Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA"— Transcript presentasi:

1 PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA

2 Latar Belakang Dimensi Historis Tidak mau dijajah bangsa lain
Memperjuangkan kemerdekaan dengan kekuatan sendiri Pendidikan pemuda di luar negeri menumbuhkan kesadaran nasional untuk merdeka Penjajahan menumbuhkan karakter, sikap persatuan, percaya pada kekuatan sendiri, kebebasan/merdeka

3 Dimensi Sosio Antropologis
Adanya rasa persamaan nasib karena penjajahan. Merasa tanah airnya adalah dari Sabang sampai Merauke. Pembuangan pemimpin ke berbagai daerah memberikan wawasan baru penduduk setempat. Interaksi budaya dengan penjajah menimbulkan sikap negatip : Hipokrit, munafik, kurang tanggung jawab, feodal, watak lemah, tidak hemat. Penjajahan menumbuhkan persatuan tapi juga sikap-sikap negatif.

4 Pembentukan karakter bangsa tertuang dalam UUD Negara
Dimensi Legalistik Pada UUD 45 Alinea I Bangsa Indonesia cinta kemerdekaan. Alinea II Bangsa Indonesia adalah bangsa pejuang. Alinea III Bangsa indonesia meyakini perjuangan berhasil dengan rahmat Tuhan (karakter bangsa yang berke-Tuhan-an) Alinea IV Melindungi segenap bangsa dan memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan bangsa, melaksanakan ketertiban dunia. Dengan dasar negara ‘Pancasila’ sebagai inti sari budaya yang kita miliki. Pembentukan karakter bangsa tertuang dalam UUD Negara

5 Pengertian Karakter Sifat seseorang yang mencakup perilaku, kebiasaan, kesukaan, kemampuan, bakat, potensi, nilai-nilai, dan pola pikir. Kepribadian : bersifat khas individu. Karakter : dimiliki secara komunal. Jatidiri = Identitas Ciri-ciri atau inti keadaan manusia atau sekelompok manusia yang hidup dalam suatu kelompok. Bangsa Sekelompok manusia yang mau bersatu, merasa dirinya bersatu, memiliki kesamaan nasib, asal keturunan, bahasa, adat, sejarah bangsa akan jika disertai pemerintahan sendiri.

6 Karakter Bangsa Keseluruhan sifat suatu bangsa yang mencakup perilaku, kebiasaan, kesukaan, kemampuan, bakat, potensi, nilai- nilai, dan pola pikir yang dimiliki oleh bangsa tersebut. Jatidiri (Identitas) Bangsa Keseluruhan ciri atau inti keadaan suatu bangsa yang mencakup dimensi intelektual dan karakter (hard skills dan soft skills)

7 Karakter Bangsa Keseluruhan sifat suatu bangsa yang mencakup perilaku, kebiasaan, kesukaan, kemampuan, bakat, potensi, nilai- nilai, dan pola pikir yang dimiliki oleh bangsa tersebut. Pendidikan Karakter Bangsa Upaya sadar untuk memperbaiki, meningkatkan seluruh perilaku yang mencakup adat istiadat, nilai-nilai, potensi, kemampuan, bakat, dan pikiran bangsa Indonesia

8 Aspek Karakter Bangsa Pilar terwujudnya karakter bangsa Individu
Masyarakat Bangsa

9 Aspek pada Tataran Individu
Pendidikan karakter bangsa dimulai dengan Pendidikan karakter individu Nilai kehidupan diwujudkan dalam perilaku, diinternalisasikan dalam kehidupan sehari-hari secara konsisten.

10 Aspek pada Tataran Masyarakat
Komunitas bisa terbentuk karena kepentingan, profesi tujuan (PGRI, PMR, Partai Politik) Masyarakat adalah komunitas yang secara integral memiliki nilai yang sama, dan akan committed menerapkan nilai yang mereka anggap baik.

11 Aspek pada Tataran Bangsa
Bangsa teridiri dari sekumpulan bangsa, masyarakat. Pada komunitas, baik orang atau bangsa, terjadi kontrak sosial atau perasaan kebersamaan untuk mendukung nilai-nilai luhur yang ada.

