Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

DEFINISI BAHAYA DAN RESIKO.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "DEFINISI BAHAYA DAN RESIKO."— Transcript presentasi:

1 DEFINISI BAHAYA DAN RESIKO

2 Analogi Gunung Es Terapung
Kematian Semua Cedera Rusaknya Peralatan Tidak terjadi Kerusakan JSA Tindakan Tidak Aman

3 Kenapa Resiko Perilaku itu penting
: 1 Fatalities Disabling Incident Recordable Incidents A Matter of Luck First Aid Incidents Unsafe, at risk behaviours Gap in Safe Thinking

4 Kesalahan Manusia Kesalahan Manusia Tidak Disengaja Disengaja
Salah Pelaksanaan Pelanggaran Salah Keputusan Toleransi Penyimpangan Kekeliruan

5 Model “Swiss Cheese” Hazards Incidents
95% dari seluruh kejadian disebabkan oleh perilaku yang tidak aman. Selalu bertanya: Apa yang dapat membuat salah? Apa yang dapat menyebebabkannya berbuat salah? Apa yang dapat saya lakukan untuk mencegah dari berbuat salah? Gunakan checklist yang ada di kartu anda! Kontrol Engineering Sistem Hazards Incidents Mesin Pelatihan Pengalaman

6 Why?

7 Resiko Perilaku Bukti terbaru menyatakan bahwa orang yang berpengalaman yang paling banyak mengalami cidera ditempat kerja, berbeda dengan orang yang sedikit pengalamannya tidak ada cidera pada tempat kerja yang sama. Perbedaan ini terlihat dari tiga hal utama: Pengenalan dari Resiko Pengambilan Keputusan tentang Resiko Kepercayaan tentang Keselamatan Industry wide trends have a minority of people on any site experiencing a majority of injuries. Further, these injuries tend not to be distributed according to task or level of demand of the job. Human factors rather than workplace factors tend to drive susceptibility to injury. While there is an element of chance, these human factors tend not to be random or mysterious – there are reasons some people are injury prone. These reasons can be identified and measured.

8 Pengenalan Resiko Sensitif terhadap Resiko adalah tentang:
Menjadi lebih waspada dalam mengawasi potensi bahaya (“Hazard”) serta Resiko; Meluangkan waktu banyak untuk meneliti potensi bahaya (“Hazards”) dan sesuatu yang beresiko; Menjadi lebih baik untuk dapat mengenali pada saat sekarang atau yang berpotensi suatu kondisi atau situasi berbahaya

9 Apa yang dimaksud dengan “Hazard” dan Resiko?
“Suatu sumber yang berpotensi merugikan, cidera atau kerusakan” RESIKO “Terpaparnya pada suatu konsekwensi dari ketidaktentuan. Mempunyai dua dimensi, kemungkinan dari sesuatu yang bisa terjadi dan konsekwensinya apabila itu terjadi

10 Definisi “Incident” Suatu peristiwa dimana memiliki potensi untuk menghasilkan suatu akibat atau konsekwensi yang merugikan pada manusia, lingkungan, peralatan/pabrik, nama baik perusahaan atau kombinasi diantaranya Kemungkinan Suatu kemungkinan dari suatu konsekwensi akhir yang ditetapkan, dan bukan kemungkinan dari awal terdapatnya potensi bahaya (“Hazard”). -Probability: -Frequency:

11 Definisi Konsekwensi Suatu karakteristik dari pengembangan suatu kejadian dari waktu ke waktu dan akibat yang berpotensi bagi manusia (Keselamatan dan Kesehatan). Pertimbangan perlu diberikan pada pengendalian yang sudah ada dan mengukur perlakuan dimana keduanya sudah tersedia. Menaksir keparahan suatu konsekwensi akan mencerminkan keparahan dari suatu konsekwensi yang dapat memberikan ukuran pengendalian sekarang ini. Dampak/Akibat Suatu kerugian yang spesifik yang diakibatkan oleh konsekwensi

12 Apa itu Kendali? HAZARD !!! Banteng yang Marah Menguncinya
Suatu KENDALI adalah suatu strategi, mekanisme atau pendekatan untuk menghapuskan suatu "Hazard" atau mengurangi tingkat resiko yang berhubungan dengan terpaparnya pada suatu "Hazard" KENDALI untuk “Hazard” ini; Menguncinya Kandang Baja Prosedur penanganan Peralatan Pelindung

13 Pengenalan Resiko

14 Pengenalan Resiko

15 Mengelola Resiko - 3 Tingkatan
TIGA PROSES UTAMA: Dilakukan sebelum memulai pekerjaan apapun, sehingga “Hazard” bisa dikenali dan dilakukan pengendalian. Informal Checklist Dilakukan oleh suatu grup kerja (pada pekerjaan tersebut) untuk secara formal menaksir resiko (dan mencatatnya) setiap hazard yang dikenali, sebelum memulai pekerjaan apapun Formal JSA Suatu kemudahan dalam penaksiran secara formal dari suatu resiko yang berhubungan dengan proses, proyek, peralatan, dll. Dilakukan oleh berbagai macam orang dengan fasilitator dari luar untuk meyakinkan semua hazard dikenali, tingkat resiko dan penerapan pengendalian Risk Assessment

16 Mengelola Resiko – Informal JSA
Kartu ukuran saku, dibawa oleh semua karyawan Siap untuk dipakai sebelum memulai semua pekerjaan Sederhana “memory joggers” dan mendorong anda untuk berhenti dan berpikir tentang pekerjaan yang harus diselesaikan Pertanyaan dirancang untuk membantu anda dalam mengenali “hazards” Jika “hazards” dikenali atau jika tidak yakin dalam cara untuk mengendalikannya, Supervisor akan terlibat. “Hazard” yang penting harus didiskusikan dengan Supervisor. JSA Pack September Maruwai Coal Project

