Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ETIKA KOMUNIKASI DRS. MARZUKI, M.Si.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ETIKA KOMUNIKASI DRS. MARZUKI, M.Si."— Transcript presentasi:

1 ETIKA KOMUNIKASI DRS. MARZUKI, M.Si

2 POKOK BAHASAN Pengantar Etika Objek Kajian Etika
Etika , Moral dan Norma Etika Komunikasi Etika Profesi Etika Jurnalistik Etika Humas (PR) Etika Advertasing

3 Konteks Etika Sumber Etika Penerapan Etika Agama Tradisi Filsafat
Hukum Politik Ekonomi Sosial Penerapan Etika Profesi Seni Administrasi 3

4 Klasifikasi Etika Etika Umum Etika Etika Khusus Etika Bisnis
Etika Individual Etika Sosial Etika Lingkungan Hidup Etika terhadap sesama Etika Keluarga Etika Politik Etika Profesi Etika Hukum Etika Biomedis Etika Pendidikann Etika Media 4

5 Pengertian : Apa itu Etika ?
Etika berasal dari kata ethos (Yunani) yang berarti kebiasaan dalam tingkah laku manusia. Poedjawijatna dalam bukunya Filsafat Tingkah Laku sebagai berikut : “Etika adalah filsafat tingkah laku.” Kata filsafat dimaksudkan sebagai ilmu yang mempelajari segala yang ada dan yang mungkin ada. Jadi, filsafat tingkah laku adalah usaha manusia mencari informasi yang benar, sedalam-dalamnya mengenai baik buruk tingkah laku manusia. Dengan demikian etika mempunyai kajian tertentu yaitu mencari ukuran baik-buruk bagi tingkah laku manusia dan untuk mengetahui bagaimana seharusnya manusia bertindak.

6 Wlliam Benton, dalam Encyclopedia Britannica (1972) , dari bahasa Yunani bahwa Etika adalah Ethos yang berarti karakter yang mengarah kepada konsep nilai baik-batuk, harus benar, salah dan sebagainya atau berkaitan dengan prinsip-prinsip umum Louis O. Kattsoff (1953), etika adalah cabang dari Aksiologi ysng membicarakan tentang peredikat baik-buruk. ( susila atau tidak susila ). Verderber : Etika adalah standar - standar moral yang mengatur perilaku manusia bagaimana harus bertindak dan mengharapkan orang lain bertindak. Etika pada dasarnya merupakan dialektika antara kebebasan dan tangguing jawab

7 I.R. Poedjawijatna : Manusia yang berkepribadian etis adalah manusia yang
dalam tindakannya selalu memilih yang baik sesuai dengan penerangan budinya. Manusia yang berkepribadian (etis) adalah manusia susila. Jadi Etika Adalah : Ilmu yang mempelajari apa yang baik dan yang buruk, dan tentang hak dan kewajiban moral. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut oleh suatu golongan atau masyarakat. Ilmu yang secara mendasar akan mendapat jawaban atas pertanyaan bagaimana manusia harus hidup dan bertindak menurut norma-norma. Mengarahkan manusia agar pada gilirannya dapat mengerti mengapa harus bersikap begini atau begitu, dan mampu bertanggung jawab atas kehidupan dan tindakan apa yang telah dilakukan.

8 PEMBAGIAN ETIKA Dudanto (1982), Etika dibagi menjadi dua.
Pertama Etika Diskriptif yaitu; dengan cara melukiskan, menggambarkan, menceritakan apa adanya (tidak memberikan penilaian, tidak mengajarkan bagaimana seharusnya berbuat . Contohnya sejarah etika Etika Normatif, yaitu dengan cara memberikan penilaian yang baik dan buruk, dan yang harus dikerjakan atau tidak. Etika Normatif ini dapat dibagi menjadi etika khusus ( pelaksanaan prinsip-prinsip umum,misalnya etika pergaulan, etika dalam pekerjaan, dan sebagaimya ). Sdedangkan etika umum ( seperti apakah nilai, motivasi suatu perbuatan, suara hati, dan sebagainya)

9 Kattsoff, etika ditinjau dari segi :
Etika Diskriptif yaitu yang berkaitan dengan nilai dan ilmu pengetahuan yang membicarakan masalah baik dan buruknya tingkahlaku manusia Etika Normatif berkaitan suatu ilmu yang mengadakan ukuran-ukuran atau norma-norma untu dipakai menilai perbuatan dan tingkahlaku seseorang dalam bermasyarakat Etika Kefilsafatan yaitu analisa tentang predikat-predikat kesosilaan (perbuatan etis dan tidak etis)

