Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDoddy Pranoto Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
DISIPLIN ILMU DAN OBJEK STUDI KEWIRAUSAHAAN
DISIPLIN ILMU DAN OBJEK STUDI KEWIRAUSAHAAN. Disiplin ilmu kewirausahaan Kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan danperilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang denganberbagai resiko yang mungkin di hadapinya. Bila dalam konteks bisnis kewirausahaan adalahhasil dari suatu disiplin serta sistematis penerapan kreatifitas dan inovasi dalam memenuhikebutuhan dan peluang di pasar. Dahulu kewirausahaan dianggap dapat dilakukan melalui pengalaman langsung di lapangandan merupakan bakat yang di bawa sejak lahir yang tidak dapat di pelajari dan di ajarkan.Seseorang yang memiliki bakat kewirausahaan dapat mengembangkan bakatnya denganpendidikan sehingga orang-orang dapat mengenal potensi dan belajar mengembangkannyauntuk menangkap peluang serta mengorganisasi usaha dalam mewujudkan cita-citanya.Sehingga untuk menjadi wirausaha yang sukses tidak hanya memiliki bakat saja tetapi harusdi bekali dengan pengetahuan dari segala aspek usaha yang di tekuninya. Kewirausaan telah berkembang di negara Barat khususnya Eropa, dengan kewirausahaan itusendiri memiliki banyak tanggung jawab antara lain tangung jawab dalam mengambilkeputusan yang menyangkut kepimpinan teknis, kepempimpinan organisasi dan komersial,penyediaan modal, penerimaan dan pengangan tenaga kerja, pembelian, penjualan,pemasangan iklan dan lain-lain. Kemudian pada awal tahun 50-an berkembang di daratanAmerika.
2
Sejalan dengan tuntuan perubahan yang cepat pada paradigma petumbuhan yang wajar danperubahan ke arah globalisasi yang menuntut adanya keunggulan, pemerataan persaingansehingga sekarang mengalami perubahan paradigma di pendidikan. Menurut seorang pakar pendidikan kewirausahaan telah di ajarkan sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri yang indepeden karena : 1. kewirausahaan berisi bidang pengetahuan yang utuh dan nyata yaitu terdapat teorikonsep dan metode ilmiah yang lengkap. 2. Kewirausahaan memiliki 2 konsep : permulaan dan perkembangan usaha, yang jelastidak masuk dalam kerangka pendidikan manajamen umum yang mesisahkan antaramanajemen dan kepemilikan usaha. 3. Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memilki objek tersendiri dengankemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. 4. Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan usaha dan pendapatanatau kesejahterasaan rakyat yang adil dan makmur. Sama halnya dengan ilmu manajemen yang berkembang di bidang industri pada awalnya danberkembang lagi di berbagai ilmu begitu juga dengan kewirausahaan yang berkembang diberbagai bidang yang pada awalnya hanya di bidang perdangan. Dalam bidang tertentukewirausahaan telah menjadikan kompetinsi inti dalam menciptakan perubahan,pembaharuan.
3
Objek studi kewirausahaan
Objek studi kewirausahaan. Nilai dan kemampuan seseorang yang di wujudkan dalam bentuk perilaku yang manameliputi : 1. Kemampuan merumuskan tujuan hidup/usaha. Dengan memerlukan adanya prosesperenungan dan koreksi yang kemudian di baca dan di amati berulang-ulang sampaidi pahami apa yang menjadi kemauannya. 2. Kemampuan memotivasi diri untuk melahirkan suatu tekad kemauan yang besar 3. Kemampuan berinisiatif untuk mengerjakan sesuatu yang baik tanpa di suruh/menunggu perintah orang yang di lakukan berulang-ulang sehingga menjadi terbiasa. 4. Kemampuan berinovasi yang melahirkan kreativitas dan dibiasakan inovatif dalamdiri yang dapat dijadikan perangkat dalam menyajikan barang dan jasa bagikemakmuran masyarakat. 5. Kemampuan membentuk modal materi, sosial dan intelektual
4
PERKEMBANGAN DISIPLIN ILMU KEWIRAUSAHAAN Perkembangan kewirausahaan mulai dikenal pada abad 18. Dalam sebuah buku mengenai kewirausahaan menjelaskan bahwa wirausahaha adalah jual beli seseorang yang menanggung resiko. Pada awalnya istilah wirausaha merupakan sebutan bagi para pedagang yang membeli barang di daerah- daerah yang kemudian menjualnya dengan harga yang tidak pasti. Artinya: “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” Meskipun banyak yang mengartikan konteks wirausaha namun ada seseorang yang mengartikan wirausaha itu tidak selalu berarti perdagangan atau manajer tetapi jugaseseorang yang unik yang memiliki keberanian dalam mengambil resiko dan memperkenalkan poduk-produk inovatif serta teknologi baru dalam perekonomian. Menurut dia hanya sedikit pengusaha yang dapat melihat ke depan dan inovatif yang dapat merasakan potensi penemuan baru dan memanfaatkanya. Setelah inovasi tersebutberhasil di perkenalkan oleh wirausaha maka pengusaha lain mengikutinya sehinggaproduk dan teknologi baru tersebut tersebar dalam kehidupan ekonomi.