17 Formal Job Safety Analysis
APA itu Job Safety Analysis? Proses dibuat untuk: Mengenali “hazards” pada suatu pekerjaan Menaksir kemungkinan untuk merugikan pada orang, peralatan dan lingkungan dari suatu “hazards” Memikirkan langkah untuk mengendalikan resiko yang berhubungan dengan suatu “hazards” Memeriksa metoda kerja dan mengembangkan suatu prosedur kerja yang aman Menyediakan suatu pendekatan yang konsisten kepada semua karyawan dan kontraktor dengan mematuhi pada manajemen resiko pekerjaan

18 Akankah JSA dapat membantu disini?

19 Atau disini?

20 Risk Assessment Mengajukan semuanya secara bersama – Mengerti tentang perbedaan Resiko yang Ekstrim dan Rendah dan Melakukan pengendalian secara benar

21 Risk Assessment dan JSA
Suatu JSA berfokus pada tugas dan memakai formulir dari manajemen resiko dengan penaksiran resiko menjadi bagian yang tak terpisahkan – memecah tugas, mencari potensi bahaya, menaksirnya dan mengaplikasikan kontrol yang diperlukan. Ada beberapa perbedaan tingkatan/ jenis dari penaksiran resiko – tugas, kwalitatif, quantitatif. JSA – tugas, RA - Proses

22 JSA Pack September 2005 Maruwai Coal Project
JSA - Proses Langkah 1: Berhenti dan kenali “Hazards” Langkah 2: Menaksir Resiko Langkah 5: Catat Resiko yang tidak bisa ditolerir Langkah 4: Tindakan diambil untuk membuatnya aman Langkah 3: Resiko dikelola JSA Pack September Maruwai Coal Project

23 Prosedur JSA Mengenali Tugas
Pimpinan dan Anggota regu memutuskan jika diperlukan Formal atau Informal JSA Formal JSA Informal JSA

24 Prosedur JSA Persetujuan dicapai atas diperlukannya suatu formal JSA
Supervisor & Karyawan melaksanakan formal JSA Pekerjaan dilakukan dengan JSA ditangan Memeriksa JSA sesudah pekerjaan diselesaikan dan diperbaharui JSA disimpan di departemen yang terkait

25 Berhenti dan Kenali “Hazards”
 Hazard Checklist 1.       Apakah saya terlatih, memenuhi syarat atau berwenang untuk melakukan pekerjaan? 2.       Dapatkah saya terpukul oleh apa saja? 3.       Dapatkah saya terpukul atau terluka oleh apa saja atau melukai orang lain 4.       Dapatkah saya terjepit di, pada, atau diantara apa saja? 5.       Dapatkah saya terlalu tegang atau mendesak pada diri sendiri? 6.       Dapatkah saya tergelincir, tersandung atau jatuh? 7.       Dapatkah saya berhubungan dengan sesuatu yang mana bisa merugikan saya seperti panas, gas, uap dan listrik? 8.       Dapatkah saya merusak suatu peralatan? 9.       Apakah ada faktor lingkungan yang dapat menghalangi pekerjaan dilakukan secara aman ? 10.      Apakah sesuatu memerlukan pemisahan? 11.     Dapatkan saya merusak lingkungan?

26 Bagaimana mencari “hazards”?
Tabung Acetylene Tabung Oksigen Timah Penghantar dan Selang Bahaya Tersandung Tata Boga Ventilasi

27 Preliminary Prompts O P L P

28 Preliminary Prompts Apakah Orang orang (termasuk saya) aman? Apakah Peralatan aman? Apakah Lingkungan saya aman? Apakah saya menggunakan Proses yang aman?

29 Pelaksanaan Job Safety Analysis
Formal Job Safety Analysis harus dilakukan ketika: Suatu pekerjaan dimana sebelumnya telah terjadi suatu kejadian, contoh; hampir celaka, cedera atau kerusakan pada peralatan dan/atau lingkungan Suatu tugas keselamatan yang kritis diharapkan untuk diselesaikan Pekerjaan dilaksanakan untuk pertama kali, bekerja di suatu daerah yang tidak dikenal. Pekerjaan telah berubah, yang mana proses untuk melakukan pekerjaan atau orang dan peralatan yang terlibat didalam pekerjaan tersebut telah berubah Pekerja baru atau mereka dengan pengalaman yang terbatas melakukan suatu pekerjaan Beberapa tugas dilaksanakan dekat satu sama lainnya dengan kata lain pekerjaan timbal balik. Tidak tersedia prosedur kerja pada tugas tersebut. Dimana pekerjaan tersebut memerlukan suatu ijin/clearance, contoh; bekerja di ruang terbatas, ketinggian dll ATAU…Dimana anda merasa bahwa semua “ HAZARDS” tidak bisa DIKONTROL

30 Pelaksanaan Job Safety Analysis
Pisahkan Pekerjaan menjadi langkah langkah yang logis: Diskusi salah satu pekerjaan dengan team atau mengamati demonstrasi pekerjaan tersebut Yakinkan langkah-langkah tersebut merupakan suatu kegiatan Jangan membuat langkah-langkah terlalu detail atau terlalu ringkas sehingga ada potensi bahaya yang terlewat Kenali potensi bahaya (“hazards”): Kenali semua potensi bahaya yang bisa diduga atau peristiwa yang berpotensi untuk setiap langkah, dari lingkungan kerja dan yang dikenali pada proses pekerjaan tersebut Bertanya kepada diri sendiri pertanyaan seperti; Bisakah seseorang – terpukul oleh sesuatu, terjepit, tegang, tergelincir dan tersandung, jatuh dari ketinggian, terpapar pada sesuatu yang berbahaya? Bisakah merugikan lingkungan atau peralatan? Secara Cermat dan mengulangi langkah pekerjaan untuk meyakinkan semua potensi bahaya telah teridentifikasi

