Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAB 2 penyajian statistik

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAB 2 penyajian statistik"— Transcript presentasi:

1 BAB 2 penyajian statistik
STATISTIKA DESKRIPTIF Plus Drs. Algifari, M. Si.

2 tujuan Setelah selesai mempelajari bab ini Anda diharapkan mampu:
menyusun data ke dalam suatu tabel distribusi frekuensi menggambarkan data dari tabel distribusi frekuensi ke dalam bentuk grafik histogram, grafik poligon, dan kurva ogive

3 pembahasan Membuat Tabel Distribusi Frekuensi
Menggambar Grafik Histogram dan Grafik Poligon Menggambar Kurva Ogive

4 CONTOH BENTUK PENYAJIAN STATISTIK
TABEL:

5 LANJUTAN …

6 Diagram: Balok

7 Diagram: Balok (lanjutan)

8 Diagram: Balok (lanjutan)

9 Diagram: Garis

10 Diagram: Garis (Lanjutan)

11 Diagram: Garis (Lanjutan)

12 Grafik: Garis (Lanjutan)

13 Diagram: Garis (Lanjutan)

14 Diagram: Pie

15 Diagram: Pie (Lanjutan)

16 Diagram: Pie (Lanjutan)

17 Diagram: Pie (Lanjutan)

18 TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
Langkah-langkah: Banyaknya Kelas (K) Metode Sturgess: K = 1 + 3,33 log N Interval Kelas (CI) Nilai terendah pada kelas pertama

19 CONTOH TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
Gaji (Juta Rp) Jumlah Karyawan 10 < 20 20 < 30 30 < 40 40 < 50 50 < 60 10 20 30 15 5

20 Cara lain Penentuan Nilai Kelas
Gaji (Juta Rp) Jumlah Karyawan 10 – 19 20 – 29 30 – 39 40 – 49 50 – 58 10 20 30 15 5

21 Cara lain Penentuan Nilai Kelas
Gaji (Juta Rp) Jumlah Karyawan 10 – 19,9 20 – 29,9 30 – 39,9 40 – 49,9 50 – 59,9 10 20 30 15 5

22 Nilai Tengah (M) dan Tepi Kelas
Kelas 2: (20+30)/2 = dst. Batas Kelas Bawah: Kelas 1: 10 Kelas 2: 20 dst. Batas Kelas Atas: Kelas 1: 20 Kelas 2: 30 dst. Tepi Kelas Bawah Tepi Kelas Atas: Gaji (Juta Rp) Jumlah Karyawan 10 < 20 20 < 30 30 < 40 40 < 50 50 < 60 10 20 30 15 5

23 Nilai Tengah (M) dan Tepi Kelas
Batas Kelas Bawah: Kelas 1: 10 Kelas 2: 20 dst. Batas Kelas Atas: Kelas 1: 19 Kelas 2: 29 dst. Tepi Kelas Bawah Kelas 1: 9,5 Kelas 2: 19,5 dst. Tepi Kelas Atas: Kelas 1: 19,5 Kelas 2: 29,5 dst. Gaji (Juta Rp) Jumlah Karyawan 10 – 19 20 – 29 30 – 39 40 – 49 10 20 30 15 5

24 Nilai Tengah (M) dan Tepi Kelas
Kelas 2: (19,95+29,95)/2 = 24, dst. Batas Kelas Bawah: Kelas 1: 10 Kelas 2: 20 dst. Batas Kelas Atas: Kelas 1: 19,9 Kelas 2: 29,9 dst. Tepi Kelas Bawah Kelas 1: 9,95 Kelas 2: 19,95 dst. Tepi Kelas Atas: Kelas 1: 19,95 Kelas 2: 29,95 dst. Gaji (Juta Rp) Jumlah Karyawan 10 – 19,9 20 – 29,9 30 – 39,9 40 – 49,9 50 – 59,9 10 20 30 15 5

25 CONTOH KASUS Berikut ini adalah data mengenai laba yang diperoleh PT. Widya selama 30 hari pada bulan Desember (Data dalam juta rupiah): Buatlah tabel distribusi frekuensi mengenai laba selama 30 hari pada bulan Desember 2009 tersebut. 60 55 61 72 59 49 88 68 90 63 57 65 78 66 41 52 79 56 87 42 47 50 74 85 95 81 69