12 Pada tataran bangsa nilai-nilai luhur tersebut telah berhasil dirumuskan menjadi dasar negara yaitu Pancasila Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Martabat kemanusiaan Persatuan Musyawarah Adil

13 Nilai-nilai diurai lebih operasional dan diprioritaskan:
Iman Takwa Berahlak Mulia Berilmu/Berkeahlian Jujur Disiplin Demokratis Adil Bertanggung jawab Cinta tanah air Orientasi pada keunggulan Gotong royong Sehat Mandiri Kreatif Menghargai, dan Cakap

14 Nilai dan Indikator Pendidikan Karakter Bangsa

15 Iman Indikator: Percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Percaya adanya hari pembalasan (perhitungan terhadap pahala dan dosa). Percaya bahwa kehidupan manusia ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Menerima apa pun hasil yang didapat setelah berusaha sekuat tenaga dan fikiran. Mampu menguasai diri atas setiap keadaan yang dihadapi atas dasar keyakinan bahwa semua itu adalah kehendak Tuhan.

16 Takwa Indikator: Mengerjakan setiap perintah agama dan mejauhi larangannya. Bersyukur atas setiap yang diberikan Tuhan mengucapkan doa setiap memulai dan mengakhiri suatu pekerjaan Menyesal setiap membuat kesalahan dan segera mohon ampun kepada Tuhan, serta berusaha untuk tidak mengulanginya. Menolak setiap ajakan untuk melakukan perbuatan tercela.

17 Berahlak Mulia Indikator: Sopan dan santun dalam pergaulan.
Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda. Bertutur kata menurut norma yang berlaku. Menjunjung tinggi adat istiadat setempat. Berpenampilan rapi dan sopan. Berpandangan positif terhadap orang lain. Merasa bahagia dapat menolong orang lain. Memiliki rasa iba diikuti dengan upaya memperbaiki nasib orang lain.

18 Berilmu/Berkeahlian Indikator:
Mampu mengerjakan suatu pekerjaan secara benar. Menambah ilmu dengan berbagai cara/jalan. Mencari informasi baru melalui media yang ada, Menjadi tempat bertanya teman atau pun orang lain. Selalu berusaha memecahkan masalah berdasarkan konsep keilmuan. Rasional dalam berbicara dan bertindak. Mengerjakan suatu pekerjaan berdasarkan pemikiran yang dalam. Bersikap efisien dan efektif dalam bekerja.

19 Jujur Indikator: Berkata benar ( tidak bohong )
Berbuat sesuai aturan ( tidak curang ) Menepati janji yang diucapkan Bersedia menerima sesuatu atas dasar hak Menolak sesuatu pemberian yang bukan haknya Berpihak pada kebenaran Menyampaikan pesan orang lain Satunya kata antara niat dengan perbuatan.

20 Disiplin Indikator: Patuh pada setiap peraturan yang berlaku
Patuh pada etika sosial/masyarakat setempat Menolak setiap ajakan untuk melanggar hukum Mengendalikan diri terhadap perbuatan tercela Hemat dalam menggunakan uang dan barang Menyelesaikan tugas tepat waktu Meletakkan sesuatu pada tempatnya Dapat menyimpan rahasia.

21 Demokratis Indikator: Bersedia mendengarkan pendapat orang lain.
Menghargai perbedaan pendapat. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. Toleran dalam bermusyawarah / diskusi. Bersedia melaksanakan setiap hasil keputusan bersama. Menghargai kritikan yang dilontarkan orang lain.

22 Adil Indikator: Memperlakukan orang lain atas dasar kebenaran.
Mampu meletakkan sesuatu menurut tempatnya. Tidak ingin mendapat lebih atas sesuatu yang bukan haknya. Membela orang lain yang diperlakukan tidak adil. Memperlakukan orang lain sesuai haknya. Tidak membeda-bedakan orang orang dalam pergaulan. Menghargai kerja orang lain sesuai hasil kerjanya.

23 Bertanggung jawab Indikator:
Menyelesaikan setiap pekerjaan yang dibebankan sampai tuntas. Tidak mencari-cari kesalahan orang lain atas sesuatu masalah yang dihadapi. Berani menanggung resiko terhadap perbuatan yang dilakukan. Bersedia menerima pujian atau celaan terhadap tindakan yang dilakukan. Berbicara dan berbuat secara berterus terang (tidak seperti ungkapan ; lempar batu sembunyi tangan). Melaksanakan setiap keputusan yang sudah diambil.