31 Pelaksanaan Job Safety Analysis
Kembangkan cara kendali untuk setiap “hazard”: Untuk masing-masing “hazard”, metoda harus dipikirkan untuk menghilangkan atau meminimalkan suatu “hazard” (lihat dibawah) yang dapat mendorong untuk merugikan, dengan: Menemukan cara baru untuk menyelesaikan pekerjaan Merubah kondisi fisik yang dapat membuat suatu “hazard” Merubah proses kerja untuk menghilangkan suatu “hazard” Mencoba untuk mengurangi frekwensi dari melakukan pekerjaan tersebut

32 Pelaksanaan Job Safety Analysis
Lakukan penggolongan Resiko Untuk setiap “hazard”, nilai kemungkingan secara umum yang dihasilkan (konsekwensi) jika “hazards” tidak terkontrol. Gunakan tabel penggolongan resiko dari Konsekwensi dan Kemungkinan (dibawah) untuk menentukan jika resiko termasuk dalam batasan “yang dapat diterima”. Tentukan golongan Resiko Periksa tingkatannya untuk meyakinkannya berada pada batasan ALARP Memikirkan Kontrol lebih lanjut jika kedudukannya diluar batasan ‘Tolerable’

33 Think Safety Work Safely

34 Kemungkinan Tingkat Kemungkinan Deskripsi Kekerapan Hampir Pasti
Hampir selalu terjadi Sekali 1 minggu sampai sekali 1 bulan B Sering Bisa dengan mudah terjadi Satu kali setiap bulan sampai satu kali setiap tahun C Mungkin Bisa terjadi dan telah terjadi disini atau ditempat lain Satu kali setiap 1 sampai 10 tahun D Tidak Sering Belum terjadi tetapi bisa terjadi Satu kali setiap 10 sampai 100 tahun E Jarang Mungkin terjadi, tetapi hanya pada suatu keadaan yang ekstrim Kurang dari 1 kali setiap 100 years

35 Konsekwensi dan Keparahan
Tingkat Konsekwensi Cedera Kerusakan Harta / Kehilangan Proses Dampak Lingkungan (eg. Tumpahan hydrocarbon) 1 Rendah Tidak memerlukan perawatan medis Kerugian keuangan minimal (<$10,000) Kerusakan terbatas pada daerah yang sedikit 2 Kecil Obyektif tetapi bukan cacat tetap dan memerlukan perawatan di rumah Sakit Kerugian keuangan kecil ($10,000 - $100,000) Pengaruhnya kecil pada lingkungan biologi dan phisik 3 Sedang Cacat tetap sedang atau kerusakan (<30%) pada satu orang atau lebih Kerugian keuangan sedang ($100,000 - $1M) Berpengaruh sedang dalam jangka pendek, tetapi tidak berpengaruh pada fungsi ekosistim 4 Besar Satu kematian dan/atau cacat tettap yang berat atau kerisakan (>30%) pada satu orang atau lebih Kerugian keuangan tinggi ($1M - $10M) Berpengaruh serius pada lingkungan dengan masa yang sedang 5 Kritis Beberapa kematian atau menyebabkan cacat tetap yang significant pada > 50 orang Kerugian keuangan besar ($10M - $100M) Kerusakan lingkungan yang sangat serius pada jangka panjang pada fungsi ekosistim

36 KONSEKWENSI

37 KONSEKWENSI

38 Risk Management - BHPB Risk Matrix
KONSEKWENSI / KEPARAHAN Kemungkinan atau Kekerapan 1 Rendah 2 Kecil 3 Sedang 4 Besar 5 Kritis A Hampir Pasti Tinggi Ekstrim B Sering C Mungkin D Tidak Sering E Jarang TOLERABLE ALARP INTOLERABLE

39 Pelaksanaan Job Safety Analysis
Kenali Kontrol tambahan lebih lanjut untuk mengurangi resiko Catat kontrol pengurangan “hazard” lebih lanjut pada formulir JSA Mencari gagasan tentang bagaimana suatu resiko dapat dikurangi lebih lanjut. Jika resiko tetap pada batasan “Intolerable” jangan melakukan pekerjaan tersebut sampai anda mendiskusikan pekerjaan dengan Supervisor anda dan dia menyetujui pelaksanaan pekerjaan tersebut

40 Pertimbangan Keselamatan
Implementasi Pertimbangan Keselamatan Tersedia suatu sumber  $ 

41 Resiko yang Tertinggal
Sisa resiko yang masih tertinggal setelah dilakukan pengendalian yang sesuai Apakah dapat Diterima???

42 Risk Management - BHPB Risk Matrix
KONSEKWENSI / KEPARAHAN Kemungkinan atau Kekerapan 1 Rendah 2 Kecil 3 Sedang 4 Besar 5 Kritis A Hampir Pasti INTOLERABLE B Sering Diperlukan suatu tindakan yang penting dan mendesak C Mungkin ALARP D Tidak Sering TOLERABLE Resiko dikurangi menjadi As Low As Reasonably Practicable E Jarang Resiko dimonitor dan dikelola A A’ A” TOLERABLE ALARP INTOLERABLE

43 Pelaksanaan Job Safety Analysis
Catat hasil JSA dan permulaan cara pemecahannya: Lengkapi secara detail semuanya pada formulir JSA Sebaiknya apabila terdapat sisa resiko yang masih diluar batasan “Tolerable”, Supervisor anda akan membutuhkan untuk memeriksa JSA dan memberikan persetujuan untuk proses kerja Bawalah selalu JSA untuk diperiksa sesuai dengan kemajuan pekerjaan sehingga dapat dilakukan pembaharuan apabila diperlukan. Berikan JSA pada semua orang yang terlibat dalam pekerjaan untuk meyakinkan mereka mengerti akan potensi bahaya

