Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kebijakan dan Kondisi Pendataan Kopertis Wilayah IX (Ciamis)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kebijakan dan Kondisi Pendataan Kopertis Wilayah IX (Ciamis)"— Transcript presentasi:

1 Kebijakan dan Kondisi Pendataan Kopertis Wilayah IX (Ciamis)

2 Struktur Pusdatin

3 Pokok Pembahasan Kebijakan Kebijakan Berkaitan Dengan PDDikti
Integrasi Ban PT dan Data PDDikti Kondisi Data Kopertis wilayah IV Mekanisma Pendataan Publikasi PDDikti

4 Kondisi Data

5 Kondisi Data

6 Kebijakan dan Aturan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015
UU No. 12 Tahun 2012 Permenristekdikti No. 61 Tahun 2016 UU No. 100 Tahun 2016 Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015

7

8 Undang Undang No. 12 Tahun 2012 UU No. 12 Tahun 12 Pasal 56 :
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi merupakan kumpulan data penyelenggaraan Pendidikan Tinggi seluruh Perguruan Tinggi yang terintegrasi secara nasional. Pangkalan Data Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi sebagai sumber informasi bagi: lembaga akreditasi, untuk melakukan akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi; pemerintah, untuk melakukan pengaturan, perencanaan, pengawasan, pemantauan, dan evaluasi serta pembinaan dan koordinasi Program Studi dan Perguruan Tinggi; dan masyarakat, untuk mengetahui kinerja Program Studi dan Perguruan Tinggi. Pangkalan Data Pendidikan Tinggi dikembangkan dan dikelola oleh Kementerian atau dikelola oleh lembaga yang ditunjuk oleh Kementerian. Penyelenggara Perguruan Tinggi wajib menyampaikan data dan informasi penyelenggaraan Perguruan Tinggi serta memastikan kebenaran dan ketepatannya.

9 Permenristekdikti No. 61 Tahun 2016
Permenristekdikti No. 61 Tahun 2016 tentang PDDikti, Pasal 10 : (1) Perguruan Tinggi harus menyampaikan laporan penyelenggaraan Pendidikan Tinggi ke PDDikti secara berkala pada semester ganjil, semester genap, dan semester antara. (2)  Isi laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: pembelajaran; penelitian; dan pengabdian masyarakat  Laporan pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a paling sedikit terdiri atas: rencana studi; dan hasil studi.

10 Permenristekdikti No. 61 Tahun 2016
Permenristekdikti No. 61 Tahun 2016 tentang PDDikti, Pasal 11 : Penyampaian laporan oleh Perguruan Tinggi sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 ayat (1) dilaksanakan dengan mekanisme pengisian instrumen aplikasi PDDikti Feeder. Pengisian PDDikti Feeder sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh pengelola PDDikti. Pengelola PDDikti sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh pemimpin Perguruan Tinggi. Pengiriman data dari PDDikti Feeder ke PDDikti dilaksanakan melalui mekanisme sinkronisasi. Permenristekdikti No. 61 Tahun 2016 tentang PDDikti, Pasal 12 : Perguruan Tinggi wajib menyampaikan data penyelenggaraan pendidikan tinggi yang valid ke PDDikti. Pemimpin Perguruan Tinggi bertanggung jawab atas kelengkapan, kebenaran, ketepatan, dan kemutakhiran data penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dilaporkan ke PDDikti. Perguruan Tinggi yang memasukkan data penyelenggaraan pendidikan tinggi yang tidak valid ke PDDikti dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

11 Permenristekdikti No. 61 Tahun 2016
Permenristekdikti No. 61 Tahun 2016 tentang PDDikti, Pasal 11 : Penyampaian laporan oleh Perguruan Tinggi sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 ayat (1) dilaksanakan dengan mekanisme pengisian instrumen aplikasi PDDikti Feeder. Pengisian PDDikti Feeder sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh pengelola PDDikti. Pengelola PDDikti sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh pemimpin Perguruan Tinggi. Pengiriman data dari PDDikti Feeder ke PDDikti dilaksanakan melalui mekanisme sinkronisasi. Permenristekdikti No. 61 Tahun 2016 tentang PDDikti, Pasal 12 : Perguruan Tinggi wajib menyampaikan data penyelenggaraan pendidikan tinggi yang valid ke PDDikti. Pemimpin Perguruan Tinggi bertanggung jawab atas kelengkapan, kebenaran, ketepatan, dan kemutakhiran data penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dilaporkan ke PDDikti. Perguruan Tinggi yang memasukkan data penyelenggaraan pendidikan tinggi yang tidak valid ke PDDikti dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