24 Cinta Tanah Air Indikator: Peduli terhadapnama baik bangsa dan negara.
Merasa bangga sebagai orang yang bertanah air Indonesia Bersedia membela tanah air untuk kejayaan bangsa Peduli terhadap rusaknya hutan/lingkungan di tanah air Bersedia memelihara lingkungan dan melindungi flora dan fauna Indonesia Dapat menyimpan rahasia negara Mau hidup dimanapun di wilayah negara kesatuan Indonesia.

25 Orientasi pada Keunggulan
Indikator: Gemar belajar. Belajar dengan bersungguh-sungguh. Berusaha mengerjakan sesuatu pekerjaan dengan sebaik mungkin. Berupaya mendapat hasil yang terbaik. Senang dalam kegiatan yang bersifat kompetitif. Tidak cepat menyerah mengerjakan sesuatu yang mengandung tantangan. Memiliki komitmen kuat dalam berkarya.

26 Gotong Royong Indikator: Memahami bahwa kerja sama merupakan kekuatan.
Memahami hasil kerja sama adalah untuk kebaikan bersama. Dapat menyumbangkan pikiran dan tenaga untuk kepentingan bersama. Dapat melaksanakan pekerjaan bersama dengan cara yang menyenangkan. Bantu-membantu demi kepentingan umum. Bersedia secara bersama-sama membantu orang lain. Bersedia secara bersama-sama membela kebenaran. Dapat bekerja dengan giat dalam setiap kelompok kerja.

27 Sehat Indikator: Mengkonsumsi makanan yang bergizi dan halal.
Menggunakan waktu yang tepat untuk bekerja, istirahat, dan berolah raga. Menjaga kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Menjaga perasaan diri dan orang lain dalam pergaulan. Mengembangkan imajinansi yang sehat. Sadar atas kemampuan yang dimiliki. Lebih suka memberi dari pada menerima baik material maupun spiritual. Menghadapi kegagalan sebagai pemacu untuk instrospeksi dan berusaha lebih giat.

28 Mandiri Indikator: Berpikir dan bekerja dengan mengandalkan kemampuan diri. Memiliki semangat percaya diri bahwa setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik. Berusaha memecahkan masalah dengan cara terbaik. Mengembangkan potensi diri dalam memenuhi kebutuhan. Merasa bebas dalam menentukan cara terbaik untuk menyelesaikan masalah. Bangga dengan hasil pekerjaan yang diperoleh dengan akal dan tenaga sendiri. Tidak mudah menyalahkan orang lain sebagai pembelaan diri.

29 Kreatif Indikator: Berpikir pentingnya pembaharuan.
tidak merasa puas dengan hasil yang diperoleh, dan ingin yang lebih baik lagi. Gemar berpikir dan menguji hasil pemikirannya ke dalam suatu tindakan. Mampu merakit berbagai pemikiran mengenai sesuatu sehingga menghasilkan hasil karya yang baru dan bermanfaat. Rajin mencobakan sesuatu yang bersifat inovatif.

30 Menghargai Indikator Mengucapkan terima kasih atas pemberian atau bantuan orang lain. Santun dalam setiap kontak sosial Menghormati pemimpin dan orang tua Menghormati simbol-simbol negara Tidak mencela hasil karya orang lain Memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin Tidak mengganggu orang yang sedang beribadah menurut agamanya Menerima orang lain apa adanya.

31 Cakap Indikator: Cepat memahami suatu perkembangan baru yang terjadi.
Tangkas dalam berpikir, berbicara, dan bekerja. Mampu mendapatkan jalan keluar yang terbaik dari setiap persoalan yang dihadapi. Mampu memberikan kepada pihak lain alternatif pemecahan masalah yang sedang dihadapi. Bersedia berbagi pengetahuan dan pemikiran kepada pihak lain. Mampu mengembangkan hubungan yang baik dengan pihak lain untuk mencapai tujuan bersama. Berudaha mencari atau menciptakan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki.