44 Potensi Bahaya / Incident Kendali lebih lanjut yang diperlukan
Form JSA/JRA Formal No Langkah Kerja Potensi Bahaya / Incident Kendali yang sudah ada Nilai Resiko Kendali lebih lanjut yang diperlukan Sisa Resiko Tanggung jawab Waktu penyelesaian C P R Urutkan langkah- langkah pekerjaan secara alami ( tidak terlalu detail dan tidak terlalu ingkat) Apa yang bisa terjadi pada langkah masing-masing? Gunakan daftar berikut. Dapatkah karyawan terpukul oleh / terperangkap pada / terkena oleh / membentur / kontak dengan / terjepit antara? Lihat daftar Uraikan bagaimana resiko yang digambarkan dapat dikelola atau dihilangkan. Mempertimbangkan Menghilangkan / Mengganti / Merancang Kembali / Administrasi / Alat Pelindung Diri (APD/PPE) Catat bagaimana anda akan mengelola sisa resiko dan bagaimana mengurangi potensi kerugian akibat dari sisa resiko

45 Pelaksanaan Job Safety Analysis
Tinjau ulang dan perbaharui JSA setelah menyelesaikan pekerjaan: Melihat detail JSA yang telah dilengkapi sebelum memulai kerja dan memeriksa setiap langkah kerja untuk meyakinkan anda melihat semua potensi bahaya (“hazard”) yang anda temukan dan juga meninjau ulang resiko yang tertinggal Perbaharui dokumen JSA sehingga bisa dipergunakan lain waktu jika pekerjaan yang sama harus diselesaikan Berikan JSA yang telah lengkap pada Supervisor anda untuk dicatat, disimpan dan disampaikan ke kantor Balikpapan

46 Catat dan Lapor! Catat suatu resiko yang hasil penaksirannya jatuh pada “intolerable” dan dimasukan dalam “site risk register” – lapor temuan pada “supervisor” anda Semua resiko “INTOLERABLE” harus dilaporkan kepada “supervisor”. Setiap resiko tersebut harus ditaksir dengan berdasarkan pada “HSEC Risk Management Procedures” dan dimasukan dalam “site risk register”.

47 Ingat Ajukan suatu kontrol yang mana diputuskan oleh anda berserta crew untuk dipraktekan Periksa bahwa resiko yang tertinggal dapat diterima (“acceptable”) Awasi tugas, kontrol dan resiko

48 Keselamatan ditempat kerja
Suatu tempat kerja yang aman hanya dapat dicapai apabila KITA, membuat kerja yang selamat! KITA mempunyai banyak keuntungan dan banyak kerugian

49 LATIHAN IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RESIKO
Penggunaan tangga untuk mengganti lampu Mengganti ban Menebang pohon MENGANGKAT TABUNG GAS

50 JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) ANALISIS KESELAMATAN PEKERJAAN (AKP)

51 DEFINISI APA ITU ANALISA APA ITU KESELAMATAN APA ITU PEKERJAAN
APA ITU ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN?

52 DASAR PEMIKIRAN SETIAP KEC.SELALU ADA PENYEBABNYA
SETIAP TUGAS DAPAT DIURAIKAN KE DALAM SUATU URUTAN TAHAPAN SEDERHANA SETIAP TAHAP PEKERJAAN DAPAT DIKENALI BAHAYANYA SETIAP BAHAYA PADA TAHAPAN PEKERJAAN TSB DAPAT DIATASI

53 SIAPA YG MELAKSANAKAN & YG PALING BERTANGGUNG JAWAB ?
PENGAWAS !

54 M ENGAPA ? MENGUASAI DAN MEMPUNYAI KEPENTINGAN LANGSUNG DG TIAP JENIS PEKERJAAN YG MENJADI TUGAS ANAK BUAHNYA MEMPUNYAI KEPENTINGAN LANGSUNG UNTUK MENYELAMATKAN ANAK BUAHNYA MEMP. CATATAN KEC. PALING LENGKAP

55 LANGKAH PEMBUATAN JSA MEMILIH PEKERJAAN MENGURAIKAN
IDENTIFIKASI BAHAYA MENGENDALIKAN

56 OBSERVASI DAN DISKUSI SELEKSI PEKERJA BERI PENJELASAN
OBSERVASI SETIAP LANGKAH PERIKSA DENGAN PEKERJA ULANG DENGAN PEKERJA LAIN IDENTIFIKASI POTENSI KERUGIAN

57 CARA DISKUSI DILAKUKAN BILA PEKERJAAN TERSEBUT TIDAK DAPAT DIOBSERVASI LANGSUNG, KARENA : > TUGAS BARU BELUM PERNAH DILAKUKAN > PEKERJAAN LOKASINYA TERPENCIL > TUGAS YG JARANG DILAKUKAN , TETAPI KRITIS

58 IDENTIFIKASI TUGAS KRITIS
KEPARAHAN KEKERAPAN/KEBERULANGAN PELUANG TUGAS BARU

59 IDENTIFIKASI POTENSI KERUGIAN
MANUSIA PERALATAN MATERIAL LINGKUNGAN

60 MEMBUAT PEMERIKSAAN YANG EFEKTIF
SIAPA ? DIMANA ? APA ? MENGAPA ? BAGAIMANA ?

61 PENGGUNAAN JSA ORIENTASI KARYAWAN/TUGAS BARU OBSERVASI OBYEK TERENCANA
SAFETY TALK INVESTIGASI KECELAKAAN INSTRUKSI TUGAS PELATIHAN KETRAMPILAN

