Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSudirman Kurniawan Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
PENGELOLAAN SUMBERDAYA HAYATI PESISIR DAN LAUT
PENGELOLAAN EKOSISTEM PADANG LAMUN KELOMPOK 3 ANDI UTOMO ERLISA AYU PRATIWI MUHAMMAD ASKIN PUTRA
2
LATAR BELAKANG Lamun (seagrass) adalah tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang dapat tumbuh denganbaik dalam lingkungan laut dangkal (WOOD et al. 1969). Semua lamun adalah tumbuhan berbiji satu (monokotil) yang mempunyai akar, rimpang (rhizoma), daun, bunga dan buah seperti halnya dengan tumbuhan berpembuluh yang tumbuh di darat. Jadi sangat berbeda dengan rumput laut (algae). Suatu hamparan laut dangkal yang didominasi oleh tumbuhan lamun dikenal sebagai padang lamun. Padang lamun dapat terdiri dari vegetasi lamun jenis tunggal ataupun jenis campuran. Indonesia sendiri terdapat 13 jenis lamun dari 63 jenis yang ada di dunia.
3
LANJUTAN… Di padang lamun atau pada ekosistem lamun terdapat banyak organisme yang hidup atau berasosiasi dengan padang lamun tersebut seperti ikan, kepiting, udang, lobster, seaurchin (bulu babi), dan lainnya. Sebagian besar organisme pantai (ikan, udang, kepiting dll) mempunyai hubungan ekologis dengan habitat lamun. Dengan melihat begitu penting dan kompleksnya peran ekosistem padang lamun bagi kelangsunan organisme yang berasosiasi dengan ekosistem lamun maka perlu adanya pengelolaan ekosistem padang lamun di Indonesia sehingga ekosistem ini tetap terjaga kelestarianya.
4
Hewan Asosiasi Padang Lamun
5
Apa saja fungsi-fungsi ekosistem lamun?
RUMUSAN MASALAH Apa saja fungsi-fungsi ekosistem lamun? Apa saja kerusakan yang terjadi pada ekosistem lamun? Bagaimana pengelolaan ekosistem lamun?
6
FUNGSI EKOSISTEM PADANG LAMUN
Pada dasarnya ekosistem lamun memiliki fungsi yang hampir sama dengan ekosistem lain di perairan seperti sebagai habitat bagi beberapa organisme laut, juga tempat perlindungan dan persembunyian dari predator. Menurut hasil penelitian diketahui bahwa peranan lamun di lingkungan perairan laut dangkal sebagai berikut:
7
Lanjutan… Sebagai Produsen Primer Sebagai Habitat Biota
Sebagai Penangkap Sedimen Sebagai Pendaur Zat Hara
8
Sedangkan menurut Philips & Menez (1988), ekosistem lamun merupakan salah satu ekosistem bahari yang produktif. ekosistem lamun perairan dangkal mempunyai fungsi antara lain: Menstabilkan dan menahan sedimen–sedimen yang dibawa melalui I tekanan–tekanan dari arus dan gelombang. Daun-daun memperlambat dan mengurangi arus dan gelombang. Daun–daun sangat membantu organisme-organisme epifit. Mempunyai produktifitas dan pertumbuhan yang tinggi. Menfiksasi karbon yang sebagian besar masuk ke dalam sistem daur rantai makanan.
9
Secara tradisional lamun telah dimanfaatkan untuk :
Selanjutnya dikatakan Philips & Menez (1988), lamun juga sebagai komoditi yang sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat baik secara tradisional maupuin secara modern. Secara tradisional lamun telah dimanfaatkan untuk : Digunakan untuk kompos dan pupuk Mengisi kasur Dianyam menjadi keranjang Pada zaman modern ini, lamun telah dimanfaatkan untuk: Penyaring limbah Bahan untuk pabrik kertas Obat-obatan
10
Kerusakan Ekosistem Padang Lamun
Ekosistem lamun merupakan salah satu ekosistem di perairan yang cukup rentan terhadap perubahan yang terjadi. Sehingga mudah mengalami kerusakan. Karena fungsi lamun tak banyak dipahami, banyak padang lamun yang rusak oleh berbagai aktivitas manusia. Luas total padang lamun di Indonesia semula diperkirakan km2, tetapi diperkirakan kini telah menyusut sebanyak 30 – 40 %. Kerusakan ekosistem lamun antara lain karena reklamasi dan pembangunan fisik di garis pantai, pencemaran, penangkapan ikan dengan cara destruktif (bom, sianida, pukat dasar).