26 Langkah-langkah: Tentukan banyaknya kelas (misalnya menggunakan metode Sturgess): K = 1 + 3,3 log N = 1 + 3,3 log 30 = 1 + 4,8745 = 5,  6 Tentukan interval kelas (Ci): Ci = R/K = (95-41)/5,8745 = 9,19 Misalnya kita gunakan Ci = 10

27 Tabel Distribusi Frekuensi
KELAS LABA SKOR BANYAKNYA DATA (FREKUENSI) 1. 2. 3. 4. 5. 6. |||| |||| | |||| |||| || 4 6 10 2

28 Tabel Distribusi Frekuensi (Alternatif)
KELAS LABA SKOR BANYAKNYA DATA (FREKUENSI) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 40 < 50 50 < 60 60 < 70 70 < 80 80 < 90 90 <100 |||| |||| | |||| |||| || 4 6 10 2

29 Batas Kelas, Tepi Kelas, dan Nilai Tengah
LABA (Juta Rupiah) Frekuensi Batas Kelas Tepi Kelas Nilai Tengah Bawah Atas 4 6 10 2 40 50 60 70 80 90 49 59 69 79 89 99 39,5 49,5 59,6 69,5 79,5 89,5 99,5 44,5 54,5 64,5 74,5 84,5 94,5

30 Alternatif: LABA (Juta Rupiah) Frekuensi Batas Kelas Tepi Kelas Nilai
Tengah Bawah Atas 40 < 50 50 < 60 60 < 70 70 < 80 80 < 90 90 < 100 4 6 10 2 40 50 60 70 80 90 100 45 55 65 75 85 95

31 Tabel Frekuensi ReLatif
Laba Frekuensi Frekuensi Relatif (%) 4 6 10 2 ─────── f = 30 13 20 34 7 100

32 Tabel Frekuensi Kumulatif
Laba Frekuensi Kumulatif Kurang dari 39,5 Kurang dari 49,5 Kurang dari 59,5 Kurang dari 69,5 Kurang dari 79,5 Kurang dari 89,5 Kurang dari 99,5 4 10 20 24 28 30 Laba Frekuensi Kumulatif Lebih dari 39,5 Lebih dari 49,5 Lebih dari 59,5 Lebih dari 69,5 Lebih dari 79,5 Lebih dari 89,5 Lebih dari 99,5 30 26 20 10 6 2

33 Grafik Histogram dan Poligon
10 Histogram Frekuensi (Hari) Poligon 5 39,5 49,5 59,5 69,5 79,5 89,5 99,5 Laba 44,5 54,5 64,5 74,5 84,5 94,5

34 Menggunakan MS EXCEL

35 Kurva Ogive

36 KASUS untuk LATIHAN Buat tabel distribusi frekuensi upah per hari karyawan menggunakan metode Sturgess. Upah dalam ribu Rupiah. 132 232 320 165 136 227 180 250 218 277 427 345 265 225 152 229 398 175 246 143 207 105 216 205 268 214 160 210 197 290 172 287 378 140 228 448 365 294 234 164 285 315 146 222 280 269 138 245 153 360 122 226 337 270 188 275 219

37 KERJAKAN DAN KUMPULKAN
Berikut ini data price-earning ratio 40 saham yang diperdagangkan secara ritel di suatu bursa efek. 10,0 7,7 13,4 4,6 12,6 9,4 6,4 11,9 8,1 8,5 11,5 7,8 11,4 8,9 11,2 9,7 8,3 6,6 10,7 10,6 5,2 9,3 10,3 6,0 7,3 8,6 6,5 7,1 9,0 10,2 12,0 11,8 13,8 8,0 1. Buat tabel distribusi frekuensi dengan ketentuan sebagai berikut: Banyaknya kelas (K) pengelompokkan price-earning ratio = 5 Batas kelas bawah kelas pertama adalah 4 Interval kelas setiap kelas adalah 2 2. Tentukan nilai tengah, batas kelas, tepi kelas, frekuensi relatif masing-masing kelas. 3. Gambarkan grafik histogram, poligon, dan kurva ogive.


Download ppt "BAB 2 penyajian statistik"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google