Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kelompok 10 Ayu Wulandari Samu ( ) Sitti Julaiha ( ) OBLIGASI (Manajemen Portofolio)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kelompok 10 Ayu Wulandari Samu ( ) Sitti Julaiha ( ) OBLIGASI (Manajemen Portofolio)"— Transcript presentasi:

1 Kelompok 10 Ayu Wulandari Samu (921414159) Sitti Julaiha (921415135) OBLIGASI (Manajemen Portofolio)

2 Pengertian Obligasi Obligasi merupakan suatu kontrak jangka panjang dimana pihak peminjam setuju untuk melakukan pembayaran bunga dan pokok pinjaman pada tangal tertentu kepada pemegang obligasi tersebut. Sampai tahun 1970-an, sebagian besar obligasi berbentuk selembar kertas yang dihias dengan indah, dan persyaratan utamanya, termaksuk nilai pari obligasi tersebut, dicantumkan pada obligasi itu sendiri.

3 Macam-macam Obligasi Pengelompokkan obligasi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, yaitu: 1)Ditinjau dari waktu jatuh temponya, ada dua macam obligasi yaitu obligasi biasa (tern bonds) dan obligasi berseri (Serial bonds). 2)Ditinjau dari jaminannya, ada dua macam obligasi yang dijamin dan obligasi yang tidak dijamin. 3)Obligasi yang dijamin oleh pihak lain disebut obligasi bergaransi, misalnya perusahaan induk menjamin obligasi anak perusahaan. 4)Obligasi yang dapat ditukarkan dengan saham disebut obligasi yang dapat ditukarkan, pertukaran ini tergantung pada keinginan pemegang obligasi. 5)Ditinjau dari bentuknya, obligasi dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu obligsi atas nama dan obligasi kupon. 1)Ditinjau dari waktu jatuh temponya, ada dua macam obligasi yaitu obligasi biasa (tern bonds) dan obligasi berseri (Serial bonds). 2)Ditinjau dari jaminannya, ada dua macam obligasi yang dijamin dan obligasi yang tidak dijamin. 3)Obligasi yang dijamin oleh pihak lain disebut obligasi bergaransi, misalnya perusahaan induk menjamin obligasi anak perusahaan. 4)Obligasi yang dapat ditukarkan dengan saham disebut obligasi yang dapat ditukarkan, pertukaran ini tergantung pada keinginan pemegang obligasi. 5)Ditinjau dari bentuknya, obligasi dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu obligsi atas nama dan obligasi kupon.

4 Jenis-jenis Obligasi Ada banyak tolak ukur yang dapat digunakan untuk membedakan jenis obligasi, diantaranya adalah Jenis obligasi berdasarkan sisi penerbit, antara lain: a.Corporate Bond, obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan tertentu, b.Government Bond, obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat. c.Municipal Bond, obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah yang akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek publik. a.Corporate Bond, obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan tertentu, b.Government Bond, obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat. c.Municipal Bond, obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah yang akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek publik.

5 Jenis obligasi berdasarkan jaminannya: a.Secured Bond, obligasi yang dijaminkan dengan menggunakan kekayaan tertentu yang dimiliki oleh penerbit, atau bisa juga dijaminkan dengan menggunakan pihak ketiga. b.Unsecured Bond, obligasi yang tidak dijaminkan dengan menggunakan kekayaan tertentu yang dimiliki oleh penerbitnya. a.Secured Bond, obligasi yang dijaminkan dengan menggunakan kekayaan tertentu yang dimiliki oleh penerbit, atau bisa juga dijaminkan dengan menggunakan pihak ketiga. b.Unsecured Bond, obligasi yang tidak dijaminkan dengan menggunakan kekayaan tertentu yang dimiliki oleh penerbitnya. a.Convertible Bond, obligasi yang dapat ditukarkan dengan saham perusahaan penerbit. b.Exchangeable Bond, obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk menukar sahamnya. c.Callable Bond, obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut. d.Putable Bond, obligasi yang memberikan hak kepada investor yang mengharuskan emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut. a.Convertible Bond, obligasi yang dapat ditukarkan dengan saham perusahaan penerbit. b.Exchangeable Bond, obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk menukar sahamnya. c.Callable Bond, obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut. d.Putable Bond, obligasi yang memberikan hak kepada investor yang mengharuskan emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut. Jenis obligasi berdasarkan hak penukaran:

6 Jenis obligasi berdasarkan system pembayaran bunga: a.Zero Coupon Bond, system pembayaran dari obligasi ini dilakukan dengan cara dibayarkan sekaligus ketika jatuh tempo (pokok pinjaman dan bunganya) bukan secara periodik. b.Coupon Bond, obligasi dengan kupon yang dapat diuangkan secara periodik sesuai dengan ketentuan penerbitnya. c.Fixed Coupon Bond, obligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah ditetapkan sebelum masa penawaran di pasar perdana dan akan dibayarkan secara periodik. d.Floating Coupon Bond, obligasi dengan tingkat kupon bunga yang ditentukan sebelum jangka waktu tersebut, berdasarkan suatu acuan (benchmark) tertentu. a.Zero Coupon Bond, system pembayaran dari obligasi ini dilakukan dengan cara dibayarkan sekaligus ketika jatuh tempo (pokok pinjaman dan bunganya) bukan secara periodik. b.Coupon Bond, obligasi dengan kupon yang dapat diuangkan secara periodik sesuai dengan ketentuan penerbitnya. c.Fixed Coupon Bond, obligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah ditetapkan sebelum masa penawaran di pasar perdana dan akan dibayarkan secara periodik. d.Floating Coupon Bond, obligasi dengan tingkat kupon bunga yang ditentukan sebelum jangka waktu tersebut, berdasarkan suatu acuan (benchmark) tertentu.