62 FAKTOR MANUSIA APAKAH ADA KONTAK PEKERJAAN YG MENYEBABKAN CIDERA, PENYAKIT, STRESS APAKAH PEKERJA DAPAT TERJEPIT,TERJATUH,TERBENTUR APAKAH TINDAKANYA YG MEMUNGKINKAN MENURUNKAN TINGKAT KESELAMATAN, PRODUKSI, DAN KUALITAS

63 FAKTOR PERALATAN APA SAJA BAHAYA YG DPT DITIMBULKAN OLEH PERKAKAS
APA SAJA KONDISI KEDARURATAN PERALATAN YG MUNGKIN TIMBUL APAKAH PERALATAN AKAN MENYEBABKAN KERUGIAN K3, PRODUKSI DAN KUALITAS

64 FAKTOR MATERIAL APA SAJA YG DAPAT TERPAPAR DARI BAHAN KIMIA
APA MASALAH YG SPESIFIK DARI PENANGANAN MATERIAL BGMN KEMUNGKINAN MATERIAL DAPAT MENYEBABKAN KERUGIAN K3, PRODUKSI DAN KUALITAS

65 FAKTOR LINGKUNGAN APA POTENSI MASALAH DARI TATA GRIYA ATAU TATA TERTIB
APA POTENSI MASALAH DARI KEBISINGAN, PENERANGAN, TEMPERATUR, VENTILASI, RADIASI BGMN KEMUNGKINAN FAKTOR LINGKUNGAN MENYEBABKAN KERUGIAN PADA K3, PRODUKSI, KUALITAS

66 BIAYA- MANUSIA APAKAH KITA DPT KENDALI KAN BIAYA, DENGAN CARA :
PELATIHAN YG LEBIH BAIK ORANG YG LEBIH BAIK MOTIVASI YG LEBIH BAIK

67 BIAYA- PERALATAN DPTKAH KENDALIKAN BIAYA, DENGAN :
ALAT, MESIN ATAU PERKAKAS YG BERBEDA MENGGUNAKAN ALAT DG LEBIH EFEKTIF

68 BIAYA- MATERIAL DPTKAH KENDALIKAN BIAYA DENGAN CARA :
MENGGUNAKAN BAHAN YG LEBIH MURAH MENGURANGI BAHAN YG TERBUANG

69 BIAYA- LINGKUNGAN DPTKAH KITA MENGHEMAT UANG, DENGAN :
HOUSEKEEPING, PENERANGAN, PENATAAN, DAN VENTILASI YANG LEBIH BAIK

70 HYGIENE 1 HYGIENE 2

71 PRODUKSI-MANUSIA MENGURANGI KEHILANGAN JAM KERJA
MENINGKATKAN EFISIENSI MEMBUAT PEKERJAAN LEBIH MUDAH

72 PRODUKSI - PERALATAN BAGAIMANA MENGURANGI KERUSAKAN ALAT DAN ATAU TIDAK BEROPERASINYA ALAT PERALATAN/PERKAKAS/MESIN APA YANG HARUS KITA SEDIAKAN DAN GUNAKAN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS

73 PRODUKSI-MATERIAL BAGAIMANA BAHAN DITANGANI/DIANGKUT DNG LEBIH EFISIEN
BAHAN APA YG AKAN MEMBANTU PRODUKTIFITAS

74 PRODUKSI-LINGKUNGAN PENATAAN, PENERANGAN, HOUSEKEEPING YG LEBIH BAIK
IKLIM KERJA ATAU KONDISI KERJA YG LEBIH BAIK

75 KUALITAS-MANUSIA PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YG KRITIS UNTUK MENGHASILKAN YG BERKUALITAS DPTKAH MENAIKKAN KUALITAS DNG SELEKSI DAN PENEMPATAN, PELATIHAN DAN PETUNJUK YG LEBIH BAIK

76 KUALITAS-PERALATAN PERALATAN YG HARUS DISEDIAKAN UTK MEMASTIKAN KUALITAS YG OPTIMAL MENINGKATKAN PEMELIHARAAN UTK KUALITAS PERALATAN YG LEBIH BAIK

77 KUALITAS-MATERIAL APA ADA BAHAN LAIN YG DAPAT MENINGKATKAN KUALITAS
APAKAH AKAN MEMBANTU UNTUK MEMBUAT PEMERIKSAAN KUALITAS BAHAN YG LEBIH CEPAT ATAU LEBIH SERING

78 KUALITAS-LINGKUNGAN APAKAH KUALITAS DIPENGARUHI OLEH KOTORAN, DEBU, ASAP, CAHAYA, DAN TEMPERTATUR

79 KESELAMATAN-MANUSIA APA POTENSI BAHAYA YG DAPAT MEMBAHAYAKAN ORANG
APA KEBUTUHAN YG KRITIS UTK PERATURAN, INSTRUKSI TUGAS DAN OBSERVASI TUGAS

80 KESELAMATAN -PERALATAN
APA POTENSI BAHAYA YG DAPAT MENGAKIBATKAN ALAT RUSAK, TERBAKAR ATAU MELEDAK BGMN KITA DPT MEMBUAT PENGGUNAAN PERALATAN KESELAMATAN/APD DENGAN PEMERIKSAAN PERALATAN SEBELUM DIGUNAKAN YANG LEBIH BAIK

81 KESELAMATAN-MATERIAL
BAGAIMANA KITA DPT MENGURANGI KETERPAPARAN THD BHN BERBAHAYA BAGAIMANA MEMPERBAIKI PELATIHAN CARA PENANGANAN YG AMAN BGMN DPT KITA LAKUKAN UNTUK MENCEGAH PEMBUANGAN DAN KERUSAKAN BAHAN BAKU PRODUKSI

