Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Akuntansi Keperilakuan dalam Retrospek dan Prospek

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Akuntansi Keperilakuan dalam Retrospek dan Prospek"— Transcript presentasi:

1 Akuntansi Keperilakuan dalam Retrospek dan Prospek
Kelompok 5 : Retno Ajeng P ( ) Lidvina Lesek ( )

2 Pengantar Akuntansi telah diakui sebagai sebuah fenomena yang membentuk dan berfungsi sebagai konsekuensi interdependen dari konteks dimana akuntansi beroperasi. Dari perspektif ekonomi, peranan dan fungsi akuntansi sekarang berdampak penting pada organisasi pemerintahan dan operasi pasar keuangan. Dengan cara yang sama, dari perspektif keperilakuan dan organisasi, akuntansi sekarang diakui sebagai praktik yang konsekuensinya dimediasi oleh konteks sosial dan manusia dimana akuntansi beroperasi dan cara akuntansi bersinggungan dengan fenomena sosial dan organisasional lainnya.

3 Bidang yang Kompleks, Kaya, dan Terus Bergerak
Dalam meninjau literatur akuntansi secara sistematis dan hati-hati, Birnberg dan Shield menggambarkan setiap kasus bukan saja pada pemahaman yang muncul tetapi juga pada proses penyelidikan kumulatif. Walaupun perhatian yang membentuk riset keperilakuan dalam akuntansi berbeda-beda, Birnberg dan Shield menampilkan sebuah gambaran area yang menekankan modalitas penyelidikan sampai pada struktur lama dan pembelajaran yang terjadi. Dengan memilih untuk fokus pada titik litelatur yang mereka survei, analisis Birnberg dan Shield diakui cenderung agak umum. Kondisi (state of the art) di lapangan bergerak cepat. Penekanan baru muncul, dan isu, masalah, perspektif, dan metode baru dimasukan dalam bidang tersebut.

4 Meskipun demikian, keadaan riset sekarang merupakan suatu hal yang dibenarkan oleh Birnberg dan Shield yang menawarkan karakteristik positif terhadap area tersebut. Walaupun tidak diragukan lagi bahwa riset tersebut telah berbeda dalam hal kualitas, Birnberg dan Shield membenarkan penekanan terhadap sifat observasional dari perbandingan dan variasi keperilakuan, serta peningkatan sifat orientasi teoretis dalam proses riset tersebut. Mereka juga menekankan sifat aplikasi dari banyak riset tersebut. Mungkin berlawanan dengan banyak pandangan yang dipegang diluar, mereka menunjukkan mobilisasi peran yang mengkhawatirkan yang dipenuhi dengan pertanyaan dan masalah akuntansi.

5 Kemungkinan pertama, Birnberg dan Shield menampilkan sebuah pandangan tentang area yang menunjukkan kemajuan kumulatif dan koheren yang telah dicapai. Walaupun area tersebut kompleks dan sulit dikarakteristikan secara tepat, subjek semacam itu membedakan perspektif dan bahkan rasionalitas. Walaupun area lainnya mungkin memiliki penekanan dan kerangka kerja berbeda, Birnberg dan Shield menunjukkan bahwa perkembangan riset organisasi dan keperilakuan dalam akuntansi selama bertahun-tahun tidak mengalami kemajuan secara acak atau hanyaterdiri atas studi dalam jumlaah besar pada bidang terisolasi. Riset dalam bidang tersebut telah secara sadar melakukan aktivitas dari para pendahulu mereka dan bersifat kontemporer.

6 Banyak karakteristik Birnberg dan Shield yang disebut aliran riset ‘sosiologi organisasional’ berorientasi pada kumpulan isu berikutnya. Para peneliti akuntansi keperilakuan yang bekerja dalam tradisi ini terpesona pada keragaman praktik akuntansi dalam praktik heterogenitas yang terlihat dalam aksi sosial dan organisasional. Kesulitan dalam melakukan universalisasi terhadap teknik dan alasan banyak yang masuk dalam kategori pembahasan akuntansi. Birnberg dan Shield berusaha menggunakan faktor-faktor yang mempengaruhi cara akuntansi bekerja, cara akuntansi berhubungan dengan proses organisasi, serta cara mengangkat konsekuensi sosial, ekonomi, organisasional, dan keperilakuan terhadap akuntansi guna mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut.

