Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Dimensi Budaya dalam Psikom

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Dimensi Budaya dalam Psikom"— Transcript presentasi:

1 Dimensi Budaya dalam Psikom
The Final Chapter POWERED BY :

2 Padahal belom tentu si Alien tu ngomong mau Nge-Kill :V
Pendahuluan Sebagai MAHLUK SOSIAL, manusia senantiasa saling berkomunikasi satu sama lain Komunikasi merupakan bagian dari kehidupan manusia seperti halnya bernafas Budaya merupakan suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi Ketika seseorang berusaha untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan yang ada, disitulah dibuktikan bahwa sesungguhnya budaya itu juga dipelajari Seringkali yang mungkin terjadi adalah kita tidak bisa menerima atau merasa kesulitan menyesuaikan diri dengan perbedaan-perbedaan yang terjadi akibat interaksi tersebut Diperlukan suatu komunikasi yang padu untuk mengatasi hal ini So. . . Berdasarkan uraian di atas, apakah sudah ada gambaran mengenai kaitan PSIKOLOGI KOMUNIKASI dengan BUDAYA? Padahal belom tentu si Alien tu ngomong mau Nge-Kill :V

3 Definisi Dimensi Budaya
Budaya merupakan suatu pemrograman kolektif dari pikiran yang membedakan anggota suatu kelompok dengan kelompok lain (Hofstede, 1973) Perbandingan Budaya mengandaikan bahwa ada sesuatu yang harus dibandingkan, setiap budaya sebenarnya tidak  begitu unik, setiap budaya yang paralel dengan kebudayaan lain tidak memiliki makna yang begitu berarti (Hofstede, 1973) Berikut adalah Dimensi budaya yang dirumuskan Hofstede : 1/ Power Distance (Jarak Kekuasaan) 2/ Uncertainty Avoidance (Penghindaran Ketidakpastian) 3/ Individualism vs Collectivism (Individualis vs Kolektivitas) 4/ Masculinity vs Feminimity (Maskulin vs Feminin) 5/ Long Term vs Short Term Orientation (Orientasi Jangka Panjang vs Pendek

4 Power Distance Jarak kekuasaan adalah tentang sejauh mana anggota dalam kelompok / budaya menerima kekuasaan dan harapannya akan keadilan distribusi kekuasaan Ada large power distance dan small power distance Dalam dimensi budaya large power distance, terlihat jelas NJOMPLANGnya antara kelompok minoritas dengan mayoritas, kelompok yang berkuasa dan yang tidak punya kuasa, orang yang punya jabatan dengan rakyat kecil Sedangkan Small power distance adalah kebalikannya Dalam masyarakat small power distance,  mereka mudah menerima tanggungjawab. Sementara pada masyarakat large power distance, maka orang lebih disiplin karena rasa takut akankekuasaan Nah, Bisa coba identifikasi negara mana yang menunjukkan large power distance dan negara mana yang menunjukkan small power distance? *Tips : Search Google POWER DISTANCE INDEX

5 Uncertainty Avoidance
kalo gede mo jadi apa? Dimensi ini terkait dengan masyarakat yang merasa tidak nyaman untuk menghadapi masa depan yang tidak diketahui atau tidak ada kepastian dan keragu-raguan Inti pada dimensi ini adalah bagaimana reaksi sebuah masyarakat terhadap fakta bahwa waktu hanya berjalan satu arah dan masa depan tidak diketahui serta apakah akan mencoba untuk mengontrol masa depan atau membiarkannya Kalau slide sebelumnya soal small dan large, disini kita bicara soal low vs high Orang-orang yang memiliki dimensi budaya high uncertainty avoidance cenderung lebih emosional. Mereka mencoba untuk meminimalkan terjadinya keadaan yang tidak diketahui atau tidak biasa. Saat terjadi perubahan mereka menjalaninya dengan hati-hati, langkah demi langkah dengan perencanaan dan menerapkan hukum serta peraturan yang berlaku. Sedangkan low uncertainty avoidance menerima dan merasa nyaman dalam situasi yang tidak terstruktur atau lingkungan yang kerap kali mengalami perubahan. Mereka mencoba untuk memiliki beberapa aturan dalam aktifitas mereka. Orang-orang dalam dimensi budaya ini cenderung lebih pragmatis, mereka jauh lebih toleran terhadap perubahan. Indonesia bersama Kanada berada di urutan 41/42 dari 53 negara. Ini berarti Indonesia termasuk dalam low uncertainty avoidance yang tidak takut dengan perubahan dan lebih toleran terhadap perbedaan pendapat. Sedangkan Singapura adalah negara yang paling bisa menerima ketidakpastian

