Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

EFEK PENGASAMAN LAUT TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "EFEK PENGASAMAN LAUT TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG"— Transcript presentasi:

1 EFEK PENGASAMAN LAUT TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG
Disusun Oleh : Imron Abdul Malik (H ) Muhamma Mufid (H ) M. Mufidul Khoir (H ) Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya 2015

2 Pengertian Osean Acidification
Pengasaman laut atau Ocean acidification adalah istilah yang diberikan untuk proses turunnya kadar pH air laut yang kini tengah terjadi akibat penyerapan karbon dioksida di atmosfer yang dihasilkan dari kegiatan manusia (seperti penggunaan bahan bakar fosil).

3 Perubahan Iklim di Dunia CO2 sebagian lagi diserap Oleh lautan
Penurunan pH Lautan CO2 sebagian diserap Oleh tumbuhan Naiknya Kadar CO2 di atmosfer Menimbulkan berbagai dampak buruk Ekosistem Laut

4 Sejak tahun 1800, seperempat emisi CO2 dari kegiatan antropogenik telah diserap oleh lautan, Penyerapan besar-besaran ini merupakan sebagian penyebab perubahan iklim dan menyebabkan perubahan struktur kimia air laut. Penyerapan CO2 ini menyebabkan peningkatan keasaman laut . Pada tingkat emisi saat ini derajat keasaman air laut akan turun 0,4 poin sampai dengan tahun Diperkirakan bahwa pada tahun 2050, keasaman laut dapat meningkat sebesar 150%.

5 Average surface ocean pH
Time pH pH change Source Pre-industrial (1700s) analysed field Recent past (1990s) − field 2050 (2×CO2 = 560 ppm) − model 2100 (IS92a) − model Menurut Orr et al. (2005), sejak dimulainya revolusi industri, pH lautan telah turun sebesar lebih kurang 0,1 satuan, dan diperkirakan akan terus turun hingga 0,3 – 0,4 satuan pada tahun 2100 akibat makin banyaknya gas CO2 akibat aktivitas manusia yang diserap

6 Terhitung 11 November 2009 ini, jumlah emisi karbon dioksida di atmosfir Kita sekitar 385 ppm**. Angka ‘bencana’ bagi manusia dan ekosistem bumi adalah 450 ppm, namun bagi terumbu karang, ternyata ini masih terlalu tinggi. Analisa terkini Charlie Veron dan rekan (2009) menyatakan bahwa, dibutuhkan kadar emisi CO2 atmosfir dibawah 360 ppm untuk menjamin kelangsungan ekologi terumbu karang kedepannya.

7 SIKLUS KARBON Pada siklus karbon alami, konsentrasi CO2 di atmosfer menggambarkan sebuah keseimbangan fluks antara lautan, daratan dan atmosfer. Perubahan fungsi lahan (land use change), penggunaan bahan bakar fosil, dan produksi semen mengakibatkan adanya sumber CO2 tambahan ke dalam atmosfer bumi. Sebagian CO2 tersebut diserap oleh tumbuhan di darat dan sebagian lainnya diserap oleh lautan.

8 Reaksi CO2 Di Lautan Ketika CO2 terlarut, dia akan bereaksi dengan air membentuk suatu kesetimbangan jenis ionik dan non-ionik yaitu: karbon dioksida yang terlarut bebas (CO2 (aq)), asam karbonat (H2CO3), bikarbonat (HCO3-), dan karbonat (CO32-). Perbandingan (rasio) dari jenis-jenis ini bergantung pada temperatur air laut dan alkalinitas (kapasitas penetralan asam dari sebuah larutan). Terlarutnya CO2 juga akan menyebabkan naiknya konsentrasi ion hidrogen (H+) di lautan, sehingga akan mengurangi pH lautan (ingat semakin rendah nilai pH, semakin asam sebuah larutan).

