Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYuliani Pranata Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
TAKSONOMI TUMBUHAN PENDAHULUAN Mahluk Hidup: - Jumlahnya sangat banyak
- Sangat beraneka ragam Maknanya ? : Taksonomi/Sistematik (hewan & Tumbuhan) Atau : Identifikasi, Tatanama, Klasifikasi
2
Taksonomi : Bahasa Yunani
Taxis (susunan, penyusunan, penataan) Atau Taxon (setiap unit yang digunakan dalam klasifikasi obyek biologi) Nomos (hukum) Sistematik : Bahasa Latin Systema (cara penyusunan/cara penataan) Taksonomi sinonim dengan Sistematik Sistematik = ilmu keanekaragaman mahluk hidup cakupannya lebih luas dari Taksonomi
3
KLASIFIKASI DAN SISTEM KLASIFIKASI
Obyek studi : tumbuhan sekarang dan tumbuhan masa lampau Prosesnya : Penyederhanaan obyek studi (dipilah, dikelompokkan) Dasarnya : Kesamaan ciri-ciri & sifat-sifat Hasilnya : Unit-unit yang dikenal dengan istilah takson
4
Warga suatu unit mempunyai sejumlah
kesamaan-kesamaan ciri dan sifat Takson yang warganya menunjukkan kesamaan sifat yang banyak merupakan takson yang lebih kecil dibandingkan dengan takson yang warganya menunjukkan kesamaan sifat yang lebih sedikit Seluruh tumbuhan yang ada di bumi dapat disusun takson-takson besar kecil, yang ditata mengikuti suatu hirarki dapat dari besar ke kecil atau sebaliknya
5
URUTAN TAKSON Indonesia Latin Indonesia Latin Dunia = regnum
Marga = genus Anak dunia = subregnum Anak marga = subgenus Divisi = divisio Seksi = sectio Anak divisi = subdivisio Anak seksi = subsectio Kelas = classis Seri = series Anak kelas = subclassis Anak seri = subseries Bangsa = ordo Jenis = spesies Anak bangsa = subordo Anak jenis = subspesies Suku = familia Varitas = varietas Anak suku = subfamilia Anak varitas = subvarietas Rumpun = tribus Bentuk = forma Anak rumpun = subtribus Anak bentuk = subforma Individu = individuum
6
TAKSON DAN KATEGORI KITT 1950 (Kode Internasional Tatanama Tumbuhan)
1. Takson adalah golongan (unit) taksonomi 2. Urut-urutan tingkat takson (Kategori) tidak boleh diubah
7
TAKSON (UNIT) DASAR DALAM TAKSONOMI TUMBUHAN
Marga Plantarum atau Genera Plantarum (marga-marga tumbuhan) Marga (genus) sebagai unit dasar Taksonomi Tuymbuhan (Linnaeus, Endlicher, Bentham, Hooker) Semenjak KITT 1950 Jenis (spesies) sebagai unit dasar Taksonomi Tumbuhan sampai sekarang Spesies benar-benar riil yang ada di alam
8
Pandangan para ahli tentang jenis
Setiap populasi cenderung mengadakan variasi sehingga tidak ada individu yang identik walaupun dalam satu jenis Variasi itu merupakan akibat dari kondisi dan situasi tertentu, sebagai upaya penyelamatan diri menghadapi perubahan lingkungan Kekuatan alam dapat memusnahkan individu tertentu, sedang yang lain dapat bertahan walaupun sejenis Variasi-variasi individu dalam populasi dapat diwariskan pada keturunan berikutnya Lingkungan individu tidak statik sehingga jalannya evolusi tidak terhenti oleh kekuatan alam
9
IDENTIFIKASI Identifikasi/Determinasi = pengenalan identitas (“jati diri”) - nama yang benar - tempat yang tepat dalam sistem klasifikasi (sistem filogenik)
10
Identifikasi tumbuhan yang belum dikenal
Didasarkan atas spesimen (bahan) riil masih hidup atau diawetkan Dibuat deskripsi dan gambar-gambar terinci bagian-bagian tumbuhan sebagai ciri-ciri diagnotisnya Penetapan nama jenis (sesuai aturan tatanama) Penetapan tingkat takson di atasnya (KITT) Publikasi nama takson baru (aturan KITT) Teori evolusi --- selalu dihasilkan jenis-jenis baru
11
Identifikasi Tumbuhan yang telah dikenal
Dimuat dalam bentuk-bentuk karya taksonomi, yaitu : - Flora memuat jenis-jenis tumbuhan suatu wilayah tertentu - Monografi memuat jenis tumbuhan dalam takson tertentu (wilayah atau dunia)
12
