Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Basic Laws Chapter 2
2
Chap. 2 Basic Laws Introduction Ohm’s law Nodes, branches, and loops
Kirchhoff’s laws Series and Parallel connections Wye-Delta Transformations Ch02_Basic Laws
3
Georg Simon Ohm ( ) Ch02_Basic Laws
4
Ohm’s Law Ohm’s law “Besarnya arus pada sebuah penghantar berbanding lurus dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan hambatannya.” Hukum Ohm secara matematika dapat dijabarkan sebagai berikut: = voltage in volts (V), = current in amperes (A) = resistance in ohms () Ch02_Basic Laws
5
Resistor with resistance R
+ v Resistor with resistance R - Ohm’s law v=iR Ch02_Basic Laws
6
Resistors Resistor terbuat dari bahan yang memiliki perilaku khas untuk menahan arus yang mengalir pada sebuah rangkaian Resistor memiliki satuan ohm dan dilambangkan dengan “” resistor memiliki resistansi sebagai berikut: = resistivity in ohm-meters (.m) = length of material (m), = cross-sectional area (m2) = resistance in ohms () Ch02_Basic Laws
7
Circuit symbol for resistance.
Resistor, Circuit symbol for resistance. Ch02_Basic Laws
8
Resistivity Conductors (resistivity in ohm-meters): Semiconductors:
Copper (1.47×10-8 ohm-meters) Aluminium (1.72×10-8 ohm-meters) Semiconductors: Germanium (0.60 ohm-meters) Silicon (23000 ohm-meters) Insulators: Sulfur (1015 ohm-meters) Glass ( ohm-meters) Ch02_Basic Laws
9
Hambatan R (diukur dengan ohm) merupakan elemen yang memiliki kemampuan untuk menahan aliran arus listrik. Dalam analisis Rangkaian resistor diasumsikan bernilai konstan tidak bervariasi dari waktu kewaktu (time invariant). Ch02_Basic Laws
10
Linear and Nonlinear Resistors
v v i i Nonlinear Resistor Linear Resistor Ch02_Basic Laws
11
Further Topics Related to Ohm’s Law
A short circuit adalah rangkaian dengan resistensi mendekati nol (R→0), v = iR= 0. An open circuit adalah rangkaian dengan resistensi mendekati tak terhingga (R→∞), Ch02_Basic Laws
12
v Short circuit (R = 0), Open circuit (R = ) i v i Ch02_Basic Laws
13
Fixed resistors: wirewound type, carbon film type. Ch02_Basic Laws
14
a variable resistor in general, a potentiometer.
Circuit symbol for: a variable resistor in general, a potentiometer. Ch02_Basic Laws
15
Variable resistors: composition type, slider pot. Ch02_Basic Laws
16
Resistors in a thick-film circuit.
Ch02_Basic Laws
17
Konduktansi, diukur dengan satuan siemens (S), Suatu elemen untuk menghantarkan arus listrik, (Kebalikan dari resistansi) = voltage in volts (V) = current in amperes (A) = resistance in ohms () Ch02_Basic Laws
18
Power at The Terminals of a Resistor
Ingat daya dinyatakan sebagai: = power in watts (W) = voltage in volts (V) = current in amperes (A) Ch02_Basic Laws
19
Dengan hukum ohm daya juga dapat dinyatakan arus dikalikan resistensi, maka:
Daya menjadi: Ch02_Basic Laws
20
Dalam polaritas tegangan dan arah arus, Jika daya dalam terminal resistor bernilai positif (p>0), maka resistor positif menyerap daya dari suatu rangkaian. Energi yang dikonsumsi resistor akan hilang dan berubah menjadi panas. Dan panas merupakan tipikal dari resistor. Jika daya yang tersedia untuk resistor begitu besar sehingga energi yang dikonsumsi resistor tidak dapat mencapai kesetimbangan termal, maka resistor akan rusak; karena kekuatan resistor terbatas. Ch02_Basic Laws
21
Example 2.2 Ch02_Basic Laws
22
Nodes, Branches and Loops
A network adalah interkoneksi elemen A circuit adalah jaringan yang menyediakan satu atau lebih jalur tertutup. A branch adalah representasi satu elemen misal sumber arus atau resistor. A node adalah titik koneksi dua atau lebih dari cabang. A loop adalah lintasan tertutup dalam sebuah rangkaian. Ch02_Basic Laws
23
Nodes, branches and loops.
