Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
3 Paradigma Dasar Komunikasi
Sengaja Terima P-1 harus harus P-2 tdk harus harus P-3 harus tdk harus
2
Komunikasi? Bagaimana sikap Tiga Paradigma dalam menyikapi gejala komunikasi di bawah ini? Anda menguap secara tidak sengaja dan tidak seorang pun melihat itu. Anda menguap secara tidak sengaja. Teman Anda berkata, “Sebaiknya diskusi kita cukupkan sampai di sini.” Anda menguap dengan sengaja, namun teman Anda tidak melihat hal itu. Anda menguap dengan sengaja, teman Anda melihat dan berkata, “Sebaiknya diskusi kita cukupkan sampai di sini.” Anda menguap dengan sengaja, teman Anda pura-pura tidak melihat dan terus melanjutkan diskusi. (Adaptasi bebas dari Littlejhon, 2002:8)
3
Komunikasi? Bagaimana sikap Tiga Paradigma dalam menyikapi gejala komunikasi di bawah ini? Anda melambaikan tangan kepada teman, namun teman Anda tidak melihat. Anda melambaikan tangan kepada teman. Tidak ada balasan dari teman. Baru keesokan harinya kawan Anda berkata, “Maaf kemarin saya tidak membalas lambaian tanganmu karena…” Anda melambaikan tangan dan teman membalas lambaian tangan Anda.
4
Komunikasi? Bagaimana sikap Tiga Paradigma dalam menyikapi gejala komunikasi di bawah ini? Anda mengirim surat kepada seorang kawan, namun surat hilang dalam perjalanan. Anda menyampaikan pidato kepada sekelompok orang yang senang mendengar apa yang Anda katakan.
5
Komunikasikah ini? Sedang berkomunikasikah Anda? Anda menguap?
Anda mengedip? Anda bernyanyi sendiri di kamar mandi? Anda berjilbab? Anda berpakaian sexy? Sedang berkomunikasikah Anda?
6
Obyek Kajian Usaha penyampaian pesan antarmanusia Usaha
Menunjukkan kesengajaan. Artinya, ada motif komunikasi yang melatarinya. Penyampaian Pesan Menunjukkan adanya pesan yang sudah disampaikan. Artinya, ada tindak komunikasi sebagai upaya perwujudan motif komunikasi. Antarmanusia Menunjukkan bahwa pesan yang disampaikan harus dari manusia dan ditujukan untuk manusia.
7
Komunikasi Intrapribadi dan Antarpribadi
Komunikasi intrapribadi merupakan dasar komunikasi antarpribadi. Komunikasi intrapribadi berlanjut dengan komunikasi antarpribadi ketika manusia melakukan tindak komunikasi. Dengan melakukan tindak komunikasi, manusia menyampaikan pesan kepada manusia lain. Artinya, tanpa tindak komunikasi ia baru melakukan komunikasi intrapribadi, karena pesan belum disampaikan. Untuk itu, paradigma 1,2,3 sama sepakat: belum ada komunikasi yang menjadi objek kajiannya. Jadi, komunikasi intrapribadi baru dikaji jika ia berlanjut dengan komunikasi antarpribadi. Tanpa tindak komunikasi, berarti proses komunikasi berhenti di dalam diri komunikator: tidak ada pesan yan disampaikan ke komunikannya. Sehingga, dalam situasi ini, tidak ada objek kajian ilmu komunikasi.
8
Paradigma, Dalil, dan Asumsi Dasar
Setiap manusia unik dalam kegiatan batinnya, dalam mempersepsi dan mengevaluasi dunia, dalam bereaksi terhadap dunia. Dan, karenanya, tindakan individu manusia dalam berkomunikasi adalah unik perindividu. Ilmu komunikasi jika meniru fisika –menggunakan metode ilmiah yang ekslusif objektif, bekerja dalam kerangka stimulus respons yang mekanistis – tidak akan mampu memberikan sumbangan yang berarti pada pemahaman tindakan manusia dalam berkomunikasi. Teori Komunikasi Intra & Antarpribadi berusaha melengkapi bukan mengganti orientasi-orientasi yang sudah ada. Teori ini menganut paradigma dasar bahwa pesan disampaikan dengan sengaja, namun derajat kesengajaan sulit ditentukan. Dan, untuk itu, motif komunikasi merupakan indikator dari kesengajaan suatu tindakan manusia dalam berkomunikasi. Teori Komunikasi Intra & Antarpribadi utamanya menggunakan pendekatan ideografik, yakni tidak menangani generalitas-generalitas tindakan yang dapat diterapkan pada segenap manusia tapi berurusan dengan masalah-masalah pribadi individu, walau tetap melandaskan diri pada konsep-konsep dasar yang universal. Metode utamanya adalah fenomenologis yang digunakan untuk mengeksplorasi kesadaran dan pengalaman-pengalaman subjektif manusia dalam berkomunikasi.
9
Teori Komunikasi Intra & Antarpribadi
Karakteristik Memusatkan perhatian pada individu dan berfokus pada motif komunikasi sebagai fenomenon primer dalam mempelajari dan memahami suatu gejala komunikasi. Menekankan pada kualitas yang khas individu seperti falsafah hidupnya, konsepsi kebahagiaan yang dianutnya, motif komunikasi yang melatarinya, dan pesan yang disampaikan melalui tindak komunikasinya yang humanistik, tidak mekanistik. Memfokuskan diri pada kebermaknaan tanda sebagai simbol komunikasi yang dilatari motif dalam melihat gejala sosial yang dikaji dan dalam menetapkan prosedur-prosedur penelitian yang akan digunakan dengan menentang penekanan yang terlalu berlebihan pada objektivitas yang mengorbankan signifikansi. Memberikan perhatian penuh dan meletakkan nilai yang tinggi pada kemuliaan dan martabat manusia serta tertarik pada perkembangan potensi yang inheren pada setiap individu. Memandang individu sebagaimana dia menemukan dirinya sendiri serta dalam hubungannya dengan individu-individu lain dan dengan kelompok-kelompok sosialnya. Teori Komunikasi Intra dan Antarpribadi bukan aliran melainkan sudut pandang yang memusatkan kajian ilmu komunikasi yang menekankan peran aktif komunikator sebagai pelaku komunikasi yang mengupayakan komunikasi efektif dan persuasif.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.