5
Kewirausahaan adalah proses dinamis untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasaserta kemakmuran yang menciptalan individu wirausaha yang memiliki keberanianmenanggung resiko, menghabiskan waktu serta menyediakan berbagai produk barang danjasa yang dihasilkan wirausaha yang memilki nilai baru dan berguna. Dahulu kewirausahaan dianggap dapat dilakukan melalui pengalaman langsung di lapangandan merupakan bakat yang di bawa sejak lahir yang tidak dapat di pelajari dan di ajarkan.Seseorang yang memiliki bakat kewirausahaan dapat mengembangkan bakatnya denganpendidikan sehingga orang-orang dapat mengenal potensi dan belajar mengembangkannyauntuk menangkap peluang serta mengorganisasi usaha dalam mewujudkan cita-citanya.Sehingga untuk menjadi wirausaha yang sukses tidak hanya memiliki bakat saja tetapi harusdi bekali dengan pengetahuan dari segala aspek usaha yang di tekuninya Kewirausaan telah berkembang di negara Barat khususnya Eropa, dengan kewirausahaan itusendiri memiliki banyak tanggung jawab antara lain tangung jawab dalam mengambilkeputusan yang menyangkut kepimpinan teknis, kepempimpinan organisasi dan komersial,penyediaan modal, penerimaan dan pengangan tenaga kerja, pembelian, penjualan,pemasangan iklan dan lain-lain. Kemudian pada awal tahun 50-an berkembang di daratanAmerika. Sejalan dengan tuntuan perubahan yang cepat pada paradigma petumbuhan yang wajar danperubahan ke arah globalisasi yang menuntut adanya keunggulan, pemerataan persaingansehingga sekarang mengalami perubahan paradigma di pendidikan.
6
Menurut seorang pakar pendidikan kewirausahaan telah di ajarkan sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri yangindependen karena : a. kewirausahaan berisi bidang pengetahuan yang utuh dan nyata yaitu terdapat teorikonsep dan metode ilmiah yang lengkap. b. Kewirausahaan memiliki 2 konsep : permulaan dan perkembangan usaha, yang jelastidak masuk dalam kerangka pendidikan manajamen umum yang mesisahkan antara manajemen dan kepemilikan usaha. c. Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memilki objek tersendiri dengankemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. d. Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan usaha dan pendapatan atau kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur. Sama halnya dengan ilmu manajemen yang berkembang di bidang industri pada awalnya dan berkembang lagi di berbagai ilmu begitu juga dengan kewirausahaan yang berkembang diberbagai bidang yang pada awalnya hanya di bidang perdangan. Dalam bidang tertentu kewirausahaan telah menjadikan kompetinsi inti dalam menciptakan perubahan, pembaharuan dan kemajuan sehingga tidak hanya dapat di gunakan sebagai kiat-kiat bisnisjangka pendek tetapi juga untuk menciptakan peluang. Dalam bidang bisnis akan menjadisukses bila meiliki kreativitas dan inovasi. Melalui kreatif dan inovasi dapat menciptakan nilai tambah atas barang dan jasa karena melalui kedua proses terebut menciptakan keunggulan bersaing. Demikian juga di berbagai bidang manapun kemajuan-kemajuantertentu dapat di ciptakan oleh orang-orang yang memiliki semangat serta jiwa kreatif daninovatif. Dalam era seperti sekarang di butuhkan pemerintah yang berjiwa wirausahaankarena dengan memiliki jiwa kewirausahaan maka birokrasi dan intuistusi akan memilikimotivasi optisisme dan berlomba untuk menciptakan cara-cara yang lebih efesien, efektif,inovatif, fleksibel dan adaptif.