Ch02_Basic Laws
24
The three-node circuit is redrawn.
Ch02_Basic Laws
25
A loop dikatakan independent jika setidaknya mengandung branch yang tidak dalam loop independent lainnya. Suatu Jaringan dengan branch b, node n dan l loop independent dapat memenuhi teorema dasar sebuah jaringan dimana: Ch02_Basic Laws
26
Example 2.4 Ch02_Basic Laws
27
Ch02_Basic Laws
28
Practice Problem 2.4 Ch02_Basic Laws
29
Practice Problem 2.4 Ch02_Basic Laws
30
Gustav Robert Kirchhoff (1824-1887)
Ch02_Basic Laws
31
Kirchhoff’s Current Law
Kirchhoff’s current law (KCL): Jumlah aljabar semua arus yang memasuki sebuah simpul adalah nol. N = Jumlah branch yang terhubung ke node in = nth arus masuk (atau meninggalkan) node Ch02_Basic Laws
32
Ingat bahwa node adalah titik dimana dua atau lebih elemen rangkaian bertemu.
Dalam hukum Kirchhoff, tanda aljabar harus sesuai dengan arah setiap arus ke node, misalnya untuk tanda negative untuk arus yang meninggalkan node sedangkan untuk tanda positive untuk arus yang masuk ke node. Ch02_Basic Laws
33
Ch02_Basic Laws
34
Keteangan gambar Ch02_Basic Laws
35
Ch02_Basic Laws
36
Current sources in parallel: original circuit, equivalent circuit.
Ch02_Basic Laws
37
Kirchhoff’s Voltage Law
Kirchhoff’s voltage law (KVL): Jumlah aljabar seluruh tegangan mengelilingi sebuah jalan tertutup dalam sebuah rangkaian adalah nol. N = jumlah tegangan dalam loop vm = mth voltage Ch02_Basic Laws
38
Sebuah lintasan tertutup atau loop adalah lintasan yang dimulai pada node yang dipilih secara sembarang, dan mengikuti jalur tertutup di lintasan pada elemen rangkaian dasar yang dipilih dan kembali ke node semula tanpa melewati node lainnya. Ch02_Basic Laws
39
Dalam hukum tegangan Kirchhoff, tanda aljabar yang digunakan yang berhubungan dengan polaritas referensi untuk setiap tegangan adalah, tanda positiv untuk kenaikan tegangan dan tanda negative untuk penurunan tegangan. Ch02_Basic Laws
40
A single-loop circuit illustrating KVL.
Ch02_Basic Laws
41
Sum of voltage drops = Sum of voltage rises.
Ch02_Basic Laws
42
Voltage sources in series: original circuit, equivalent circuit.
Ch02_Basic Laws
43
Kombinasi Ohm’s law, KCL, and KVL, kita dapat menganalisa rangkaian resistor, yaitu, rangkaian dengan resistor dan sumber aktif. Ch02_Basic Laws
44
Example 2.5 Ch02_Basic Laws
45
Example 2.5 Ch02_Basic Laws
46
Example 2.6 Ch02_Basic Laws
47
Example 2.7 Ch02_Basic Laws
48
Example 2.8 Ch02_Basic Laws
49
Example 2.8 Ch02_Basic Laws
50
Example 2.8 Ch02_Basic Laws
51
Resistors in Series Series-connected circuit elements carry the same current. Prove by applying KCL to each node in the circuit. Focus on reducing complex circuits into simpler, equivalent circuits. Ch02_Basic Laws
52
A single-loop circuit with two resistors in series.
Ch02_Basic Laws
53
The Voltage-Divider Circuit
Koneksi seri dapat diwujudkan dengan rangkaian pembagi tegangan yang berada lebih satu tingkat tegangan dari suplay tegangan tunggal. Rangkaian pembagi tegangan terdiri dari dua resistor secara seri dengan sumber tegangan. Ch02_Basic Laws
54
Equivalent circuit of the circuit.
Ch02_Basic Laws
55
Ch02_Basic Laws
56
Equivalent resistance Req is the sum of all k resistors in series
Equivalent resistance Req is the sum of all k resistors in series. Note Req > Ri Ch02_Basic Laws
57
Resistors in Parallel Rangkaian elemen paralel memiliki tegangan yang sama disetiap terminal. Merupakan KCL and hukum Ohm dalam rangkaian. Fokus pada rangkaian komplek menjadi rangkaian sederhana, atau rangkaian yang setara (equivalent circuits). Ch02_Basic Laws
58
Two resistors in parallel.
