Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Dasar-Dasar Metodologi Penelitian

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Dasar-Dasar Metodologi Penelitian"— Transcript presentasi:

1 Dasar-Dasar Metodologi Penelitian
DR. AGUNG BUDILAKSONO

2 BUKU LITERATUR Emory C. William dan Donald R. Cooper. Businness Research Methods. Boston: Richard D Irwin, Inc Sekaran Uma, Research Method for Business. John Wiley and Sons, Inc. New York Sugiono. Metode Penelitian Bisnis.Alfabeta. Bandung. 1999 Ziikmud, William G. Business Research Methods. Fort Word. The Dryden Press Nur Indiantoro dan Bambang Supomo. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Suliayanto. Prosedur Riset Bisnis. Universitas Jenderal Soedirman. 1994

3 Metode Penelitian Metode adalah cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan (Menguji hipotesa dengan menggunakan teknik serta alat tertentu). Pemilihan metode sangat tergantung pada tujuannya, permasalahan yang dihadapi, serta alasan lain yang realistis (misal anggaran penelitian yang tersedia).

4 PENGERTIAN METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN PADA DASARNYA MERUPAKAN CARA ILMIAH UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI DENGAN TUJUAN DAN KEGUNAAN TERTENTU CARA ILMIAH DIDASARKAN PADA CIRI-CIRI KEILMUAN: RASIONAL EMPIRIS SISTEMATIS

5 Ruang Lingkup Riset Bisnis
Bidang akuntansi dan keuangan Bidang pemasaran Bidang sumberdaya manusia Bidang operasional

6 CONTOH MODEL RISET SDM PRESTASI KERJA KONFLIK KELUARGA STRESS KERJA
KEPUASAN HIDUP KEPUASAN KERJA PRESTASI KERJA

7 CONTOH MODEL RISET KEUANGAN
Manajemen Modal Kinerja Keuangan Hutang Kepercayaan InvestoR

8 Contoh Penelitian Operasional
Focus Pelanggan SPC TMC Mobilisasi SDM Kualitas Produk Manajemen Mutu Pemasok Kineja Deliveri Pemasok

9 Contoh Model Penelitian Strategik
Faktor Manajerial Intensitas Perencanaan Strategik Faktor Lingkungan Faktor Organisasional Kinerja Keuangan

10 Analisis Data Analisis Non-Statistik Analisis Statistik

11 Analisis Non-Statistik
Data kualitatif, yaitu data-data yang tidak bisa di-angka-kan, analisis non-statistik lebih tepat digunakan Data kualitatif biasanya diolah atau dianalisis berdasarkan isinya (subtansinya). analisis non statistik ini sering juga disebut dengan analisis isi (content analysis), yang mencakup analisis deskriptif, kritis, komparatif, dan sintesis. Penelitian yang menggunakan data kualitatif disebut penelitian kualitatif.

12 Analisis Statistik untuk data kuantitatif, yaitu data yang berupa angka atau bisa diangkakan, analisis statistik lebih tepat digunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial Statistik deskriptif digunakan untuk membantu memaparkan (menggambarkan) keadaan yang sebenarnya (fakta) dari satu sampel penelitian  penelitian deskriptif Penelitian deskriptif tidak untuk menguji suatu hipotesis. budi murtiyasa ums solo

13 Statistika inferensial
digunakan untuk mengolah data kuantitatif dengan tujuan untuk menguji kebenaran suatu teori baru yang diajukan peneliti yang dikenal dengan hipotesis  penelitian inferensial Dalam penelitian inferensial, teknik analisis statistik yang digunakan mengacu kepada suatu pengujian hipotesis budi murtiyasa ums solo

14 Jenis Penelitian Pada STAN
Penelitian Statistik Deskriptif atau Inferensial; Penelitian Evaluasi atau Simulasi; Penelitian Rancangan Sistem/Eksperimen

15 Penelitian Statistik Statistik Deskriptif  digunakan untuk membantu memaparkan (menggambarkan) keadaan yang sebenarnya (fakta) dari satu sampel penelitian  penelitian deskriptif Penelitian deskriptif tidak untuk menguji suatu hipotesis. Statistik Inferensial  digunakan untuk mengolah data kuantitatif dengan tujuan untuk menguji kebenaran suatu teori baru yang diajukan peneliti yang dikenal dengan hipotesis  penelitian inferensial Dalam penelitian inferensial, teknik analisis statistik yang digunakan mengacu kepada suatu pengujian hipotesis

