Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

FAIZAL RAMADHAN I 041012189 RIZKI PRIANSYAH 041112045 MUHAMMAD YUDHA E.S 041311233002 NANDA 041311233018.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "FAIZAL RAMADHAN I 041012189 RIZKI PRIANSYAH 041112045 MUHAMMAD YUDHA E.S 041311233002 NANDA 041311233018."— Transcript presentasi:

1 FAIZAL RAMADHAN I RIZKI PRIANSYAH MUHAMMAD YUDHA E.S NANDA

2 Visi Menurut Ahli Visi menurut: Hitt, Ireland, Hoskisson (2008:18)
Gambaran yang ada di dalam perusahaan untuk menentukan beberapa tahun kedepan yang akan menjadi arsip utama dalam perusahaan. Pernyataan visi menunjukkan perusahaan kemana arah perusahaan untuk beberapa tahun mendatang . Visi menurut: Tripomo & Udan, 2005 Visi menunjukkan arah strategis; Visi lebih menunjukkan apa yang ingin dicapai, buka bagaimana cara mencapainya; Visi merupakan representasi dari keyakinan mengenai bagaimanakah seharusnya bentuk organisasi perusahaan dimasa depan dalam pandangan pelanggan, karyawan, pemilik, dan stakeholder lainnya

3 Visi Lion air Menjadi perusahaan penerbangan swasta yang melayani penerbangan domestik dan internasional dengan berpedoman kepada prinsip-prinsip keselamatan dan keamanan penerbangan yang telah ditetapkan. Kesimpulan: dari pernyataan visi ini, Lion air ingin menjadi maskapai dengan jangkauan mulai dari domestik dan internasional serta memberikan pelayanan melalui prinsip keselamatan dan keamanan penerbangan

4 Misi menurut Ahli Misi menurut: Hitt, Ireland, Hoskisson (2008:18)
Sebuah misi menentukan bisnis atau usaha di mana perusahaan bermaksud untuk melayani. Misi menurut: Wall et all, 1999 Penyataan tujuan jangka panjang yang membedakan satu perusahaan dengan perusahaan sejenis lain. Misi menurut: David, 2006 Pernyataan dalam misi harus mengandung, siapa konsumen, apa produk, bagaimana teknologi, pertumbuhan profitabilitas, filosofi, konsep diri, perhatian pada citra publik dan karyawan dari sebuah perusahaan

5 Misi Lion air Kesimpulan:
Menjadi perusahaan penerbangan nasional yang tumbuh dan berkembang Menjadi perusahaan penerbangan sebagai penyedia alat transportasi. Implementasi dan standarisasi angkutan udara khususnya operasional dan perawatan pesawat. Meningkatkan daerah pelayanan agar lebih mudah dijangkau oleh konsumen. Menerbangkan sebanyak mungkin pengguna jasa transportasi udara. Menjadi perusahaan yang mampu bersosialisasi dengan lingkungan. Menjadi perusahaan swasta nasional yang terdepan dalam hal inovasi, efisiensi dan profesionalisme. Kesimpulan: Dari pernyataan misi ini, maka telah memenuhi semua karakteristik misi yang disebutkan oleh David (2006) dan Hitt dkk (2008) Namun belum memiliki karakteristik unik yang mampu membedakan misi perusahaan ini dengan misi perusahaan penerbangan yang lain.

6 Fleet Strategy Pesawat MD 82 lebih strategis US$ 3000/jam US$ 18/seat

7 Operation strategy Layanan tanpa makanan (no-frills)
Melakukan pembayaran dimuka (hedging) Avtur Pengoperasian hanggar (tempat perawatan pesawat) sendiri Pembelian simulator seharga US$10 juta untuk menghemat biaya pelatihan pilot sebesar US$30.000/pelatihan selama tiga bulan.