10 Objek kajian etika Objek Etika : ♦ Manusia dinilai manusia lain dari tindakannya Katagori penilaian tindakan : ➽ ● baik – buruk (etika) ● Indah – jelek (estetika) ● Sehat – kurang sehat ➽ dari segi kesehatan/medis

11 ♦ Tindakan dinilai Baik - Buruk (etika) terhadap orang lain berarti
tindakan itu dilakukan dengan sadar atas pilihan atau dengan sengaja • Faktor kesengajaan mutlak ada dalam penilaian baik-buruk ➽ disebut penilaian kesadaran etis / moral • Sengaja : Berarti ada rasa tahu dan bisa memilih.Tidak ada Kesengajaan maka tidak ada penilaian baik – buruk • Tahu dan memilih ➽ harus ada dalam penilaian moral • Etika, khusus dilakukan pada tindakan - tindakan manusia yang dilakukan dengan sengaja ♦Objek Materia Etika : Manusia ♦ Objek Forma Etika : Tindakan manusia yang dilakukan dengan sengaja

12 Objek Materia Etika : Manusia ♦ Objek Forma Etika : Tindakan manusia yang dilakukan dengan sengaja ♦ Penilaian Etis hanya dapat dilakukan jika ada kehendak bebas ═ kehendak memilih ♦ Manusia tidak bebas,karena dipengaruhi 2 hal, yaitu : - Determinisme materialistik “ Manusia berada di alam,sehingga ia harus tunduk oleh hukum-hukum alam” - Determenisme Religius. “ Kehendak manusia ditentukan Tuhan, karena ia maha kuasa”

13 Kismiyati El Karimah, dkk (2010), objek etika adalah perbuatan yang dilakukan oleh manusia dengan kesadaran penuh (implisit hati dan ucapan) Hoeta Soehoet (2003), objek kajian etika adalah “ Tindakan manusia Kesadaran moral (etis) Objektif dan subyektif Kewajiban dan Tanggungjawab

14 MORAL Moral berasal dari kata Latin mos jamaknya mores yang berarti adat atau cara hidup. Etika dan moral sama artinya, tetapi dalam kehidupan sehari-hari ada seedikit perbedaannya. Moral atau moralitas dipakai perbuatan yang sedang dinilai. Frans Magnis Suseno (1987)Ajaran moral adalah ajaran, wejangan, khotbah dan bertindak agar ia menjadi manusia yang baik Sumber Moral ada pada : berbagai status kedudukan, seperti ; orang tua dan guru, para pemuka masyarakat dan agama, , dan tulisan para bijak Moral adalah ditujukan kepada sesuatu yang dikaji atau tingkahlaku perbuatan itu sendiri, dalam agama islam disebut akhlak. Sedangkan dalam islam etika disebut ilmu akhlak (sistem pengkajian, sudut pandang)

15 ♦ Kesadaran Moral yang sudah timbul disebut
KATA HATI ! orang pingsan → tidak ada kesadaran etisnya ♦ Cara Kerja Kata Hati : ▪ Ada kesadaran atau pengetahuan umum tentang baik - buruk ▪ Setiap orang bertindak secara etis, ada penerangan mengenai tindakan kenkrit ▪ Sesudah ada tindakan (atas pilihan) ada penentuan (vonis) bahwa tindakan itu baik/buruk ♦ Penilaian Objektif : tindakan lepas dari subjek yang melakukan tindakan itu, sehingga lepas pula dari situasinya dan tindakan itu diukur baik-buruknya diluar subjek ♦ Penilaian Subyektif : Putusan yang diambil berdasarkan KATA HATI demi tidak terikat ukuran/norma di luar subjek ♦ Kesadaran Etis/Moral : Pengetahuan bahwa ada baik dan buruk

16 NORMA Norma adalah alat atau tukang kayu atau tukang batu yang berupa segitiga. Berarti norma adalah sebuah ukuran. Misalnya dalam suatu masyarakat dikenal adanya norma umum ( norma sopan-santun, norma hukum, dan norma moral) Frans Magnis Suseno (1997), norma adalah peraturan atau pedoman hidup tentang bagaimana seyogianya manusia harus bertingkahlaku dan berbuat dalam masyarakat Norma-norma dapat dibedakan : Norma teknis dalam permainan ( peraturan dalam olah raga ) dan Norma yang berlaku umum ( peraturan dalam perusahaan yang hanya baerlaku terbatas)

17 PEMBAGIAN NORMA Norma Kepercayaan, dasar norma ini adalah Kitab Suci. Norma kepercayaam ini cenderung dilihat dari sudut rasa malu. Bagaimana kalau manusia itu tidak merasa malu ? Norma Moral; norma yang berhubungan dengan manusia sebagai pribadi. Norma ini bertitik tolak dari hati nurani. Misalnya kasus-Artalyta-Urip yang dijadikan pengusaha sebagai saksi.

