Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENYULUHAN DAN PEMBERDAYAAN AGRIBISNIS

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENYULUHAN DAN PEMBERDAYAAN AGRIBISNIS"— Transcript presentasi:

1 PENYULUHAN DAN PEMBERDAYAAN AGRIBISNIS
Amanda Sahfa Fadhil Darmawan Haedar Afif Silalahi Ilham Ramadhan Nurfitri sari Tessa Putri Kelompok 1

2 Penyuluhan proses perubahan sosial, ekonomi dan politik untuk member-dayakan dan memperkuat kemampuan masyarakat melalui proses belajar bersama yang partisipatip, agar terjadi per-ubahan perilaku pada diri semua stakeholders (indiividu, kelompok, kelembagaan) yang terlibat dalam proses pemba-ngunan, demi terwujudnya kehidupan yang semakin berdaya, mandiri, dan partisipatip yang semakin sejahtera secara berkelanjutan. 

3 PENGELOLAAN PENYULUHAN PERTANIAN
PERENCANAAN ORGANISASI PELAKSANAAN EVALUASI

4 Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang dalam membimbing atau menggerakkan orang-orang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sifat-sifat kepemimpinan : # Sifat-sifat pokok yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin (adil, suka melindungi, penuh inisiatif, penuh daya tarik, mempunyai kepercayaan diri sendiri yang kuat) # Sifat-sifat khusus karena pengaruh tempat # Sifat-sifat khusus karena pengaruh dari macam-macam golongan kerja atau petugas

5 Saran-saran untuk petugas penyuluhan pertanian :
Sifat-sifat yang perlu dimiliki seorang penyuluh di antaranya adalah : # Berbudi pekerti tinggi dan luhur # Sederhana # Memiliki kesabaran dan keuletan # Penuh tanggung jawab # Cinta terhadap pekerjaan dan berpengabdian yang tinggi # Dapat menyelaraskan diri dalam lingkungan pedesaan Saran-saran untuk petugas penyuluhan pertanian : # bersedia belajar dari petani dan siapapun # selalu meningkatkan pengetahuan # cobalah inovasi-inovasi baru yang bermanfaat bagi petani

6 Materi penyuluhan pertanian adalah beberapa pesan (massage) yang akan disuluhkan kepada petani yang diharapkan akan dapat memecahkan masalah yang dihadapi petani. Syarat pokok materi penyuluhan pertanian : # secara teknis dapat dilaksanakan oleh petani # dapat dipertanggungjawabkan secara ekonomis # diinginkan secara sosiologis oleh masyarakat

7 Metode penyuluhan adalah suatu cara penyampaian materi penyuluhan secara sistematis hingga materi mudah dimengerti dan diterima oleh sasaran. Syarat-syarat metode penyuluhan yang baik : # Sesuai dengan keadaan sasaran # Cukup dalam kualitas dan kuantitas # Tepat mengenai sasaran dan waktunya # Materi akan lebuh mudah diterima dan dimengerti # Mudah pembiayaannya

8 3 Macam Penyuluhan : # Penyuluhan secara Massal * Siaran lewat radio dan TV * Pertunjukan film * Bahan cetakan * Kampanye # Penyuluhan secara Kelompok * Pertemuan Berkala * Pertemuan Kuliah * Pertemuan Diskusi * Kursus * Widyawisata # Penyuluhan secara Perorangan

9 Persyaratan alat peraga yang efektif :
Alat peraga adalah alat bantu menyuluh yang dapat dilihat, didengar, diraba dan dicium untuk memperlancar komunikasi. Persyaratan alat peraga yang efektif : # Sederhana, mudah dimengerti dan dikenal # Dapat mengemukakan ide-ide baru # Menarik # Mengesankan dan menunjukkan ketelitian # Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh sasaran # Mengajak sasaran untuk memperhatikan, mencoba dan menerima ide-ide yang dikemukakan

10 Evaluasi adalah proses yang melukiskan, memperoleh dan menyediakan informasi yang berguna untuk menentukan alternatif keputusan. Tujuan evaluasi penyuluhan dilaksanakan untuk : # Mengetahui apakah pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan # Mengetahui kesulitan-kesulitan dan kelemahan- kelemahan dalam menjalankan penyuluhan # Mengetahui apakah pelaksanaan dapat berjalan secara efisien # Mencari jalan keluar bila terjadi kesulitan, kelemahan atau kegagalan ke arah perbaikan

11 Pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses pengembangan potensi dan kemampuan sehingga tumbuh kapasitas untuk memecahkan masalah-masalah yang mereka hadapi. Pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui kegiatan belajar- mengajar dan usaha-usaha lain (misalnya membantu penyediaan fasilitas tertentu), yang bertujuan meningkatkan kemampuan dan kemauan mereka bertindak mengatasi masalah dan ancaman yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan belajar adalah usaha aktif seseorang yang bertujuan mengembangkan wawasan, pengetahuan, keterampilan dan sikap mental yang berdampak tumbuhnya kemampuan bertindak cerdas memecah-kan masalah.