Flora atau Monografi: Memuat deskripsi setiap jenis disertai gambar-gambar (atlas) seluruh jenis yang dimuat Sebagai sarana identifikasi jenis-jenis pada wilayah/dengan kategori yang sama dengan yang disebut dalam flora maupun monografi Menyertakan sarana identifikasi khusus merupakan kunci identifikasi atau kunci determinasi
13
Beberapa sarana identifikasi
Menanyakan identitas tumbuhan kepada ahlinya dengan membawa spesimen Mencocokkan dengan spesimen herbarium yang telah diidentifikasi Mencocokkan dengan deskripsi dan gambar-gambar dalam buku-buku flora atau monografi Penggunaan kunci identifikassi tumbuhan. Pengisian jawaban pada pertanyaan-pertanyaan kunci dengan tidak memberikan interpretasi yang salah terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut Penggunaan lembar identifikasi jenis. Gambar suatu jenis tumbuhan disertai nama dan klasifikasi jenis yang bersangkutan, deskripsi dan keterangan-keterangan lain sebagai informasi tentang jenis tersebut
14
TATANAMA TUMBUHAN Nama biasa atau nama lokal (local name)
Nama ilmiah (scientific name) Lahirnya nama ilmiah disebabkan beberapa faktor: Beranekaragamnya nama biasa sehingga tidak berlaku umum Beragam nama pendek nama panjang Misal : Sambucus Sambucus nigra (sambucus hitam) Sambucus fructu in umbello nigro (sambucus dengan buah berwarna hitam yang tersusun dalam rangkaian seperti payung) Sambucus caule ramoso floribus umbellatus (sambucus dengan batang berkayu yang bercabang-cabang dan bunga yang tersusun sebagai payung) Banyak sinonim (dua nama atau lebih) Misal ketela pohon dalam bahasa jawa: tela pohong, tela kaspa, tela jendral, menyok. Banyak homonima misalnya lidah buaya Nama lokal sulit diterima oleh dunia internasional
15
ASAS-ASAS TATANAMA TUMBUHAN
Tatanama tumbuhan dan hewan berdiri sendiri Penerapan nama-nama takson berdasarkan tipe tatanamanya Tatanama takson berdasarkan prioritas publikasinya Setiap takson hanya mempunyai satu nama yang benar yang sesuai dengan peraturan, kecuali hal-hal khusus : Gramineae, Palmae, Umbelliferae, dan Compositae boleh diganti dengan Poaceae, Arecaceae, Apiaceae, dan Asteraceae Nama-nama ilmiah diperlakukan sebagai bahasa Latin tanpa memperhatikan asalnya Sesbania grandiflora (bahasa Latin = berbunga besar) Melastoma polyantha (bahasa Yunani = berbunga banyak) Gnetum gnemon (bahasa Maluku = ganemu) Peraturan tatanama berlaku surut.
16
PERBANDINGAN NAMA BIASA DENGAN NAMA ILMIAH
NO NAMA BIASA NAMA ILMIAH 1 Tidak mengikuti ketentuan Mengikuti kesepakatan internasional yang diatur dalam KITT 2 Dalam bahasa sehari-hari lokal atau setempat Dalam bahasa Latin 3 Biasanya hanya dimengerti oleh penduduk setempat Berlaku internasional untuk para ilmuwan 4 Muda dieja dan dilafalkan Kadang-kadang sulit dieja dan dilafalkan 5 Tidak jelas kategorinya Kategorinya jelas 6 Satu takson banyak nama, banyak sinonim dan homonima Hanya satu nama yang benar
17
TATANAMA TAKSON SESUAI TINGKATANNYA
Nama ilmiah takson semua tingkat ditulis dengan menggunakan huruf besar (kapital) untuk huruf pertama Penambahan akhiran TAKSON AKHIRAN Divisi -phyta, mycota (untuk jamur) : Schizophyta, Thallophyta, Bryophyta, Spermatophyta Anak divisi -phytina mycotina : Gymnospermae, Angiospermae (tidak sesuai anjuran) Kelas -phyceae (Alga), mycetes (fungi), -opsida (cormophyta) Anak kelas -phycidae, -mycetidae, -idea Bangsa -ales Anak bangsa -ineae
18
TAKSON AKHIRAN Suku -aceae Anak suku -oideae Rumpun -eae Anak rumpun -ineae Marga Kata benda, satu kata, tidak kata sifat, tidak nama orang, tidak kata gabungan Takson di bawah marga Terdiri atas nama marga + sebutan (epitheton) Jenis Binomial (nama ganda) Varitas Rosa jundzilli var. leioclada Tumbuhan budidaya Hibrida: x Agropogon (Agrotis x Polypogon) Kultivar: Oryza sativa “PB 10”
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.