7
SUDUT PANDANG DAN KONTEKS KEWIRAUSAHAAN SUDUT PANDANG KEWIRAUSAHAAN
SUDUT PANDANG DAN KONTEKS KEWIRAUSAHAAN SUDUT PANDANG KEWIRAUSAHAAN. Pandangan Ahli Ekonomi Menurut ahli Ekonomi, wrausaha adalah orang yang mengombinasikan factor-faktor produksi sepertii sumber daya alam, tenaga kerja, material, dan peralatan lainnya untuk meningkatkan nilai yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya. Wirausaha juga merupakan orang yang memperkenalkan perubahan-perubahan, inovasi, dan perbaikan produksi lainnya. Dengan kata lain, wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang yang mengorganisasikan factor-faktor produski , sumber daya alam, tenaga, modal dan keahlian untuk tujuan memproduksi barang dan jasa.
8
Pandangan ahli manajemen Wirausaha adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan dan mengombinasikan sumber daya seperti keuangan, material, tenaga kerja, keterampilan untuk menghasilkan produk, proses produksi, bisnis, dan organisasi usaha baru (Marzui Usman, 1997 :3). Wirausaha adalah seseorang yang memiliki kombinas unsure-unsur internal yang meliputi inovasi, visi, komunikasi, optimism, dorongan, semangat dan kemampuan memanfaatkan peluang usaha. Pandangan Psikolog Wirausaha adalah orang yang memiliki dorongan kekuatan dari dalam dirinya untuk memperoleh suatu tujuan serta suka bereksperimen untuk menampilkan kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain.
9
KONTEKS KEWIRAUSAHAAN Dalam konteks persaingan global yang semakin terbuka seperti saat ini, banyak tantangan yang harus dihadapi. Setiap negara harus bersaing dengan menonjolkan keunggulan sumber daya masing-masing. Negara-negara yang unggul dalam sumber dayanya akan memenangkan persaingan. Sebaliknya, negara-negara yang tidak memiliki keunggulan bersaing dalam sumber daya akan kalah dalam persaingan dan tidak akan mencapai banyak kemajuan. Negara-negara yang memiliki keunggulan bersaing adalah negara-negara yang dapat memberdayakan sumber daya ekonomi dan sumber daya manusianya secara nyata. Sumber-sumber ekonomi dapat diberdayakan apabila manusia memiliki keterampilan kreatif dan inovatif. Di Indonesia, sumber daya manusia betul-betul menghadapi tantangan dan persaingan yang kompleks. Tantangan persaingan global, pertumbuhan penduduk, pengangguran, tanggung jawab sosial, keanekaragaman ketenagakerjaan, etika, kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, dan gaya hidup beserta kecenderungannya merupakan tantangan yang saling terkait. Dalam persaingan global, semua sumber daya antarnegara akan bergerak bebas melewati batas-batas yang ada. Hanya sumber daya yang memiliki keunggulanlah yang dapat bertahan dalam persaingan. Demikian juga pertumbuhan penduduk dunia yang cepat disertai persaingan yang tinggi akan menimbulkan berbagai angkatan kerja yang kompetitif dan pengangguran bagi sumber daya manusia yang tidak memiliki keunggulan dan daya saing yang kuat.