12 Proses Komunikasi Komunikasi adalah proses seseorang insan (komunikator) menyampaikan pesan, biasanya berupa lambang-lambang berbentuk kata-kata atau kalimat untuk mengubah sikap atau tingkah laku insan lainnya. Konsep Komunikasi menurut Berlo; Rogers and Shoemaker (1971) adalah S-M-C-R , yang berarti : “A source (S) send a message (M) via certain channel (C ) to the receiving individual (R)”.

13 Tiga Pihak yang Saling Berkomunikasi
# Peneliti sumber penemuan dan teknologi baru # Penyuluh Pertanian perantara ilmu pengetahuan atau teknologi pertanian baru, yang dihasilkan oleh balai-balai penelitian, dan juga sebagai penerima pesan dari petani untuk mencari ilmu pengetahuan dan teknologi baru # Petani sasaran oleh penyuluh pertanian untuk diberi motivasi, pengetahuan dan pendidikan tentang pertanian.

14 TEKNIK-TEKNIK BERKOMUNIKASI
1. Berdasarkan metodenya: a. secara lisan b. secara tercetak c. secara terproyeksi 2. Berdasarkan jumlah orang yang dituju a. secara perorangan b. secara kelompok c. secara massal

15 SASARAN = KOMUNIKAN Sasaran Utama Petani dan seluruh keluarganya.
Sasaran Penentu Pejabat Pemerintah, Peneliti, Lembaga Perkreditan, Produsen, Industriawan, Distributor, Periklanan. Sasaran Pendukung Anggota organisasi massa, seniman, tokoh agama & masyarakat konsumen hasil pertanian.

16 Penyuluhan & Pembangunan Pertanian
Pembangunan pertanian : usaha untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta menciptakan perubahan sosial, baik secara langsung maupun tidak tidak langsung yang berhubungan di bidang pertanian.

17 5 syarat pokok pembangunan pertanian
   teknologi yang selalu berkembang pemasaran hasil    tersedianya sarana produksi    pengangkutan, dan    perangsang produksi pertanian

18 3 TAHAP PERUBAHAN SOSIAL AKIBAT PENEMUAN BARU
Invensi yaitu suatu proses pada waktu ide-ide, pengetahuan teknologi baru diciptakan atau diketemukan dan dikembangkan. Difusi ialah suatu proses yang berhubungan dengan ide-ide baru tersebut dikomunikasikan dengan anggota masyarakat. Dampak atau konsekuensi dari akibat pengadopsian atau penolakan ide-ide baru yang disebar luaskan ke dalam masyarakat tersebut.

19 FAKTOR PENDORONG LANCARNYA PROSES PERUBAHAN SOSIAL
Kontak dengan kebudayaan lain Sistem pendidikan yang maju Sikap masyarakat yang menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju Adanya toleransi sebaagian masyarakat terhadap perubahan- perubahan yang menyimpang Adanya sistem yang terbuka dalam lapisan masyarakat Adanya penduduk yang heterogen Adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.

20 Penyuluhan Partisipatif adalah kegiatan terrencana berupa pendidikan non-formal, yang perencanaan, pelaksanaan dan evaluasinya melibatkan sasaran didik secara aktif. (Pemeran utama) Pelibatan masyarakat setempat sebagai sasaran didik dilakukan mulai perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi seluruh kegiatan. Dalam perencanaan : identifikasi masalah dan kebutuhan yang menjadi titik tolak perencanaan penyuluhan haruslah yang dirasakan dan dinyatakan oleh masyarakat setempat. Dalam pelaksanaan : anggota masyarakat menjadi pemeran utama; potensi (pengetahuan, keterampilan, pengalaman) yang ada pada mereka dimanfaatkan secara maximal. Penyuluh sbg fasilitator.

21 Dalam tahap evaluasi, pendapat masyarakat menentukan
Dalam tahap evaluasi, pendapat masyarakat menentukan. Apakah semua yang dilakukan tepat atau berhasil, atau kurang berhasil. Dalam pemberdayaan dan penyuluhan ini petugas penyuluhan bertindak sebagai inisiator dan organisator awal (bukan memutuskan segalanya), yang secara perlahan peran itu akan dialihkan kepada anggota (pengurus) masyarakat. Pada tahap awal masyarakat pasti belum siap untuk mampu berpartisipasi secara penuh dan aktif. Mereka perlu dilatih dan dibiasakan untuk mampu dan mau berpartisipasi. Kebutuhan pelatihan masyarakat harus benar2 digali dari masyarakat, bukan diasumsikan oleh penyuluh. Ini menyangkut substansi penyuluhan.