6 Individualis vs Kolektivitas
Individualis dan kolektivitas mengacu pada sejauh mana individu diintegrasikan ke dalam kelompok kelompok utama menyangkut ikatan di masyarakat Dalam masyarakat yang individualism, tekanan atau stres diletakkan dalam permasalahan pribadi, serta menuntut hak-hak individu. Orang-orang diharapkan untuk membela diri sendiri dan keluarga mereka Sedangkan dalam masyarakat collectivism, individu bertindak terutama sebagai anggota kelompok seumur hidup Daya Kohesifitas tinggi tercipta dalam kelompok Orang-orang memiliki keluarga besar, yang dijadikan sebagai perlindungan bagi dirinya sehingga loyalitasnya tidak diragukan Indonesia berada di urutan 47 dari 53 negara, yang menunjukkan orang kita cenderung hidup secara berkelompok. Ini cocok dengan semboyan kita: gotong royong. Sebagai perbandingan negara yang paling individual adalah Amerika Serikat.

7 Masculinity Femininity Hubungan Daya saing Flexibility Ketegasan
Dimensi ini terkait dengan pembagian dari peran emosi antara wanita dan laki-laki berkaitan dengan nilai perbedaan gender dalam masyarakat, atau distribusi peran emosional antara gender yang berbeda Dalam dimensi maskulin, perbedaan antara peran gender nampak lebih dramatis dan kurang fleksibel dibandingkan dengan dimensi feminin yang melihat pria dan wanita memiliki nilai yang sama Masculinity Femininity Hubungan Flexibility Kualitas hidup Lemah Lembut Daya saing Ketegasan Materialistik Ambisi Power Indonesia bersama Afrika Barat ada di urutan 30 dan 31 dari 53 negara. Ini menunjukkan Indonesia dalam posisi sedang-sedang saja. Sebagai perbandingan yang paling maskulin adalah Jepang dan yang paling feminin adalah Swedia. Pantaslah Swedia adalah negara dengan tingkat kekerasan terhadap perempuan yang paling kecil di dunia

8 Long Term vs Short Term Orientation
Hal ini terkait kepada pilihan dari fokus untuk usaha manusia: masa depan, saat ini, atau masa lalu  Orientasi jangka panjang dan orientasi jangka pendek menggambarkan fokus dan nilai-nilai budaya yang menyangkut pola pikir masyarakat Masyarakat yang berorientasi jangka panjang (long term orientation) lebih mementingkan masa depan. Mereka mendorong nilai-nilai pragmatis berorientasi pada penghargaan, status, sikap hemat, termasuk ketekunan, tabungan dan kapasitas adaptasi Masyarakat yang memiliki dimensi orientasi hubungan jangka pendek (short term orientation), terkait dengan masa lalu dan sekarang, termasuk kestabilan, menghormati tradisi, menjaga selalu penampilan di muka umum, dan memenuhi kewajiban - kewajiban sosial ? ?

9 Budaya berkenaan dengan cara hidup manusia
DEFINISI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Kata “budaya” berasal dari bahasa sansekerta buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi, yang berarti “budi” atau “kaal” Kebudayaan itu sendiri diartikan sebagai “ hal-hal yang berkaitan dengan budi atau akal Budaya berkenaan dengan cara hidup manusia Ada dua konsep utama yang mewarnai komunikasi antarbudaya (interculture communication), yaitu konsep kebudayaan dan konsep komunikasi Budaya mempengaruhi komunikasi dan pada gilirannya komunikasi turut menentukan, menciptakan dan memelihara realitas budaya dari sebuah komunitas/kelompok budaya Dengan kata lain : komunikasi dan budaya ibarat dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan dan saling mempengaruhi satu sama lain Budaya tidak hanya menentukan siapa bicara dengan siapa, tentang apa dan bagaimana komunikasi berlangsung Tetapi budaya juga turut menentukan bagaimana orang menyandi pesan, makna yang ia miliki untuk pesan dan kondisi-kondisinya untuk mengirim, memperhatikan dan menafsirkan pesan Komunikasi antarbudaya terjadi bila produsen pesan adalah anggota suatu budaya dan penerima pesannya adalah anggota suatu budaya lainnya