8 Marketing strategy We make people fly Ekspansi rute
Official partner untuk Miss Universe dan Putri Indonesia

9 Distribution strategy
Menghilangkan aturan deposit pada agen-agen perjalanan (tarvel agent) yang akan menjual tiket Lion sehingga agen – agen perjalanan dapat dengan mudah menawarkan tiket Lion tanpa perlu mengeluarkan dana untuk melakukan deposit terlebih dahulu. Komisi untuk agen lebih besar dari maskapai lain

10 Innovation strategy Online ticket purchasing Mobile check-in
Lion air passport

11 Analisa Persaingan Antar Perusahaan
Dalam menghadapi persaingan dalam dunia bisnis diperlukan suatu strategi yang tepat guna memenangkan persaingan tersebut. Strategi di tingkat operasional akan memegang kendali utama terlaksananya tujuan perusahaan dalam mencari keuntungan.  Memberikan perhatian kepada lingkungan merupakan cara terbaik untuk merumuskan strategi yang akan diterapkan guna menghadapi persaingan. Porter (1985) Mengajukan model lima kekuatan (five forces model) sebagai alat untuk menganalisis lingkungan persaingan industri. Ward dan Peppard (2002)  Menggunakan analisis PEST yaitu analisis terhadap faktor lingkungan eksternal bisnis yang meliputi bidang politik, ekonomi, sosialdan teknologi

12 Analisa Struktur Industri (Porter)

13 Pendatang baru: Mempengaruhi nilai market share yang di pegang oleh Lion Airlines dan perusahaan lain Pembeli: Memiliki daya beli yang berbeda-beda Produk atau jasa substitusi : Mempengaruhi penjualan apabila produk atau jasa substitusi ini dapat memberikan service yang lebih nyaman, harga yang jauh lebih Pemasok: Mempengaruhi harga bahan baku, dalam hal ini Pertamina pemasok bahan bakar Persaingan antar Industri Penerbangan: persaingan antara pemain-pemain di industri penerbangan, untuk merebut market share

14 Analisa Lion Air dalam Lingkungan Bisnis
Kekuatan dari Lion Air dalam Lingkungan bisnis Kekuatan Tingkat kekuatan High Medium Low Persaingan antar perusahaan saingan Potensi masuknya perusahaan baru Potensi pengembangan produk atau jasa pengganti Daya tawar pemasok Daya tawar konsumen

15 Kesimpulan Strategi Kompetitif Lion Air dengan perusahaan lain adalah:
Harga yang terjangkau. Bersaing dengan Garuda dan Saudi Airlines untuk menerbangi rute-rute umroh dan haji. Meningkatkan frekuensi penerbangan. Strategi bisnis yang digunakan menedepankan low cost airline.

16 Analisa PEST Ekonomi: Karena rendahnya harga minyak, mengindikasikan pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah (menyebabkan daya beli masyarakat yang lebih lemah). Menguatnya rupiah terhadap dolar membuat impor avtur dan spare parts pesawat udara menjadi lebih murah. Sisi infrastruktur, perbaikan sejumlah bandara di Indonesia juga memberi dampak positif pada peningkatan kenyamanan penumpang.

17 Analisa PEST Demografi
total penumpang pesawat udara hanya 28% dari seluruh penduduk Indonesia Lion Air hanya menghubungkan 36 Destinasi lokal maupun internasional. Estimasi pertumbuhan penumpang pesawat udara 10-15% di tahun 2016.

18 Analisa PEST Sosial-Budaya
Pertumbuhan kelas menengah dan meningkatnya kemampuan ekonomi yang mengubah gaya perjalanan. Pengaruh pengguna sosial media berbasis visual sebagai media sharing dan promosi sangat efektif di bidang pariwisata Traveling menjadi kebutuhan primer.

19 Analisa PEST Politik – Pemerintah
Kebijakan flight approval dari kemenhub membuat banyak penerbangan tertunda. kebijakan tarif batas bawah minimal 40 persen dari tarif batas atas berpengaruh terhadap maskapai Low Cost Carrier ASEAN Open Sky Policy 2015.