7 Dengan mengadopsi agenda riset yang berbeda tersebut, para peneliti organisasional dalam akuntansi tertarik pada bermacam- macam perspektif intelektual, literatur riset, dan mode penyelidikan ekuitas yang berbeda. Dengan mengakui keragaman akuntansi, banyak peneliti telah berfokus meningkatkan perspektif tersebut melalui pemahaman praktik akuntansi organisasional yang dapat diperoleh. Namun, terdapat relatif sedikit penelitian yang dilakukan dalam bentuk interpretatif ketat seperti yang dipahami secara konvensional dalam literatur. Menyadari pernyataan epistemologis pada sebagian besar ilmu pengetahuan manusia, peneliti organisasi bersiap mengakui sifat reflektif dan konstitutif, bukan saja pada akuntansi itu sendiri, tetapi juga pengentahuan yang diperoleh darinya. Hal ini juga memberikan dasar bagi mereka untuk memisahkannya dari pernyataan epistemologis lebih sederhana yang menunjukkan karakteristik bagian lain literatur akuntansi.

8 Sudut Pandang Dari Luar
Tinjauan yang disampaikan oleh Burgstahler dan Sundem menunjukkan perbedaan yang besar. Sebagai orang luar dibidang tersebut, mereka memberikan sudut pandang dari luar atau without (sudut pandang non-akuntansi) walaupun memahami akuntansi. Perspektif tersebut mempunyai manfaat potensial. Dalam banyak penyelidikan lapangan, terdapat bahaya intropeksi dan sering kali menantang untuk memperhatikan pandangan mereka yang memahami perkembangan dari perspektif berbeda. Seperti disampaikan Burgstahler dan Sundem, riset akuntansi keperilakuan telah diperhatikan di masa lalu oleh anggota komunitas sosial berbeda.

9 Tugas yang di ambil oleh Burgstahler dan Sundem adalah sulit
Tugas yang di ambil oleh Burgstahler dan Sundem adalah sulit. Kekayaan dan kompleksitas dari bidang yang muncul menciptakan kesulitan besar bagi pihak luar (outsider). Hal ini membutuhkan investasi waktu yang besar untuk memahami aliran proses riset, strategi riset kumulatif yang diadopsi, cara bidang tersebut distruktur dan dikarakteristikkan, serta implikasipenuh dari keragaman perspektif konseptual yang digunakan. Survei atas seluruh bidang riset yang berorientasi ekonomi dalam akuntansi mulai dari teori biaya dan laba yang menekankan pada studi pasar modal yang efisien, teori agensi, ekonomi informasi dan organisasi, dan seterusnya akan menjadi tugas yang cukup berat bagi peneliti organisasional atau keperilakuan.

10 Lagipula, tugas tersebut tidak permudah oleh munculnya asumsi seragam tentang rasionalitas keperilakuan yang dominan. Keragaman tersebut tidak muncul dalam area keperilakuan dan organisasional. Tingkat kesulitan bisa saja semakin tinggi. Jika orang luar berbicara berdasarkan keragaman ilmu pengetahuan manusia secara umum atau ilmu ekonomi secara khusus dalam mencoba menguraikan proses intelektual yang bekerja dalam analisis akuntansi dan keperilakuan, maka dia harus menghadapi cara beragam energi intelektual yang berbeda dan berasal dari ilmu pengetahuan lain masuk dan mempengaruhi akuntansi.

