Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Eri Munzami & Nita Nuralia

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Eri Munzami & Nita Nuralia"— Transcript presentasi:

1 Eri Munzami & Nita Nuralia
KONSEP DASAR DALAM EKONOMI PEMBANGUNAN Eri Munzami & Nita Nuralia

2 PEMBANGUNAN EKONOMI Pengertian pembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomi adalah proses perubahan menuju perbaikan yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Seiring berkembangnya zaman, pembangunan ekonomi mulai diartikan sebagi usaha untuk meningkatkan atau mempertahankan pendapatan per kapita dengan tetap memperlihatkan pertumbuhan penduduk.

3 A.Pembangunan sebagai suatu proses
Berdasarkan pengertian pembangunan ekonomi, terdapat tiga elemen sebagai berikut. A.Pembangunan sebagai suatu proses pembangunan adalah tahap yang harus dijalani setiap warga atau ndust. Setiap ndust harus mmenjalani tahap-tahap perkembangan untuk kondisi yang adil, makmur, dan sejahtera. B. Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan per kapita Merupakan tindakan aktif yang harus dilakukan oleh ndust dalam peningkatan pendapatan per kapita, maka partisipasi oleh semua pihak ndust harus baik, karena pendapatan per kapita merupakan cermin kebaikan kesejahteraan masyarakat.

4   c.      Peningkatan pendapatan per kapita berlangsung dalam jangka panjang Perekonomian  dikatakan berkembang jika pendapatan per kapitanya meningkat. Maka dengan adanya peningkatan kegiatan ekonomi setiap tahunnya, pendapatan per kapita dapat tetap naik, walaupun terdapat gangguan yang sementara.

5 . Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pembangunan Ekonomi
a Faktor-Faktor Ekonomi Adalah ndust yang terdiri dari modal fisik , dan dapat digunakan sebagai alat pembangunan ekonomi. Modal fisik yang termasuk ndust ekonomi adalah sda, sdm, modal, dan kewirausahaan(entrepreneurship). Contoh Sumber daya alam Sumber daya manusia Modal Tekhnologi dan kewirausahaan b.     Faktor Nonekonomi Faktor nonekonomi misalnya seperti indust sosial, politik, dan ndust ndustrylive. Contoh etos kerjamasyarakat dan pemerintah kestabilan dan keamanan ndust, kondisi sosial budaya masyarakat kemudahan layanan birokrasi.

6 .4. Tujuan Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi mempunyai tujuan, yaitu: meningkatkan kualitas hidup masyarakat untuk kebutuhan hidup, memperluas distribusi kebutuhan pokok, memperluas kesempatan kerja, memperbaiki kualitas pendidikan, meningkatkan pemahaman dalam pemahaman nilai-nilai budaya bangsa, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan memperluas pilihan ekoonomi dan sosial bagi tiap individu secara menyeluruh

7   Indikator Keberhasilan Pembangunan Ekonomi
Suatu ndust akan dikatakan berhasil membangun ekonomi, jika telah memiliki penghitungan dan pengevaluasian pembangunan ekonomi. Indikator pembangunan ekonomi terdiri atas:  Indikator Moneter 1.     Pertumbuhan Produk Domestik Bruto(PDB) Meningkat PDB adalah total produksi barang dan jasa pada suatu wilayah setiap periodenya Pendapatan per kapita meningkat Merupakan perbandingan antara PDB dengan jumlah penduduk.

8 b.     Indikator Nonmoneter
1.     Indikator sosial Indikator pembangunan meliputi pendidikan dasar, kesamaan gender, penurunan kematian bayi, ibu melahirkan, dan kesehatan reproduksi. indeks kualitas hidup(physical quality of life index/PQLI) merupakan indeks nonekonomi untuk mengukur kesejahteraan masyarakat, dan merupakan gabungan dari tiga ndustry: a)     kematian bayi dibawah satu tahun per1000 yang lahir per tahun. b)    Angka umur harapan hidup mulai satu tahun. c)     Presentase tingkat melek huruf. 3.     Indeks lpembangunan manusia(IPM) Adalah gabungan dari harapan hidup, pendidikan, dan standar hidup layak. 4.     Indikator campuran Meliputi aspek pendidikan, kesehatan, perumahan, angkatan kerja, KB dan fertilitas, tingkat konsumsi per kapita, kriminalitas, perjalanan swasta, serta akses di media massa.