16 ----------- Metode Penelitian ----------
Penelitian Evaluasi McMillan dan Schumacher (2010)  menjelaskan bahwa evaluasi merupakan salah satu penerapan dari penelitian yang digunakan untuk menentukan BERHASIL atau TIDAK nya atau apakah ada MANFAAT/NILAI dari suatu PROGRAM atau KEBIJAKAN; Suharsimi Arikunto (2007)  menyebutkan bahwa evaluasi merupakan kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan ALTERNATIF yang TEPAT dalam mengambil KEPUTUSAN; Penelitian evaluatif  merupakan suatu desain atau prosedur dalam mengumpulkan dan menganalisis data secara sistematik untuk menentukan MANFAAT terhadap suatu praktik di lapangan (Sukmadinata,2009). Metode Penelitian

17 Penelitian Rancangan Sistem
Penelitian dalam proses pengembangan sistem; Memungkinkan untuk memahami perilaku organisasi beserta fungsi-fungsinya, yang dapat membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan terbaik penyelesaian permasalahan

18 Dari mana kita dapat mengembangkan model ?
Research Gap (Penelitian Murni) Permasalahan Dalam Kehidupan Sehari-Hari (penelitian Aplikasi)

19 Tujuan Riset Penemuan Pembuktian Pengembangan

20 JENIS-JENIS PENELITIAN
PENELITIAN MENURUT TUJUANNYA PENELITIAN MURNI Peneltian untuk memahmi permasalahan secara lebih mendalam atau untuk mengembangkan teori yang sudah ada. PENELITIAN TERAPAN Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang digunakan untuk memecahkan masalah.

21 PENELITIAN TINGKAT EKSPLANASI
PENELITIAN DESKRIPTIF PENELITIAN KOMPARATIF PENELITIAN ASOSIATIF Korelasional Kausal PENELITIAN JENIS DAN ANALISIS DATA PENELITIAN KUANTITATIF PENELITIAN KUALITATIF PENELITIAN CAMPURAN

22 Riset Ilmiah yang Baik Kualitas riset tidak hanya dilihat dari hasil akhir riset saja akan tetapi tergantung pada tiga faktor utama yaitu: Input Proses Output

23 Untuk menilai kualitas penelitian yang baik ada beberapa kriteria:
Memiliki tujuan yang jelas, berdasarkan pada permasalahan tepat. Menggunakan landasan teori yang tepat dan metode penelitian yang cermat dan teliti. Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji. Dapat didukung (diulang) dengan menggunakan riset-riset yang lain, sehingga dapat diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya . Memiliki tingkat ketepatan dan kepercayaan yang tinggi Bersifat obyektif, artinya kesimpulan yang ditarik harus benar-benar berdasarkan data yang diperoleh dilapangan Dapat digeneralisasikan, artinya hasil penelitian dapat diterapkan pada lingkup yang lebih luas

24 Proses Riset Bisnis Pendefinisian dan Perumusan Masalah
Studi Pendahuluan Perumusan Hipotesis Pengumpulan Data Populasi dan sampel Instrumen Penelitian Pengujian Validitas dan Reliabilitas Analisis Data Kesimpulan dan Rekomendasi Penyusunan Laporan Hasil Penelitian

25 Pendefinisian dan Perumusan Masalah

26 PERMASALAHAN PENELITIAN
MASALAH PENELITIAN SEBAGAI DASAR MENGAPA PENELITIAN DILAKUKAN PERMASALAHAN DITUANGKAN DALAM LATAR BELAKANG PENELITIAN LATAR BELAKANG DIMULAI DARI HAL YANG BERSIFAT UMUM KEMUDIAN MENGERUCUT KE PERMASALAHAN YANG LEBIH SPESIFIK

27 SUMBER PERMASALAHAN DALAM PENELITIAN:
Bersumber dari kehidupan sehari-hari. Adanya penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan Terdapat penyimpangan antar rencana dan kenyataan Terdapat pengaduan Adanya persaingan Bersumber pada buku atau penelitian sebelumnya Untuk penyempurnaan Untuk verivikasi Untuk pengembangan