10 Fungsi Komunikasi Antar budaya
Menyatakan Identitas Sosial : Dari Berkomunikasi dapat diketahui identitas diri maupun sosial seseorang. Misalnya orang mana, suku bangsa apa, tingkat pendidikannya gimana. Menyatakan Integrasi Sosial : Dalam kasus komunikasi antarbudaya yang melibatkan perbedaan budaya antar komunikator dengan komunikan, maka integrasi sosial merupakan tujuan utama komunikasi. Menambah Pengetahuan : Seringkali komunikasi antarpribadi maupun antarbudaya menambah pengetahuan bersama, saling mempelajari kebudayaan masing-masing. Sehingga kita tidak hanya mengetahui satu budaya tetapi kita juga dapat mengetahui budaya lain Mencari Solusi : Kadang-kadang kita berkomunikasi dengan orang lain untuk melepaskan diri atau mencari jalan keluar atas masalah yang sedang kita hadapi. Pilihan komunikasi seperti itu berfungsi menciptakan hubungan yang komplementer dan simetris. Dan prinsip utama dalam proses pertukaran pesan komunikasi antarbudaya adalah: “saya memperlakukan anda sebagaimana kebudayaan anda memperlakukan anda dan bukan sebagaimana yang saya kehendaki”. Dengan demikian komunikator dan komunikan dapat meningkatkan integrasi sosial atas relasi mereka.

11 5. Hiburan : Fungsi hiburan juga sering tampil dalam proses komunikasi antarbudaya. Misalnya menonton Hiburan lintas budaya dalam suatu pertunjukan maupun layar kaca. 6. Sosialisasi Nilai : merupakan fungsi untuk mengajarkan dan memperkenalkan nilai-nilai kebudayaan suatu masyarakat kepada masyarakat lain 7. Menjembatani : Dalam proses komunikasi antarbudaya, maka fungsi komunikasi yang dilakukan antara dua orang yang berbeda budaya itu merupakan jembatan atas perbedaan di antara mereka

12 HAMBATAN 1. Hambatan Fisik :
communication barrier adalah segala sesuatu yang menjadi penghalang untuk terjadinya KOMUNIKASI YANG EFEKTIF Contohnya adalah perbedaan makna geleng kepala Di Indonesia Kalau ada Orang Kepalanya Geleng-geleng, berarti artinya Tidak, Emoh, Ogah, dan semacam itu Nah Kalau di India?? Hambatan komunikasi semacam ini berasal dari hambatan waktu, lingkungan, kebutuhan diri, dan juga media fisik. 2. Hambatan Budaya : Hambatan ini berasal dari etnik yang berbeda, agama, bahasa, dan juga perbedaan sosial yang ada antara budaya yang satu dengan yang lainnya. 3. Persepsi : Jenis hambatan ini muncul dikarenakan setiap orang memiliki persepsi yang berbeda-beda mengenai suatu hal. Sehingga untuk mengartikan sesuatu setiap budaya akan mempunyai pemikiran yang berbeda-beda. 4. Motivasi : Hambatan semacam ini berkaitan dengan tingkat motivasi dari pendengar, maksudnya adalah apakah pendengar yang menerima pesan ingin menerima pesan tersebut atau apakah pendengar tersebut sedang malas dan tidak punya motivasi sehingga dapat menjadi hambatan komunikasi.

13 Faktor Pendorong Komunikasi Antar Budaya
Menurut Samovar (2010), terdapat sejumlahFaktor yang mendorong komunikasi antar budaya : Globalisasi Konflik Internasional / Masalah Keamanan Kompetisi Sumber Daya Alam Masalah Lingkungan Hidup Permasalahan Komunikasi Antar Budaya Let`s Talk History Now Menurut Sepengetahuan anda, Apa Sebab UN bisa lahir? Mengapa ada G-8, G-21? Buat apa sih INTERPOL?

14 Conclusion Menurut Hofstede, budaya merupakan suatu pemrograman kolektif dari pikiran yang membedakan anggota suatu kelompok atau kategori orang, dengan yang lain. Budaya mempengaruhi komunikasi dan pada gilirannya komunikasi turut menentukan, menciptakan dan memelihara realitas budaya dari sebuah komunitas/kelompok budaya. Dimensi budaya yang dibangun oleh Hofstede diantaranya Power Distance (Jarak kekuasaan), Uncertainty Avoidance (Penghindaran ketidakpastian), Individualism vs Collectivism (Individualis vs Kolektivitas), Masculinity vs Feminimity (Maskulin vs feminim), Long Term vs Short Term Orientation (Orientasi jangka panjang vs Orientasi jangka pendek) Lanjutkan


Download ppt "Dimensi Budaya dalam Psikom"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google