9 Masalah-Masalah Pembangunan Ekonomi di Negara Berkembang
a Kemiskinan dan Ketimpangan Pendapatan Umumnya disebabkan karena tidak memperoleh pendapatan yang cukup. b.     Pengangguran    Pengangguran menunjukkan ketidakseimbangan jumlah SDM dan lapangan pekerjaan, c.      Tingkat Inflasi yang Tinggi           Inflasi adalah kenaikan harga barang secara terus menerus dalam jangka lama. Maka akan mungkin timbul ketidakmampuan pemenuhan kebutuhan masyarakat. d.     Kerusakan Sumber Daya Alam Pemanfaatan SDA yang kurang tepat akan menimbulkan kerusakan alam, dan kerusakan alam akan memicu juga kerusakan hasil-hasil pembangunan.

10   Kebijakan dan Strategi Pembangunan . Dalam kegiatan pembangunan nasional Indonesia, pemerintah dibantu oleh badan perencanaan pembangunan nasional Yaitu : a.     Kebijakan Pembangunan Nasional Indonesia 1.      Kebijakan perencanaan, berkaitan dengan penyusunan rencana pembangunan nasional. 2.      Kebijakan penganggaran, berkaitan dengan alokasi pendanaan. 3.      Kebijakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan perancanaan pembangunan nasional.

11 b.     Strategi Pembangunan Nasional Indonesia
1.     Mengembangkan koridor dengan membangun pusat ekonomi di setiap daerah. Koridor tersebut terbagi menjadi empat tahap, yaitu: a)     Mengidentifikasi pusat-pusat perekonomian. b)    Menentukan kebutuhan penghubung antara pusat-pusat perekonomian, seperti lalu lintas barang. c)     Melakukan validasi untuk memastikan sejalan dengan pembangunan nasional, yakni pengaturan tempat tinggal dengan ndust infrasstruktur dan fasilitas. d)    Menentukan hubungan lokasi ndust ndus untuk menunjang fasilitas. Misalnya menghubungkan area pertambangan dengan kawasan pemrosesnya. 2.     Memperkuat hubungan nasional (industri maupun internasional). 3.    Mempercepat perkembangan iptek.

12 PERTUMBUHAN EKONOMI Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan jumlah produksi barang dan jasa pada suatu industri. Simon Kuznet mendefenisikan pertumbuhan ekonomi suatu ndust sebagai “kemampuan ndust itu untuk menyediakan barang-barang ekonomi yang terus meningkat bagi penduduknya, pertumbuhan kemampuan ini berdasarkan pada kemajuan teknologi dan kelembagaan serta penyesuaian ndustry yang dibutuhkannya”. 

13 Teori Pertumbuhan Ekonomi
a.    Teori Klasik 1.     Adam Smith Dalam buku an inquiry into the natureand causes wealth of nation, cara menganalisis pertumbuhan ekonomi dapat melalui ndust output total, dan ndust pertumbuhan penduduk. Faktor output total ditentukan oleh SDA, SDM, dan modal. Sementara pertumbuhan penduduk berperan dalam penentuan luas pasar dan laju pertumbuhan ekonomi. David ricardo Pertumbuhan penduduk yang menurunkan marginak karena terbatasnya jumlah tanah. Pernyataan itu dikenal dengann the law of diminishing returns  b.    Teori Neoklasik 1.     Joseph A. Schumpeter Pada buku the theory of economic development, ia menyimpulkan bahwa proses pertumbuhan ekonomi merupakan proses inovasi yang dilakukan ndustry dan wirausahawan. Robert Solow Ia mengemukakan petumbuhan ekonomi adalah rangkaian kegiatan yang bersumber dari manusia, akumulasi modal, tekhnologi modern, dan hasil.

14 c.     Teori Neokeynes Tokoh dalam teori ini adalah Roy F. Harrod, dan Evsey D.Domar, yang mengemukakan adanya pengaruh investasi pada permintaan agregat dan pertumbuhan kapasitas produksi yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Penanaman modal menjadi komponen sangat penting dalam teori ini. d.    Teori W.W Rostow Dalam bukunya the stages of economic growth, a non communist manifesto, ia menggunakan pendekatan sejarah untuk menjelaskan proses perkembangan ekonomi pada masyarakat. Tahapannya adalah sebagai berikut: 1.     Masyarakat tradisional 2.     Tahap prasyarat tinggal landas 3.     Tahap tinggal landas 4.     Tahap menuju kedewasaan 5.     Tahap konsumsi tinggi

