Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KELOMPOK 5 Bio Kasyafna Dini Nuroniah Junita Hartika Rijal Q.Z Riza

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KELOMPOK 5 Bio Kasyafna Dini Nuroniah Junita Hartika Rijal Q.Z Riza"— Transcript presentasi:

1 KELOMPOK 5 Bio Kasyafna Dini Nuroniah Junita Hartika Rijal Q.Z Riza
Sabila Nurfarizki

2 BASIDIOMYCOTA

3 Istilah Basidiomycota berasal dan bahasa Yunani, basidium yang artinya alas kecil. Seluruh jamur Basidiomycota memiliki struktur tubuh bersel banyak (multiseluler) dengan hifa bersekat. Hifa bercabang-cabang membentuk miselium. Miselium tersusun padat membentuk tubuh buah makroskopis, namun ada pula yang tidak membentuk tubuh buah. Tubuh buah Basidiomycota disebut basidiokarp atau basidiokarpus.Bentuk basidiokarp bervariasi, antara lain seperti payung, lingkaran, kancing, atau telinga manusia. Pada bagian bawah payung terdapat bilah-bilah berbentuk lembaran seperti insang (gill) tempat basidium menghasilkan basidiospora sebagai alat reproduksi secara seksual. Jumlah basidiospora yang dihasilkan bisa, mencapai miliaran.

4 Daur hidup Basidiomycota mempunyai sistem reproduksi yang aneh. Kebanyakan merupakan heterotolik, tapi dengan bipolar atau tetrapolar sistem kawin. Biasanya, somatogami (hyphogami) dilakukan. Kebanyakan Basidiomycetes hidup sebagai dikariotik, miselium, dengan karyogami dan meiosis terjadi di basidium. Berikut contoh diploid daur hidup: genus Xerula kadang ditemukan memproduksi klon diploid sebagai spora, dan Armillaria, patogen hutan biasa, mempunyai miselium yang diploid, dimana karyogami mengikuti plasmogami. Spora vegetatif (konidia) juga ditemukan di basidiomycetes.

5 1.KLASIFIKASI Filum Basidiomycota dibagi dalam 3 kelompok utama yaitu : Urediniomycetes Hymenomycetes Ustilaginomycetes

6 dibagi menjadi beberapa familia berdasarkan warna basidiospora, struktur trama, dan sifat lapisan kortikal di pileus. Familinya antara lain. Agaricaceae Basidiokarp: stipitata, khususnya dengan sebuah anulus saat dewasa; basidiospora: khususnya coklat gelap atau tanpa warna, namun tidak berwarna karat atau cinnamon. Generanya antara lain Agaricus dan Lepiota. Amanitaceae Basidiokarp: stipitata, lamela masing-masing memiliki trama bilateral yang divergen; basidiospora: putih atau pucat. Beberapa spesies membentuk tirai parsial dan tirai universal. Generanya antara lain Amanita (membentuk volva), Limacella (tidak membentuk volva) dan Termitomyces. Bolbitiaceae Basidiokarp : stipitata; Basidiospora: ochre atau cinnamon hingga coklat karat. Genera mencakup Agrocybe dan Conocybe. Coprinaceae Basidiokarp: stipitata; lapisan sel mirip pelisade di pellis; basidiospora: gelap atau hitam, masing-masing biasanya mengandung pori pembiak. Genera mencakup Coprinus dan Psathyrella.

7 Cortinariaceae. Basidiokarp: stipitata, dicirikan dengan cortina mirip sisir yang halus; basidiospora: berwarna karat atau arsiran coklat, halus hingga kasar. Genera mencakup Cortinarius, Galerina, Inocybe Crepidotaceae. Basidiokarp: non stipitata, atau dengan stipe lateral kasar; basidiospora: berwarna cinnamon. Generanya Crepidotus. Hygrophoraceae (‘tudung lilin’) Basidiokarp: stipitata, sering berwarna cerah, lamella berlilin, dan basidia tegak; basidiospora: tanpa warna. Genera mencakup Hygrocybe dan Hygrophorus. Hygrocybe conica Pluteaceae. Basidiokarp: stipitata dengan sebuah volva, lamella masing-masing memiliki trama bilateral konvergen; basidiospora: pink. Genera mencakup  Volvariella (jamur padi). Favolaschia calocera