12 Permenristekdikti No. 61 Tahun 2016
Permenristekdikti No. 61 Tahun 2016 tentang PDDikti, Pasal 16 : Hasil pengumpulan data melalui PDDikti menjadi dasar penerbitan data statistik pendidikan tinggi yang memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan. Pusat menyajikan informasi dan melaksanakan diseminasi informasi kepada masyarakat Permenristekdikti No. 61 Tahun 2016 tentang PDDikti, Pasal 22 : Perguruan Tinggi memiliki tugas dan tanggung jawab: melakukan pengisian dan pengiriman data melalui PDDikti Feeder; menyampaikan laporan penyelenggaraan pembelajaran ke PDDikti secara berkala sesuai ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1); melakukan pengelolaan PDDikti dengan satuan kerja yang jelas dan diketahui oleh para pemangku kepentingan; menyiapkan pegawai tetap, sarana, prasarana dan insentif bagi satuan kerja yang melakukan pengelolaan PDDikti di internal Perguruan Tinggi; memeriksa dampak data yang telah dilaporkan melalui PDDikti Feeder di sejumlah sistem transaksional Kementerian; menjamin kelengkapan, kebenaran, dan kemutakhiran data yang dikirimkan; dan mendukung sistem identitas tunggal kependudukan.

13 Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015
Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang SNDikti, Pasal 15 : Beban belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf d, dinyatakan dalam besaran sks. Semester merupakan satuan waktu proses pembelajaran efektif selama paling sedikit 16 (enambelas) minggu, termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Satu tahun akademik terdiri atas 2 (dua) semester danperguruan tinggi dapat menyelenggarakan semester antara. Semester antara sebagaimana dimaksud pada ayat (3)diselenggarakan: Selama paling sedikit 8 (delapan) minggu; Beban belajar mahasiswa paling banyak 9 (sembilan)sks; Sesuai beban belajar mahasiswa untuk memenuhi capaian pembelajaran yang telah ditetapkan. Apabila semester antara diselenggarakan dalam bentuk perkuliahan, tatap muka paling sedikit 16 (enam belas)kali termasuk ujian tengah semester antara dan ujian akhir semester antara.

14 Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015
Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang SNDikti, Pasal 16 : Masa dan beban belajar penyelenggaraan program pendidikan: paling lama 2 (dua) tahun akademik untuk program diploma satu, dengan beban belajar mahasiswapaling sedikit 36 (tiga puluh enam) sks; paling lama 3 (tiga) tahun akademik untuk program diploma dua, dengan beban belajar mahasiswa palingsedikit 72 (tujuh puluh dua) sks; paling lama 5 (lima) tahun akademik untuk program diploma tiga, dengan beban belajar mahasiswa palingsedikit 108 (seratus delapan) sks;d paling lama 7 (tujuh) tahun akademik untuk program sarjana, program diploma empat/sarjana terapan,dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 144(seratus empat puluh empat) sks; paling lama 3 (tiga) tahun akademik untuk program profesi setelah menyelesaikan program sarjana, atau program diploma empat/sarjana terapan, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 24 (dua puluhempat) sks;- 18 – paling lama 4 (empat) tahun akademik untukprogram magister, program magister terapan, atauprogram spesialis, setelah menyelesaikan programsarjana, atau diploma empat/sarjana terapan,dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 36(tiga puluh enam) sks; atau paling lama 7 (tujuh) tahun akademik untuk programdoktor, program doktor terapan, atau programsubspesialis, setelah menyelesaikan program magister, program magister terapan, atau programspesialis, dengan beban belajar mahasiswa palingsedikit 42 (empat puluh dua) sks.

15 Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015
Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang SNDikti, Pasal 18 : Beban belajar mahasiswa program diploma dua, program diploma tiga, program diploma empat/sarjana terapan, dan program sarjana yang berprestasi akademik tinggi, setelah 2 (dua) semester pada tahun akademik yang pertama dapat mengambil maksimum 24 (dua puluh empat) sks per semester pada semester berikut. Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang SNDikti, Pasal 24 : Pelaporan penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (2) huruf e berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam menempuh suatu mata kuliah yang dinyatakan dalam kisaran: huruf A setara dengan angka 4 (empat) berkategori sangat baik; huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik; huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup; huruf D setara dengan angka 1 (satu) berkategori kurang; atau huruf E setara dengan angka 0 (nol) berkategori sangat kurang. (2) Perguruan tinggi dapat menggunakan huruf antara dan angka antara untuk nilai pada kisaran 0 (nol) sampai 4 (empat).