15 e.    Teori Karl Bucher      Karl Bucher membagi perkembangan ekonomi menjadi empat tahap, yaitu: 1.     Produksi untuk kebutuhan sendiri. 2.     Perekonomian sebagai perluasan pertukaran produk di pasar. 3.     Peran perdagangan semakin penting(pada perekonomian nasional). 4.      Kegiatan perdagangan telah mlintasi batas industri. f.      Werner Sombart ( ) Masa perekonomian tertutup Seluruh kegiatan manusia hanya semata memenuhi kebutuhan sendiri, masyarakat bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen sehingga tidak terjadi transaksi pertukaran barang-jasa. Ciri-cirinya : 1.     Kegiatan manusia memenuhi kebutahan dirinya sendiri 2.     Individu bertindak sebagai konsumen dan produsen 3.     Belum terjadi kegiatan pertukaran barang-jasa

16 g.    Whalt Whiteman Rostow (1916-1979) Masyakarat Tradisional(the traditional society)
Menurut Rostow, masyarakat tradisional adalah masyarakat yang fungsi produksinya terbatas yang ditandai oleh cara produksi yang ndustry masih ndustry dan cara hidup masyarakat yang masih sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai yang kurang rasional, tetapi kebiasaan tersebut telah turun-temurun.                              Tahap masyarakat tradisional, dengan karakteristiknya : 1.      Pertanian padat tenaga kerja. 2.      Belum mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi (era newton). 3.      Ekonomi mata pencaharian. 4.      Hasil-hasil tidak disimpan atau diperdagangkan. 5.      Adanya ndust barter.

17 Perbedaan Pembangunan Ekonomi Dan Pertumbuhan Ekonomi
a.     Pembangunaan Ekonomi 1.     Merupakan proses menuju kebaikan. 2.     Memperhatikan pemerataan pendapat. 3.     Memperhatikan pertambahan penduduk. 4.     Meningkatkan taraf hidup masyarakat. 5.     Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi selalu berjalan beriringan. 6.     Setiap input mampu menghasilkan output yang lebih banyak. b.     Pertumbuhan Ekonomi 1.     Merupakan proses naiknya produk per kapita secara terus menerus. 2.     Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan. 3.     Tidak memperhatikan pertambahan penduduk. 4.     Belum tentu mengindikasikan peningkatan taraf hidup masyarakat. 5.     Pertumbuhan ekonomi belum tentu disertai pembangunan ekonomi.

18 Persamaan Pembangunan Ekonomi Dan Pertumbuhan Ekonomi
1.      Kedua-duanya merupakan kecenderungan di bidang ekonomi. 2.      Pokok permasalahan akhir adalah besarnya pendapatan per kapita. 3.      Keduanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan memerlukan dukungan rakyat. 4.      Kedua-duanya berdampak kepada kesejahteraan rakyat

19 FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KETERLAMBATAN TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI DI NSB .
Masalah pembangunan ekonomi-terutama masalah pertumbuhan ekonomi dan investasi (analisis dinamis)-dimulai sejak berakhirnya Perang Dunia Kedua (PD II). Kurangnya perhatian sebelum PD II ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : Pertama ; Sebagian besar NSB masih daerah jajahan. Para penjajah mencari daerah-daerah jajahan hanya untuk menciptakan keuntungan bagi mereka, jadi bukan untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan daerah-daerah jajahannya tersebut.

20 Kedua ; Para pemimpin masyarakat yang dijajah saat itu hanya memikirkan bagaimana caranya untuk meraih kemerdekaan. Menurut mereka, pembangunan ekonomi hanya bisa dilakukan jika penjajahan telah berakhir. Ketiga ; Ekonom, penelitian, dan analisis_mengenai masalah pembangunan ekonomi relatif masih. sedikit. Sementara ekonom Barat pada masa itu lebih memusatkan perhatian kepada masalah ekonomi dan pengangguran, karena selama tiga dekade awal abad ke-20 ini depresi (malaise) dan pengangguran merupakan masalah dunia yang

21 FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN BERKEMBANGNYA PERHATIAN TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI DI NSB
Setelah PD ll perhatian terhadap pembangunan ekonomi tumbuh dengan pesat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor: Pertama ; Berkembangnya cita-cita_negara-negara yang baru merdeka untuk mengejar ketertinggalan mereka dalam bidang ekonomi dari negara-negara maju, misalnya Indonesia, India, Pakistan, dan Korea. Negara-negara tersebut relatif miskin dan juga mengalami masalah kependudukan yang cukup serius ,tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi dan pertumbuhan penduduk sangat cepat.