22 Dalam penyuluhan patisipatif sikap mental penyuluh terhadap masyarakat sangat penting.
Anggota masyarakat bukan pegawai pemerintah dan bukan bawahan penyuluh; jadi jangan diperintah ataupun dipaksa untuk melakukan segala sesuatu yang dikehendaki pemerintah. Dalam penyuluhan partisipatif anggota masyarakat adalah mitra kerja penyuluh untuk bekerjasama berusaha mencapai tujuan penyuluhan. Sebagai fasilitator Penyuluh wajib melayani anggota masyarakat dengan baik agar mereka dapat “belajar” dan berdaya dengan lebih cepat dan berhasil.

23 Program pemberdayaan masyarakat yang telah ditentukan segala- galanya dari “pusat” bukanlah program pemberdayaan masyarakat yang baik. Penyuluh di lapangan harus menyusun program penyuluhan dengan melakukan improvisasi, inovasi, inisiatif dan memperhatikan potensi- potensi sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat setempat. Untuk memberdayakan masyarakat kita harus menempatkan masyarakat sebagai suatu entitas yang mandiri, memiliki keswadayaan, dan memiliki potensi untuk menumbuhkan kehidupan yang lebih baik.

24 Jika masyarakat didorong-dorong untuk mengikuti arahan pemerintah, akan berdampak melemahnya partisipasi masyarakat, dan lemahnya sikap kritis kepada pemerintah. Pendekatan yang keliru bisa berakibat kurangnya motivasi dan daya dorong masyarakat untuk ikut terlibat dalam melakukan prakarsa, perencanaan, memberikan usul, merumuskan, memperdebatkan, dan mengevaluasi serta melakukan pengawasan terhadap kebijakan publik, di tingkat pusat ataupun lokal. Penyuluhan partisipatif pada hakekatnya adalah mendorong dan memberi ruang selebar-lebarnya bagi masyarakat untuk melakukan inisiatif dan partisipasi sosial.

25 Adanya partisipasi sosial menjadi indikator yang sangat penting untuk keberhasilan penyuluhan partisipatif. Partisipasi sosial diartikan sebagai keterlibatan sukarela masyarakat dalam kelompok sosial dan kegiatannya. Disini adanya kelompok-kelompok sosial setempat menjadi sangat penting. Perlu ada inisiatif terbentuknya “Kelompok Petani Hutan” dari bawah. Jangan memberi kesan kelompok bentukan pemerintah. Kelompok ini harus benar-benar “milik” masya-rakat setempat, dan tidak menjadi subordinasi instasi lain.

26 Sosialisasi Social Forestry adalah acara pertama pertemuan Kelompok Petani Hutan (KPH), dengan penekanan pada maksud dan tujuan SF, manfaat yang bisa diperoleh masyarakat, apa peran masyarakat/ kelompok, dan apa peran pemerintah. Pemeran utama kegiatan kelompok adalah masyarakat; sedangkan penyuluh sebagai penggali dan pengem-bang potensi masyarakat. Masyarakat diajak menyadari (bukan digurui) apa saja manfaat (fungsi) hutan dan apa saja bahaya dan ancaman sebagai akibat adanya hutan yang tidak terpelihara secara semestinya. Masyarakat diingatkan akan adanya kasus-2 di nusantara dan dunia yang terbukti merugikan masyarakat. Hal-hal diatas tidak dilakukan melalui acara ceramah, te-tapi melalui dialog yang dilakukan berkali-kali.

27 Menurut mereka apa yang harus dilakukan dan siapa yang harus melakukan?
Dalam kelompok, masyarakat diberi peluang membuat analisis dan mengambil keputusan yang bermanfaat bagi mereka sendiri dan menentukan cara-cara untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Penyuluh menentukan batas-batas kebebasan mereka, mis. menetukan batas areal yang dapat dijadikan areal usaha, hal-hal yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan di areal tsb., dan berusaha mempercepat perubahan, dan merangsang tumbuhnya kemampuan masyarakat untuk menentukan langkahnya sendiri dan kemampuan untuk menolong dirinya sendiri. Penyuluh menyediakan informasi tentang berbagai alternatif kegiatan usaha yang bisa dilakukan dalam hutan untuk dipilih atau dimodifikasi sendiri oleh masyarakat setempat.

28 Tujuan pendekatan ini adalah agar masyarakat memperoleh pengalaman belajar mengembangkan dirinya melalui pemikiran dan tindakan yang dirumuskan sendiri secara kolektif. Disinilah letak hakekat “pemberdayaan masyarakat” Prinsip-prinsip dasar yang harus digunakan dalam memberdayakan masyarakat adalah bahwa masyarakat memiliki potensi untuk memecahkan masalah sendiri, partisipatif, demokratis, kesukarelaan, dan berkeadaban. Jadi kalau masyarakat terlihat tidak partisipatif, maka yang harus dipertanyakan adalah apakah cara pemberdayaannya sudah benar.

