Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Equilibrium Analysis
2
What is equilbrium Condition ?.
3
Equilibrium in Economics:
Keseimbangan (ekuilibrium) adalah kumpulan variabel-variabel terpilih yang saling berhubungan dan disesuaikan satu dengan lainnya sedemikian rupa, sehingga tidak ada kecenderungan inherent (melekat) untuk berubah. Variabel terpilih: Hanya variabel dalam pengamatan. Masuknya variabel lain diluar ketentuan, maka ekuilibrium pada model semula tidak dapat dipertahankan lagi. Saling berhubungan: Untuk mencapai keseimbangan semua variabel dalam model secara bersamaan dlm keadaan tetap. Inherent: Penyeimbangan hanya berdasarkan pada kekuatan internal model, sedangkan faktor diluar model dianggap tetap.
4
Ciri khusus Tidak adanya kecenderungan untuk berubah, analisis matematika dengan model seperti ini sering juga disebut analisis ekuilibrium statika (Statics). In Mathematics: Kondisi Equilibrium (Keseimbangan) terjadi Bila dua buah kurva yang berbeda-beda saling berpotongan, atau saling bersinggungan satu dengan lainnya. Bila permintaan pasar disebut D, dan penawaran pasar disebut S, secara aljabar kondisi equilibrium ditulis sebagai: D = S
5
Permintaan pasar, Qd = 100 – 1/2P. Penawaran pasar, Qs = 25 + 1/2P
Permintaan pasar, Qd = 100 – 1/2P. Penawaran pasar, Qs = /2P. Tentukan harga (P) dan kuantitas (Q) kondisi equilibrium ?. Qd = Qs 100 – 25 = 1/2P + 1/2P 75 = P. Q = 100 – 1/2 (75) (Q, P) = ( 62,5 , 75 ) = 200/2 – 75/2 = 125/2 = 62,5
6
Analisis Grafik P Qs = /2P 75 Qd = 100 – 1/2P 25 62,5 100 Q
7
Dalam kondisi equilibrium Pendapatan nasional (Y) adalah sama dengan pengeluaran agregatif (AE). AE = C + I. Bila investasi autonomous (Io) adalah Rp 50 milyar. Pengeluaran konsumsi agregatif, C = ,5Y, Tentukan Y, C, AE equilibrium ?. AE = Y = C + Io ; C = ,5Y Y – 0,5Y = Y = 100/0,5 = Rp 200 m. C = ,5 (200) = Rp 150 m.
8
Analisis Grafik C, I, AE Y = AE 200 AE = C + Io Y C = 50 + 0,5Y 150
100 Io = 50 100 Y 200
9
Model Pasar Dengan Dua barang:
Di dalam pasar ada 2 macam barang yang berhubungan satu dengan lainnya. Fungsi permintaan dan penawaran dari kedua barang tersebut adalah linear. Secara ringkas model tersebut ditulis sebagai berikut: Qd1 – Qsi = 0 Qd1 = ao + a1P1 + a2P2 ; Qs1 = bo + b1P1 + b2P2 Qd2 – Qs2 = 0 Qd2 = o + 1P1 + 2P2 ; Qs2 = o + 1P1 +2P2 Di mana a dan b merupakan koefisien permintan dan penawaran untuk barang pertama, dan dan merupakan koefisien permintaan dan penawaran untuk barang kedua.
10
Analisis Penyelesaian Persamaan:
Kasus Dua Macam Barang: (ao – bo) + (a1 – b1)P1 + (a2 – b2)P2 = 0 (o - o) + ( 1 -1) P1 + (2 -2) P2 = 0 Bila c1 = a1 – b1 , dan 1 = 1 -1, maka persamaan tersebut dapat ditulis sebagai berikut: c1P1 + c2P2 = -co (1) 1P1 + 2P2 = -o (2) Dengan metode eliminasi pada persamaan pertama diperoleh P2 = -(co + c1)P1/c2.
11
Subsitusikan (1) ke dalam persamaan (2):
1P1 + 2P2 = -o ; P2 = -(co + c1)P1/c2. 1P1 + 2[-coP1/c2 – c1P1/c2] = - o 1P1 – 2c1P1/c2 = - o + 2co/c2 P1( 1c2 – 2c1)/c2 = (- oc2 + 2co)/ c2 P1 = (- oc2 + 2c0) atau P1 = (c2o – co2) (1c2 – 2c1) (c12 – c21) P2 = (co1 – c1o) (c12 – c21)
12
Contoh: Bila Qd1 = 10 – 2P1 + P2 ; Qs1 = -2 + 3P1
Berapakah P1, P2, Q1 dan Q2 ?. Jawab: co = = 12 ; c1 = -2 – 3 = -5 ; c2 = 1 – 0 = 1. o = = 16; 1 = 1 – 0 = 1 ; 2 = -1 – 2 = -3. P1 = (c2o – co2) = 1(16) – 12(–3) = = 52/14 =3 5/7 (c12 – c21) (-3) – 1(1) P2 = (co1 – c1o) = 12(1) – 16(-5) = = 92/14 = 6 4/7 (c12 – c21) (-3) – 1(1) – 1 Q1 = -28/ /14 = 128/14 = 9 1/7 ; Q2 = -14/ /14 = 170/14 = 85/7 = 12 1/7.
13
Selamat Belajar
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.