32 Skenario Pendidikan Karakter Bangsa

33 1. Skenario Pendidikan Karakter Bangsa dengan nilai Demokratis sebagai nilai inti (core values)
Menghargai Jujur Disiplin Adil Demokratis : Membuat Keputusan Kegiatan intra kurikuler : diskusi kelas Ekstrakurikuler Pemilihan Pengurus OSIS Kegiatan Sosial kultural : Penataan lingkungan sekolah Ragam kegiatan sebagai wahana Pendidikan Karakter Dalam skenario ini nilai Demokratis sebagai inti dengan contoh prilaku “Membuat Keputusan” Nilai-nilai lain sebagai pengiring (nurturant)

34 Nilai-nilai lainnya itu diwujudkan dalam perilaku sebagai berikut:
Mempertimbangkan berbagai pendapat (Menghargai) Keputusan yang tidak memihak (Adil) Memperhatikan cara yang absah (Disiplin) Mengatakan yang sebenarnya (Jujur)

35 2. Skenario Pendidikan Karakter Bangsa dengan nilai Takwa sebagai nilai inti (core values)
Kegiatan intra kurikuler : diskusi kelas Iman Jujur Takwa : Berdoa Ekstrakurikuler Pesantren Kilat Disiplin Kegiatan Sosial kultural : Mengikuti Hari Besar Agama Berahlak Mulia Ragam kegiatan sebagai wahana Pendidikan Karakter

36 Nilai-nilai lainnya itu diwujudkan dalam perilaku sebagai berikut:
Percaya bahwa kehidupan manusia ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa (Iman) Berdoa dengan iklas (jujur) Berdoa baik susah dan bahagia (Disiplin) Berdoa baik untuk diri sendiri maupun orang lain (Berahlak Mulia)

37 3. Skenario Pendidikan Karakter Bangsa dengan nilai Cinta Tanah Air sebagai nilai inti (core values)
Kegiatan intra kurikuler : diskusi kelas Mandiri Menghargai Cinta Tanah Air : Bangga Sebagai Bangsa Indonesia Ekstrakurikuler Mensukseskan Program 6 K Gotong Royong Kegiatan Sosial kultural : Memperingati Hari-Hari Besar Nasional Bertanggung jawab Ragam kegiatan sebagai wahana Pendidikan Karakter

38 Nilai-nilai lainnya itu diwujudkan dalam perilaku sebagai berikut:
Mengakui hasil karya bangsa sendiri (Menghargai). Bangga dengan hasil pekerjaan yang diperoleh dengan akal dan tenaga sendiri (Mandiri) Bersama-sama membantu korban bencana alam/musibah nasional (Gotongroyong) Bayar uang sekolah pada saatnya (Bertanggungjawab)

39 4. Skenario Pendidikan Karakter Bangsa dengan nilai Sehat sebagai nilai inti (core values)
Kegiatan intra kurikuler : diskusi kelas Disiplin Orientasi pada Keunggulan Sehat: Berolahraga Ekstrakurikuler Mengikuti Olah raga Sepak bola Kegiatan Sosial kultural : Pertandingan Sepak bola dengan Masyarakat. Mandiri Cakap Ragam kegiatan sebagai wahana Pendidikan Karakter

40 Nilai-nilai lainnya itu diwujudkan dalam perilaku sebagai berikut:
Berolah raga tepat waktu (Disiplin). Menjaga diri hidup sehat (Orientasi pada Keunggulan). Mengembangkan potensi diri dalam memenuhi kebutuhan (Mandiri). Mampu mengembangkan hubungan yang baik dengan pihak lain untuk mencapai tujuan bersama (Cakap).

41 Pendidikan Karakter Bangsa di sekolah berfokus pada hubungan :
Murid dengan guru Murid dengan orang tua Murid dengan murid Pelaksanaan program bersifat : Wajib  pada awal Kesadaran sendiri ---- setelah memahaminya

42 Evaluasi PKB Guru dan siswa memahami makna PKB bagi Pendidikan individu, kelompok, bangsa. Sikap guru dan siswa terhadap program PKB. Penerapan PKB di sekolah dan lingkungan sekitar. Respon sekolah terhadap program PKB Upaya sekolah dalam melaksanakan program PKB. Alat evaluasi kuesioner, tes tertulis, pengamatan, pemberian tugas.

43 Perencanaan dan pelaksanaan PKB adalah hasil partisipasi aktif dari unsur sekolah dan masyarakat.
6 (enam) guru mata pelajaran masing-masing 1 (satu) orang guru IPA, Matematika, IPS, Bahasa dan 2 (dua) orang guru mewakili guru agama/PPKN/Olahraga/ Kesenian, Kepala Sekolah. Unsur masyarakat: masing-masing 1 (satu) orang tua siswa, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat.

