Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

DEMOKRASI LIBERAL DAN KEADILAN SOSIAL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "DEMOKRASI LIBERAL DAN KEADILAN SOSIAL"— Transcript presentasi:

1 DEMOKRASI LIBERAL DAN KEADILAN SOSIAL

2 History of liberalism:
Abad 18 Eropa dan Inggris Raja, feodal, Kekuasaan gereja, tirani Menuntut Kebebasan, Persamaan, Keadilan

3 The Root of Liberalism is Liberty
(John Stuart Mill “On Liberty” :1859) Liberty Dulu: John Loecke (concern right/hak milik) Liberty Sekarang: (concern pada kebebasan/ welfare liberalism)

4 Characteristic Liberalism Today:
A tendency to favour change Faith in human reason Willingness to use government to improve the human condition Preference for individual freedom but ambivalence about economic freedom Greater optimistism about human nature than conservatives

5 perakteknya selalu mengalami paradoks:
Menjadi alat bagi kepentingan ekonomi, social inequalities, diskriminasi minoritas, tidak adanya keadilan sosial,dsb.

6 Keadilan menjadi satu dari beberapa nilai asas yang terkandung dalam demokrasi. Hal terpenting dalam demokrasi liberal adalah prinsip “Social Justice” Demokrasi seharusnya memberi jaminan terhadap terciptanya keadilan sosial bagi masyarakat.

7 John Rawls ( )

8 Rawls’ Major Publications
A Theory of Justice (1971) Political Liberalism (1993) The Law of Peoples (1993/1999) Lectures on the History of Moral Phil. (2000) Justice as Fairness (2001)

9 ‘Justice as Fairness’ Justice as Fairness: A Restatement (2002) offers a compact and accessible restatement of views developed at greater length first in A Theory of Justice (1971) and later refined in Political Liberalism (1993)

10 CONCEPT OF SOCIAL JUSTICE
Bidang Pokok Keadilan Prinsip Keadilan Masalah dalam Keadilan Cara Mencapai Keadilan

11 1. Bidang Pokok Keadilan (Bloder& Smith, 1980: 42-70)
Bid. Pokok Keadilan : Susunan Dasar Masyarakat (Semua Institusi sosial, politik, hukum dan ekonomi) Fungsi susunan dasar: Mendistribusikan beban dan keuntungan sosial kepada Individu.

12 2. Distribusi beban dan keuntungan sosial 1. Susunan Dasar Masyarakat
5. Hak Pokok Individu (Hak dasar, Kebebasan, Pendapatan,kesempatan, kesejahteraan) 2. Distribusi beban dan keuntungan sosial (kekayaan,kuasa,pendapatan, makanan,perlindungan,wibawa,harga diri,hak,kebebasa 3. Individu (kondisi sosial yang berbeda) 1. Susunan Dasar Masyarakat (Institusi sosial, pol,hukum, eko) 4. Prinsip Keadilan

13 2. Prinsip Keadilan ( A theory of Justice, 1973:10)
Principle Of Fair Equality of Opportunity (Mendapat kesempatan yang sama/adil) Sehingga terbentuk Greatest Equal Liberty, Mencakup: Bebas terlibat dalam politik Berbicara Berkeyakinan Menjadi diri sendiri Mempertahankan hak milik Pribadi

14 The Difference Principle (Prinsip Perbedaan)
Perbedaan sosial dan eko diatur sedemikian rupa agar memberi manfaat paling besar bagi yang kurang beruntung shg mencapai KS. KS : dengan pemberian individual freedom yang dibarengi dengan sistem fairness.

15 Fairness. Pengaturan kompetisi berdasarkan pengelompokan kekuatan
Fairness? Pengaturan kompetisi berdasarkan pengelompokan kekuatan. Jika fairness diberi secara maksimum, dapat diandaikan bhw kemiskinan dapat dikonversikan menjadi kesejahteraan dalam bentuk yang wajar.

16 Artinya semua orang dapat merasakan penderitaan yang sama
Artinya semua orang dapat merasakan penderitaan yang sama. Tanpa di risihkan oleh keadaan orang lain. Orang miskin, tidak iri kepada orang kaya, karena kekayaan tersebut adalah hasil dari kompetisi yang adil dan wajar. Artinya, dalam suasana keadilan sosial, akan bangkit kinerja sosial menuju kemakmuran bersama.

17 3. Masalah dalam Keadilan
Pemberian Individual freedom tidak dibarengi dengan sistem yang fairness. Individual Freedom dinikmati oleh elit yang berkuasa. Politik Transaksional

18 Politik Transaksional sikap politik seseorang terdorong oleh kepentingan diri sendiri dan untuk mencapai tujuannya, mereka tidak keberatan melakukan apa saja walau di luar norma. Struktural fungsional: masyarakat harmonis, ideal, berlaku sesuai norma.

19

20 Ex: Free trade dengan China
Ex: Free trade dengan China. Pengusaha China dengan barang murah, berkompetisi dengan ppengusaha lokal. Pemerintah tidak menyediakan insentif bagi pengusaha lokal. Supermarket vs Pedagang tradisional Kenaikan BBM vs Jumlah lapangan kerja dan kenaikan upah buruh.

21 Capability of System Politic
(Gabriel Almond dan Powell, comparative Politics: A Developmental Approach, 1965) Kemampuan Extractive Kemampuan Distributif Kemampuan Regulative kemampuan Simbolik Kemampuan Responsif

22 4. Cara Mencapai Keadilan
Original Possition Veil Of Ignorance

23 The Original position A hypothetical situation where personal things are behind a Vail of Ignorance Vail of Ignorance: A situation where we do not know about our position. (Concealment of self) One have to forget about his/her economic, social and physical status.

24 Original Position & Veil Of Ignorance ( Kerudung Pengabaian) Posisi asli hanya bisa dicapai kalau manusia memakai veil of ignorance. Keadaan: Melupakan ttg status ekonomi, social status & Physical status

25 Original Position harus diterapkan jika menginginkan:
An equal right untuk mendapatkan kebebasan yang sama bagi setiap orang Pengaturan Social and economic inequalities agar keduanya memberi keuntungandan kesempatan yang sama bagi semua orang.


Download ppt "DEMOKRASI LIBERAL DAN KEADILAN SOSIAL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google