7 Jenis obligasi berdasarkan nilai nominal: Jenis obligasi berdasarkan perhitungan imbal hasil: a.Konvensional Bond, obligasi dengan satuan nilai nominal yang besar, umumnya Rp. 1 Miliar per lot. b.Retail Bond, kebalikan dari konvensional bond, yaitu obligasi dengan satuan nilai nominal yang kecil. a.Konvensional Bond, obligasi dengan satuan nilai nominal yang besar, umumnya Rp. 1 Miliar per lot. b.Retail Bond, kebalikan dari konvensional bond, yaitu obligasi dengan satuan nilai nominal yang kecil. a.Konvensional Bond, obligasi yang cara kerjanya menggunakan system bunga. b.Syariah Bond, obligasi yang cara kerja dan perhitungannya menggunakan system islam/syariat islam yaitu system bagi hasil (Mudharabah dan Ijarah). a.Konvensional Bond, obligasi yang cara kerjanya menggunakan system bunga. b.Syariah Bond, obligasi yang cara kerja dan perhitungannya menggunakan system islam/syariat islam yaitu system bagi hasil (Mudharabah dan Ijarah).

8 Menentukan Harga Obligasi Harga jual (beli) obligasi tidak selalu besar nilai nominalnya. Besarnya harga ditentukan oleh tingkat bunga obligasi. Semakin besar bunganya, harga obligasi semakin tinggi dan sebaliknya semakin kecil bunga obligasi, semakin rendah pula harganya. Untuk mengetahui apakah bunga obligasi itu cukup besar atau kurang, dibandingkan antara presentase bunga obligasi dengan tingkat bunga dipasar. Apabila presentase bunga melebihi tingkat bunga di pasar, maka harga jual obligasi akan diatas nilai nominal (dengan agio), tetapi bila tarif bunga obligai lebih rendah daripada tingkat bunga dipasar maka harganya dibawah nilai nominal (dengan disagio).

9 Karakteristik Obligasi Untuk memahami obligasi, penting artinya bagi anda untuk memahami karakteristik obligasi, Yaitu: Nilai pariTanggal jatuh tempoDana pelunasanTingkat bunga kuponKetentuan penebusanFitur lain

10 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Harga Obligasi  Jangka waktu sebelum obligasi jatuh tempo.  Risiko untuk tidak menerima bunga maupun pokok pinjaman.  Status pajak dari pembeli obligasi.  Adanya provisi yang memungkinkan penerbit obligasi melunasi obligasi tersebut sebelum jatuh tempo.  Jumlah coupon. Teori obligasi menyangkut penentuan yield to maturity atau harga obligasi. Yield to maturity suatu obligasi berbeda karena sebab- sebab yang berbeda. Faktor – faktor tersebut diantaranya adalah:

11 Kelebihan Dan Kekurangan Obligasi Kelebihan Obligasi: 1)Tingkat bunga obligasi bersifat konsisten, dalam arti tidak dipengaruhi harga pasar obligasi. 2)Pemegang obligasi dapat memperkirakan pendapatan yang akan diterima, sebab dalam kontrak perjanjian sudah ditentukan secara pasti hak-hak yang akan diterima pemegang obligasi. 3)Investasi obligasi dapat pula melindungi risiko pemegang obligasi dari kemungkinan terjadinya inflasi. 1)Tingkat bunga obligasi bersifat konsisten, dalam arti tidak dipengaruhi harga pasar obligasi. 2)Pemegang obligasi dapat memperkirakan pendapatan yang akan diterima, sebab dalam kontrak perjanjian sudah ditentukan secara pasti hak-hak yang akan diterima pemegang obligasi. 3)Investasi obligasi dapat pula melindungi risiko pemegang obligasi dari kemungkinan terjadinya inflasi.

12 Kekurangan atau kelemahan dari obligasi adalah sebagai berikut: 1)Tingkat bunga. Tingkat bunga pasar keuangan dengan harga obligasi mempunyai hubungan negatif, apabila harga obligasi naik maka tingkat bunga akan turun, dan sebaliknya. 2)Obligasi merupakan instrumen keuangan yang sangat konservatif, sehingga menghasilkan yield yang cukup baik, dengan risiko rendah. 3)Tingkat likuidasi obligasi rendah. Hal ini dikarenakan pergerakan harga obligasi, khususnya apabila harga obligasi menurun. 1)Tingkat bunga. Tingkat bunga pasar keuangan dengan harga obligasi mempunyai hubungan negatif, apabila harga obligasi naik maka tingkat bunga akan turun, dan sebaliknya. 2)Obligasi merupakan instrumen keuangan yang sangat konservatif, sehingga menghasilkan yield yang cukup baik, dengan risiko rendah. 3)Tingkat likuidasi obligasi rendah. Hal ini dikarenakan pergerakan harga obligasi, khususnya apabila harga obligasi menurun.

13


Download ppt "Kelompok 10 Ayu Wulandari Samu ( ) Sitti Julaiha ( ) OBLIGASI (Manajemen Portofolio)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google