82 KESELAMATAN-LINGKUNGAN
BAGAIMANA MENINGKATKAN HOUSEKEEPING UNTUK MENGENDALIKAN KERUGIAN /KECELAKAAN APA YG DAPAT DIROBAH PADA LINGKUNGAN KERJA UNTUK MENINGKATKAN KESELAMATAN KERJA YANG KITA INGINKAN

83 PENGGUNAAN JSA ORIENTASI PEKERJA BARU/TUGAS BARU
PELATIHAN PENGAWAS BARU INSTRUKSI TUGAS YANG BENAR OBSERVASI TUGAS YANG TERENCANA PERTEMUAN KELOMPOK/SAFETY TALK PELATIHAN KETERAMPILAN ORIENTASI TUGAS/PEKERJAAN YANG JARANG DILAKUKAN DLL

84 MANFAAT MENINGKATKAN KESADARAN DAN PEMAHAMAN PEKERJA
IDENTIFIKASI DAN ANALISA MASALAH MEMBANGUN PENYELESAIAN MASALAH MENSTIMULASIKAN DITERIMANYA KEBIJAKAN, PERATURAN DAN PROSEDUR MENINGKATKAN SAFETY MEMPERBAIKI KUALITAS

85 ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN (JOB SAFETY ANALISIS)
Nama Pekerjaan : Tgl : No. : Bagian : Dianalisa : Baru : Seksi : Disetujui : Revisi : Tgl Rev. : APD Yang Hrs Dipakai : Disetujui Oleh : URAIAN PEKERJAAN BAHAYA YG TIMBUL TINDAKAN PENCEGAHAN

86 CARA MEMBUAT JSA

87 INTERMEZZO - KOKOLOGY BURUNG BERWARNA BIRU
SUATU HARI SEEKOR BURUNG BERWARNA BIRU TIBA2 MASUK KEKAMAR ANDA MELALUI JENDELA DAN TERPERANGKAP DIDALAM. ADA SESUATU PADA BURUNG TERSESAT INI YG MENARIK. ANDA MEMUTUSKAN UTK MEMELIHARANYA. TAPI ANDA TERKEJUT KARENA ESOKNYA BURUNG BERUBAH WARNA, DARI BIRU MENJADI KUNING! BURUNG BERUBAH WARNA LAGI DALAM WAKTU SEMALAM - PAGI HARI DIHARI KETIGA BERUBAH MENJADI MERAH TERANG, DAN DIHARI KEEMPAT BERUBAH MENJADI HITAM. WARNA APA BURUNG AKAN BERUBAH KETIKA ANDA BANGUN DIHARI KELIMA? BURUNG TIDAK BERUBAH WARNA, TETAP HITAM BURUNG BERUBAH WARNA KEMBALI MENJADI BIRU BURUNG BERUBAH MENJADI WARNA PUTIH BURUNG BERUBAH WARNA MENJADI WARNA EMAS

88 ARTI JAWABAN: BURUNG BERWARNA BIRU
BURUNG YG MASUK KAMAR SEPERTI SIMBOL NASIB BAIK, TAPI TIBA2 BERUBAH WARNA, MEMBUAT KUATIR KEBAHAGIAAN ANDA TIDAK AKAN BERTAHAN LAMA. REAKSI TERHADAP SITUASI INI MENUNJUKKANBAGAIMANA ANDA MERESPON KESULITAN DAN KETIDAKPASTIAN DALAM KEHIDUPAN NYATA. MEREKA YG MENGATAKAN BURUNG TETAP HITAM MEMILIKI PANDANGAN PESIMIS MEREKA YG BERKATA BURUNG BERUBAH BIRU KEMBALI ADALAH ORANG OPTIMIS MEREKA YG BERKATA BURUNG BERUBAH MENJADI WARNA PUTIH ADALAH ORANG TENANG DAN TEGAS DIBAWAH TEKANAN MEREKA YANG BERKATA BURUNG BERUBAH MENJADI WARNA EMAS DAPAT DIGAMBARKAN SEBAGAI ORANG YANG TIDAK MEMILIKI RASA TAKUT

89 TUJUAN TRAINING Memperkenalkan teknik analisa ba-haya yang timbul dari tiap tahapan pekerjaan dan langkah-langkah pengendalian yang diambil guna menghilangkan risiko yang timbul

90 • Menyebutkan definisi dari JSA;
SASARAN TRAINING • Menyebutkan definisi dari JSA; • Menyebutkan 4 tahapan dalam pembuatan JSA; • Membuat JSA di tempat kerja masing-masing.

91 DEFINISI Analisa Pekerjaan Berwawasan K3/JSA ialah:
Metoda analisa terhadap keselamatan kerja (potensi bahaya) dari setiap tahapan dalam suatu pekerjaan, untuk kemudian ditentukan tindakan pencegahan / pengendaliannya.

92 MANFAAT JSA MEMBANTU PELATIHAN MEMBANTU PENYELIDIKAN KECELAKAAN
MEMCEGAH KECELAKAAN MENETAPKAN STANDAR KERJA

93 YANG TERLIBAT PEMBUATAN JSA
P2K3 SUPERVISOR PEKERJA PERSONIL K3 PIHAK KETIGA, DLL

94 PENERAPAN JSA Saat penerapan JSA perlu diperhatikan 5 W dan 1 H: WHAT!
WHY! WHEN! HOW! WHERE! WHO!

95 PENERAPAN JSA Identifikasi dan jelaskan pekerjaan.
(Lanj.) 1. WHAT - apa sebenarnya yang sedang saya kerjakan? Identifikasi dan jelaskan pekerjaan. WHAT – barang apa yang akan saya gunakan atau tangani? Misal: Bahan kimia, minyak, gas, senyawa biological, berat, ukuran? WHAT – perkakas dan peralatan apa yang akan saya gunakan?

