Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
HORMON DAN PERANNYA DALAM METABOLISME
OLEH Prasaja 2014
2
Endocrine System Hormones
3
PENDAHULUAN Hormonzat aktif yg dihasilkan oleh kelenjar endokrin, yang masuk ke peredaran darah untuk mempengaruhi jaringan (organ target) secara spesifik Mis : Hipofise anterior Follicle Stimulating Hormone (FSH) Ovarium
4
Pengaturan dengan mediator kimiawi
Neurotransmitters released by neurons Hormones release by endocrine glands Endocrine gland Neurotransmitter Axon Hormone carried by blood Receptor proteins Receptor proteins Target cell
5
1. Steroid (= Cholesterol)
PEMBAGIAN HORMON a. Luas Efek 1. Local Hormone 2. General Hormone b. Susunan Kimia 1. Steroid (= Cholesterol) Cortex Adrenal : Cortisol dan Aldosteron Ovarium : Estrogen dan Progesteron Testis : Testosteron 2. Derivat Asam Amino Tyrosin Tiroid : Thyroxine dan Triiodothyronine Medula Adrenal : Epinephrine dan Nor- Epinephrine 3. Peptida/Protein
6
C. Mekanisme Kerja Kelarutan 1
C. Mekanisme Kerja Kelarutan 1. Hidrofilik (larut air) : Sebagian besar hormon 2. Hidrofobik (tidak larut air) : Hormon Steroid dan Hormon Tiroid FUNGSI HORMON : Mengontrol Tingkat Aktivitas dari Jaringan Target dengan Jalan : 1. Mengubah Rekasi Kimia dalam Sel 2. Mengubah Permiabilitas Membran Sel terhadap bahan spesifik HOMEOSTASIS
7
MEKANISME KERJA MEKANISME KERJA HORMON PROTEIN
Reseptor hormon protein bersifat spesifik dan terdapat pada membran plasma sel target Interaksi hormon dengan reseptornya mengakibatkan perangsangan atau penghambatan enzim adenilsiklase yang terikat pada reseptor tersebut Interaksi hormon reseptor tersebut mengubah kecepatan sintesis siklik AMP dari ATP Selanjutnya siklik AMP berfungsi sebagai mediator intrasel untuk hormon tersebut dan seluruh sistem ini berfungsi sebagai mekanisme spesifik
8
MEKANISME KERJA Siklik AMP mempengaruhi berbagai proses dalam sel , diantaranya mengaktifkan enzim protein kinase yang terlibat dalam proses fosforilasi protein dalam sel Hormon yang bekerja dg cara ini misalnya : - Hormon tropik adenohipofisis (mis gonadotropin) - Melanocyte stimulating hormone (MSH) - Glukagon - Hormon paratiroid - Kalsitonin
9
MEKANISME KERJA Beberapa hormon membutuhkan ion Ca sebagai mediator intraseluler (intracellular messenger, second messenger) Kerja ion Ca dan siklik AMP dapat saling mempengaruhi sebab ion Ca dapat menyebabkan aktivasi siklik AMP demikian pula sebaliknya Molekul lain yang juga dapat bertindak sebagai mediator intrasel adalah siklik GMP, diasil gliserol dan inositol tri fosfat
10
MEKANISMA KERJA HORMON PROTEIN 1
MEKANISMA KERJA HORMON PROTEIN 1. Melalui Cyclic AMP Sebagian besar hormon Membran Cytoplasma R ATP HORMON E Adenylcyclase C E Cyclic AMP (cAMP) P = Second Messenger T Aktivasi Enzim O R EFEK FISIOLOGIS · Reaksinya Cepat
11
Fosfodiesterase Caffein
ATP Adenylcyclase Cyclic AMP (Aktif) Fosfodiesterase Caffein 5-AMP (Non Aktif) PENGUKURAN HORMON 1. Bioassay 2. RIA (Radio Immuno Assay) 3. ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay)
