Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGANTAR KONSELING LINTAS AGAMA DAN BUDAYA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGANTAR KONSELING LINTAS AGAMA DAN BUDAYA"— Transcript presentasi:

1 PENGANTAR KONSELING LINTAS AGAMA DAN BUDAYA

2 Beberapa definisi konseling antara lain:
Robinson (M.Surya dan Rochman N): mengartikan konseling adalah “semua bentuk hubungan antara dua orang (konselor dan klien), dimana konselor membantu klien untuk lebih mampu menyesuaikan diri secara efektif terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya”. ASCA (American Scholl Counselor Association): mengemukakan bahwa “konseling adalah hubungan tatap muka yang bersifat rahasia, penuh dengan sikap penerimaan dan pemberian kesempatan dari konselor kepada klien, konselor mempergunakan pengetahuan dan keterampilannya untuk membantu kliennya mengatasi masalah-masalah”.

3 Rogers : konseling adalah suatu hubungan yang bebas dan berstruktur yang membiarkan klien memperoleh pengertian sendiri dalam membimbingnya untuk menentukan langkah-langkah positif kearah orientasi baru. Smith : Suatu proses yang terjadi dalam hubungan pribadi antara seseorang yang mengalami kesulitan dengan seorang yang professional, latihan dan pengalamannya mungkin dapat dipergunakan untuk membantu orang lain agar mampu memecahkan persoalan pribadinya.

4 Konseling ada empat elemen pokok:
adanya suatu proses, adanya hubungan, ada klien dan konselor, membantu individu menyelesaikan masalah dan membuat keputusan

5 AGAMA Harun Nasution merunut pengertian agama berdasarkan asal kata, yaitu al-Din, religi (relegere). al-Din (Semit) berarti undang-undang atau hukum. Kemudian dalam bahasa Arab kata ini mengandung arti menguasai, menundukkan, patuh, utang, balasan, kebiasaan. Religi (Latin) atau religera berarti mengumpulkan dan membaca. Kemudian religare berarti mengikat. Agama (sansekerta) terdiri dari a = tidak, gam = kucar kacir. Beragama mengandung arti hidup tidak kucarf kacir, tetapi menjadi tenang, tenteram, dan selaras.

6 AGAMA Secara terminologi agama adalah sebuah system keyakinan yang melibatkan emosi-emosi, rasa dan pemikiran-pemikiran atau rasio yang sifatnya pribadi dan diwujudkan dalam tindakan-tindakan keagamaan yang sifatnya individual, kelompok, serta sosial.

7 AGAMA Komponen yang menjadi indikator untuk memahami agama (Joachim Wach , 1963) yaitu: 1. Thought yaitu pemikiran yang mengandung makna semua yang dapat dipikirkan untuk diyakini, 2. Ritual yaitu ajaran tentang tata cara pengabdian kepada Tuhan dalam bentuk peribadatan, dan 3. Fellowship yaitu pengikut, penganut atau pemeluk.

8 AGAMA Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keberagamaan dapat dilihat dari 5 aspek: Keyakinan, Ibadah, Pengetahuan, Pengalaman, Prilaku.

9 BUDAYA Kata budaya bisa berarti “pikiran, akal, budi, adat itiadat, sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan, sehingga sukar untuk diubah”. Kebudayaan itu sendiri berarti “hasil kegiatan dan ciptaan manusia seperti kesenian, kepercayaan dan adat istiadat” .

10 BUDAYA Pengertian budaya adalah keseluruhan sistem, gagasan, tindakan, dan hasil kerja manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik manusia dengan cara belajar. Budaya diperoleh melalui proses belajar. Tindakan-tindakan yang dipelajari diantaranya, cara makan, minum, berpakaian, berbicara, bertani, bertukang, berelasi dalam masyarakat adalah budaya.

11 Budaya Dalam pengertian budaya terdapat tiga elemen penting yaitu :
Merupakan produk budidaya manusia Menentukan ciri seseorang Manusia tidak akan dapat dipisahkan dari budaya

12 KONSELING LINTAS AGAMA DAN BUDAYA
Suatu proses pemberian bantuan dari seorang konselor terhadap klien yang berbeda latar belakang agama dan budaya. Penggunaan istilah lintas agama dan budaya memuat perbandingan antara dua kelompok, kelompok standar dan kelompok lain yang berbeda agama atau budaya Konseling ada Teori dan praktik yang tidak semata-mata teknis sifatnya. Ia bermuatan nilai-nilai.

13 Jika dalam proses atau interaksi itu dirasakan adanya perbedaan-perbedaan secara budaya maka interaksi tersebut dinamakan konseling lintas budaya. Atau bahkan, ketika terjadi perbedaan antara konselor dan klien bukan hanya terletak pada adanya perbedaan suku bangsa saja, tetapi juga mencakup perbedaan aspek-aspek kebudayaan yang lebih luas.

14

15

16

17

18 Konsep Dasar Aspek-aspek yang harus ada dan diperhatikan dalam konseling lintas agama dan budaya adalah sebagai berikut: Latar belakang agama dan budaya yang dimiliki oleh konselor Latar belakang agama dan budaya yang dimiliki oleh klien Asumsi-asumsi terhadap masalah yang dihadapi selama konseling Nilai-nilai yang mempengaruhi hubungan dalam konseling

19 Konsep dasar Di dalam konseling keagamaan, pengutamaan nilai adalah pada nilai moral dan spiritual keagamaan dan cara-cara bantuan yang khas keagamaan, sesuai dengan agama-agama yang bersangkutan Di dalam konseling lintas budaya tergambar berbagai cara: atas dasar akal sehat, mistik, barangkali supernatural, bersifat turun-temurun, tradisional. Konseling agama yang landasan dasarnya adalah keimanan terhadap Tuhan ...?

20 Konsep dasar Konseling budaya (ilmu duniawi) yang mengandalkan nalar dan sekuler, budaya yang "buatan orang" Konseling yang kita maksud merupakan kiat pemberian bantuan bernafas agama, berakar pada budaya kita, dan yang mempunyai landasan ilmiah.


Download ppt "PENGANTAR KONSELING LINTAS AGAMA DAN BUDAYA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google