Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

FARMASI DI LINGKUNGAN TNI, POLRI DAN POLHUKAM

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "FARMASI DI LINGKUNGAN TNI, POLRI DAN POLHUKAM"— Transcript presentasi:

1 FARMASI DI LINGKUNGAN TNI, POLRI DAN POLHUKAM

2 Disusun oleh : Wahyu Sri Setiani (21131120)
Indah Dian Perdana ( ) Fifi Nafisah Hilman ( ) Sabilah Musaad ( ) Lusi Holidayanti ( ) Widy Meisya ( ) Faridah Rahmawati ( )

3 Apa itu Farmasi? Farmasi berasal dari kata “PHARMACON” yang berarti obat atau racun. Sedangkan pengertian farmasi adalah suatu profesi di bidang kesehatan yang meliputi kegiatan-kegiatan di bidang penemuan, pengembangan, produksi, pengolahan, peracikan, dan distribusi obat. Tanggung jawab seorang ahli farmasi adalah bertanggung jawab atas kesehatan dan keselamatan manusia/pasien yang membutuhkannya.

4 Apa saja ruang lingkup kerja bagi seorang farmasis?
Apotek Rumah Sakit Pedagang Besar Farmasi (PBF) Industri Farmasi Instansi Pemerintahan dan TNI/POLRI Klinik Pemeriksaan Wirausaha Peneliti

5 Apotek Seorang apoteker bisa bekerja di apotek sebagai Apoteker Pengelola Apotek (APA) atau jika mempunyai modal yang cukup bisa mendirikan apotek sendiri.

6 Rumah Sakit Di rumah sakit, apoteker bisa bekerja sebagai apoteker penanggung jawab depot obat di rumah sakit.

7 PBF Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan yang memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran perbekalan farmasi. Apoteker bisa bekerja sebagai penanggung jawabnya.

8 Industri Farmasi Di industri farmasi, apoteker bisa bekerja di:
• Bagian penelitian dan pengembangan obat • Bagian produksi obat • Bagian Quality Control (QC) • Bagian penjualan (sales) dan pemasaran (marketing) obat.

9 Instansi pemerintahan dan TNI/Polri
Di instansi pemerintahan dan TNI/Polri, apoteker bisa bekerja di: • Bagian administrasi pelayanan obat pada instansi pemerintah/TNI/Polri • Departemen Kesehatan (Depkes), Badan Pengawasan Obat Makanan (BPOM) • Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas|) sebagai dosen bidang farmasi

10 Klinik Pemeriksaan

11 Wirausaha misal dengan mendirikan apotek atau toko obat

12 Peneliti

13 Farmasi pada instansi TNI, Polri dan Polhukam

14 Farmasi pada lingkungan TNI
Lembaga Farmasi AD Lembaga Farmasi AL Lembaga Farmasi AU

15 Lembaga Farmasi Angkatan Darat
Lafi Ditkesad merupakan lembaga yang didirikan oleh pemerintah belanda pada tahun 1818 di jakarta. Lembaga ini berfungsi sebagai tempat pemeriksaan obat-obatan yang dibutuhkan oleh tentara belanda. Pada tanggal 1 Juni 1950, lembaga ini diambi alih oleh Pemerintah RI dan dibagi menjadi dua bagian yakni Laboratorim Kimia Angkatan Darat (LKAD) dan Depot Obat Angkatan darat (DOAD) namun pada tanggal 1960 LKAD dan DOAD disatukan menjadi Lembaga Farmasi Angkatan Darat (Lafiad)

16 Menjadi satu-satunya lembaga produksi yang mampu memenuhu kebutuhan obat bermutu bagi TNI

17 Mampu memnuhi kebutuhan obat TNI AD
Pusat penelitian pengembangan dan informasi obat TNI AD Mampu menjadi mitra industri farmasi lain dalam memenuhi kebutuhan obat nasional.

18 Struktur organisasi Lafi AD
Eselon Pimpinan Eselon Pembantu Pimpinan Eselon Pelayanan Eselon Pelaksana

19 Lembaga Farmasi Angkatan Laut
Pada tahun 1950 berdiri sebuah unit farmasi di lingkungan kesehatan Angkatan Laut. Pada tahun unit farmasi yang sudah terbentuk  diberi nama Depo Obat Angkatan Laut (DOAL) yang berlokasi di RSAL Dr.Mintohardjo Jakarta, unit farmasi tersebut masih sangat sederhana dan baru memiliki satu orang Apoteker yang bernama Drs. Mochamad Kamal sebagaiKepala Jawatan Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Laut dan beberapatenaga Asisten Apoteker serta beberapa juru obat dari lulusan SD dan SMP.

20 Lembaga Farmasi Angkatan Udara
SEJARAH DIMULAI KETIKA PANGKALAN UDARA BELUM MEMPUNYAI SATUAN KESEHATAN, ANGGOTA AURI MENDAPATKAN PERAWATAN DAN PENGOBATAN DI POLIKLINIK DAN RUMAH SAKIT ANGKATAN DARAT RI (ADRI).     UNTUK MENGURANGI  KETERGANTUNGAN TERHADAP DKAD, MAKA PIMPINAN BERUSAHA MENCUKUPI KEBUTUHAN OBAT DAN ALKES SECARA MANDIRI DENGAN MENDIRIKAN APOTEK DI PANGKALAN UDARA ANDIR YANG DIPIMPIN OLEH LMU I BADRIS NUCH DAN DI CILILITAN DIPIMPIN OLEH RAMELAN.   KEBERADAAN APOTEK TERSEBUT MENDORONG PIMPINAN UNTUK MENDIRIKAN DEPOT OBAT GUNA MENDUKUNG PELAYANAN KESEHATAN DAN KEGIATAN OPERASIONAL AURI.   PERIODE TAHUN 1951 SAMPAI DENGAN DOP DIPIMPIN OLEH LMU I AMIR ANDJILIN.   KIPRAHNYA DISAMPING TUGAS RUTIN JUGA BERPERAN DALAM  PENGIRIMAN PERSONEL DAN LOGISTIK PADA OPERASI TRIKORA.