11
Kerusakan lamun juga dapat disebabkan oleh natural stress dan anthrogenik stress. Kerusakan-kerusakan ekosistem lamun yang disebabkan oleh natural stress biasanya disebabkan oleh gunung meletus, tsunami, kompetisi dan predasi. Dan anthrogenik stress bisa disebabkan : Perubahan fungsi pantai untuk pelabuhan atau dermaga. Eutrofikasi (Blooming mikro alga dapat menutupi lamun dalam memperoleh sinar matahari). Aquakultur (pembabatan dari hutan mangrove untuk tambak) Water polution (logam berat dan minyak). Over fishing (pengambilan ikan yang berlebihan dan cara penangkapannya yang merusak).
12
Pengelolaan Ekosistem Padang Lamun
Pelestarian ekosistem padang lamun merupakan suatu usaha yang sangat kompleks untuk dilaksanakan, karena kegitan tersebut sangat membutuhkan sifat akomodatif terhadap segenap pihak baik yang berada sekitar kawasan maupun di luar kawasan. Salah satu strategi penting yang saat ini sedang banyak dibicarakan orang pengelolaan berbasis masyakaratak (Community Based Management). Raharjo (1996) mengemukakan bahwa pengeloaan berbasis masyarakat mengandung arti keterlibatan langsung masyarakat dalam mengelola sumberdaya alam di suatu kawasan.
13
Pengelolaan Berwawasan Lingkungan
Dalam perencanaan pembangunan pada suatu sistem ekologi pesisir dan laut yang berimplikasi pada perencanaan pemanfaatan sumberdaya alam, perlu diperhatikan kaidah-kaidah ekologis yang berlaku untuk mengurangi akibat-akibat negatif yang merugikan bagi kelangsungan pembangunan itu sendiri secara menyeluruh. Perencanaan dan pengelolaan sumberdaya alam pesisir dan laut perlu dipertimbangkan secara cermat dan terpadu dalam setiap perencanaan pembangunan, agar dapat dicapai suatu pengembangan lingkungan hidup di pesisir dan laut dalam lingkungan pembangunan.
14
Pengelolaan Berbasis Masyarakat
suatu strategi untuk mencapai pembangunan yang berpusat pada manusia, dimanan pusat pengambilan keputusan mengenai pemanfaatan sumberdaya secara berkelanjutan di suatu daerah terletak atau berada di tangan organisasi-organisasi dalam masyarakat di daerah tersebut (Carter, 1996). Pengelolaan berbasis masyarakat yang dimaksudkan di sini adalah co-management (pengelolaan bersama), yakni pengelolaan yang dilakukan oleh masyarakat bersama-sama dengan pemerintah setempat, yang bertujuan untuk melibatkan masyarakat lokal secara aktif dalam kegiatan perencanaan dan pelaksanaan suatu pengelolaan.
15
Dalam pengelolaan ekosistem padang lamun berbasis masyarakat ini, yang dimaksud dengan masyarakat adalah semua komponen yang terlibat baik secara langsung maupun tak langsung dalam pemanfaatan dan pengelolaan ekosistem padang lamun, diantaranya adalah masyarakat lokal, LSM, swasta, Perguruan Tinggi dan kalangan peneliti lainnya. Pengelolaan sumberdaya ekosistem padang lamun berbasis masyarakat dapat diartikan sebagai suatu strategi untuk mencapai pembangunan yang berpusat pada masyarakat dan dilakukan secara terpadu dengan memperhatikan aspek ekonomi dan ekologi. Dalam konteks pengelolaan sumberdaya ekosistem padang lamun berbasis masyarakat, kedua komponen masyarakat dan pemerintah sama-sama diberdayakan, sehingga tidak ada ketimpangan dalam pelaksanaannya.
16
Pengelolaan berbasis masyarakat harus mampu memecahkan dua persoalan utama, yaitu:
Masalah sumberdaya hayati (misalnya, tangkap lebih, penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, kerusakan ekosistem dan konflik antara nelayan tradisional dan industri perikanan modern). Masalah lingkungan yang mempengaruhi kesehatan sumberdaya hayati laut (misalnya, berkurangnya daerah padang lamun sebagai daerah pembesaran sumberdaya perikanan, penurunan kualitas air, pencemaran).
17
Pendekatan Kebijakan Pendekatan kebijakan ini mengacu kepada pendekatan pengelolaan wilayah pesisir dan lautan secara terpadu, yaitu pengelolaan pemanfaatan sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan yang ada di wilayah pesisir. Hal ini dapat dilakukan dengan cara penilaian menyeluruh, menentukan tujuan dan sasaran pemanfaatan, serta merencanakan kegiatan pembangunan.
18
Pengelolaan ekosistem padang lamun secara terpadu mencakup empat aspek, yaitu:
keterpaduan wilayah/ekologis; keterpaduan sekgtoral keterpaduan disiplin ilmu keterpaduan stakeholders (pemakai)
19
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.