28 Permasalahan yang baik:
Bermanfaat Dapat dilaksanakan Kemampuan teori dari peneliti Waktu yang tersedia Tenaga yang tersedia Dana yang tersedia Adanya faktor pendukung Tersedianya Data Tersedianya ijin dari pihak yang berwenang Adanya Faktor Pendukung Tersedianya ijin dari pihak berwenang

29 Judul Penelitian Setelah permasalahan diidentifikasikan dengan tepat langkah berikutnya adalah memberikan nama penelitian “Judul Penelitian” Dua orintasi dalam meberikan judul penelitian: Orientasi Singkat Contoh: Analisis Kualitas Pelayanan Jasa Perbankan 2. Berorientasi Jelas Jenis Penelitian Obyek yang diteliti Subyek penelitian Lokasi Penelitian Waktu Pelaksanaan Penelitian Analisis Pengaruh Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah pada Bank-Bank Pemerintah di Purwokerto tahun 2005

30 Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan masalah
Masalah harus dirumuskan dengan jelas dan tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda Rumusan masalah hendaknya dapat mengungkapkan hubungan antara dua variabel atau lebih. Rumusan masalah hendaknya dinyatakan dalam kalimat tanya

31 Beberapa kesalahan yang terjadi dalam memilih permasalahan penelitian:
Permasalahan penelitian tidak diambil dari akar masalah yang sesungguhnya Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan kemampuan peneliti baik dalam penguasaan teori, waktu, tenaga dan dana. Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan faktor-faktor pendukung yang ada.

32 Permasalahan secara umum
PEMBATASAN MASALAH: Agar penelitian dapat mengarah ke inti masalah yang sesungguhnya maka diperlukan pembatasan penelitian sehingga penelitian yang dihasilkan menjadi lebih fokus dan tajam Permasalahan secara umum Pembatasan Inti Masalah

33 Studi Pendahuluan

34 CARA DALAM MELAKUKAN STUDI PENDAHULUAN
KAJIAN TEORITIS PENELITIAN EMPIRIS PENELITIAN KECIL KONSULTASI

35 Hbungan Antara Teori dan Riset
KAJIAN TEORITIS Hbungan Antara Teori dan Riset Teori Riset Kesimpulan Permasalahan

36 PROSES TERBENTUKNYA TEORI
Pendapat Diuji Benar Teori

37 FUNGSI TEORI DALAM PENELITIAN
Sebagai penjelas Sebagai prediksi Sebagai kontrol

38 Tetapkan nama variabel yang diteliti Cari sumber bacaan yang relevan
CONTOH TELAAH TEORI Analisis Pengaruh Pemberian Insentif, Lingkungan Kerja, Kepemimpinan, Hubungan antar Teman Sejawat Terhadap Semangat Kerja Karyawan Tetapkan nama variabel yang diteliti Cari sumber bacaan yang relevan Lihat daftar isi buku Baca seluruh isi topik Deskripsikan teori

39 PENELITIAN EMPIRIS PENELITIAN SEBELUMNYA DAPAT DIPERGUNAKAN UNTUK:
Mengetahui kekurangan-kekurangan penelitaian sebelumnya Mengetahui apa yang telah dihasilkan dari penelitian sebelumnya Mengetahui perbedaan dengan penelitian sebelumnya

40 KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka pemikiran merupakan miniatur keseluruhan dari proses penelitian Kerangka pemikiran harus menerangkan: Mengapa penelitian dilakukan ? Bagaimana proses penelitian dilakukan ? Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut? Untuk apa hasil penelitain diperoleh ?

41 Kerangka Pemikiran Umpan Balik Analisis Data Permasalahan
Krisis ekonomi Persaingan yang ketat Selera konsumen yang senatiasa berubah Stratetegi Pemasaran Pelayanan, Harga, Kelengkapan Barang dan Promosi Apakah terdapat Pengaruh Pelayanan, Harga, Kelengkapan Barang dan Promosi terhadap keputusan pembelian? Variabel manakah yang memiliki pengaruh terbesar terhadap keputusan pembelian? Analisis Data Regresi Uji F dan uji T Pengaruh Pelayanan, Harga, Kelengkapan Barang dan Promosi terhadap keputusan pembelian Variabel yang paling berpe garuh terhadap penjualan Umpan Balik

42 Perumusan Hipotesis

43 PENGERTIAN HIPOTESIS Hipotesis merupakan jawaban sementara yang hendak diuji kebenarannya. Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis, penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif tidak memerlukan hipotesis

44 MANFAAT HIPOTESIS 1. Menjelaskan masalah penelitian
2. Menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji 3. Pedoman untuk memilih metode analisis data 4. Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.