21 Visi Lafi AU Terpenuhinya obat berkualitas bagi TNU AU dan keluarganya, berperan serta dalam pemenuhan kebutuhan obat nasional, terlaksananya pembekalan matkes tepat waktu, tepat jumlah, tepat sasaran dan aman serta tegaknya sistem manajemen mutu dalam kinerjanya

22 Misi Lafi AU Melaksanakan produksi obat jadi dengan menerapkan CPOB secara konsisten. Melaksanakan pembekalan kesehatan Melaksanakan pengawasan dan pemastian mutu bekal kesehatan. Melaksanakan penelitian dan pengembangan serta pendidikan dan pelatihan.

23 Organisasi di Lafiau tersusun dari tiga eselon, yaitu:
Eselon pimpinan ( Kepala Lafi AU) Eselon pembantu pimpinan/staf Sekretaris Lembaga Eselon pelaksana Kepala Bagian Produksi Kepala Bagian Gudang Pusat farmasi Kepala Bagian Pengujian dan pengembangan Kepala Bagian Penunjangan

24 Lembaga Farmasi Polri Bidang Farmasi Kepolisian atau BIDFIPOL merupakan bagian dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian NKRI, yang beralamatkan di Jalan Cipinang Baru Raya No.38 Jakarta Timur. BIDFIPOL diresmikan pada tanggal 19 Mei 1966 di Apotek Pusat POLRI sebagai cikal bakal Pabrik Obat dan Laboratorium di lingkungan POLRI. Melalui Surat Keputusan Kapolri pada tanggal 1 juli 1977, Apotek Pusat dan Unit Produksi Obat Jadi secara struktural digabung dengan nama Lembaga Farmasi POLRI (LAFIPOL).

25 Pada bulan Maret 1976 dibangun gedung di komplek Rumah Sakit tersebut suatu Unit Produksi Obat melalui Surat Keputusan (Skep) Kapolri No. Pol : Skep/50/VII/1977. Pada tanggal 1 Juli 1977 Apotek Pusat dan Unit Produksi Obat secara struktural digabungkan menjadi Lembaga Farmasi Polri (Lafipol).

26 Struktur Organisasi Farmasi Kepolisian

27 Visi dan Misi Farmasi Kepolisian
Terwujudnya Pelayanan Farmasi Kepolisian yang Prima

28 Melaksanakan produksi obat jadi dengan menerapkan CPOB secara konsisten.
Melaksanakan pembekalan kesehatan mulai dari penerimaan, penyimpanan, penyaluran berdasarkan kebijakan Ditkesau. Melaksanakan pengawasan dan pemastian mutu bekal kesehatan. Melaksanakan penelitian dan pengembangan serta pendidikan dan pelatihan.

29 Penyelenggaraan Fungsi Farmasi Kepolisian di seluruh jajaran Kedokteran dan Kesehatan Polri dari tingkat Pusat sampai tingkat Polres yang mampu mendukung tugas operasional kepolisian yang berkaitan dengan bidang kefarmasian. Memberikan dukungan terhadap tugas pokok Polri dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum serta melindungi dan mengayomi masyarakat dari peredaran yang produk-produk farmasi illegal/palsu/substandar Memberikan asistensi terhadap permasalahan yang berkaitan dengan produk farmasi yang meliputi obat, makanan, minuman dan kosmetika kepada jajaran operasional Polri yang membutuhkan. Menjadi Pusat Rujukan Farmasi Kepolisian. Pembuatan database Produk Farmasi ilegal/palsu/substandard. Melaksanakan pembinaan terhadap fungsi Farmasi Kepolisian di jajaran Kedokteran dan Kesehatan Polri seluruh Indonesia. Memproduksi Peralatan Kesehatan dan Bahan Kimia tertentu untuk mendukung tugas operasional kepolisian. Memproduksi obat-obatan berkualitas terbaik untuk mendukung pelayanan kesehatan bagi masyarakat Polri beserta keluarganya.

30 Laboratorium Farmasi Kepolisian
Sampai saat ini Laboratorium Farmasi Kepolisian telah banyak melakukan pemeriksaan berbagai macam produk seperti obat, makanan dan minuman, obat tradisional, yang di curigai dan banyak ditemukan di masyarakat. Laboratorium Farmasi Kepolisian juga melayani pemeriksaan lainnya diantaranya :: Pemeriksaan Obat dan Senyawa Kimia yang ditambahkan pada Obat Tradisional. Pemeriksaan uji mikroba pathogen Pemeriksaan sampel obat, makanan, minuman dan obat tradisional Pemeriksaan Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif

31 Sekian dan Terimakasih 


Download ppt "FARMASI DI LINGKUNGAN TNI, POLRI DAN POLHUKAM"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google