpengaruh signifikan terhadap harga saham Maka H5 diterima, yang berarti NPM berpengaruh signifikan terhadap harga saham Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -,105 ,432 -,244 ,808 GCG ,208 ,285 ,028 ,731 ,468 CSR ,157 ,020 ,551 ,583 ROA ,132 ,089 ,061 1,487 ,142 ROE 1,425 ,137 ,792 10,432 ,000 NPM ,368 ,167 ,172 2,198 ,032 a. Dependent Variable: PBV

28 KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN 1. GCG berpengaruh positif terhadap harga saham namun tidak signifikan, karena GCG merupakan sebuah sstem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan sehingga memeiliki nilai tambah, namun investor akan lebih tertarik untuk menanamkan saham pada perusahaan yang memiliki kinerja keuangan atau neraca keuangan yang positif. 2. CSR tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham karena investor tidak cukup yakin dengan informasi sukarela seperti pengungkapan CSR yang diungkapkan manajemen, sehingga investor tidak menggunakan informasi tersebut sebagai dasar untuk decision making. 3. ROA perusahaan akan meningkatkan harga saham perusahaan, namun peningkatan ini tidak signifikan. investor kurang menganggap penting ROA, investor lebih memperhatikan dari segi faktor lain misalnya tentang faktor keamanan investasinya atau kondisi keamanan politik yang berlaku pada masa itu. 4. ROE berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Semakin besar nilai ROE semakin besar dana yang dapat dikembalikan dari ekuitas menjadi laba, ROE tinggi akan menyebabkan posisi pemilik modal perusahaan semakin kuat dan harga saham meningkat. 5. NPM berpengaruh signifikan terhadap harga saham, NPM yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin produktif, sehingga akan meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut.

29 SARAN Perusahaan Peneliti Selanjutnya Meningkatkan Kinerja Keuangan
Memperhatikan Aspek GCG Meningkatkan pencapaian ROE dan NPM Memperluas subjek Memperluas proksi Melibatkan faktor ekonomi makro, inflasi dan politik

30 THANK YOU! Muhammad Iqbal


Download ppt "Pembimbing: Raden Achmad Aryandra, Ak., M.Si."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google