10
Untuk dapat bersaing di pasar global sangat diperlukan barang dan asa yang berdaya saing tinggi, yaitu barang dan jasa yang memiliki keunggulan-keunggulan tertentu. Untuk menghasilkan barang dan jasa yang berdaya saing tinggi diperlukan tingkat efisiensi yang tinggi. Tingkat efisiensi yang tinggi ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang tinggi, yaitu sumber daya manusia yang profesional dan terampil yang dapat menciptakan nilai tambah baru dan mampu menjawab tantangan baru. Selanjutnya, kualitas sumber daya manusia yang tinggi tersebut hanya dapat ditentukan oleh sistem pendidikan yang menghasilkan sumber daya yang kreatif dan inovatif. Sumber daya kreatif dan inovatif hanya terdapat dalam wirausaha. Oleh sebab itu, wirausahalah yang mampu menciptakan keunggulan bersaing melalui kemampuan menciptakan sesuatu yang baru
11
SIKAP DAN KEPRIBADIAN KEWIRAUSAHAAN Sikap Seorang Wirausahawan 1
SIKAP DAN KEPRIBADIAN KEWIRAUSAHAAN Sikap Seorang Wirausahawan 1. Disiplin Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi. Disiplin berarti ketepatan komitmen wirusahawan terhadap tugas dan pekerjaannya. Hal tersebut berlaku menyeluruh dalam ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja, dan sebagainya. 2. Komitmen Tinggi Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki komitemen yang jelas, terarah, dan bersifat progresif (berorientasi pada kemajuan), terlebih terhadap konsumennya. Seorang wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya kepada konsumen akan memiliki nama baik yang pada akhirnya, wirausahawan tersebut mendapat kepercayaan dari konsumen. 3. Jujur Kejujuran merupakan landasan moral yang terkadang dilupakan oleh seorang wirausahawan. Padahal, kejujuran seorang wirausahawan akan berdampak langsung terhadap kepercayaan konsumen. Ketika kejujuran sudah dijunjung tinggi oleh seorang wirausahawan, maka kepercayaan konsumen juga akan semakin meninggi. 4. Kreatif dan Inovatif Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju dan penuh dengan gagasan-gagasan yang baru dan berbeda dengan produk-produk yang telah ada saat ini. 5. Mandiri Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pada pihak lain dalam mengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dari pihak lain. 6. Realistis Seorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta atau realita sebagai landasan yang berpikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan atau perbuatannya. Banyak wirausahawan yang berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami kegagalan hanya karena tidak bersikap realistis, tidak objektif, dan tidak rasional dalam pengambilan keputusan bisnisnya.
12
Berikut ini adalah beberapa semangat dan pribadi seorang wirausahawan yang memacunya untuk bisa menjadi sukses: Tidak mudah putus asa Menjalankan usaha, bukan perkara mudah. Pasti banyak tantangan dalam menjalaninya. Contoh : membuka sebuah café. Kita sudah tahu ada berapa banyak café yang telah berdiri. Pastinya akan menemui persaingan yang sangat berat. Jika café kita sepi, bisa saja orang memutuskan berhenti. Tidak begitu dengan orang yang ingin sukses. Bila persaingan ketat, yang kita perlukan adalah sebuah pembaharuan, sesuatu yang membuat café kita berbeda agar bisa lebih diperhatikan oleh konsumen. Karenanya, semangat untuk tidak putus asa haruslah tetap dijaga. Bekerja sama Anda punya ide unik untuk sebuah usaha, dan anda tidak punya modal dalam bentuk uang yang cukup. Bila anda merupakan orang yang bisa berkomunikasi dengan baik dan bekerja sama dengan orang lain, uang bukan lagi persoalan bagi anda untuk memulai sebuah usaha. Anda bisa minta bantuan pada kerabat atau teman anda untuk membuka usaha tersebut. Jujur Dalam bekerja sama, kejujura sungguh sangat penting. Bukan itu saja. Kejujuran merupakan aspek penting dalam kehidupan. Begitu juga dengan wirausaha. Bila anda tidak jujur. Saya berani jamin. Usaha anda tidak akan berlangsung lama. Oleh karena itu, junjunglah dengan tinggi sikap jujur itu. Tidak cepat puas Jangan menjadi orang yang cepat puas bila usaha anda sudah terbilang cukup sukses. Kita lihat sedikit pada beberapa perusahaan yang sudah sangat sukses. Apakah mereka berhenti begitu saja saat sudah sukses? Tidak, mereka selalu berusaha menemukan lagi hal-hal lain yang bisa membantu mengembangkan usaha mereka itu. Jangan takut salah / gagal Kegagalan merupakan sebuah pelajaran dan pengalaman dalam sebuah usaha. Bila anda takut gagal. Lebih baik anda tidak memulai sama sekali usaha itu. Begitu banyak pengusaha yang sukses saat ini, saat ditanyakan, mereka semua pasti pernah menemui kegagalan. Dan kegagalan itulah yang memicu kemajuan mereka saat ini. Kegagalan pasti pernah terjadi dalam hidup seseorang. Tinggal bagaimana kita menyikapinya.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.