12
Action of protein hormones
1 Protein hormone activates enzyme G protein Receptor protein cAMP 3 2 ATP activates enzyme protein messenger cascade GTP activates enzyme 4 cytoplasm Produces an action
13
MEKANISME KERJA MEKANISME KERJA HORMON STEROID
Hormon steroid melewati membran sel masuk ke dalam sitoplasma setiap sel, baik sel target hormon maupun sel lainnya Tetapi reseptor hormon steroid hanya terdapat pada sel target yaitu di dlm sitoplasmanya Kompleks hormon-reseptor tersebut akan ditransportasi ke tempat kerja (sites of action) di dalam inti sel yaitu pada kromatin Selanjutnya terjadi beberapa hal yang berkaitan dg peningkatan sintesis protein sesuai fungsi masing-masing sel target
14
2. Hormon Steroid Mengaktifasi gen dari sel sehingga mempengaruhi pembentukan protein spesifik
Hormon Steroid Cytoplasma Hormon Steroid Terikat Receptor (Receptor Spesifik dalam Sel) Nucleus Aktivasi Gen Spesifik Membentuk m-RNA Cytoplasma Ribosom Membentuk Protein Baru · Reaksi Lama
15
Action of lipid (steroid) hormones
cytoplasm steroid hormone blood S S 1 protein carrier S 2 receptor protein 4 S 3 DNA 5 mRNA protein plasma membrane nucleus
16
HORMON MANUSIA HIPOTHALAMUS HIPOFISIS H. Anterior Pars Intermedia H
HORMON MANUSIA HIPOTHALAMUS HIPOFISIS H. Anterior Pars Intermedia H. Posterior = Adenohypofisis Rudimenter = Neurohypofisis Kecuali Hewan
17
Sekresi Hormon Sekresi RH (Releasing Hormone) IH (Inhibitory Hormone)
HIPOTHALAMUS Sekresi Hormon Sekresi RH (Releasing Hormone) IH (Inhibitory Hormone) Tractus Hypothalamico Hypothalamic Hypophyseal Hypophysialis Portal Vessels Hipofisis Posterior Hipofisis Anterior Hormon Disimpan Produksi Hormon
18
NEGATIVE FEEDBECK MECHANISM Hipotalamus IH RH Adenohipofisis _ Tropic Hormone + Target Gland Target Gland Hormone POSITIF FEEDBACK MECHANISM Estrogen LH
19
SEKRESI HORMON a. Hipofisis Posterior 1. Antidiuretic Hormone (ADH) 2
SEKRESI HORMON a. Hipofisis Posterior 1. Antidiuretic Hormone (ADH) 2. Oxcytocin b. Hipofisis Anterior 1. Growth Hormone (GH) 2. Adrenocorticotropic Hormone (ACTH, Adrenocorticotropin) 3. Tyroid Stimulating Hormone (TSH, Thyrotropin) 4. Prolactin (LTH = Luteotropic Hormone) 5. Follicle Stimulating Hormone (FSH) 6. Luteinizing Hormone (LH) Gonadotropic Hormone
20
c. Pars Intermedia · Melanocyte Stimulating Hormone (MSH) Pada Ikan, Reptil dan Amfibi · Manusia Tidak ada MSH
21
ANTIDIURETIC HORMONE (ADH, VASOPRESIN) a. Sekresi : Hipotalamus Hipofisis Posterior Tempat Penyimpanan b. Efek : · Menurunkan Volume Urine · ADH Menghemat Air dan Mengatur Tekanan Osmotik Cairan Tubuh · ADH pada Konsentasi Sedang dan Tinggi Mempunyai Pressor Effect VASOPRESIN
22
ADH/Vasopressin Cairan Ekstrasel Hipertonik Air Keluar dari Supraoptic Nuclei (OSMORECEPTOR) Menkerut & Terangsang Merangsang Hipofisis Posterior Sekresi ADH Meningkatkan Permiabilitas Distal Tubule, Collecting Tubule dan Collecting Ductus terhadap Air Reabsorbsi Air Urine