45 CONTOH HIPOTESIS HIPOTESIS DAPAT MENUJUKKAN: MASALAH PENELITIAN
Ada pengaruh positif yang signifikan pemberian insentif, lingkungan kerja, dan kepemimpinan terhadap semangat kerja karyawan PT. YOSANTA HIPOTESIS DAPAT MENUJUKKAN: MASALAH PENELITIAN VARIABEL PENELITIAN METODE ANALISIS DATA KESIMPULAN

46 DASAR MERUMUSKAN HIPOTESIS
Berdasarkan pada teori Berdasarkan penelitian terdahulu Berdasarkan penelitian pendahuluan Berdasarkan akal sehat peneliti

47 KONSEP DASAR PERUMUSAN HIPOTESIS
Sumber Masalah Kehidupan sehari-hari Teoritis Teori Penelitian terdahulu Penelitian Pendahuluan Akal sehat Perumusan Hipotesis Instrumen penelitian Variabel, Data Kesimpulan Dan Implikasi Pengujian Hipotesis

48 PEMBAGIAN HIPOTESIS HIPOTESIS DESKRIPTIF HIPOTESIS KOMPARATIF
Pelayanan Rumah sakit Enggal Waras tidak Memuaskan Kinerja Keuangan Bank CBA Baik Semangat Kerja Karyawan PT. Yasinta Tinggi HIPOTESIS KOMPARATIF Rumah sakit enggal sempuh lebih memuaskan dibandingkan pelayanan rumah sakit enggal waras Kinerja keuangan bank CBA lebih baik dibandingkan dengan kinerja bank Polli Semangat kerja karyawan PT.YASINTA lebih tinggi dibandingkan dengan semangat kerja PT.YASINTO HIPOTESIS ASOSIATIF Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank CBA Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitas karyawan

49 Hipotesis Nol Hipotesis Alternatif
DALAM SEBUAH PENELITIAN HIPOTESIS DAPAT DINYATAKAN DALAM BEBERAPA BENTUK Hipotesis Nol Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antar variabel sama dengan nol. Atau dengan kata lain tidak terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel. Hipotesis Alternatif Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel tidak sama dengan nol. Atau dengan kata lain terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel (merupakan kebalikan dari hipotesis alternatif)

50 Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik:
Dinyatakan dalam kalimat yang tegas Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (jelas) Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap produktifitas karyawan (tidak jelas) Dapat diuji secara alamiah Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (dapat diuji) Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat berkembang biak (Pada hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita tidak dapat mengumpulkan data tentang batu yang belum terlihat manusia) Dasar dalam merumuskan hipotesis kuat Harga barang berpengaruh negatif terhadap permintaan (memiliki dasar kuat yaitu teori permintaan dan penawaran) Uang saku memiliki pengaruh yang signifikant terhadap jam belajar mahasiswa. (tidak memiliki dasar kuat)

51 Desain Riset

52 MENGAPA PERLU DESAIN RISET ?
Digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitain akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam proses penelitian.

53 Desain penelitian dilihat dari perumusan masalahnya.
Kita dapat mengelompkan desain penelitian dilihat dari berbagai sudut pandang. Desain penelitian dilihat dari perumusan masalahnya. Penelitian eksploratif Peneltian uji hipotesis Desain penelitian berdasarkan metode pengumpulan data Penelitian pengamatan Peneltian Survai Desain penelitian dilihat dari pengendalian variabel-variabel oleh peneliti Penelitian eksperimental Penelitian ex post facto Desain penelitian menurut tujuannya Penelitian deskriptif Penelitian komparatif Penelitian asosiatif

54 5. Desain penelitian dilihat dari dimensi waktu
Penelitian Time Series 2. Penelitian Cross Section

55 Eksperimen laboratorium
6. Desain penelitian dilihat dari lingkungan studi dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu: Studi lapangan Eksperimen lapangan Eksperimen laboratorium

56 Berkaitan dengan perumusan masalah ?
Apa permasalahan utama sehingga perlu dilakukan penelitian? Apakah tujuan dilaksanakannya penelitian ? Apakah datanya bisa diperoleh ? Apakah kita mempu untuk melakukan penelitian dilihat dari biaya, tenaga, waktu dan latar belakang teori ? Apakah dapat memperoleh untuk mendapatkan ijin penelitian? Berapa banyak informasi yang sudah kita peroleh ? Apakah masih perlu dilakukan studi pendahuluan ?