20 Analisa PEST Teknologi : Armada Pesawat yang dimiliki Penumpang
Digunakan Dalam Pemesanan Penumpang Bisnis Ekonomi Total Airbus A 39 Akan diumumkan Airbus A320neo 109 Airbus A321neo 65 Airbus A 3 440 Boeing 35 2 189 Boeing ER 71 37 214 Boeing 737 MAX 201 Boeing 22 484 506 112 453 Source: Wikipedia

21 Perumusan Strategi bersaing
Dalam merumuskan strategi bersaing yang tepat bagi perusahaan dapat dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut: Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) Matriks Profil Kompetitif (CPM) Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE) David, Fred R. (2012). Strategic Management: Manajemen strategi konsep. (

22 EFE MATRIX Digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal perusahaan. Menganalisa hal-hal menyangkut persoalan ekonomi, sosial, budaya, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, persaingan di pasar industri di mana perusahaan berada. *Bobot ditentukan berdasarkan industri ( industry based ), sedangkan rating ditentukan didasarkan kepada perusahaan ( company based ). * * Pembobotan dari Weight dan Rating merupakan asumsi dari kelompok kami berdarsarkan orang-orang yang pernah menggunakan Lion Air

23 EFE MATRIX Opportunities Threats Weight Rating Weighted score
Peningkatan tujuan dan jasa kargo 0.20 3 0.60 Peralihan strategi dari strategi biaya menjadi startegi kualitas 0.05 2 0.10 Lion Air melakukan perjanjian JV untuk mendirikan maskapai penerbangan baru di Malaysia 0.08 0.16 Berkembangnya Industri Penerbangan sampai di wilayah Asia Tenggara 0.30 Threats Persepsi negatif terhadap maskapai penerbangan 0.15 0.45 Biaya bahan bakar meningkat Konsumen lebih mementingkan kualitas dibandingkan dengan harga 0.25 0.75 Adanya pesaing maskapai lain yang lebih murah 0.07 0.21 TOTAL 1 2.77

24 Kesimpulan EFE MATRIX Dalam matrix EFE, peningkatan tujuan dan jasa cargo dalam opportunities memiliki bobot score sebesar 0,60 dengan bobot 0,20 dan rating sebesar 3. Kami memberikan bobot sebesar 0,20 karena manajemen Lion Air memprioritaskan pada peningkatan tujuan dan jasa cargo dibandingkan dengan perahlian strategi. Rating sebesar 3 pada peningkatan tujuan dan jasa cargo dapat diartikan bahwa kinerja perusahaan memiliki standar rata-rata. Dengan poin 2,77 maka dapat disimpulkan Lion Air sangat responsif terhadap lingkungan eksternalnya

25 Membandingkan kemampuan perusahaan dibanding pesaing
Untuk menyelidiki kemampuan dan memetakan posisi pesaing utama dibandingkan perusahaan, maka peneliti bisa menggunakan CPM (Competitive Profile Matrix) Competitive Profile Matrix alat manajemen strategis yang penting untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pesaing utama dalam hubungannya dengan posisi strategis perusahaan.

26 ANALISA CPM CSF Lion air Sriwijaya air Garuda Harga 0,30 3 0,90 1
Weight Lion air Sriwijaya air Garuda Rating Weight score Harga 0,30 3 0,90 1 Kualitas pelayanan (service) 0,22 0,66 2 0,44 4 0,88 Tingkat kenyamanan dan keselamatan 0,19 0,38 0,76 Pilihan rute 0,11 Promosi 0,10 0,20 Kemudahan pembelian tiket secara online 0,03 0,12 Delay 0,05 Total 2,68 2,36 2,8

27 HARGA: Lion dan Sriwijaya Air memiliki bobot besar karena harga yang murah dibandingkan dengan Garuda Delay: Lion Air mendapatkan bobot kecil karena performa yang kurang baik sehingga menyebabkan delay dibandingan Sriwijaya atau Garuda yang selalu tepat waktu

28 Kesimpulan Analisa CPM
Perbandingan Lion & Sriwijaya Lion Air memiliki pelayanan dan promosi yang lebih baik daripada Sriwijaya Air. Namun aspek delay Lion Air menyebabkan maskapai ini memiliki poin yang rendah daripada Sriwijaya. Perbandingan Lion & Garuda Dengan tiket yang lebih mahal, jelas Garuda memiliki pelayanan dan tingkat kenyamananyang lebih besar daripada Lion. Namun harga tiket yang lebih mahal memberikan kesempatan Lion untuk bersaing dengan tiket yang lebih murah dengan berbagai promosi.