18 Norma Sopan-Santun adalah didasarkan pada kebiasaan, kesopanan, kepantasan atau kepatutan yang berlaku dalam masyarakat.Misalnya untuk ketertiban, kedamaian, keamanan dalam hidup bersama. Misalnya apakah seorang penjual mengucapkan terimakasih kepada sipembeli, dsb. Norma Hukum adalah norma hukum pelaksanannya dapat dihukum dan dipaksakan, kepantasan, kepatutan yang berlaku dalam masyarakat. Kasus terbesar dinegeri kita adalah kasus korupsi terjadi pada pemimpin-pemimpin puncak dan pejabat publik

19 ETIKA KOMUNIKASI Jadi :
Etika : - Hendak mencari ukuran baik-buruk - Hendak mengetahui bagaimana manusia seharusnya bertindak Komunikasi : Usaha manusia dalam menyampaikan IP – nya kepada manusia lain. Jadi : Etika Komunikasi : “ Penilaian baik-buruk ataui bagaimana manusia seharusnya bertindak dalam usahanya menyampaikan IP-nya kepada manusia lain.” Tanggung Jawab : Manusia harus bertanggung jawab terhadap tindakanya yang disengaja.Artinya manusia dapat mengatakan dengan jujur kepada kata hatinya, tindakan itu sesuai kata hati dan tindakan itu baik. Tanggung Jawab :➽Kepada kata hati ➽Kepada orang lain.

20 Jadi Etika Adalah : Ilmu yang mempelajari apa yang baik dan yang buruk, dan tentang hak dan kewajiban moral. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut oleh suatu golongan atau masyarakat. Ilmu yang secara mendasar akan mendapat jawaban atas pertanyaan bagaimana manusia harus hidup dan bertindak menurut norma-norma. Mengarahkan manusia agar pada gilirannya dapat mengerti mengapa harus bersikap begini atau begitu, dan mampu bertanggung jawab atas kehidupan dan tindakan apa yang telah dilakukan. ♦ Etika Komunikasi : Seorang komunikator dengan motif - motif tertentu berupaya mencapai tujuan tertentu pada khalayak tertentu dengan menggunakan (secara sengaja atau tidak) sarana-sarana atau teknik-teknik komunikasi untuk mempengaruhi khalayak.

21 Jadi etika komunikasi mempersoalkan penilaian pada :
Komunikator dan motifnya dalam penyampaian pesan - Tujuan Komunikasi Khalayak sasaran komunikasi Sarana dan teknik komunikasi yang digunakan. B. MANFAAT ETIKA : Agar disenangi, disegani, dan dihormati orang lain. Memudahklan hubungan dengan orang lain, sehingga melancarkan kegiatan hidup dan kerja. Memelihara suasana menyenangkan di lingkungan keluarga, tempat kerja, dan handai tolan. Memberi keyakinan pada diri sendiri saat menghadap orang lain. Meningkatkan citra pribadi seseorang di mata masyarakat.

22 Ukuran Baik : Semua tindakan manusia cenderung untuk mencapai :
1. Menurut aliran Hedonisme : Semua tindakan manusia cenderung untuk mencapai : • Kepuasan semata (libido Sexualitas) ➽S.Freud • Kepuasan dalam memiliki kekuasaan ➽Alder 2. Menurut aliran Utilitarisme : Yang baik adalah yang berguna. Jadi baik-buruknya sesuatu, dinilai dari kegunaannya untuk mencapai tujuan.

23 Menurut Aliran Vitalisme :
Yang baik adalah yang mencerminkan kekuatan dalam hidup. Kekuatan dan kekuasaan menaklukan orang yang lemah,itulah ukuran baik,Manusia yang kuasa itulah manusia baik. 4. Menurut aliran sosialisme Masyarakat terdiri dari manusia, maka masyarakat yang menentukan baik - buruk tindakan individu anggota masyarakat. Ukuran baik adalah yang lazim dianggap baik oleh masyarakat tertentu.

24 Menurut aliran Religionisme :
Ukuran baik berdasarkan kehendak Tuhan ➽Kendala menetukan ukuran baik : jika berbeda ukuran baik menurut tiap-tiap agama yang berbeda. .

25 Menurut aliran Humanisme :
yang baik adalah yang sesuai kodrat manusia. Jadi tindakan yang baik adalah tindakan yang sesuai dengan derajat manusia atau tidak mengurangi atau menentang kemanusiaan Contoh :Manusia makan dan minum, untuk mempertahankan hidup,memulihkan kekuatan➽Kodrat manusia Manusia minum untuk ketenangan kemudian mabuk➽ini buruk

26 MELANGGAR ETIKA

27


Download ppt "ETIKA KOMUNIKASI DRS. MARZUKI, M.Si."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google