Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehTeguh Iskandar Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Dr. Erdi, M.Si. University Network for Government Innovation (UNfGI)
STRATEGI DAERAH MENAHAN LAMA TINGGAL TURIS DALAM KONTEKS PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN: STUDI DARI KOTA SINGKAWANG . Dr. Erdi, M.Si. University Network for Government Innovation (UNfGI) Pontianak, 17 Juni 2013
2
PENGANTAR Sebelum mereplikasi suatu model ke daerah lain, diperlukan kajian mendalam tentang model yang akan dilakukan itu. Model yang dipilih adalah model yang baik agar saat hendak direplikasi menghasilkan model yang lebih baik. Sebagai upaya best practice dalam tata kelola pemerintahan yang melibatkan tiga pilar: masyarakat, dunia usaha dan pemerintah secara berkelanjutan. Salah satu bentuk dari pembangunan hijau adalah industri pariiwisata. Salah satu daerah yang dianggap berhasil dalam mengembangkan pariwisata di Kalbar ada Pemerintah Kota Singkawang
3
TOURISM: REAL INDUSTRY?
PROSES PRODUKSI DAN EXPORT KE LN: PERMINTAAN BARANG KE LN PROSES PRODUKSI DISTRIBUSI BARANG KE LN PEMBAYARAN DGN DOLLAR DEVISA NEGARA INVISIBLE EXPORT(PEMBANGUNAN PARIWISATA) KEDATANGAN WISATAWAN PENGELUARAN TURIS DI DESTINASI: AKOMODASI, MAKAN-MINUM, BELANJA, TRANSPORT LOKAL, ATTRAKSI WISATA DAN LAIN-LAIN JUMLAH DEVISA YANG MASUK Gambar: Pariwisata sebagai ”Quick Yielding Industry” Sumber: Davidson, 2005 disimpelkan oleh penulis Beberapa negara sudah menikmati, kita masih belajar; namun lebih baik dari pada belum memulai (kecuali Bali, Sumbar dan NTB)
4
PENERIMA MANFAAT (BENEFICIARIES)
Gambar: Struktur pengeluaran turis di destinasi wisata yang berkontribusi pada pelayanan dan berdampak pada kesejahteraan Sumber: Page, 2007:395 dengan beberapa modifikasi penulis
5
BAGAIMANA CARANYA? Gambar: Model Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan oleh penulis yang dikembangkan dari Model Ritchie dan Crough (2003:111).
6
REALISASI PADA TURIS MANCA:
Motto: Pasti! Ke Singkawang Realisasi kunjungan: 436 th 2009 dan 706 tahun 2010. Alokasi Dana Turis Manca: US$ Lama tinggal: rencana 3 hari, realisasi 1.5 hari kurang 1.5 hari Pos Anggaran Belanja Turis Formula Pengeluaran Turis Akomodasi terserap 50% {[30% x 250] x [Σ turis]} : 2 Makan-minum terserap 50% {[23% x 250] x [Σ turis]} : 2 Belanja terserap 50% {[12,5% x 250] x [Σ turis]} : 2 Transport Lokal terserap 100%) {[10% x 250] x [Σ turis] Attraksi wisata terserap 50% {[24,5% x 250] x [Σ turis]} : 2
7
Pos Anggaran Belanja Turis
Lanjutan Pos Anggaran Belanja Turis 2009 – 436 wisman (US Dollar) 2010 – 706 wisman (US Dollar) Akomodasi 16,350.00 26,475.00 Makan-minum 12,535.00 20,297.50 Belanja 6,812.50 11,031.25 Transport Lokal 10,900.00 17,650.00 Attraksi wisata 13,352.50 21,621.25 Total terserap (dalam US$) 59,950.00 97,075.00 Konversi: Rp 9.200,00/US$ Rp 551,540,000.00 Rp 893,090,000.00 Income seharusnya (100%) US$ 109,000.00 US$ 176,500.00 Prosentase Loss Income 45% Lost Income (dalam US$) 49,050.00 79,425.00 Rp 451,260,000.00 Rp 730,710,000,00 Lost Income 2009 – 2010 (Rp) 1,181,970,000.00 Akibat tidak mampu penahan lama tingga turis manca lebih lama, maka industri pariwisata kita dari contoh Kota Singkawang ini kehilangan kesempatan untuk menarik sebesar (estimasi) 1,181,970, pada tahun 2009 – 2010
8
REALISASI PADA TURIS NUSANTARA:
Motto: Pasti! Ke Singkawang Realisasi kunjungan winus periode : tahun 2009 tercatat orang dan tahun 2010 tercatat orang. Alokasi Dana Turis: Rp ,00 per orang Lama tinggal: rencana 3 hari, realisasi 2 hari kurang 1 hari. Pos Anggaran Belanja Wisnus Formula Pengeluaran Turis Nusantara Akomodasi {(25% x ) x (63.174)} : 0,75 Makan-minum {(20% x ) x (63.174)} : 0,75 Belanja {(10% x ) x (63.174)} : 0,75 Transport Lokal (100%) {(35% x ) x (63.174) Attraksi wisata
9
Pos Anggaran Belanja Turis
Lanjutan Pos Anggaran Belanja Turis 2009 2010 Akomodasi 5,922,562,500.00 6,720,375,000.00 Makan-minum 4,738,050,000.00 5,376,300,000.00 Belanja 2,369,025,000.00 2,688,150,000.00 Transport Lokal (100%) 11,055,450,000.00 12,544,700,000.00 Attraksi wisata Total 26,454,112,500.00 30,017,675,000.00 Semestinya 31,587,000,000.00 35,842,000,000.00 Lost Income 5,132,887,500.00 5,824,325,000.00 Prosentase Lost Income 16,25% Lost Income 2009–2010 (Rp) 10,957,212,500.00 Akibat tidak mampu menahan lama tingga turis manca lebih lama (kurang 1 hari), maka industri pariwisata kita hanya mampu menyerap 75% dari dana yang tersedia dan kehilangan kesempatan untuk menarik sebesar (estimasi) 10,957,212, periode 2009 – 2010
10
PENUTUP Memberikan pelayanan yang baik kepada turis selama berada di destinasi: keamanan dan kenyamanan secara terintegrasi. Membenahi infrastruktur dan superstruktur terutama jalan dan transportasi serta akses informasi (internet) Visa on destination dan sinkronisasi penerbangan antara PJW dengan pihak penerbangan dlm rangka reschedule. Membangun 6 hal penarik kedatangan wisatawan dan teritegrasi ke dalam atraksi, waktu dan manfaat bagi turis
11
LOCAL BENEFISIARIES TOURISM
Kunjungan ulang (berkali-kali ) dengan membawa banyak orang: rekan, sahabat dan keluarga Pendapatan Asli Daerah meningkat Mendorong tumbuhnya perekonomian daerah Terciptanya peluang kerja dan peluang usaha baru pada tataran masyarakat lokal Mendorong berkembangnya sektor terkait. Sustainability Tourism’s Green Economic Activities Budaya dan Konservasi terjaga
12
SEKIAN TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.