57 Berkaitan dengan tinjauan teoritis
Teori-teori apa yang dapat mendukung penelitian ? Dari mana kita dapat teori-teori pendukung penelitian ? Apakah sudah ada penelitian terdahulu yang relevan ? Bagaimana bentuk kerangka pemikiran penelitian ?

58 Berkaitan dengan perumusan hipotesis
Apakah penelitian memerlukan hipotesis ? Apa dasar yang digunakan untuk merumuskan hipotesis? Bagaimana bentuk hipotesis yang akan kita rumuskan ?

59 Berkiatan dengan desain penelitian
Bagaimana desain perumusan masalahnya ? Bagaimana desain landasan teoritisnya ? Bagaimana desain perumusan hipotesisnya? Bagaimana skala pengukurannya ? Berapa jumlah sampel yang diperlukan ? Bagaimana teknik pengambilan sampel ? Instrumen apa yang akan digunakan dalam penelitian ?

60 Berkaitan dengan penentuan variabel dan sumber data
Variabel apa saja yang akan diteliti ? Dari mana data akan kita peroleh ?

61 Berkaitan dengan pengumpulan data
Data apa saja yang harus dikumpulkan ? Bagaimana instrumen untuk mengumpulkan data ? Siapa yang akan mengumpulkan data ? Berapa biaya untuk mengumpulkan data ? Berapa tenaga yang diperlukan untuk mengumpulkan data ? Bagaimana prosedur yang harus dipenuhi untuk mengumpulkan data ?

62 Berkaitan dengan analisis dan interpretasi data
Bagaimana format untuk tabulasi data ? Siapa yang akan menabulasi data ? Berapa lama proses tabulasi data ? Alat analisis apa yang akan digunakan ? Sofware apa yang akan digunakan untuk analisis data ?

63 Berkaitan dengan pembuatan kesimpulan dan saran
Bagaimana cara penyampaian kesimpulan ? Untuk siapa saja saran yang akan diberikan ? Apakah saran dalam bentuk umum atau spesifik ?

64 Berkaitan dengan penyusunan laporan
Bagaimana format laporan penelitian ? Siapa saja yang akan membaca laporan ? Berapa banyak laporan akan digandakan ? Berapa kali presentasi hasil penelitian dilakukan ? Kepada siapa presentasi hasil penelitian dilakukan ?

65 DESAIN VARIABEL PENELITIAN
Variabel penelitian: Gejala yang nilainya bervariasi. Gejala yang nilainya selalu tetap tdiak dapat diguanakan sebagai varibel penelitian.

66 Pembagian variabel berdasarkan pada hubungan antar variabel:
Variabel Bebas Variabel Tergantung 2. Variabel Moderator 4. Variabel Intervening Upah Semangat Kerja L. Kerja Upah Semangat Kerja Upah Semangat Kerja Prestasi Akademik Karir Nasib

67 5. Variabel Kontrol Karyawan Tidak Dilatih Dilatih

68 Desain Pengukuran 1. Skala Likert 2. Skala Guttman
3. Skala Semantic Deferensial 4. Skala Rating

69 Skala Likert Skala Likert’s digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial. Contoh: Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa yang saudara harapkan. a. Sangat setuju skor 5 b. Setuju skor 4 c. Tidak ada pendapat skor 3 d. Tidak setuju skor 2 e. Sangat tidak setuju skor 1

70 Skala Gudman Skala Guttman akan memberikan respon yang tegas, yang terdiri dari dua alternatif. Misalnya : Ya Tidak Baik Buruk Pernah Belum Pernah Punya Tidak Punya

71 Skala Semamtik Deferensial
Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan ganda atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana nilai yang sangat negatif terletak disebelah kiri sedangkan nilai yang sangat positif terletak disebelah kanan. Contoh: Bagimana tanggapan saudara terhadap pelayanan dirumah sakit ini ? 1. Sangat Buruk 5. Sangat Baik

