Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MIGAS ( Kerosin) Anggota Kelompok : 1. Ahmad Arif ( )

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MIGAS ( Kerosin) Anggota Kelompok : 1. Ahmad Arif ( )"— Transcript presentasi:

1 MIGAS ( Kerosin) Anggota Kelompok : 1. Ahmad Arif (2012430046)
2. Hendro Darmi ( XX) 3. Putut Windujati ( ) 4. Rohman ( ) 5. Wahyu ( XX)

2 Pembentukan Minyak Bumi dan Gas Alam
Minyak bumi di alam merupakan hasil pelapukan fosil-fosiltumbuhan dan hewan pada zaman purba jutaan tahun silam. Organisme-organisme tersebut kemudian dibusukkan oleh mikroorganisme dan kemudian terkubur dan terpendam dalam lapisan kulit bumi. Dengan tekanan dan suhu yang tinggi, maka setelah jutaan tahun lamanya, material tersebut berubah menjadi minyak yang terkumpul dalam pori-pori batu kapur atau batu pasir. Oleh karena pori-pori batu kapur bersifat kapiler, maka dengan prinsip kapilaritas, minyak bumi yang terbentuk tersebut perlahan-lahan bergerak ke atas. Ketika gerakan tersebut terhalang oleh batuan yang tidak berpori, maka terjadilah penumpukan minyak dalam batuantersebut.

3 Pada daerah lapisan bawah tanah yang tak berpori tersebut dikenal dengan nama antiklinal atau cekungan. Daerahcekungan ini terdiri dari beberapa lapisan, lapisan yang paling bawah berupa air, lapisan di atasnya berisi minyak, sedang di atas minyak bumi tersebut terdapat rongga yang berisi gas alam. Jika cekungan mengandung minyak bumi dalamjumlah besar, maka pengambilan dilakukan dengan jalan pengeboran.

4 Komponen-komponen Minyak Bumi
Hidrokarbon Jenuh (alkana) Dikenal dengan alkana atau parafin Keberadaan rantai lurus sebagai komponen utama (terbanyak), sedangkan rantai bercabang lebih sedikit Senyawa penyusun diantaranya: - Metana CH4 - Etana CH3 CH3 - Propana CH3 CH2 CH3 - Butana CH3 (CH2)2 CH3 - n-heptana CH3 (CH2)5 CH3 - iso oktana CH3 - C(CH3)2CH2CH (CH3)2 Hidrokarbon Tak Jenuh (alkena) Dikenal dengan alkena Keberadaannya hanya sedikit Senyawa penyusunnya: Etena, CH2 CH2 Propena, CH2 CH CH3 Butena, CH2 CH CH2 CH3

5 Komponen-komponen Minyak Bumi
Hidrokarbon Jenuh berantai siklik (sikloalkana) Dikenal dengan sikloalkana atau naftena Keberadaannya lebih sedikit dibanding alkana Senyawa penyusunnya : - Siklo propana - Siklopentana - Siklobutana - Sikloheksana Hidrokarbon aromatik Dikenal sebagai seri aromatik Keberadaannya sebagai komponen yang kecil/sedikit Senyawa penyusunannya: - Naftalena - Benzena - Antrasena - Toluena

6 Teknik Pengolahan Minyak Bumi
Minyak mentah atau yang biasa disebut dengan crude oil ini berbentuk cairan kental hitam dan berbau kurang sedap, yang selain mengandung kotoran, juga mengandung mineral-mineral yang larut dalam air. Minyak ini belum dapat digunakan untuk bahan bakar atau berbagai keperluan lainnya, tetapi harus melalui pengolahan terlebih dahulu. Minyak mentah ini mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon dengan jumlah atom karbon 1 – 50.

7 Pengolahan Minyak Bumi
Pengolahan Tahap Pertama Komponen kimia dari minyak bumi dipisahkan oleh proses distilasi, yang kemudian, setelah diolah lagi, menjadi minyak tanah, bensin, lilin, aspal, dll.

