Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Arti Penting Perkembangan Sosial Dan Moral Bagi Proses Belajar Agama

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Arti Penting Perkembangan Sosial Dan Moral Bagi Proses Belajar Agama"— Transcript presentasi:

1 Arti Penting Perkembangan Sosial Dan Moral Bagi Proses Belajar Agama
By Iman Nuddin

2 Definisi Perkembangan sosial
adalah proses perkembangan kepribadian selaku seorang anggota masyarakat dalam berhubungan dengan orang lain Perkembangan ini berlangsung sejak masa bayi hingga akhir hayatnya.

3 Definisi Perkembangan Moral
moral adalah ajaran tentang baik buruk perbuatan dan kelakuan, akhlak, kewajiban, dan sebagainya

4 Perilaku Sosial Perilaku Moral
Seorang anak mengikuti permainan kelereng sebagai prilaku sosial dirinya kepada teman-temannya. Dalam bermain kelereng tersebut, bisa saja si anak bermain dengan jujur atau curang, bermain jujur atau curang tersebut merupakan cerminan dari prilaku moral si anak. Perilaku Sosial Perilaku Moral Bermain kelereng bersama teman-teman Bermain secara jujur atau curang

5 Merupakan unsur fundamental dalam membentuk
Menurut Muhibbin Syah bahwa perkembangan sosial hampir dapat dipastikan juga perkembangan moral Perilaku moral Merupakan unsur fundamental dalam membentuk Perilaku sosial

6 Teori Dua Tahap Perkembangan Moral Versi Piaget
Usia Tahap perkembangan moral Ciri khas 4 – 7 tahun Realisme moral (dalam tahap perkembangan kognitif pra-oprasional) Memusatkan pada akibat-akibat perbuatan. Aturan-aturan dipandang tidak berubah. Hukuman atas pelanggaran dipandang otomatis. 7 – 10 tahun Masa transisi (dalam tahap perkembangan kognitif konkret-oprasional) Perubahan secara bertahap ke arah pemilikan moral tahap ke-2 11 tahun ke atas Otonomi, realisme dan resiprositas moral (dalam tahap perkembangan kognitif formal-oprasional) Mempertimbangkan tujuan-tujuan prilaku moral Menyadari, bahwa aturan moral adalah kesepakatan tradisi yang berubah.

7 Tahap Perkembangan keagamaan
Usia Tahap Perkembangan keagamaan Ciri khas usia 3 – 6 tahun fairy tale stage (dongengan) 1 konsep Tuhan anak lebih banyak dipengaruhi oleh khayalan dan oleh perasaan sesuai dengan tahap perkembangan inteleknya yang amat sederhana. 2 menanggapi hiruk-pikuk kehidupan keagamaan pun hanya didasarkan pada dongeng-dongeng yang menimbulkan emosi tertentu 3 bersifat unreflective (tidak mendalam) dan lebih cendrung menganggap Tuhan sebagai manusia tetapi dengan kekuatan yang lebih besar daripada orang-orang disekelilingnya. 6 atau 7 – 11 atau 12 tahun realistic stage (kenyataan) gagasan mengenai ketuhanan mulai ditangapi secara realistis sesuai dengan pelajaran dari orang tua, guru di sekolah, dan institusi kegamaan disekitarnya. sikap anak pada tahap ini masih dipengaruhi emosi, namun jiwa keagamaan sudah tidak didasarkan kepada fantasi semata pelajaran agama dan segala amal keagamaan ia ikuti dengan penuh minat berlangsung pada usia remaja dan seterusnya individual stage (individual) jiwa keagamaan manusia sudah bersifat realistis dalam arti tidak bergantung pada dongengan/fantasi dan emosi meskipun pada saat-saat tertentu jiwa keagamaannya dapat memicu emosi tertentu, misalnya ketika Tuhan dan agamanya dilecehkan orang.

8 Bentuk aplikasi proses belajar agama Pada tahap fairy tale stage
Pada tahap fairy tale stage, seyogianya guru pengajar agama atau orang tua mengenalkan agama terlebih dahulu dengan konsep tauhid kepada Allah, dengan menceritakan keesaan Allah, tempat bergantungnya makhluk, maha pengasihnya allah, maha penerima taubatnya Allah, dan lain-lain. Kemudian diikuti pengajaran akhlak dengan metode bercerita mengenai kisah nabi-nabi Allah yang shaleh dan umat-umat terdahulu, para sahabat dan orang-orang soleh yang dapat diambil hikmah dalam perjalanan hidupnya.

9 Bentuk aplikasi proses belajar agama Pada tahap realistic stage,
Pada tahap realistic stage, contoh pengajaran yang dapat dilakukan pada anak adalah dengan memperkenalkan pahala bagi orang yang shaleh dan dosa bagi orang yang berbuat jelek. Karena pada tahap ini anak akan mengikuti amal keagamaan dengan penuh minat. Sehingga konsep pahala diharap dapat memotivasi anak untuk lebih gemar berbuat baik, sedangkan konsep dosa diharap dapat mencegah anak untuk berbuat buruk.

10 Bentuk aplikasi proses belajar agama tahap individual stage (individual)
tahap individual stage (individual). mengharuskan guru agama dapat memberikan pengajaran agama tidak hanya sebatas dongeng dan pengetahuan baik buruk yang dilakukan anak, tapi juga dapat memberikan penjelasan yang lebih bersifat kemanusiaan yang bersifat logis dan realistis, karena pada tahap ini sikap moral anak telah berkembang untuk mempertanyakan tujuan-tujuan moral yang ia kerjakan.

11 Sekian dan Terima Kasih


Download ppt "Arti Penting Perkembangan Sosial Dan Moral Bagi Proses Belajar Agama"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google