23
ADH/Vasopresin Tekanan Darah Rendah (Perdarahan) Tekanan Atrium Rendah Baroreceptor - Sinus Caroticus Stretch Receptor - Aorta Di Atrium Relaksasi - Sekitar Pulmonal Sekresi ADH Vasokontriksi Tekanan Darah
24
Faktor Perangsang Dan Penghambat Sekresi ADH : · Trauma · Rasa Sakit
· Cemas ADH · Obat ( Morphin, Nicotine, Tranquilizer) · Alkohol ADH Alkohol Sekresi ADH Dilatasi Afferen Arteriol GFR (glomerulo filtration rate) Diuresis DIABETES (Diuresis : 15 kali/hari)
25
OXYTOCIN FUNGSI : 1. Pengeluaran ASI (Milk Ejection = Milk Letdown) 2
OXYTOCIN FUNGSI : 1. Pengeluaran ASI (Milk Ejection = Milk Letdown) 2. Kontraksi Uterus * Partus * Fertilisasi Ovum Alveoli Kelenjar Mamae Myoepithelial Kontraksi Oxytocin
26
Oxytoxin RANGSANGAN/HISAPAN BAYI PADA PAPILA/AEROLA MAMAE Medula Spinalis HIPOTHALAMUS Emosi Hipofisis Posterior Hipofisis Anterior Oxytocin Prolaktin Produksi ASI Myooepithelial Cells GnRH Kontraksi MILK EJECTION FSH & LH 0,5-1 menit setelah rangsangan OVULASI 1,5 l/hari KB
27
OXYTOXIN pada GRAVIDITAS · Uterus : Receptor Oxytocin Lebih Peka · Akhir Gravit : Sekresi Oxytocin · Rangsangan/Iritasi/Stretching pada Cervic Uteri, Uterus dan Vagina Oxytocin PARTUS LANCAR · Hipofisektomi PARTUS LAMA
28
(CERVIC UTERI, UTERUS, VAGINA)
OXYTOXIN RANGSANGAN/IRITASI/STRETCHING (CERVIC UTERI, UTERUS, VAGINA) Medula Spinalis Hipotalamus Emosi Hipofisis Posterior Oxytosin PARTUS POMPA HISAP 1. Bayi 2. Placenta SPERMATOZOA LEBIH 3. Stop Bleeding CEPAT SAMPAI DI TUBAFALLOPII FERTILISASI
29
GROWTH HORMONE (GH) NAMA LAIN = Somatotropic Hormone = Somatotropin DISEKRESI : Anterior pituitary sel somatotropes/sel acidophil % STRUKTUR : GH : Polypeptida, 191 asam amino IGF-I : Polypeptida, 70 asam amino FUNGSI : Merangsang pertumbuhan seluruh jaringan tubuh Jumlah Sel = Hiperplasia Ukuran Sel = Hipertropi
30
GH Pada awal pertumbuhan : Seluruh organ tubuh Dewasa :
GH Pada awal pertumbuhan : Seluruh organ tubuh Dewasa : * Setelah epiphise menutup Tulang berhenti tumbuh * Soft tissues terus tumbuh HORMON YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN : 1. Growth hormone/Hormon pertumbuhan 2. Hormon tiroid Thyroxin 3. Hormon sex Androgen : Testosteron Estrogen 4. Insulin 5. Glukokortikoid Kortisol Genetik dan Gizi
31
GROWTH HORMONE PERIODE PERTUMBUHAN CEPAT : Bayi : Growth hormone Thyroxin Remaja : Androgen 1. Testis 2. Ovarium 3. Cortex Adrenal : Estrogen
32
Perangsang Sekresi GH : Hipoglikemia Asam Amino (Arginine, Lecithen) Exercise Puasa Tidur Penghambat Sekresi GH : Glukosa darah meningkat Somatostatin Kortisol Sekresi GH : Anak-anak s/d Dewasa Naik turun sekresinya tergantung : Nutrisi,Hipoglikemia, exercise dll
33
PENGATURAN SEKRESI GH : Perangsang Penghambat