8 Pengolahan Minyak Bumi
Pengolahan Tahap Kedua a. Perengkahan ( Cracking ) : Pada proses perengkahan dilakukan berbagai perubahan struktur kimia senyawa – senyawa hidrokarbon, yang meliputi: pemecahan rantai, alkilasi ( penambahan alkil ), polimerisasi ( penggabungan rantai karbon ), reformasi ( perubahan struktur ), dan isomerasi ( perubahan isomer ). b. Proses ekstrasi : Pembersihan produk dengan menggunakan pelarut, sehingga diperoleh hasil lebih banyak dengan mutu yang lebih baik. c. Proses kristalisasi : Proses pemisahan produk-produk melalui perbedaan titik lelehnya. Misalnya dari pemurnian solar melalui proses pendinginan, penekanan dan penyaringan akan diperolah produk sampingan lilin. d. Pembersihan dan Kontaminasi ( treating ) : Pada proses pengolahan tahap pertama dan tahap kedua sering terjadi kontaminasi ( pengotoran ), kotoran-kotoran ini harus dibersihkan dengan cara menambahkan soda kaustik ( NaOH ) tanah liat atau proses hidrogenesi.

9 Kerosin Proses pengolahan minyak tanah
Pencucian dengan asam sulfat Pada pengolahan minyak tanah dilakukan pencucian dengan asam sulfat, untuk mengetahui kadar belerang dan kandungan senyawa yang membentuk kerak pada sumbu serta warna. Proses ini dilakukan dengan cara penambahan asam sulfat sampai 5 X, setelah dipisahkan kemudian dicuci dengan soda dan air. Proses Adeleanu Proses ini pada prinsipnya hanya ekstraksi senyawa aromatik menggunakan belerang dioksida. Minyak tanah atau disebut juga kerosin adalah cairan hidrokarbon yang tak berwarna dan mudah terbakar. Ini diperoleh dari hasil destilasi bertingkat dari petroleum pada 1500C dan 2750C (rantai karbon C12 - C15).

10 Kegunaan kerosine - Sifat bakar
Nyala kerasin tergantung pada susunan kimia dari minyak tanah : a. Jika mengandung banyak aromatik maka apinya tidak dapat dibesarkan karena apinya mulai berarang. b. Alkana-alkana memiliki nyala api yang paling baik. c. Sifat bakar napthen terletak antara aromatik dan alkana 1. Minyak Lampu Kerosin sebagai minyak lampu dihasilkan dengan jalan penyulingan langsung, sifat-sifat yang harus diperhatikan bila kerasin digunakan sebagai minyak lampu adalah : - Warna - Kerosin dibagai dalam berbagai kelas warna: a. Water spirit (tidak berwarna) b. Prime spirit c. Standar spirit - Viskositas Minyak dalam lampu kerasin mengalir ke sumbu karena adanya gaya kapiler dalam saluran-saluran sempit antara serat-serat sumbu. Aliran kerosin tergantung pada viskositas yaitu jika minyak cair kental dan lampu mempunyai tinggi-naik yang besar maka api akan tetap rendah dan sumbu menjadi arang (hangus) karena kekurangan minyak.

11 Kegunaan kerosine 2. Bahan bakar untukpemanasan untuk memasak
Macam-macam alat pembakar kerosin: - Alat pembakar dengan sumbu gepeng: baunya tidak enak. - Alat pembakar dengan sumbu bulat: mempunyai pengisian hawa yang dipusatkan. - Alat pembakar dengan pengabutan tekan: merek dagang primus 4. Bahan pelarut untuk bitumen Kerosin jenis white spirit sering digunakan sebagai pelarut untuk bitumen aspal. 5. Bahan pelarut untuk insektisida Bubuk serangga dibuat dari bunga Chrysant (Pyerlhrum cinerarieotollum) yangtelah dikeringkan dan dihaluskan, sebagai bahan pelarut digunakan kerosin.Untuk keperluan ini kerasin harus mempunyai bau yang enak atau biasanya obat semprot itu mengandung bahan pengharum. 3. Bahan bakar motor Motor-motor yang menggunakan kerosin sebagai bahan bakar adalah : - Alat-alat pertanian (traktor) - Kapal perikanan. - Pesawat penerangan listrik kecil. Motor ini selain memiliki sebuah karburator juga mempunyai alat penguap untuk kerosin. Motor ini jalannya dimulai dengan bensin dan dilanjutkan dengan kerosin kalau alat penguap sudah cukup panas. Motor ini akan berjalan dengan baik bila kadar aromatik didalam bensin tinggi.


Download ppt "MIGAS ( Kerosin) Anggota Kelompok : 1. Ahmad Arif ( )"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google