Ch02_Basic Laws
59
Ch02_Basic Laws
60
The Current-Divider Circuit
Koneksi paralel dapat di buat dengan Rangkaian pembagi arus yaitu membagi sumber arus tunggal menjadi dua arus. Rangkaian Pembagi Arus terdiri dari dua resistor parallel dikalikan sumber arus. Ch02_Basic Laws
61
Ch02_Basic Laws
62
Kebalikan dari equivalent resistance 1/Req adalah jumlah kebalikan dari resistor k secara paralel. Note Req < Ri Ch02_Basic Laws
63
where Geq = 1/Req, G1 = 1/R1, G2 = 1/R2, G3 = 1/R3, …GN = 1/RN.
The equivalent conductance resistor yang dihubungkan secara paralel adalah jumlah masing-masing konduktansi. Ch02_Basic Laws
64
Equivalent circuit. Ch02_Basic Laws
65
Ch02_Basic Laws
66
A shorted circuit, an open circuit. Ch02_Basic Laws
67
Ch02_Basic Laws
68
Example 2.34 Ch02_Basic Laws
69
Example 2.34 Ch02_Basic Laws
70
Example 2.10 Ch02_Basic Laws
71
Example 2.10 Ch02_Basic Laws
72
Example 2.11 Ch02_Basic Laws
73
Example 2.11 Ch02_Basic Laws
74
Example 2.12 Ch02_Basic Laws
75
Example 2.13 Ch02_Basic Laws
76
Example 2.13 Ch02_Basic Laws
77
The bridge network. Ch02_Basic Laws
78
Delta (∆)-to-Wye (Y) Equivalent Circuits (I)
Beberapa rangkaian resistor yang berhubungan tidak dapat direduksi menjadi resistansi setara dengan rangkaian seri sederhana setara dengan rangkaian paralel introduced. Delta (∆) and pi () circuits are electrically equivalent. Wye (Y) and tee (T) circuits are electrically equivalent. Ch02_Basic Laws
79
Two forms of the same network: (a) Y, (b) T.
Ch02_Basic Laws
80
Two forms of the same network: (a) , (b) .
Ch02_Basic Laws
81
Delta (∆)-to-Wye (Y) Equivalent Circuits (II)
Untuk setiap pasangan terminal di ∆- and rangkaian Y- yang terhubung, the equivalent resistance dapat dihitung dengan seri dan paralel, penyederhanaannya: Ch02_Basic Laws
82
Ch02_Basic Laws
83
Delta (∆)-to-wye (Y) equivalent circuits (III)
Y-connected resistors in terms of ∆-connected resistors required for the ∆-to-Y equivalent circuit: Ch02_Basic Laws
84
Each resistor in the Y network is the product of the resistors in the two adjacent branches, divided by the sum of the three resistors. Ch02_Basic Laws
85
Superposition of Y and networks as an aid in transforming one to
the other. Ch02_Basic Laws
86
∆-connected resistors in terms of Y-connected resistors required for the Y-to-∆ equivalent circuit:
Ch02_Basic Laws
87
Each resistor in the network is the sum of all possible products of Y resistors taken two at a time, divided by the opposite Y resistor. Ch02_Basic Laws
88
Ch02_Basic Laws
89
Example 2.14 Ch02_Basic Laws
90
Example 2.14 Ch02_Basic Laws
91
Example 2.15 Ch02_Basic Laws
92
Example 2.15 Ch02_Basic Laws
93
Example 2.15 Ch02_Basic Laws
94
Example 2.15 Ch02_Basic Laws
95
Example 2.15 With the Y converted to , combining the three pairs of resistors in parallel, Ch02_Basic Laws
96
Example 2.15 Ch02_Basic Laws
97
Symmetry Circuits Find the equivalent resistance of bridge circuit:
Ch02_Basic Laws
98
Method 1: using delta-y conversion
Ch02_Basic Laws
99
Method 2: Short a-b because of zero voltage difference between a-b due to symmetry
Ch02_Basic Laws
100
Method 3: Open a-b because of zero current through a-b due to symmetry
Ch02_Basic Laws
101
Homework 2: Due Feb 15, 2010 Problem 2.4 Problem 2.13 Problem 2.25
Ch02_Basic Laws
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.