29 Untuk memberdayakan masyarakat langkah awal yang sangat penting adalah pengorganisasian masyarakat sasaran kedalam kelompok (unit) yang akan menjadi wahana pemberdayaan. Pengorganisasian masyarakat adalah proses mem-bangun kekuatan dengan melibatkan anggota masyarakat sebanyak mungkin melalui proses: Menemu-kenali ancaman yang ada secara bersama; Menemu-kenali penyelesaian-2 yang diinginkan terha-dap ancaman-ancaman yang ada; Menemu-kenali orang-2 dan struktur, birokrasi, perangkat yang ada agar proses penyelesaian yang dipilih menjadi mungkin dilakukan; Menyusun sasaran/tujuan yang harus dicapai; Membangun sebuah institusi yang secara demokratis diawasi oleh seluruh anggota;

30 Mengembangkan kapasitas (belajar, berlatih, mencari dukungan, menggalang dana, dll) untuk menangani ancaman yang ada; Menampung semua keinginan dan kekuatan anggota yang ada. Jadi pengorganisasian masyarakat bukan hanya sekedar melakukan pengerahan masyarakat untuk mencapai sesuatu kepentingan semata, tetapi suatu proses pembangunan organisasi masyarakat yang dilaksanakan dengan jalan mencari permasalahan dan tujuan bersama, dan kemudian mencari penyelesaian secara bersama pula yang didasarkan pada potensi yang ada dalam mayarakat yang bersangkutan. Disini permasalahan yang berkaitan dengan kelestarian hutan akan muncul. Penyuluhan partisipatif melalui pengorganisasian masya-rakat sasaran bertujuan membangun kesadaran kritis dan penggalian potensi pengetahuan lokal masyarakat. Penyuluhan partisipatif ini mengutamakan pengembangan masyarakat berdasarkan dialog atau musyawarah yang demokratis.

31 Pendapat dan usulan masyarakat merupakan sumber utama gagasan yang harus ditindaklanjuti secara kritis, sehingga partisipasi masyarakat dalam merencanakan, membuat keputusan dan melaksanakan program merupakan tonggak yang sangat penting. Tujuan utama pemberdayaan masyarakat melalui penyu-luhan partisipatif adalah berkembangnya kesadaran masyarakat sehingga mampu mengelola potensi sumberdaya mereka dan lingkungannya. Penyuluhan partisipatif melalui pengorganisasian masyarakat adalah penumbuhan kesadaran kritis, partisipasi aktif, pendidikan (nonformal) berkelanjutan, dan penggalangan kekuatan masyarakat. Jadi pemberdayaan masyarakat adalah bagian dari pengem-bangan SDM yang bermuara pada peningkatan kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk memecahkan masalah yang mengancam kehidupan mereka.

32 Jadi kalau Dephut akan melaksanakan Social Forestry dengan melibatkan masyarakat setampat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan mereka, dengan melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat, maka para petugas/penyuluh di lapangan harus disiapkan untuk dapat menempatkan masyarakat sebagai subyek utama. Para penyuluh di lapangan perlu belajar dan berlatih bagaimana mengorganisasikan masyarakat. Para penyuluh di lapangan perlu berlatih bagaimana memberdayakan masyarakat. Para penyuluh perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan berbagai alternatif kegiatan usaha pada areal hutan yang mendatangkan manfaat bagi masyarakat sekaligus berdampak melestarikan hutan dan lingkungan.

33 Para penyuluh perlu dilatih untuk mampu berimprovisasi sesuai kondisi dan situasi setempat dalam memberdayakan masyarakat tani hutan. Social Forestry akan berhasil baik kalau program dan pelaksananya dapat menempatkan kepentingan masya-rakat tani hutan pada prioritas utama, dan kegiatannya berdampak pada pelestarian hutan dan lingkungan. Penyuluhan partisipatif akan berhasil bila program dan penyuluhnya secara tulus memperhatikan, memperju-angkan, membela dan berpihak pada kepentingan masyarakat tani hutan. Bukannya semata-mata bekerja untuk kelestarian hutan dan lingkungan dengan memanfaatkan kekuatan yang ada pada masyarakat. Pemberdayaan masyarakat perlu didukung oleh adanya tenaga- tenaga ahli yang menguasai pengetahuan dan keterampilan teknis pengorganisasian dan pemberda-yaan masyarakat, serta siap-sedia setiap saat melatih dan mendampingi para penyuluh di lapangan.


Download ppt "PENYULUHAN DAN PEMBERDAYAAN AGRIBISNIS"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google