8 Strophariaceae Basidiokarp: stipitata (stipa seringkali tegak), pileus berwarna kuning, buff, ochre atau (pada Stropharia aeruginosa) kehijauan; basidiospora: coklat hingga coklat keunguan. Genera mencakup Hypholoma, Panaeolus, Pholiota, Psilocybe, Stropharia (jenis-jenis jamur halusinogen). Tricholomataceae Basidiokarp: stipitata, lamellae memiliki trama non bilateral; basidiospora: putih atau pink, tanpa pori biak. Genera mencakup Armillaria, Clitocybe, Collybia, Crinipellis, Flammulina, Lentinula,Lepista, Marasmius, Mycena, Omphalotus, Oudemansiella, dan  Tricholoma.

9 2.Ciri-Ciri Basidiomycota
Sifat hidupnya heterotof, ada yang saprofit misalnya Auricularia polyricha dan parasit misalnya Exobassidium vexans Ukuranya mikroskopis dan makroskopis dan bersel multiseluler Hifanya bersekat, hifa vegetatifnya mempunyai satu inti yang haploid Memiliki buah yang disebut bisidiokarf (tempat terbentuknya bassidium) Umumnya badan buahnya berbentuk payung yang terdiri atas batang dan tudung

10 6. Miseliumnya memiliki ujung / seluruh subtrat 7
6. Miseliumnya memiliki ujung / seluruh subtrat 7. Reproduksi aseksual dengan membentuk spora vegetatif yaitu konida 8. Reproduksi seksual dengan membentuk spora generatif yaitu basidiospora 9. Pada bagian tudung tampak adanya lembaran-lembaran (bilah) yang merupakan tempat terbentuknya basidium. Tubuh buah disebut basidiokarf 10. Habitat jamur yang saprofit pada sisa – sisa makhluk hidup misalnya serasah daun di tanah, merang padi dan pohon yang mati. Sedangkan jamur yang bersifat parasit hidup pada organisme inangnya seperti tumbuhan dan manusia. Jenis lainnya ada yang bersimbiosis dengan akar tumbuhan membentukmikoriza.

11 3.Reproduksi Secara seksual
Basidiospora → hifa (+) dan hifa (-) saling mendekat → dinding sel nya larut (plasmogami) → hifa (inti 2 haploid) berpasangan (dikariotik) → miselium sekunder (dikariotik) → ujung miselium dikariotik berkembang menjadi basidium → dua inti haploid dalam basidium bersatu menjadi 2n (Kariogami) → 4 tonjolan pada ujung basidium (sterigma) → 4 inti haploid (meiosis) → basidiospora hifa bersekat (n)

12 Daur bagan reproduksi seksual basidiomycota

13 Secara Aseksual Spora bassidium (konidium) → benang hifa (bersekat, satu inti) → miselium

14 4.Peran Positif Basidiomycota
Sangat penting untuk pembusukan bahan organik mati (kayu dan sampah daun) Membentuk hubungan simbiosis seperti asosiasi mikoriza dengan akar tanaman Bagi manusia beberapa basidiomycota merupakan sumber makanan Jamur kuping (Auricularia polytricha) Jamur merang (Volvariella volvacea) Jamur tiram (Pleurotus sp.) Jamur klentos (Lycoperdon pretanse)

15 5.Peran negatif basidiomycota
Merusak kayu dirumah-rumah dan bangunan lainya Jamur karat dan jamur api yang parasit pada tanaman menyebabkan penyakit (gandum) Menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan

16 Contoh basidiomycota yang merugikan:
Amanita phaloides , hidup pada kotoran ternak dan menghasilkan racun yang mematikan Puccinia graminis (jamur karat) parasit pada tumbuhan graminae (jagung) Ustilago maydis parasit pada tanaman jagung Ganoderma aplanatum (jamur kayu)

17 Jamur yang menguntungkan dan merugikan

18 TERIMA KASIH


Download ppt "KELOMPOK 5 Bio Kasyafna Dini Nuroniah Junita Hartika Rijal Q.Z Riza"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google