Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSudomo Wibowo Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Power Density Disampaikan oleh : Agung Teguh Alma’is (146060300111038)
Anang Aris Widodo ( ) Mohammad Anshori ( ) Nurlaily Vendyansyah ( )
2
Antenna Fungsi antena adalah untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya (pelepasan energi elektromagnetik ke udara/ruang bebas). Dan sebaliknya, antena juga dapat berfungsi untuk menerima sinyal elektromagnetik (penerima energi elektromagnetik dari ruang bebas) dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Pada radar atau sistem komunikasi satelit, sering dijumpai sebuah antena yang melakukan kedua fungsi (peradiasi dan penerima) sekaligus.
3
Antenna Antena memfokuskan gelombang radio dalam arah tertentu. Biasanya, ini disebut (main direction)arah utama. Karena itu, dalam arah lain hanya sedikit energi yang dipancarkan. Gain dari antena, dalam arah tertentu, biasanya dirujuk ke (hipotetis) antena isotropik, yang memancarkan radiasi kuat merata ke segala arah.
4
Antenna Characteristics
Pola Radiasi Gain Polarisasi
5
Isotropic Antenna Antena isotropic adalah antena yang ideal yang memancarkan kekuatan merata di semua arah. Tidak ada antena isotropik yang sebenarnya. Namun, antena isotropik sering digunakan sebagai antena referensi untuk gain antena.
6
Antenna Gain Gain antena adalah karakter antena yang terkait dengan kemampuan antena untuk mengarahkan radiasi signalnya, atau penerimaan signal dari arah tertentu.
7
Antenna Gain [formulation]
Gain antena adalah kekuatan dalam arah terkuat dibagi dengan kekuatan yang akan ditransmisikan oleh antena isotropik memancarkan daya total yang sama. Dalam hal ini gain antena (Gi) sering ditentukan dalam dBi, atau desibel lebih isotropik.
8
Antenna Gain Antena referensi lain juga digunakan, terutama:
Gain relatif terhadap dipole setengah gelombang (Gd), bila antena referensi adalah setengah gelombang antena dipol; Gain relatif terhadap antena vertikal pendek (Gv), ketika antena referensi adalah konduktor linear, jauh lebih pendek dari seperempat dari panjang gelombang.
9
Power Density [formulation]
Power Density (Rapat Daya) ad. Ukuran per unit area dalam meradiasikan medan elektromagnetik. Biasanya dalam satuan unit of watt per centimeter . Disimulasikan : 2
10
Power Density[Formulation]
Power Density dengan menggunakan Gain : Dimana : Gt = Antenna Gain (dalam Desibel)
11
Conclution Gain antenna tidak dipengaruhi oleh Transmit Power. Karena Transmit Power hanya akan mempengaruhi EIRP atau daya pancar ke udara. Gain antenna akan mempengaruhi pola radiasi. Gain antenna menentukan kemampuan antena dalam memfokuskan energi yang dipancarkan ke suatu arah. Besarnya gain antena dipengaruhi oleh jumlah dan susunan antena serta frekuensi yang digunakan.
12
Reference Isotropic Antenna. Atenna Gain. Antenna (Radio).
13
Journal I Comparative study of the performance of microstrip circular patch antenna with and without slot Abstract The antennas have been designed for 2-8 GHz frequency band. Bakelite with dielectric constant of 4.5 has been chosen as substrate. The feed locations of (3.5, 1) and (1, -9.5) are the optimized values for circular patch without and with slots respectively Index terms – Circular patch, slots, efficiency, gain, directivity, bandwidth.
14
Cont’d Wide ranging applications in the area of wearable antenna, GPS, RFID, WiMAX, telemedicine etc Antenna is simulated by using IE3D software. In my design Bakelite substrate (ɛr=4.5, h=1.59, tanδ=0.001) is used. The schematic diagram and the simulated diagram are as shown in figure fig 1(a) and 1(b)
15
Cont’d The table-I below shows different values of circular patch without slots for different feed locations. It has been observed that the feed location (3.5, 1) seems to be the optimized one in view of input impedance(50Ω) and the values of various parameters as obtained are listed in table-I. The table-II shows the corresponding values for circular patch with slots. The remarkable result noticed is that the BW of slotted circular patch has been found to be increased from 8.32% to 9.81%.
16
Cont’d On the basis of the simulated results, the feed location (-9.5, 1) seems to be the optimized one. It has been found that the circular microstrip patch with slots exhibited multiple frequency behaviour compared to dual frequency behaviour for circular microstrip patch without slots
17
Cont’d
18
Cont’d
19
Cont’d From fig. 2(a) shows a plot of return loss for circular patch antenna without slots showing its value <-10 dB for two center frequencies of 3.03GHz and GHz i.e dual band operation and fig. 2(b) shows the corresponding plot for circular patch antenna with slots showing its values as dB, dB, -11.9dB for center frequencies of 4.97GHz, 6GHz and GHz respectively
20
Cont’d Fig. 3(a) represents VSWR versus Frequency plot for circular patch without slots and values are and respectively for 3.03 GHz and GHz center frequencies. Fig.3(b) represents VSWR versus frequency plot for circular patch with slot and values are 1.473, 1.50 and for center frequencies of 4.97GHz, 6GHz and 6.485GHz respectively which are nearly equal to 1
21
Cont’d Fig.5 (a) and Fig.5 (b) represent the corresponding smith chart for circular patch without and with slots. These represent both inductive and capacitive nature of patch
22
Cont’d
23
Conclusion In this paper, detailed analysis of effect of feed locations and slots on circular microstrip patch a have been studied by IE3D simulation software. We observed that slots of equal length do not have pronounced effect on the antenna performance compare to that of circular patch without slot. The feed locations of (3.5, 1) and (1, -9.5) are the optimized values for circular patch without and with slots. It has been found that the microstrip circular patch resembled better performance compare to slotted (equal slots length).
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.