44 Tugas Tim PKB Membahas konsep PKB sehingga diperoleh kesamaan pengertian, konsep, gagasan progam PKB untuk diimplementasikan. Mengidentifikasi nilai-nilai PKB yang akan dikembangkan Merencanakan bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan Mengkoordinasikan dan membina pelaksanaan PKB.

45 Mekanisme Pelaksanaan PKB
Berlangsung dalam satu tahun ajaran. Kegiatan PKB dilaksanakan dalam satu semester, mulai bulan Juli dan berakhir pada bulan Desember. Implementasi program PKB, dapat dibiayai sekolah sendiri atau mencari sumber dana bantuan lainnya. Pelaksanaan program dipantau dan dibina secara berkala oleh unsur masyarakat.

46 Bentuk Kegiatan Kegiatan Intra-Kurikuler
PKB dilakukan melalui KBM pada mata pelajaran yang relevan sesuai dengan substansi, struktur keilmuan, dan nilai yang relevan dengan nilai-nilai PKB. Langkah-langkah: Analisis pokok bahasan/subpokok bahasan, apakah ada potensi keterkaitan materinya dengan nilai karakter bangsa. Identifikasi pokok bahasan/subpokok bahasan yang dianggap ada kaitannya dengan nilai PKB ( nilai). Mengaitkan materi KBM dengan nilai PKB melalui Pendidikan materi, metodologi, dan sistem evaluasinya. PBM bermuatan nilai PKB diintegrasikan dengan Pendidikan ranah kognitif, ranah afektif, dan psikomotoris.

47 Contoh KBM Bermuatan Nilai PKB
Bentuk PBM: pembelajaran nilai, prinsip, dan ethos kerja Bentuk Kegiatan: belajar mandiri dengan aneka media dan sumber belajar. Modus belajar mandiri: - mempelajari otobiografi atau biografi tokoh-tokoh nasional dan lokal, - mengkaji keteladanan seseorang dalam berbagai peristiwa sejarah, - mengkaji makna kata-kata bijak, - mempelajari berbagai karya sastra (puisi, prosa, roman), - mempelajari sejarah para Nabi dan Rasul.

48 Kegiatan Ekstra-Kurikuler
Setiap kegiatan ekstrakurikuler dapat dirancang dengan mengaitkan nilai karakter bangsa dengan bermacam aktivitas dan program ekstrakurikuler. Bentuk kegiatan: - remidial teaching - enrichment teaching - Kegiatan Ilmiah Remaja - Palang Merah Remaja - Pramuka - OSIS - Kegiatan Olah Raga Siswa.

49 Penciptaan iklim, aturan, tatanan sosio-kultural yang kondusif
Bentuk kegiatan: - Penyusunan aturan sekolah, contoh perilaku pemimpin, para guru, siswa, para pegawai mengacu pada upaya terwujudnya perilaku sesuai dengan karakter bangsa. - Pendidikan sarana dan prasarana yang memadai untuk pembinaan dan Pendidikan karakter bangsa. - Memanfaatkan lingkungan sekolah sesuai dengan situasi dan kondisi.

50 Kerjasama sekolah, keluarga, dan masyarakat
Perlu sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam Pendidikan karakter bangsa bagi peserta didik. Menjadikan sekolah sebagai pusat kebudayaan. Tradisi dongeng/berceritera di rumah Pengorganisasian proyek belajar kelompok tentang masalah-masalah sosial-kultural yang aktual Pendidikan program aksi sosial kultural di lingkungan sekitar Gotong royong membersihkan rumah ibadah dan parit di sekitar sekolah Pendidikan program advokasi sosial sukarela Karyawisata ke situs atau pusat kebudayaan Lomba kreasi seni yang bermuatan nilai perjuangan.

51 FORMAT PROPOSAL PROGRAM PELAKSANAAN PKB
I. VISI, MISI, DAN TUJUAN Visi Misi Tujuan II. STRATEGI DASAR Permasalahan yang ada sekolah Tantangan yang dihadapi sekolah Faktor pendukung yang dimiliki sekolah Strategi dasar yang akan dilakukan sekolah dalam melaksanakan program PKB

52 III. FAKTOR PENGHAMBAT DAN FAKTOR PENDUKUNG
IV. PROGRAM KEGIATAN Intra Kurikuler Ekstra Kurikuler Penciptaan Lingkungan yang Kondusif Kerjasama dengan Masyarakat

53

54

55

56

57

58


Download ppt "PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google