22 Kedua ; Berkembangnya perhatian negara-negara maju terhadap usaha pembangunan (khususnya ekonomi) di NSB, disebabkan oleh rasa kemanusiaan untuk membantu NSB dalam mempercepat laju pembangunan ekonomi mereka dan mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju. Selain itu pertimbangan lain yaitu untuk dapat dukungan dalam perang ideologi antara Blok Barat dan Timur pada saat itu. Bantuan-bantuan tersebut sifatnya bermacam-macam, misalnya hibah (grant), yang berarti bahwa NSB yang menerimanya tidak perlu membayar kembali bantuan tersebut. Bantuan untuk melakukan studi kelaikan suatu proyek, atau pinjaman yang syarat-syaratnya biasanya jauh lebih ringan dari pada pinjaman komersial biasa. ( tingkat bunga rendah dan waktu pengembalian yang panjang, misalnya tahun).

23 FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN EKONOMI PEMBANGUNAN BELUM MEMPUNYAI POLA ANALISIS TERTENTU
Usaha-usaha pembangunan yang dilakukan NSB pasca PD II banyak mengalami kegagalan dalam memecahkan masalah-masalah pembangunan, misalnya masalah kemiskinan dan masalah kepincangan distribusi pendapatan. Kegagalan-kegagalan tersebut menimbulkan dorongan bagi para ilmuwan (ekonom), untuk memperdalam pengetahuan mereka mengenai masalah yang mempengaruhi kehidupan sebagian besar umat manusia di bumi ini. Sejak itu aspek-aspek yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi menjadi pusat perhatian yang sering dibahas para ekonom. Pandangan-pandangan para ekonom mengenai aspek yang berkaitan dengan masalah pembangunan di NSB itulah yang disebut sebagai ekonomi pembangunan.

24 Belum adanya pola yg disepakati tentang ekonomi pembangunan disebabkan :
1.      Kompleksitas masalah pembangunan 2.      Banyaknya faktor yang sangat berpengaruh terhadap pembangunan yang pada akhirnya menyebabkan masalah yang dianalisis di dalam ekonomi pembangunan mencakup bidang yang sangat luas. Bidang penting yang dianalisis dalam ekonomi pembangunan : masalah pertumbuhan ekonomi, masalah kemiskinan, masalah pembentukan modal, masalah pengerahan tabungan, masalah bantuan luar negeri.

25 Faktor penting lainnya yang menyebabkan keadaan tersebut adalah
Faktor penting lainnya yang menyebabkan keadaan tersebut adalah ketiadaan teori-teori pembangunan yang dapat menciptakan suatu kerangka dasar yang berlaku umum dalam memberikan gambaran mengenai proses pembangunan ekonomi ( Para ekonom belum mencapai kesepakatan mengenai faktor-faktor dan mekanisme proses pembangunan ekonomi terjadi). Namun demikian, pola analisis ekonomi pembangunan dapat ditentukan sifat sifatnya. Jika kita cermati ,pada hakekatnya pembahasan-pembahasan dalam ekonomi pembangunan dapat dimasukkan dalam dua kelompok. 1.      Kelompok pertama adalah pembahasan mengenai pembangunan ekonomi, baik yang bersifat deskriptif maupun analitis untuk memberikan gambaran tentang berbagai sifat perekonomian dan masyarakat di NSB serta implikasinya kepada kemungkinan untuk membangun ekonomi kawasan tersebut. 2.      Kelompok kedua memberikan berbagai pilihan kebijaksanaan pembangunan yang dapat dilaksanakan untuk mempercepat proses pembangunan ekonomi di NSB.

26 Manfaat Pertumbuhan Ekonomi
1.     Laju pertumbuhan untuk mengukur kemajuan ekonomi sebagai hasil pembangunan nasional, sebab semakin meningkat pendapatan perkapita, semakin tinggi tingkat kemakmuran penduduk dan juga produktivitasnya. 2.     Sebagai dasar pembuatan rencana ndust untuk pembangunan nasional atau sektoral dan regional. 3.     Sebagai dasar penentuan prioritas pemberian bantuan luar negari oleh Bank Dunia atau lembaga internasional lainnya.

27 ATAS PERHATIAN REKAN-REKAN
SEKIAN & TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN REKAN-REKAN ASSALAMUALAIKUM


Download ppt "Eri Munzami & Nita Nuralia"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google