Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kesalahan dan Perlakuan Data Analitik

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kesalahan dan Perlakuan Data Analitik"— Transcript presentasi:

1 Kesalahan dan Perlakuan Data Analitik

2 Dalam suatu analisis tidaklah mungkin terlepas dari “kesalahan”
Dalam suatu analisis tidaklah mungkin terlepas dari “kesalahan”. Istilah kesalahan menunjuk pada perbedaan numerik antara harga yang terukur dengan harga sesungguhnya Kesalahan dalam analisis digolongkan menjadi : Kesalahan tertentu (pasti/sistematis) dan kesalahan tak tentu Kesalahan sistematis merupakan jenis kesalahan yang dapat diramalkan dan diminimalkan, umumnya berkaitan dengan alat-alat tertentu atau cara pengukuran yang dipakai.

3 Kesalahan tertentu dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
Kesalahan metodik; ditimbulkan dari metode yang digunakan dan merupakan kesalahan yang paling serius dalam analisis. Kesalahan ini sumber utamanya adalah kesalalahan dalam memilih metode. termasuk di dalamnya sifat kimia dari sistem, misalnya adanya berbagai ion pengganggu, adanya reaksi samping, bentuk hasil reaksi seperti endapan tidak sesuai dengan reaksi kimia yang diinginkan dan sebagainya.

4 Kesalahan operatif; ditimbulkan oleh orang yang melakukan analisis
Kesalahan operatif; ditimbulkan oleh orang yang melakukan analisis. Ini merupakan kesalahan perrsonal misalnya kesalahan pembacaan jarum digital karena posisi mata yang tidak tepat, pencucian endapan yang berlebihan, penimbangan bahan higroskopis pada cawan terbuka dan lainlain.

5 Kesalahan instrumen; ditimbulkan dari instrumennya sendiri, semua instrumen mempunyai tingkat toleransi kesalahan masing masing. Hal ini diperparah dengan efek lingkungan, kesalahan dalam pembacaan instrumen, adanya noise/gangguan alat, alat-alat gelas yang tidak pernah dikalibrasi, konstruksi neraca yang tidak tepat, dan sebagainya.

6 Kesalahan tak tentu Kesalahan tak tentu merupakan kesalahan yang sifatnya tidak dapat diramalkan dan nilainya berfluktuasi. Kesalahan jenis ini dapat terjadi dari variasi kesalahan tertentu atau pun dari sumber lainnya yang bersifat acak. Semakin rumit /kompleks sampel maka resiko kesalahan tak tentu semakin besar. Untuk mengeneralisasi maka pengulangan dan pengujian secara statistik harus dilakukan, terutama jenis penelitian yang melibatkan makhluk hidup bahkan untuk bakteri sekalipun

7 Kesalahan dalam analisis kimia berhubungan dengan ketepatan (accuracy) dan ketelitian (precision). Ketepatan adalah kedekatan hasil analisis dengan nilai yang sebenarnya. Biasanya ketepatan merupakan ukuran kebalikan dari suatu kesalahan analisis, semakin besar ketepatan maka semakin kecil kesalahannya. Kesalahan pada umumnya dinyatakan sebagai kesalahan absolut dan kesalahan relatif.

8 Kesalahan paling sering dinyatakan sebagai kesalahan relatif.
Kesalahan absolut: E = O – T Kesalahan relatif : R = (O – T/ T) x100% Dimana O= nilai pengamatan, dan T=nilai sebenarnya. Misalnya seorang analis menemukan kadar besi 20,44% dalam suatu contoh,sedangkan kadar yang sebenarnya adalah 20,34%, maka Kesalahan absolut :20,44%- 20,34%= 0,10%. Kesalahan relatif analis tersebut: 0,10/20,34x100% = 0,5%.

9

10 A =Data yang tidak tepat dan tidak teliti
B = data tidak tepat tapi teliti C = data tepat tapi tidak teliti D = data tepat dan teliti

11 contoh Nilai sebenarnya Data 1 Data 2 Data 3 kesimpulan penyebab 1,0
1,5 1,4 B instrument 2,0 2,1 1,8 2,3 C personal 3,0 3,1 D - 4,0 4,2 4,1 3,9 5,0 4,4 4,5 4,6 instrumen 6,0 6,5 6,1 5,3 A Multi/campuran. Sampel rumit


Download ppt "Kesalahan dan Perlakuan Data Analitik"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google