72 Skala Rating Contoh: Kenyaman ruang loby Bank CBA: 5 4 3 2 1
Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif kemudian peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif tersebut menjadi data kualitatif. Contoh: Kenyaman ruang loby Bank CBA: Kebersihan ruang parkir Bank CBA:

73 DESAIN SKALA Skala dalam penelitian ada empat tingkatan: Skala Nominal
Skala Ordinal Skala Interval Skala Rasio

74 Skala Nominal Skala nominal adalah skala yang hanya digunakan untuk memberikan kategori saja Contoh: Wanita 1 Laki-laki 2

75 Skala Ordinal Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau interval antar tingkatan belum jelas. Contoh: Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas pelayanannya ! Sri Ratu……………………… 1 Moro ………………………… 3 Matahari ………………….. 5 Rita I ………………………. 2 Rita II ……………………… 4 Super Ekonomi …………. 6

76 Skala Interval Contoh: Skala Pada Termometer Skala Pada Jam
Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak. Contoh: Skala Pada Termometer Skala Pada Jam Skala Pada Tanggal

77 Skala Rasio Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak . Contoh: Berat Badan Pendapatan Hasil Penjualan

78 Ringkasan Tentang Skala
Tipe Pengukuran Kategori Peringkat Jarak Perbandingan Nominal Ya Tidak Ordinal Interval Rasio

79 Desain Sampling Alasan Menggunakan Sampel Mengurangi kerepotan
Jika populasinya terlalu besar maka akan ada yang terlewati Dengan penelitian sampel maka akan lebih efesien Seringkali penelitian populasi dapat bersifat merusak Adanya bias dalam pengumpulan data Seringkali tidak mungkin dilakukan penelitian dengan populasi

80 ILustrasi Sampel Yang Baik
Populasi Sampel Populas sampel

81 PERMASALAHAN DALAM SAMPEL
Berapa jumlah sampel yang akan diambil Bagaimana teknik pengambilan sampel

82 Pertimbangan Dalam Menentukan Sampel
Seberapa besar keragaman populasi Berapa besar tingkat keyakinan yang kita perlukan Berapa toleransi tingkat kesalahan dapat diterima Apa tujuan penelitian yang akan dilakukan Keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti

83 Prosedur Penentuan Sampel
Identifikasi populasi tarjet Memilih Kerangka sampel Menentukan Metode Pemilihan Sampel Merencanakan Prosedur Pemilihan Unit Sampel Menentukan ukuran Sampel Menentukan unit sampel Pelaksanaan Kerja Lapangan

84 Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed Angkatan 1992 Kerangka sampel
Populasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed Angkatan 1992 Kerangka sampel No Nama 01 Suli 2 Rofiq 3 Prio …. 95 Malik Teknik sampling Probablitas: Simple random Sampling Prosedur Setelah populasi ditetapkan, kerangka sampling dibuat, teknik sampling simple random sampling maka dilakukan pengundian Menentukan ukuran sampel Misal sampel yang ditetapkan 20 orang Unit sampel Berdasarkan undian diperoleh sampe: 02,05,01,08,65,85,92, 18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,

85 Pedoman Menentukan Jumlah Sampel
Pendapat Slovin Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja pada karyawan PT. Cucak Rowo. Di dalam PT tersebut terdapat 130 orang karyawan. Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel sebesar 5%, berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil ?

86 2. Interval Penaksiran Untuk menaksir parameter rata-rata 
Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed adalah 2,7. dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar deviasi indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi  kurang dari 0,05,?

87 Untuk menaksir parameter proporsi P
Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa yang mnggunakan angkutan kota waktu pergi kuliah. Berapa sampel yang diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan 95% dan kesalahan yang mungkin terjadi 0,10 ?

88 3. Pendekatan Isac Michel
Meotode Penelitian 3. Pendekatan Isac Michel a. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter rata-rata  Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed yang berjumlah 175 mahasiswa adalah 2,7. Dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar deviasi Indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi  kurang dari 5 persen ? Suliyanto, SE, M.Si

89 B. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter proporsi P
Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa jurusan manajemen unsoed yang berjumlah 175 orang. Brdasarkan penelitian pendahuluan diperolh data proporsi mahasiswa manajemen unsoed menggunakan angkutan kota waktu pergi kuliah adalah 40%. Berapa sampel yang diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat penyimpangan sebesar 0,10.?