* Glukosa menurun * Somatostatin * Asam lemak bebas menurun * Glukosa meningkat * Asam amino meningkat * Asam lemak bebas meningkat (arginin) * Puasa * Somatomedin * Kehilangan kalori dalam * GH waktu lama * Tidur * -Adrenergic agonists * Exercise * Kortisol * Puberty * Senescence * Estrogen * Androgen * Kegemukan * Dopamine * Acetylcholin * Pregnancy * Serotonin * -Adrenergic agonists * -Amino butyric acid * Enkephalin
34
JALUR PENGATURAN SEKRESI GH : Stimulus/Inhibisi HYPOTHALAMUS GHRH Somatostatin + ANTERIOR PITUITARY GH _ Hepar dan Jaringan Lain IGF-I/Somatomedin * Pertumbuhan * Sintesis Protein * Glukoneogenesis * Lipolisis
35
SOMATOMEDIN C /Insulin-Like Growth Factor I (IGF-I) GH Pertumbuhan tulang dan tulang rawan Tidak Langsung GH Hepar/Ginjal IGF-I/Somatomedin C Pertumbuhan Tulang dan Cartilago Epiphyse menutup (Pubertas) : - Tulang berhenti memanjang - Penebalan tulang terus berjalan
36
EFEK METABOLIK GH : 1. Sintesis protein meningkat 2
EFEK METABOLIK GH : 1. Sintesis protein meningkat 2. Penggunaan karbohidrat sebagai sumber energi menurun 3. Mobilisasi lemak meningkat Metabolisme Protein : Transport a.a melalui membran sel ke dalam sel Ribosom di dalam sel lebih aktif Pembentukan RNA dalam nukleus Sintesis protein meningkat Katabolisme protein dan aa menurun
37
Efek Metabolik GH Metabolisme Lemak Mobilisasi lemak meningkat (sumber energi) Jaringan Lemak----- Pelepasan asam lemak meningkat Acetyl Co A meningkat Energi Mobilisasi Lemak Terbentuk banyak acetoacetic acid dalam hepar Ketosis
38
Efek Metabolik GH Metabolisme Karbohidrat 1
Efek Metabolik GH Metabolisme Karbohidrat 1. Penggunaan glukosa untuk energi menurun Mekanisme tidak jelas, mungkin : Mobilisasi asam lemak meningkat Asam lemak meningkat Sumber energi Feedback Hambat Glikolisis
39
Efek Metabolik GH 2. Deposisi glikogen meningkat Glukosa dan glikogen kurang dipakai sebagai sumber energi Glukosa Glikogen Masuk sel 3. Uptake glukosa oleh sel menurun, glukosa darah Awalnya glukosa masuk sel meningkat Glikogen Lama-lama glikogen jenuh dalam sel Uptake glukosa menurun Kadar glukosa darah meningkat (50-100% dari normal
40
GH menyebabkan menurunnya penggunaan glukosa sebagai energi sehingga GH mempunyai efek DIABETOGENIK GH Glukosa masuk sel Glikogen Sel jenuh oleh glikogen Uptake glukosa oleh sel menurun Kadar glukosa darah meningkat Memacu sel beta pulau Langerhans/pancreas Sekresi insulin meningkat Meningkatkan uptake glukosa ke dalam sel
41
Akibatnya sel beta rusak Kemampuan membuat insulin menurun
Kemampuan membuat insulin menurun Diabetes mellitus EFEK PERTUMBUHAN GH : Perlu : - Karbohidrat - Insulin Insulin Transport a.a & kh ke dalam sel Karbohidrat Diperlukan untuk Energy of growt Bila pancreas diambil Diet tanpa karbohidrat GH gagal memberi efek Pertumbuhan
42
HORMON HYPOPHYSE ANTERIOR Meningkatkan kadar glukosa darah : - GH - ACTH - TSH Punya Diabetogenic Effect - Prolactin PITUITARY DIABETES KONSENTRASI GH Dulu dikira GH hilang setelah pubertas---- salah Fakta : Sekresi GH anak-dewasa hampir sama Sekresi GH bersifat pulsatil Anak : 5 milimikrogram/milimeter Dewasa : 3 milimikrogram/milimeter Konsentrasi GH dapat naik menjadi 50 mmcg/ml pada kekurangan : - Protein - Karbohidrat
