Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYuliani Lie Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
1.Ryfka Fawzy 2.Ibnu Fauzan 3.Harry Anggara
Kelompok 3 1.Ryfka Fawzy 2.Ibnu Fauzan 3.Harry Anggara
2
KEAMANAN SISTEM INFORMASI DAN ETIKA
3
Kontrol Sistem Informasi
A. Pengertian Kontrol sistem informasi merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari pengelolaan sistem informasi, bahkan melaksanakan fungsi yang sangat penting karena mengamati setiap tahapan daam proses pengelolaan informasi. Ada beberapa ketrampilan untuk mengelola kontrol sistem informasi, yaitu ; 1. Kemampuan mengontrol kegiatan perencanaan informasi 2. Kemampuan mengontrol proses transformasi informasi 3. Kemampuan mengontrol organisasi pelaksana sistem informasi 4. Kemampuan kegiatan koordinasi Dengan kemampuan-kemapuan itu, maka terjamin kelancaran pelaksanaan pengelolaan sistem informasi Pengendalian sistem informasi adalah keseluruhan kegiatan dalam bentuk mengamati, membina, dan mengawasi pelaksanaan mekanisme pengelolaan sistem informasi, khususnya dalam fungsi-fungsi perencanaan informasi, transformasi, organisasi, dan koordinasi
4
Kontrol Proses Pengembangan
Untuk memastikan bahwa Computer Based Information System(CBIS) yg diimplementasikan dpt memenuhi kebutuhan pemakai atau berjalan sesuai rencana Fase Perencanaan Fase Analisis dan Disain Fase Implementasi Fase Operasi dan Kontrol
5
Kontrol Disain Sistem Tujuan untuk memastikan bahwa disainnya bisa meminimalkan kesalahan, mendeteksi kesalahan dan mengoreksinya. Kontrol tidak boleh diterapkan jika biayanya lebih besar dari manfaatnya. Nilai atau manfaat adalah tingkat pengurangan resiko. Permulaan Transaksi (Transaction Origination) Entri Transaksi Komunikasi Data Pemrosesan Komputer
6
Kontrol Terhadap Pengoperasian Sistem
Kontrol pengoperasian sistem dimaksudkan untuk mencapai efisiensi dan keamanan. Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi 5 area : Struktur organisasional Kontrol perpustakaan Pemeliharaan Peralatan Kontrol lingkungan dan keamanan fasilitas Perencanaan disaster
7
Etika dan Hukum IT Etika secara umum didefinisikan sebagai suatu kepercayaan atau pemikiran yang mengisi suatu individu, yang keberadaanya bisa dipertanggung jawabkan terhadap masyarakat atas perilaku yang diperbuat. Biasanya pengertian etika akan berkaitan dengan masalah moral. Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar dan salah yang diakui oleh manusia secara universal. Perbedaanya bahwa etika akan menjadi berbeda dari masyarakat satu dengan masyarakat yang lain.
8
Pengendalian penyimpanan
Di tahap ini juga memmperhatikan saat penyimpanan dan peralatan yang digunakan. Jenis kontrol ini meliputi: Kerusakan fisik harddisk Virus adalah program/aplikasi yang dapat menggandakan dirinya sendiri dan menyebar dg cara menyisipkan dirinya pada program dan data lainnya.
9
Pengendalian input Pengendalian input yang berkualitas akan menetukan hasil pemprosesan data dan infomrasi menjadi bagus dan jika terdapat kesalahan maka akan menghasilkan informasi yang salah.
10
Pengendalian input yang berpengaruh terhadap hasil akhir adalah
Penggunaan sistem password dan log-in name untuk membatasi siapa saja yang masuk ke dalam sistem informasi tersebut dan mencegah terjadinya pembobolan terhadap sistem oleh pihak yang tidak berwenang dan bertanggungjawab. Pendeteksian terhadap pemprosesan data. Pendeteksian ini berguna untuk tidak campur adukan data numerik dan abjad, tetapi dipisah dengan kolom-kolom sendiri dan diatur dengan sistem yang hanya dapat diisi oleh numerik atau abjad. Pemasukan kode barang. Dalam bisnis supermarket, pemasukan kode barang ini menggunakan barcode yang terdapat di setiap barang yang dijual.Barcode ini digunakan untuk memudahkan kasir dalam mengetahui harga dan mengurangi kesalahan-kesalahan mengenai harga yang sudah ditetapkan atau terjadi perubahan harga.
11
Pengendalian proses Pengendalian proses dilakukan oleh sistem dengan komputer yang membuktikan apakah data yang sudah dimasukkan sudah benar atau tidak serta telah sesuaikah dengan prosedur penghitungan yang terdapat di dalam komputer, juga untuk mengecek apakah prosedur dan hardware yang tersedia sudah mampu memproses semua data yang diinputkan.
12
Pengendalian proses yang berkaitan dengan hardware komputer meliputi:
Koneksi peralatan pendukung, seperti alat pengecek barcode dan pembaca kartu ATM. Memastikan bahwa prosesor yang digunakan bebas dari kesalahan. Pengecekan terhadap kompatibilitas program yang bermaksud untuk menyelaraskan program yang diinstal dengan program komputer laiinnya dan dahului agar program tersebut bisa berjalan sesuai, juga agar data yang telah dimasukkan tidak hilang. Ketersediaan prosedur untuk mencegah kecerobohan petugas sebelum melakukan tindakan di dalam sistem komputer, seperti memunculkan kotak dialog yang menanyakan kembali apakah ingin melakukan tindakan tersebut, biasanya tindakan penghapusan data, pemindahan data, dan penindihan data.
13
Pengendalian output Pengendalian output dilakukan untuk menjamin data dan informasi bebas dari kesalahan dan kualitasnya. Pengendalian ini juga dilakukan untuk pengambilan keputusan mengingat sistem informasi itu sangat penting.
14
Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk pengendalian output secara standar, sebagai berikut:
a. Pengecekan dokumen yang dihasilkan apakah sudah sesuai dengan rencana awal dan hasil penghitungan sebenarnya. b. Pengecekan hasil output dengan rencana input.
15
Pengendalian virus komputer
Pengendalian terhadap virus Untuk mengurangi terjangkitnya virus, administrator sistem harus melakukan tiga kontrol berupa preventif, detektif, dan korektif. Kontrol Preventif Menggunakan salinan perangkat lunak atau berkas yang berisi makro yang benar-benar bersih. Mengindari pemakaian perangkat lunakfreeware atau shareware dari sumber yang belum bisa dipercaya. Menghindari pengambilan berkas yang mengandung makro dari sembarang tempat. Memeriksa program baru atau berkas-berkas baru yang mengandung makro dengan program anti virus sebelum dipakai. Menyadarkan pada setiap pemakai untuk waspada terhadap virus.
16
Kontrol detektif Secara rutin menjalankan program antivirus untuk mendeteksi infeksi virus. Melakukan pembandingan ukuran-ukuran berkas untuk mendeteksi perubahan ukuran pada berkas Melakukan pembandingan tanggal berkas untuk mendeteksi perubahan tanggal berkas.
17
Kontrol korektif Memastikan pem-backup-an yang bersih
Memiliki rencana terdokumentasi tentang pemulihan infeksi virus. Menjalankan program antivirus untuk menghilangkan virus dan program yang tertular.
18
SEKIAN TERIMAKASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.