90 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Sampling Probability Sampling Non Probability Sampling Simple Random Sampling Stratified Sampling Propotional Disproportional Cluster Sampling Double Sampling Convenience Sampling Purposive sampling Judgement Sampling Quota Sampling Snowball Sampling

91 Simple Random Sampling
Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama kepada pulasi untuk dijadikan sampel. Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling adalah: Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen populasi yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel. Populasi Sampel

92 Sistematis Random Sampling
Merupakan cara pengambilan sampel dimana sampel pertama ditentukan secara acak sedangkan sampel berikutnya diambil berdasarkan satu interval tertentu

93 Stratified Random Sampling
Adakalanya populasi yang ada memiliki strata atau tingkatan dan setiap tingkatan memiliki karakteristik sendiri Strata Anggota Populasi Persentase (%) Sampel 1 2 3 4 = (3 x 50) SD 150 37,5 19 SMP 125 31,25 16 SMU 75 18,75 9 Sarjana 50 12,5 6 Jumlah 400 100

94 Disproposional Random Sampling
Strata Anggota Populasi Persentase (%) Sampel proporsional Sampel Non proprsional 1 2 3 4 = (3 x 50) 5 SD 150 37,5 19 18 SMP 125 31,25 16 15 SMU 122 30,5 14 Sarjana 0,75 Jumlah 400 100 50

95 Cluster Sampling Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama dengan teknik stratified. Hanya yang membedakan adalah jika pada stratified anggora populasi dalam satu strata relatif homogen sedangkan pada cluster sampling anggota dalam satu cluster bersifat heterogen Purwokerto Purwokerto utara Purwokerto selatan Purwokerto barata Purwokerto timur Baturaden Sokaraja Baturaren

96 Double Sampng/Multyphase Sampling
Double sample (sampel ganda) sering juga disebut dengan istilah sequential sampling (sampel berjenjang, multiphase-sampling (sampel multi tahap). Purwokerto Pwt-Utara Pwt-Selatan Pwt-Barat Pwt-Timur Baturaden Sokaraja Grendeng Sumampir Bancatkembar Buaran Kararangwangkal karanggintung Rw I Rw II Rw III Rw IV

97 Convenience Sampling Sampel convenience adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan saja, anggota populasi yang ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden di jadikan sampel.

98 Purposive Sampling Merupakan metode penetapan sampel dengan berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu

99 Quota Sampling Merupakan metode penetapan sampel dengan menentukan quota terlebih dahulu pada masing-masing kelompok, sebelum quata masing-masing kelompok terpenuhi maka peneltian beluam dianggap selesai.

100 Snow Ball Sampling Adalah teknik pengambilan sampel yang pada mulanya jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak berhenti sampai informasi yang didapatkan dinilai telah cukup. Teknik ini baik untuk diterapkan jika calon responden sulit untuk identifikasi. A B1 B2 B3 C1 C2 C3 C4 C5 C6

101 Instrumen Penelitian

102 Transformasi Data Menjadi Informasi
Diolah Data Informasi/ Kesimpulan

103 Syarat-syarat data yang baik adalah:
Data harus Akurat. Data harus relevan Data harus uptodate

104 Pembagian data menurut cara memperolehnya:
Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya

105 Pembagian data menurut sumbernya
Data Internal Data internal adalah data yang berasal dari dalam instansi mengenai kegiatan lembaga dan untuk kepentingan instansi itu sendiri. Data Ekternal Data eksternal adalah data yang berasal dari luar instansi.

106 Pembagian data menurut waktu pengumpulannya
Data Time Series Data time series adalah data yang dikumpulkan dari waktu-kewaktu pada satu obyek dengan tujuan untuk menggambarkan perkembangan. Data Cross Section Data cross section adalah data yang di kumpulkan pada satu waktu tertentu pada beberapa obyek dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan

107 Data menurut sifatnya dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Data Kualitatif Adalah data yang berupa pendapan atau judgement sehingga tidak berupa angka akan tetapi berupa kata atau kalimat. Contoh: Pelayanan rumah sakit Enggal Waras Sangat Baik Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Banyumas Tinggi 2. Data Kuantitatif Data kualitatif adalah data yang berupa angka atau bilangan Tingkat kepuasan pasien di Rumah sakit Enggal Waras mencapai 92% Tingkat pendapatan masyarakat bamyumas mencapai Rp /bulan

108 Beberapa teknik yang dapat digunakan dalam penelitian bisnis adalah sebagai berikut:
Teknik Tes Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data yang digunakan untuk mengevaluasi yaitu membedakan antara kondisi awal dengan kondisi sesudahnya. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengambilan data dimana peneliti langsung berdialog dengan responden untuk menggali informasi dari responden.