16 Penomoran Ijazah Nasional
Validator Landasan Hukum 1 Data NIK mahasiswa harus tersedia Permenristekdikti No 61 Tahun 2016 2 Maksimal jumlah SKS per-semester adalah 24 SKS Permenristekdikti No 44 Tahun 2015 dan Permendikbud No 49 Tahun 2014 3 Maksimal jumlah SKS pada semester antara adalah 9 SKS 4 Minimal IPK kelulusan adalah 2.00 5 Maksimal masa studi untuk program: D1=2 tahun, D2=3 tahun, D3=5 tahun, D4 dan S1=7 tahun, S2 (magister)=4 Tahun, S3 (doktor) =7 Tahun 6 Minimal Jumlah SKS: D1=24 SKS, D2=56 SKS, D3=96 SKS, D4 dan S1=120 SKS, S2=18 SKS, S3=24 SKS 7 Prodi harus terakreditasi atau sedang dalam proses reakreditasi PP no. 19 tahun 2005 Syarat lain: Jenjang Profesi Minimal Meng-upload Sertifikat Lulus Uji Kompetensi Jenjang S2 Minimal Meng-upload Jurnal Terakreditasi Jenjang S3 Minimal Meng-upload Jurnal International Terindeks Ket: - NIK: mulai diberlakukan untuk mahasiswa angkatan (di feeder NIK Mandatory) - Masa studi: ada diskresi rektor

17 Reservasi PIN Semua syarat validator reservasi HARUS terpenuhi, (misal calon lulusan D4/S1 dapat direservasikan jika calon lulusan sdh menempuh 120 SKS); Data yang muncul: (max semester lulus/2) - 1 contoh S1 = (14 semester/2)-1= 6 data calon lulusan S1 yang kurang dari 6 semester TIDAK akan muncul di daftar ELIGIBLE dan non-ELIGIBLE Jika masuk ke dalam daftar ’tidak eligible’ silakan lakukan perbaikan data pada PDDIKTI, melalui Feeder, sinkronisasi. Lalu lakukan reservasi ulang

18 Reservasi PIN Proses reservasi dapat dilakukan jauh hari sebelum calon lulusan menyelesaikan studi, tergantung jumlah SKS tempuhnya; Jumlah nomor ijazah, akan SAMA dengan jumlah calon lulusan yang direservasi; dan Proses reservasi HANYA sebatas reservasi nomor ijazah dan reservasi calon lulusan. Nomor ijazah BELUM melekat pada calon lulusan, sehingga harus dilanjutkan ke proses selanjutnya, yaitu pemasangan; Apabila ada kesalahan klik, salah reservasi (seharusnya belum direservasikan), dapat dilakukan perbaikan pada proses pemasangan Nomor Ijazah dan NIM;

19 Kondisi Data Validator PIN (24 SKS)

20 Integrasi BAN- PT dan PDDIKTI
Data yang diambil dari PD-Dikti Nama Institusi dan Program Studi Status Institusi Jumlah Dosen Tetap (homebase) Program studi dan Jumlah Mahasiswa

21 SAPTO Mekanisme Pendataan PDDikti Pusdatin Data Mahasiswa Data Dosen
PDDikti Feeder PDDikti SAPTO Forlap SIGAP SDID Data Mahasiswa Data Dosen Data Kelembagaan PIN Sister PDM SIVIL PDD Registrasi Sertifikasi Belmawa

22 Pendataan PDDikti Feeder
ONLINE Local Area Network Public Server Feeder Domain Hub Operator Prodi

23 Pendataan PDDikti Feeder
INTEGRATED Local Area Network SIAKAD Server Feeder SOA Sync Operator / Mahasiswa / Dosen / Kepegawaian PDDIKTI Middleware

24 Pendataan PDDikti Feeder
PERIODE PELAPORAN SEMESTER GANJIL SEMESTER ANTARA SEMESTER GENAP CHECK POINT RENCANA STUDI (2 Bulan sejak perkuliahan dimulai) HASIL STUDI (2 Bulan sejak perkuliahan selesai) CHECK POINT RENCANA STUDI dan HASIL STUDI (1 Bulan sejak perkuliahan selesai) CHECK POINT RENCANA STUDI (2 Bulan sejak perkuliahan dimulai) HASIL STUDI (2 Bulan sejak perkuliahan selesai)

25 Kondisi Pendataan Check Point

26 Pendataan PDDikti Feeder (Newest)
Mahasiswa RPL Aktifitas Mahasiswa Validasi Wajib SKS Mahasiswa Pindahan Validasi SKS AKM dengan SKS KRS Fitur Check Point Pelaporan

27 Pendataan PDDikti Feeder (Migrasi Data)
Prodi Dosen Mahasiswa Jika Ada Perubahan Nama Prodi, Sampaikan mappingnya Jika Ada Perubahan Nama Prodi, Sampaikan mappingnya Jika Ada Perubahan Nama Prodi, Sampaikan mappingnya Pastikan Pelaporan Telah Selesai di PT Asal

28 Lain Lain : RISTEKDIKTI.GO.ID/EPUSTAKA/

29 Lain Lain : SIGAP.PDDIKTI.RISTEKDIKTI.GO.ID

30


Download ppt "Kebijakan dan Kondisi Pendataan Kopertis Wilayah IX (Ciamis)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google