Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pengolahan Air Bersih secara Fisik PERTEMUAN 14 Nayla Kamilia Fithri

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pengolahan Air Bersih secara Fisik PERTEMUAN 14 Nayla Kamilia Fithri"— Transcript presentasi:

1 Pengolahan Air Bersih secara Fisik PERTEMUAN 14 Nayla Kamilia Fithri
Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat

2 KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Mampu memahami dan menjelaskan pengolahan air bersih dan minum secara fisik

3 Pendahuluan Sistem penyedian air bersih memerlukan air baku yang jumlahnya sebanding dengan kebutuhan air. Instalasi pengolahan air yang memanfaatkan air permukaan sebagai air baku harus memperhatikan kualitas dari air baku yang digunakan karena semakin buruk kualitas air baku yang digunakan, semakin sulit pengolahan yang harus dilakukan untuk mendapatkan air yang sesuai baku mutu air bersih atau air minum

4 Pengolahan Fisik Sedimentasi Filter karbon Membran Ultraviolet (UV)

5 Sedimentasi Sedimentasi merupakan unit yang berfungsi memisahkan padatan dan cairan dengan menggunakan pengendapan secara gravitasi untuk memisahkan partikel tersusupensi yang terdapat dalam cairan tersebut (Reynols, 1982). Untuk kondisi air baku dengan kekeruhan yang tinggi (>1000 mg/l),

6 Lanjutan ... sebelum unit sedimentasi terdapat unit lain yaitu unit pra-sedimentasi yang berfungsi untuk mengendapkan partikel tersuspensi dalam air, sehingga unit sedimentasi berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel yang tidak terendapkan dalam unit prasedimentasi serta flok-flok yang terbentuk setelah melalui proses koagulasi dan flokulasi.

7 Aplikasi utama dari sedimentasi pada instalasi pengolahan air minum adalah : Pengendapan awal dari air permukaan sebelum pengolahan menggunakan saringan pasir cepat. Pengendapan air yang telah melalui proses koagulasi dan flokulasi sebelum memasuki unit saringan pasir cepat. Pengendapan air yang telah melalui proses koagulasi dan flokulasi pada instalasi yang menggunakan sistem pelunakan air oleh kapur-soda.

8 Lanjutan.... Pengendapan air pada instalasi pemisahan besi dan mangan.

9 Bak Sedimentasi Bak sedimentasi berfungsi untuk mengendapkan flok-flok yang dibentuk pada proses koagulasi dan flokulasi. Agar pengendapan yang terjadi pada bak sedimentasi berjalan dengan baik, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi menyangkut karakteristik aliran dalam bak sedimentasi yang akan dibangun.

10 Lanjutan.... Untuk mencapai pengendapan yang baik, bentuk bak sedimentasi harus dibuat sedemikian rupa sehingga karakteristik aliran di dalam bak tersebut memiliki aliran yang laminar dan tidak mengalami aliran mati (short-circuiting). Bak sedimentasi pada umumnya terbuat dari konstruksi beton bertulang dengan bentuk bulat maupun persegi panjang

11 Filter Karbon Karbon aktif dengan media granular (Granular Activated Carbon) merupakan proses filtrasi yang berfungsi untuk menghilangkan bahan-bahan organik, desinfeksi, serta menghilangkan bau dan rasa yang disebabkan oleh senyawa‑senyawa organik. Selain untuk menyisihkan senyawa-senyawa organik, karbon aktif juga dapat digunakan untuk menyisihkan partikel-partikel terlarut.

12 Lanjutan... Prinsip pengolahan karbon aktif adalah mengadsorbsi bahan-bahan pencemar menggunakan media karbon. Proses adsorbsi yang berlangsung dalam karbon aktif tergantung pada luas permukaan media yang digunakan dan berhubungan dengan luas total pori-pori yang terdapat dalam media. Untuk mengefektifkan proses adsorbsi, diperlukan waktu kontak yang cukup antara permukaan media dengan air yang diolah sehingga zat-zat pencemar dapat dihilangkan secara efisien.

13 Lanjutan... Jika waktu kontak tidak mencukupi, alternatif lain yang bisa dilakukan adalah menaikan luas permukaan media menggunakan media dengan ukuran yang lebih kecil. Zat-zat dalam air yang teradsorbsi biasanya berupa senyawa organik (menyebabkan bau dan rasa yang tidak diinginkan), trihalometane, serta Volatile Organic coumpunds (VOCs

14 Membran Filtrasi adalah proses pemisahan padatan dan larutan, dimana larutan dilewatkan melalui suatu media berpori atau materi berpori lainnya untuk menyisihkan partikel tersuspensi yang sangat halus sebanyak mungkin. Proses ini digunakan pada instalasi pengolahan air minum untuk menyaring air yang telah dikoagulasi dan diendapkan untuk menghasilkan air minum dengan kualitas yang baik.

15 Lanjutan.... Filtrasi dapat dilakukan menggunakan beberapa jenis filter, antara lain : saringan pasir lambat, saringan pasir cepat, atau dengan menggunakan teknologi membran.

16

17 Ultraviolet (UV) Proses desinfeksi pada pengolahan air minum dapat menggunakan sinar ultra violet (UV). Gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang 200 nm – 300 nm (disebut UV-C) dapat membunuh bakteri, spora, dan virus. Panjang gelombang UV yang paling efektif dalam membunuh bakteri adalah 265 nm. .

18 Lanjutan... Mekanisme kerja UV adalah melepaskan poton yang akan diserap oleh DNA mikroorganisme yang menyebabkan kerusakan DNA sehingga proses replikasi DNA akan terhambat. Pada keadaan ini, mikroorganisme akan mati secara perlahan karena tidak dapat mengatur metabolisme sel dan tidak dapat berkembang biak.

19 Lanjutan... DNA yang tersusun dari rantai dasar nitrogen berupa purine dan pyrimidine dimana purine terdiri dari adenine dan guanine, sedangkan pyrimidine terdiri dari thymine dan cytosine. Dalam proses penyerapan poton oleh DNA, energi yang dimiliki oleh poton akan mengakibatkan terputusnya rantai hidrogen yang menghubungkan antara thymine dan cytosine yang mengakibatkan kerusakan DNA


Download ppt "Pengolahan Air Bersih secara Fisik PERTEMUAN 14 Nayla Kamilia Fithri"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google