109 Teknik Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan indra jadi tidak hanya dengan pengamatan menggunakan mata saja. Medengarkan, mencium, mengecap meraba termasuk salah satu bentuk dari observasi. Instrumen yang digunakan dalam observasi adalah panduan pengamatan dan lembar pengamatan.

110 Indeks Kesepakatan Observasi
Karena indek kesesuaian  0,6 maka dikatakan hasil observasi tersebut valid.

111 Teknik Angket ( Kuesioner)
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pertanyaan kepada responden agar responden tersebut memberikan jawabannya. Kuesioner terbuka Dalam kuesioner ini responden diberi kesempatan untuk menjawab sesuai dengan kalimatnya sendiri. Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ?…………………………………………………… Kuesioner tertutup Dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti, sehingga responden tinggal memilih saja. Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ?  Sangat mahal  Murah  Mahal  Sangat murah  Cukup

112 Keuntungan penelitian dengan menggunakan kuesioner
Tidak memerlukan hadirnya si peneliti Dapat dibagikan serentak Dapat dijawab oleh rensponden sesuai dengan waktu yang ada Dapat dibuat anomin Kuesioner dapat dibuat standar

113 Menentukan variabel yang diteliti Mementukan Indikator
Langkah-langkah dalam penyusunan kuesioner agar kuesioner tersebut efesien dan efektif yaitu: Menentukan variabel yang diteliti Mementukan Indikator Menentukan subindikator Mentransformasi sub indikator menjadi kuesioner

114

115 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER
Kevalidan sebuah alat ukur ditunjukan dari kemampuan alat ukur tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas Eksternal Instrumen yang dicapai bila data yang dicapai sesuai dengan data atau informasi lain mengenai variabel penelitian yang dimaksud Validitas Internal Bila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan instrumen secara keseluruhan. Melalui Analisis Faktor Melalui Analisis Butir Kriteria: Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 (Azwar, Soegiyono, 1999 ) Jika koefisien korelasi product moment > r-tabel (  ; n-2 ) n = jumlah sampel. Nilai Sig.  

116 Uji Reliabilitas Instrumen
Pengertian reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Metode Pendekatan: secara garis besar ada dua jenis reliabilitas, yaitu : Teknik Paralel (parallel form) Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada responden yang intinya sama akan tetapi menggunakan kalimat yang berbeda: Misalnya: Apakah menurut saudara harga tiket di kereta ini tidak mahal ? Apakah harga di kereta ini telah sesuai dengan pelayanan yang saudara terima ? Teknik Ulang (double test / test pretest) Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang sama pada waktu yang berbeda. Pada minggu I ditanyakan: Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen di Universitas Calibakal ? Pada minggu III ditanyakan: Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan pertanyaan yang sama.

117 Reliabilitas Internal (Internal Consistensy)
Uji reliabilitas internal digunakan untuk menghilangkan kelemahan-kelamahan pada uji reliabilitas eksternal. 1. Dengan rumus Spearman-Brown 2. Dengan rumus Flanagant 3. Dengan rumus Rulon 4. Dengan rumus K – R.21 5. Dengan rumus Hoyt 6. Dengan rumus Alpha Cronbach

118 Tabulasi data yang telah masuk Ujilah validitas dan reliabilitasnya
Langkah dalam melakukan uji validitas dan reliabilitas internal adalah sebagai berikut: Cobalah item di lapangan kepada paling sedikit 30 orang responden (batas sampel besar dalam statistik) Tabulasi data yang telah masuk Ujilah validitas dan reliabilitasnya Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor item dengan skor total. Korelasi Rank Spearman jika data yang diperoleh adalah data ordinal, sedangkan jika data yang diperoleh data interval kita bisa menggunakan korelasi Product Moment. Sedangkan uji reliabilitas yang paling sering digunakan adalah uji, Alpha, Hoyt dan Spearman Brown


Download ppt "Dasar-Dasar Metodologi Penelitian"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google