96 PENERAPAN JSA (Lanj.) 2. WHY - Mengapa pekerjaan itu kita kerjakan?
3. WHEN – Kapan pekerjaan dimulai, selesai? Waktu, siang/malam? 4. HOW – Bagaimana dampak terhadap hal lain? Manusia/pekerjaan/peralatan?

97 PENERAPAN JSA (Lanjutan)
5. WHERE – dimana pekerjaan akan dilak sanakan? Ketinggian, tempat tertutup, tempat terpencil? 6. WHO - siapa yang mengerjakan pe- kerjaan itu? Pria, wanita, wanita hamil orang tua, orang muda?

98 LANGKAH-2 PEMBUATAN JSA 2.MENGURAIKAN PEKERJAAN
1.MEMILIH PEKERJAAN 2.MENGURAIKAN PEKERJAAN 3. IDENTIFIKASI BAHAYA 4. MENGATASI BAHAYA

99 LANGKAH-2 PEMBUATAN JSA
(Lanjutan) MEMILIH JENIS PEKERJAAN Kriteria pemilihan jenis pekerjaan: Jumlah kecelakaan terbanyak Menimbulkan cedera parah Berpotensi frekuensi kecelakaan tertinggi Jenis pekerjaan baru atau modifikasi mesin dan prosedur kerja.

100 LANGKAH-2 PEMBUATAN JSA
(Lanjutan) 2. MENGURAIKAN TAHAPAN PEKERJAAN: Dalam analisa pekerjaan, pekerjaan tersebut diuraikan menjadi langkah-langkah dasarnya. Langkah-langkah hasil uraian pekerjaan itu harus menunjukkan tentang apa yang dilakukan untuk menuju berhasilnya pekerjaan.

101 MENGURAIKAN PEKERJAAN
Tiap tahapan pekerjaan diuraikan tidak terlalu detail; Uraikan pekerjaan menurut normal pelaksanaannya Lakukan pengamatan di lapangan; Diskusikan tahapan kegiatan dengan pekerja yang bersangkutan.

102 MENGURAIKAN PEKERJAAN
(Lanjutan) Contoh: “Menggerinda Batang Besi” 1. Mengambil benda kerja untuk digerinda 2. Meletakkan benda kerja ke roda gerin- da untuk digerinda 3. Meletakkan benda kerja yang sudah di- gerinda

103 LANGKAH-2 PEMBUATAN JSA
(Lanjutan) 3. MENGIDENTIFIKASI BAHAYA/POTENSI KECELAKAAN YANG MUNGKIN TIMBUL DARI TAHAPAN KEGIATAN Dianalisa “apakah pekerja saat melakukan kegiatannya dapat:  Kontak dengan: arus listrik, panas, bahan kimia, dsb  Tertimpa oleh: benda jatuh, melayang, dsb  Terjepit oleh: barang, benda bergerak, dsb  Jatuh dari: lantai yang lebih tinggi atau lantai yang sama  Memforsir tenaga untuk: mengangkat, mendorong, dsb  Terbentur/ tertabrak oleh: benda diam atau bergerak

104 3. MENGIDENTIFIKASI BAHAYA
Mengambil benda kerja untuk digerinda: a) Tangan kontak dengan bagian tajam dari besi/kotak b) Kaki tertimpa batang besi 2. Meletakkan benda kerja ke roda gerinda utk digerinda: a) Tangan kontak dengan roda b) Debu/sparks logam c) Lengan pakaian terjepit roda gerinda 3. Meletakkan benda kerja yg sudah digerinda ke tempatnya

105 3. MENGIDENTIFIKASI BAHAYA
(Lanjutan) Teknik Melakukan Identifikasi Bahaya: Observasi langsung Observasi terhadap tindakan tidak aman (unsafe act), yaitu tindakan yang tidak mengindahkan persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Diskusi Gabungan

106 LANGKAH-2 PEMBUATAN JSA
(Lanjutan) 4. MENGATASI BAHAYA:  Melakukan pekerjaan dengan risiko terkecil  Merubah prosedur/penyediaan alat kerja  Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

107 4. MENGATASI BAHAYA Mengambil benda kerja:
(Lanjutan) Mengambil benda kerja: a) lengkapi pekerja dengan safety gloves dan safety shoes Meletakkan benda kerja ke roda gerinda utk digerinda: a) lengkapi pekerja dengan safety goggles b) Pasang local exhaust c) Instruksikan pekerja memakai baju lengan pendek Meletakkan benda kerja yg sudah digerinda ke tempatnya: a) lengkapi pekerja dengan safety gloves dan safety shoes b) Segera memindahkan kotak yang berisi benda kerja yang sudah selesai.

108 INGATLAH.....!!! APAKAH DAPAT DIKERJAKAN DENGAN CARA
SETIAP AKAN MELAKUKAN PENCATATAN CARA UNTUK MENGATASI BAHAYA, IKUTILAH SELALU DENGAN PER- TANYAAN SBB: APAKAH DAPAT DIKERJAKAN DENGAN CARA LAIN YANG LEBIH MUDAH DAN AMAN? JAWABAN ATAS PERTANYAAN TERSEBUT HARUS BERUPA PENYELESAIAN YANG NYATA, JELAS, DAN TERARAH.

109 INGATLAH...!!! JAWABAN YANG BERUPA KATA-KATA: HATI-HATI,
(lanjutan) JAWABAN YANG BERUPA KATA-KATA: HATI-HATI, WASPADA, ATAU LAIN-LAIN YANG SERUPA, MERU- PAKAN JAWABAN YANG KURANG BERMANFAAT. CARA MENGATASI TERSEBUT HENDAKNYA YANG BETUL-BETUL PASTI SEPERTI APA YANG HARUS DI- KERJAKAN DAN BAGAIMANA CARA MENGERJAKAN- NYA.