11 Oleh karna itu, Burgstahler dan Sundem dihargai karena melakukan tugas tersebut. Walaupun penulis akan mengomentari sejumlah masalah yang diamati dari pendekatan mereka, masih terdapat banyak aspek dari komentar mereka yang bermanfaat dan berharga untuk dipertimbangkan lebih lanjut oleh komunitas riset keperilakuan. Hal yang bermanfaat adalah tidak hanya pernyataan eksplisit mereka tentang cara memahami area tersebut, tetapi pandangan mereka setidaknya membuka beberapa kemungkinan bagi perspektif keperilakuan dan ekonomi. Hal ini memungkinkan terjadinya pertumbuhan minat dalam komunitas ekonomi untuk menyelidiki proses organisasi secara lebih samar.

12 Menggerakkan Agenda Riset ke Depan
Komentar pribadi Caplan tentang kemunculan akuntansi keperilakuan memberikan beberapa pemahaman lebih lanjut tentang kekuatan mobilisasi perkembangan dari area tersebut dan apa yang dicapai sekarang. Bukan hanya pengaruh tekanan peranan yang dimainkan oleh restrukturisasi intelektual bisnis Amerika terhadap pendidikan riset, melainkan juga kemunculan studi akuntansi keperilakuan yang perlu dipandang dalam konteks kemunculan ketertarikan organisasional terhadap ilmu pengetahuan sosial dan keperilakuan. Menurut Caplan, akuntan keperilakuan memberikan penekanan yang adil terhadap pemahaman sempit, dikendalikan metode, dan cepat melakukan studi yang sebagian tampaknya dihasilkan oleh budaya akademis Amerika.

13 Sama seperti lainnya, area akuntansi keperilakuan cenderung mencerminkan pembelajaran, proses kumulatif riset, dan interdependensi sehat dengan disiplin ilmu lain dalam ilmu pengetahuan manusia. Dengan cara ini, tidak perlu ada konflik antara tinjauan substantif dan kumulatif yang disampaikan oleh Burgstahler dan Sundem, serta frustasi yang disampaikan oleh Caplan dan periset lainnya. Mereka telah menunjukkan pencapaian riil dari bidang tersebut, sementara yang lainnya masih mencerminkan presentase besar dari studi yang dilakukan. Bahkan, seperti yang disampaikan secara benar oleh Caplan, para peneliti tidak perlu menonjolkan kepuasan diri. Riset akuntansi membutuhkan perbaikan dan dapar diperbaiki.

14 Pasang Surut Aliran Kemajuan
Tinjauan Lord tentang perkembangan pemikiran keperilakuan dalam akuntansi memperkuat banyak temuan dari riset lain. Meskipun demikian, pendekatan khusus ini juga menghasilkan sejumlah observasi tentang cara bidang tersebut dapat bermanfaat bagi pengembangan berikutnya. Hal yang menarik adalah kualitas dan keaslian riset semata tampaknya tidak memadai untuk memasukkan dorongan khusus dari riset organisasional dan keperilakuan ke jalur kemajuan kumulatif. Tinjauan Lord bermanfaat untuk, menyampaikan pertimbangan tentang skala pengembangan komparatif dari studi yang berorientasi akuntansi di Amerika Serikat, khususnya yang mencerminkan pendekatan pemrosesan informasi manusia dan kognitif.

15 Tinjauan ini terkadang lebih implisit dalam pandangan Burgstahler dan Sundem yang mengandung intelektual literatur riset daripada distribusi numerik. Terdapat bermacam-macam alasan, termasuk predisposisi budaya serta kehadiran awal psikolog dalam komunitas sekolah bisnis, peningkatan perubahan dalam disiplin ilmu tersebut, serta seberapa besar hal ini dipahami sebagai ilmu pengetahuan, dan sifat metodologinya. Lord juga menekankan cara riset akuntansi keperilakuan muncul dalam konteks peningkatan ketertarikan yang lebih umum terhadap peranan akuntansi dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian, ia mengilustrasikan bagaimana pengembangan riset akuntansi keperilakuan berhubungan dengan konsepsi rasionalitas keputusan, setidaknya berdasarkan beberapa kesesuaian teorisasi ekonomi yang mendasarinya.


Download ppt "Akuntansi Keperilakuan dalam Retrospek dan Prospek"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google