9 Dampak Negatif terhadap Ocean Acidification Bagi terumbu karang
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karang-karangan (Gattuso et al., 1998), alga coccolithophore (Riebesell et al., 2000) dan pteropods (Orr et al., 2005) akan mengalami pengurangan kalsifikasi atau peningkatan pemutusan (maksudnya dissolution) ketika terpapar oleh naiknya kadar CO2. Pengasaman air laut merusak pendengaran mamalia Penurunan pertumbuhan karang akibat pengasaman karang ini akan mengancam struktur biologis tersebut. Frekuensi pemutihan karang masal terjadi setiap tahunya, dan serentak dengan kerusakan pengasaman laut dan serta dari gejala alam lainnya (badai pesisir yang semakin sering).

10 Hubungan Pengasaman laut terhadap ekosistem terumbu karang
Ketika terjadi peningkatan asam di perairan laut maka akan perubahan kondisi jenuh kalsium Terumbu Karang. Dalam kasus ini kemampuan hewan karang untuk membentuk kerangka  (kalsifikasi) akan menurun. Karang akan mempertahankan saturasi tinggi pada saat melakukan proses kalsifikasi. Sehingga proses biologi maupun kimia yang karang lakukan akan mulai terganggu, contohnya seperti akitivitas metabolisme dan reproduksi.  Tentu saja hal tersebut akan sangat merugikan bagi kelangsungan hidup karang itu sendiri.

11 Proses Masuknya CO2 ke lautan sehingga berakibat pada terumbu karang
Karbon dioksida (CO2) masuk dari atmosfer ke lautan melalui bubble (media penghubung pertukaran gas-gas antara laut dan atmosfer). Bubble ialah gelembung-gelembung air yang terbentuk akibat deburan ombak. gelembung-gelembung dipengaruhi oleh kecepatan angin. Hal inilah yang membuat kecepatan angin berpengaruh terhadap interaksi pertukaran CO2 antara laut dan atmosfer. Kelarutan CO2 di laut dipengaruhi oleh suhu permukaan air laut dan salinitasnya. Karbon dioksida (CO2) yang diserap oleh lautan dapat menjadi asam ketika bereaksi dengan air (H2O) sehingga disebut oksida asam. CO2(g) + H2O(l) ↔ H2CO3(aq) asam lemah

12 lanjutan H2CO3(aq) ↔ H+(aq) + HCO3-(aq)
asam karbonat kemudian melepaskan ion hidrogen (H+) ke dalam lautan (teori Asam Basa Arrhenius). H2CO3(aq) ↔ H+(aq) + HCO3-(aq) Keasaman air laut ditentukan oleh konsentrasi ion hidrogen. Selain melepaskan ion hidrogen, asam karbonat juga membentuk ion bikarbonat (HCO3-)

13 Ca2++CO32- ↔ CaCO3 (kalsium karbonat/ zat kapur)
lanjutan Karbonat dan ion bikarbonat sebenarnya berada dalam kesetimbangan satu sama lainnya. Namun saat CO2 berlebih memasuki lautan, maka akan menghasilkan banyak ion bikarbonat sehingga terjadi pergeseran kesetimbangan pada ion karbonat. Proses ini menghabiskan jumlah ion karbonat yang tersedia bagi kehidupan laut. Air laut menjadi kekurangan persediaan karbonat akibat pembentukan ion bikarbonat. Jika keasaman lautan cukup tinggi, air laut menjadi korosif dan melarutkan cangkang, melemahkan pertumbuhan hewan lautdan terumbu karang beserta jutaan spesies yang bergantung padanya. Reaksi pembentukan karang dan cangkang adalah sebagai berikut : Ca2++CO32- ↔ CaCO3 (kalsium karbonat/ zat kapur)

14

15 AKIBAT DARI PENGASAMAN
Terumbu karang dengan begitu rentan untuk mengalami kerusakan bahkan kematian. Dengan banyaknya karbon dioksida yang diemisikan, maka peningkatan penyerapan karbon dioksida oleh lautan tidak dapat dihindarkan lagi. inilah yang meyebabkan pengasaman laut semakin menjadi dan merusak ekosistem terumbu karang.

16

17 Saran konservasi terhadap terumbu karang yang telah mengalami kerusakan atau kematian. pemangkasan atau mengurangi emisi karbon dioksida

18 TERIMA KASIH


Download ppt "EFEK PENGASAMAN LAUT TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google