29 Analisa Faktor Internal
Strength Maskapai penerbangan swasta terbesar di Indonesia. Adanya fasilitas web check in yang dapat memilih tempat duduk sesuai keinginan penumpang. Memasang biaya penerbangan yang relatif murah Lion Air menyediakan pemesanan tiket secara online lewat website dan sms booking. Lion Air sering menawarkan travel promo dengan tiket murah ke kota-kota di Indonesia maupun luar negeri

30 Faktor Internal Weakness
Kontroversi yang melibatkan pilot mempengaruhi citra perusahaan On time performance rendah. Pelayanan masih dibawah harapan

31 Lingkungan Internal: Keuangan
Masalah refund yang ditalangi AP 2 padafebruari 2015 Likuiditas yang mengkhawatirkan. Laporan keuangan yang tertutup* *Kelompok kami masih belum mendapatkan laporan keuangan terbaru dari Lion Air

32 Lingkungan Internal: Produksi dan Operasional
Menggunakan pesawat Boeing seri terbaru ER Berprinsip pada Low Cost Airline. Memberikan kemudahan pemesanan dan check in lewat online. Meraih sertifikat Safety Operational Audit dari Internasional Air Transport Association (IATA)

33 Lingkungan Internal: Riset dan Pengembangan:
2013, meningkatkan standar pemeliharaan, Lion Teknik mempekerjakan delapan Enginer yang bersertifikat EASA dari Eropa. 2013, membeli dua cadangan mesin PW127. 2014, mendirikan Batam Aero Technic sebagai pusat pemeliharaan terpadu. 2016, CAE dan Lion bekerjasama dalam pembelian 5 Full Flight Simulator.

34 Lingkungan Internal Sistem informasi manajemen
Lion Air dengan website memiliki fitur: Online Ticketing Mobile Check In & Drive Thru Check In Metode pembayaran melalui perbankan.

35 IFE MATRIX Untuk menilai kelemahan dan kekuatan sebuah perusahaan, maka dilakukan penilaian berdasarkan Internal Factor Evaluation. cara penilaian berdasarkan faktor-faktor internal perusahaan. *Bobot ditentukan berdasarkan industri ( industry based ), sedangkan rating ditentukan didasarkan kepada perusahaan ( company based ). * *Pembobotan dari Weight dan Rating merupakan asumsi dari kelompok kami berdarsarkan orang-orang yang pernah menggunakan Lion Air

36 IFE MATRIX LION AIR STRENGHT weight rating Weightened score
Maskapai swasta terbesar di Indonesia 0.20 4 0.80 Fasilitas web check in 0.02 3 0.06 Tiket dengan harga yang murah 0.03 0.12 Pemesanan tiket secara online 0.15 0.45 Sering menawarkan tiket promo 0,60 WEAKNESS On time performance rendah 0.25 0.75 Kontroversi mempengaruhi citra perusahaan 2 0.04 Pelayanan masih dibawah harapan 0.11 0.22 TOTAL 1 3.04

37 Kesimpulan Faktor Strenghts Weakness
Bobot 0,2 dan rating 4 pada faktor maskapai swasta terbesar disebabkan Lion Air memiliki armada terbesar dan menjadi pemimpin pasar di jasa penerbangan. Weakness Bobot 0,25 dan rating 3 pada faktor OTP yang rendah disebabkan kinerja maskapai yang masih buruk sehingga sering mengalami gangguan dan berakhir delay.

38 Kesimpulan IFE MATRIX Nilai evaluasi internal : 3.04 (Baik)
Lion Air mampu menggunakan kekuatan yang dimilikinya untuk mengatasi kelemahan yang ada.


Download ppt "FAIZAL RAMADHAN I 041012189 RIZKI PRIANSYAH 041112045 MUHAMMAD YUDHA E.S 041311233002 NANDA 041311233018."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google