110 YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM PEMBUATAN JSA Harus diketahui dan dimengerti seluruh karyawan ybs Pastikan diikuti oleh seluruh karyawan ybs Harus selalu ditinjau kembali (di-review), dan harus selalu diperbaiki dan ditingkatkan.

111 FORMULIR JSA JOB SAFETY ANALYSIS
DATE: WORK ACTIVITY (JOB): LOCATION: SUPERVISOR: JSA TEAM MEMBER Prepared by: Approved by: SAFETY EQUIPMENT AND SYSTEM REQUIRED TO PERFORM THIS JOB HARD HAT SAFETY SHOES SAFETY GLASSES WORK GLOVES LEATHER GLOVES WORK VEST SAFETY HARNESS FACE SHIELD GOGGLES BARRICADE FIRE EXTINGUISHER LOCK OUT/TAG OUT WORK PERMIT REQUIRED OTHER……………………… SEQUENCE OF BASIC JOB STEPS POTENTIAL ACCIDENT OR HAZARDS RISK LEVEL RECOMMENDED TO ELIMINATE OR REDUCE POTENTIAL HAZARDS RESIDUAL RISK

112 CONTOH: JOB SAFETY ANALYSIS
DATE: 5 – Mei – 1986 WORK ACTIVITY (JOB): To repair leaking on the fuel oil tank. LOCATION: Services Dept. SUPERVISOR: Poltak Simorangkir JSA TEAM MEMBER: Team Leader: Suherman 5 Workers Prepared by Suherman Approved by P. Simorangkir SAFETY EQUIPMENT AND SYSTEM REQUIRED TO PERFORM THIS JOB HARD HAT SAFETY SHOES SAFETY GLASSES WORK GLOVES LEATHER GLOVES WORK VEST SAFETY HARNESS FACE SHIELD GOGGLES BARRICADE FIRE EXTINGUISHER LOCK OUT/TAG OUT WORK PERMIT REQUIRED BREATHING APARATUS OTHER……………………. SEQUENCE OF BASIC JOB STEPS POTENTIAL ACCIDENT OR HAZARDS RISK LEVEL RECOMMENDED TO ELIMINATE OR REDUCE POTENTIAL HAZARDS RESIDUAL RISK 1. Periksa bagian tanki yang bocor a. Bahaya terbakar, karena adanya ceceran minyak b. Bahaya tanki meledak c. Terbentur tanki, tertimpa benda dari atas, kaki terhimpit. a. Dilarang merokok atau membuat api di sekitar tanki Sediakan perlengkapan pemadam api. b. Lakukan pemeriksaan dengan visual check. c. Pakai safety hats, dan safety shoes. 2. Kosongkan tanki a. Bahaya tanki meledak, akibat listrik statis. a. Pasang grounding (kabel pentanahan) yang benar Buka valve pembuangan minyak perlahan-lahan.

113 CONTOH: (Lanjutan) SEQUENCE OF BASIC JOB STEPS
POTENTIAL ACCIDENT OR HAZARDS RISK LEVEL RECOMMENDED TO ELIMINATE OR REDUCE POTENTIAL HAZARDS RESIDUAL RISK b. Bahaya percikan minyak ke mata. b. Pakai safety goggles, ketika mengosongkan tanki, serta pekerjaan selanjutnya. 3. Cuci tanki dengan air dingin dan air panas (steam). a. Bahaya keracunan karena terhirup uap gasoline/solar. a. Pakai respirators yang mempunyai filter proteksi hydrocarbon/gasoline/solar. 4. Periksa kandungan gas, dan dapatkan Hot Work Permit. a. Terbakar/tanki meledak. a. Check kandungan gas menggunakan explosimeter/gas detector, hingga mencatat gas free. Bilamana belum, pencucian tanki harus diulang. Pengecekan harus dilakukan oleh personil safety, atau pegawai yang mempunyai otoritas untuk pekerjaan tersebut. b. Hot Work Permit harus didapatkan untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut. 5. Las/perbaiki tanki yang bocor. a. SDA a. Ikuti prosedur kerja yg diberikan oleh supervisor/personil safety yang ada berada di lokasi. b. Ikuti ketentuan-2 yg tercantum dalam Hot Work Permit.

114 JSA SOP 1. Fungsi sebagai SOP; 1. Fungsi sebagai tata cara kerja aman;
2. JSA dapat dibuat langsung; SOP dibuat setelah JSA; 3. Lebih lengkap dan terperinci; Tidak lengkap, dipakai se bagai cara kerja; 4. Ditemukan tipe bahaya yang ada; Tidak ada penjelasan tipe bahaya yang ada; 5. Dapat mengevaluasi SOP Tidak dapat mengevaluasi JSA

115 BUATLAH JSA PERJALANAN DG MOBIL DARI SS KE BC
LATIHAN MEMBUAT JSA BUATLAH JSA PERJALANAN DG MOBIL DARI SS KE BC Indo Training

116 LATIHAN MEMBUAT JSA BUATLAH JSA MENURUNKAN BAHAN KIMIA BERACUN DAN MUDAH TERBAKAR DARI TRUK CONTAINER KEDALAM KAPAL

117 QUESTIONS BREAK !!! JSA JELASKAN APA ITU JSA? BAGAIMANA CARA MEMBUAT JSA? SIAPA SAJA YANG TERLIBAT PEMBUATAN JSA? BAGAIMANA CARA PENERAPAN JSA? JELASKAN APA ITU BAHAYA? BAGAIMANA CARA MENGIDENTIFIKASI BAHAYA? APA ITU RESIKO? BAGAIMANA CARA MENGIDENTIFIKASI RESIKO? APA PERBEDAAN JSA DENGAN JRA?

118 SEKIAN DAN TERIMA KASIH

119 JSA TELAH SELESAI Terimakasih INDO TRAINING


Download ppt "DEFINISI BAHAYA DAN RESIKO."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google