project perancangan Problem desain dipecahkan melalui peralatan

Presentasi berjudul: "project perancangan Problem desain dipecahkan melalui peralatan"— Transcript presentasi:

1 project perancangan Problem desain dipecahkan melalui peralatan
Design Brief ( masalah yang dikemukakan oleh client, menyangkut pengadaan fasilitas ruang agar tercipta kualitas ruang yang sesuai dengan aspirasi, visi dan misi maupun tujuan pengadaan fasilitas tersebut Problem desain project Kendala ( masalah yang menghambat realisasi rencana, misal keterbatasan dana, keterbatasan ruang, waktu, peraturan dan standar-standar yang berlaku perancangan dipecahkan melalui peralatan Bahasa Visual ( sketch,shopdrawing) Pendekatan Masalah Metode tertentu

2 Proses Desain Interior
Data collecting Data analysis Design Concept Preliminary Design Design Development Design Presentation

3 Data Collecting Informasi fisik ( existing : kondisi lokasi, bangunan, fasilitas yang dibutuhkan, dll) Informasi Manusia ( karakter fisik, budaya, psikologis dll) Informasi eksternal ( term of references, regulasi, hukum, standar dll) Corporate Image

4 Data Analysis Tahap ini bertujuan dapat menyimpulkan permasalahan kedalam beberapa hal, Visi,misi,tujuan,budaya,citra,kebijakan lembaga Bentuk dan Struktur Organisasi Program Kegiatan organisasi sehari-hari dan yang akan datang Fungsi dan Jenis Kegiatan Sistem, karakteristik dan budaya yang akan diterapkan misalnya sistem pelayanan pada restoran/toko, sistem komunikasi atau lajur sirkulasi dokumen pada kantor, sistem keamanan pada bank, karakteristik hotel sesuai klasifikasi hotel, budaya persepsi pengguna maupun pengelola (habit). Dari temuan diatas dapat diperoleh informasi dasar yang bersifat realistik, konkrit, konseptual, dan filosofis yaitu Kebutuhan fisik beserta fasilitasnya Falsafah desain Konsep perancangan

5 Design Concept Konsep desain interior adalah dasar pemikiran desainer dalam memecahkan masalah. Konsep desain ditetapkan setelah desainer dapat menyimpulkan permasalahan desain sebagai hasil analisa data. Sifat Kegiatan ( Formal/Informal) Stye/Gaya Citra/corporate image/Brand theme Konsep Pngndalian Lingk Konsep Ruang Konsep Warna & Material Konsep Mebel Konsep Pencahayaan

6 Organisasi ruang Konsep Ruang Centralized Linear Grid Radial Cluster

7 Konsep Warna dan Material
Sifat Warna = Visual Effect Makna Warna = Simbolisasi/Konvensi Material Alam/Buatan = Natural/Modern Karakteristik Material = Matt/Glossy Treatment = Formal/Informal

8 Cool / warm light = pshycological effect
Konsep Pencahayaan Natural/artificial = cost efficiency / effectiveness Cool / warm light = pshycological effect Direct / indirect = visual effect

9 Built in/loose furniture = flexibility
Konsep Mebel Built in/loose furniture = flexibility Standard / custom made = system approach Style = image / thematic approach sebagai bagian atau terpisah dari interior = visual effect

10 Konsep Pengendalian Lingkungan
Natural / Air Conditioner Energy Saving System

11 Pendekatan Fungsional Pendekatan Psikologis
Pendekatan Masalah Mempertimbangkan dimensi manusia sebagai pengguna ruang baik statis/dinamis, individual /komunal, dalam berbagai posisi tubuh melalui pertimbangan anthopometris-ergonomis Pendekatan Fungsional Mempertimbangkan perasaan, emosi, persepsi dan respon psikis manusia, sebagai akibat dari efek visual, pendengaran, raba, thermal (temperatur ruang) dan penciuman Pendekatan Psikologis Mempertimbangkan komposisi estetik ( form, shape, ukuran,skala,proporsi, balance, repetisi, garis , bidang, warna, tekstur, pola dan pencahayaan) Pendekatan Estetis

12 Preliminary Design Membuat layout ruang dan memilih furniture.
SPACE & FACILITY PROGRAM SPACE PLAN 3D IMAGES 3D MODEL MATERIAL & COLOUR BOARD Membuat layout ruang dan memilih furniture. Membuat material & colour scheme. Membuat floor plan dan tata cahaya (lighting). Memecahkan masalah konstruksi interior, membuat titik lampu, AC serta mengerti prinsip plumbing dan akustik. Menciptakan / menerapkan gaya arsitektur, furniture dan aksesoris. Menerapkan azas universal elemen desain, komposisi serta pengetahuan seni rupa.

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25 Design Development COORDINATING WITH OTHER DISCIPLINE SUCH AS
ARCHITECT, M&E CONSULTANT, LIGHTING CONSULTANT TECHNICAL DRAWING BILL OF QUANTITY Menyusun program ruang. Membuat pembiayaan proyek. Membuat jadwal proyek. Memprediksi tingkat kompleksitas proyek.

26 Gaya dalam Desain Interior
Gaya adalah suatu bentuk pemecahan desain sebagai ekspresi kepribadian individu / kelompok masyarakat tertentu yang berkembang menjadi bagian dari identitas budaya material secara umum pada suatu masa tertentu Bagaimana secara visual gaya desain dapat terwujud secara teknis bentuk gaya desain dapat di kembangkan berdasarkan gaya desain yang pernah ada (historical approach). Art&craft terinspirasi oleh Gothic dengan bentuk organic secara teknis bentuk gaya desain dapat di kembangkan secara khusus (original), meski ada kemungkinan dipengaruhi oleh unsur alam / budaya lain. Art Nouveau terpengaruh oriental Jepang dan kurva linear dari tumbuhan

27 gaya Gaya sebagai Identitas Desainer Gaya sebagai Tradisi Budaya,
Frank Lloyd Wright (US) = organic architecture Le Corbusier (swiss) = a house is a machine for living Mies van der Rohe (jerman) = less is more Gaya sebagai Tradisi Budaya, gaya menunjukkan bagaimana sekelompok masyarakat bersikap/bereaksi terhadap lingkungannya sehingga berkembang menjadi bagian dari kepribadian/identitas budaya mereka Oriental Style Mediteranian Style Java Style