Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

POINTER yuli_dev@yahoo.com.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "POINTER yuli_dev@yahoo.com."— Transcript presentasi:

1 POINTER

2 POINTER Pointer (variabel penunjuk) adalah suatu variabel yang berisi alamat memori dari suatu variabel lain. Alamat ini merupakan lokasi dari obyek lain (biasanya variabel lain) di dalam memori. Contoh: jika variabel A berisi alamat dari variabel B, maka variabel A dikatakan menunjuk ke variabel B.

3 Operator pointer ada 2 : 1. Operator & Operator & menghasilkan alamat dari operandnya atau alamat memori yg ditempati oleh variabel 2. Operator * Operator * menghasilkan nilai yang berada pada sebuah alamat. Perbedaan pointer dengan variable biasa Pointer Variabel biasa Deklarasi int *a; int b; Alamat memori Tidak otomatis Otomatis Mengetahui alamat memori A &b Mengetahui datanya *a b

4 Deklarasi pointer Seperti halnya variabel yang lain, variabel pointer juga harus dideklarasikan terlebih dahulu sebelum digunakan. Bentuk Umum : Tipe_data *nama_pointer; Contoh : int *nilai; char *huruf;

5 Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk alokasi space di memori bagi pointer, yaitu:
Menempati space variable lain yang sudah punya space. Variabel lain tersebut dapat berupa variabel biasa (bukan pointer) atau pointer yang tentunya sudah punya alokasi space di memori. Syntaxnya : var_pointer = &var_biasa;

6 Contoh 1 : #include <iostream.h> #include <conio.h> main() { int x,*y; char *judul="PENGGUNAAN POINTER"; y=&x; x=5; cout<<judul<<endl; cout<<"Nilai x = "<<x;//5 cout<<"\nAlamat memori x = "<<&x; cout<<"\n\nNilai y = "<<*y;//5 cout<<"\nAlamat memori y = "<<*y;//5 getch();}

7 Keterangan : Karena *y menempati alokasi memori yang sama dengan x, akibatnya data yang tersimpan di dalamnyapun akan sama. Jika ada instruksi yang menginisialisasi x, otomatis juga akan menginisialisasi *y.

8 Contoh 2 : #include <iostream.h> #include <conio.h> main() { int x,*y; y=&x; x=5; *y=10; cout<<"Nilai x = "<<x;//5 cout<<"\nAlamat memori x = "<<&x; cout<<"\n\nNilai y = "<<*y;//10 cout<<"\nAlamat memori y = "<<y; getch();}

9 Coba tebak outputnya: #include <iostream.h> #include <conio.h> main (){ int n1,n2; int *p; p=&n1; *p=10; p=&n2; *p=20; cout<<"Nilai n1 = "<<n1; cout<<"\nNilai n2 = "<<n2; cout<<"\nNilai p = "<<*p; getch();}

10 2. Dialokasikan tersendiri di memori (Memori dinamis).
Pointer tidak menempati space variabel lain, tetapi dialokasikan space tersendiri di memori dengan instruksi new. Syntaxnya: var_pointer = new tipe_data-pointernya; Contoh : int *a; float *x; a=new int; x=new float;

11 Contoh : #include <iostream.h> #include <conio.h> main() {
int x,*y; y=new int; x=5; *y=10; cout<<"Nilai x = "<<x;//5 cout<<"\nAlamat memori x = "<<&x; cout<<"\n\nNilai y = "<<*y;//10 cout<<"\nAlamat memori y = "<<y; getch();}

12 Keterangan : x dan y mempunyai alokasi memori yang berbeda, sehingga data yang tersimpan di dalamnyapun akan berbeda pula. Membebaskan memori dari variabel dinamis Dengan alokasi memori dinamis ini kita dapat menghemat alokasi memori dengan cara membebaskan memori dari variabel dinamis, jika memang variabel tersebut tidak digunakan lagi. Syntaxnya: delete var_pointer;

13 Contoh : #include <iostream.h> #include <conio.h> main() { int x,*y; y=new int; x=5; *y=10; cout<<"Nilai x = "<<x; cout<<"\nAlamat memori x = "<<&x; cout<<"\n\nNilai y = "<<*y; cout<<"\nAlamat memori y = "<<y; delete y; cout<<"\n\nSetelah di delete"; cout<<"\nNilai y = "<<*y; getch();}

14 Setelah dikenai instruksi delete y; maka nilai yang tersimpan
Keterangan : Setelah dikenai instruksi delete y; maka nilai yang tersimpan dalam *y akan hilang. Itulah sebabnya *y dikatakan sebagai variable dinamis, sedangkan x merupakan variable statis, sehingga tidak bisa dibebaskan dari memori. Fungsi dengan parameter pointer Parameter keluaran yaitu parameter yang berfungsi untuk menampung nilai yang dihasilkan dari proses di dalam fungsi. Parameter keluaran ini digunakan dalam fungsi tipe void (tanpa return value),dengan kata lain parameter tersebut digunakan sebagai nilai keluaran dari sebuah fungsi. Dengan demikian parameter keluaran ini harus dilewatkan berdasarkar alamat atau referensinya, yaitu menggunakan pointer atau reference.

15 Contoh : #include <iostream.h> #include <conio.h> void luas(int *ls, int p, int l) { *ls = p*l; } main(){ int pj,lb,ls; cout<<"Panjang = ";cin>>pj; cout<<"Lebar = ";cin>>lb; luas(&ls,pj,lb); cout<<"\nLuasnya = "<<ls; getch();}

16 Contoh : #include <iostream.h> #include <conio.h> void luas(int *ls,int *kel, int p, int l); main(){ int pj,lb,ls,kl; cout<<"Panjang = ";cin>>pj; cout<<"Lebar = ";cin>>lb; luas(&ls,&kl,pj,lb); cout<<"\nLuasnya = "<<ls; cout<<"\nKelilingnya = "<<kl; getch();} void luas(int *ls,int *kel, int p, int l) { *ls = p*l; *kel = 2*(p+l);}

17 Latihan Buatlah program untuk mencari nilai maksimal dari n bilangan menggunakan fungsi dengan parameter pointer. Buatlah program untuk menentukan keterangan dari nilai mata kuliah menggunakan fungsi dengan parameter pointer. Dengan ketentuan jika : Nilai >= maka A Nilai >= 80 - < 90 maka B Nilai >= 70 - < 80 maka C Nilai >= 60 - < 70 maka D Nilai >= 50 - < 60 maka E Nilai < maka tidak lulus


Download ppt "POINTER yuli_dev@yahoo.com."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google