43
Pada keadaan akut : hipoglikemia
Pada keadan kronis : defesiensi protein Perangsang kuat sekresi GH ABNORMALITAS SEKRESI GH I. Panhypopituitarsm Berkurangnya sekresi semua hormon dari hypophise anterior Dapat terjadi : - Conginental - Mendadak/pelan-pelan 1. DWARFISM/KRETINISM * masa anak-anak * pertumbuhan proposional, tapi derajatnya * anak usia 10 th seperti anak 4-5 th * anak usia 20 th seperti anak 7-10 th
44
* Teoritis akan didapatkan juga : - Thyroid deficiency
- Adrenocortical deficiency Tapi tubuh kecil---- kebutuhan kecil Jadi gejala deficiency tidak tampak * Setelah dewasa perkembangan sex terhambat Hanya 1/3 nya ---- ada sexual function 2. PANHYPOPITUITARISM PADA DEWASA Sebab : - Tumor --- tekan hypo. Anterior--- fungsi - Thrombosis pada hypophise (sering pada shock post partus) Efek : - Hypothyoidism Sekresi cortex adrenal - Sekresi gonadotropic hormone --- fungsi sex - Terapi : memuaskan dengan substitusi hormon Misalnya : H. kelenjar tiroid H. Adrenocortical
45
II. Sekresi GH meningkat 1
II. Sekresi GH meningkat 1. GIANTISM/GIGANTISME pada anak Sebab : aktivitas sel acidophil atau karena tumor Efek : Hiperglikemia Sel pulau Langerhans Stimulasi GH degenerasi Diabetes Mellitus Tinggi ok Epiphyse belum menutup Bila tumor menghebat----Hypo. Ant. Rusak--- Panhypopituitarism
46
2. ACROMEGALI pada dewasa Sebab : tumor sel acidophil timbul setelah dewasa (epiphyse sudah menutup) Efek : Tidak tinggi tetapi tulang menebal : * Tulang kecil pada tangan dan kaki * Tulang membranous * soft tissue tumbuh terus organ tubuh menjadi besar : · Lidah · Hepar · Ginjal · dll
47
PROLAKTIN 1. Efek Terhadap Kelenjar Susu Proses Laktasi
1. Efek Terhadap Kelenjar Susu Proses Laktasi · Pertumbuhan dan Deferensiasi Kelenjar Susu · Laktogenesis : Pembentukan ASI · Galaktopoisis : Mempertahankan Laktasi Saat Hamil : Progesteron Laktogenesis Progesteron Prolaktin Laktogenesis Tidak ada Estrogen Produksi ASI Tidak menghambat Prolaktin
48
Prolaktin Akhir Kehamilan : Progesteron Estrogen ASI Tetap Tidak Keluar Sekresi Prolaktin : Partus Prolaktin Dan TERGANTUNG : 1. Frekuensi menyusui 2. Sentuhan papillae mamae 3. Visual 4. Auditif Hiperprolaktinemia Laktasi Amenorrhoea KB Positive Estrogen-LH Feedback Mechanism
49
Prolaktin 2. Efek Terhadap Testis Memperbaiki Spermatogenesis Kepekaan Receptor ICSH Androgen Spermatognesis
50
TYROID STIMULATING HORMONE/TSH
Hipothalamus TSH-RH HipofisisAnterior (suhu dingin) TSH Kebutuhan Energi Kelenjar Tyroid Energi Terpenuhi Thyroxin Kecepatan Metabolisme
51
ADRENOCORTICOTROPIC HORMONE/ACTH
Hipotalamus ACTH-RH Hipofisis Anteror ACTH Cortex Adrenal Stressor (individual) Kortikosteroid Anti stress
52
FOLLICLE STIMULATING HORMONE/FSH LUTEINIZING HORMONE/LH Hipotalamus FSH-RH, LH-RH Hipofisis Anterior FSH, LH Testis Spermatogenesis Ovarium Pertumbuhan follicle
53
(ADRENAL/SUPRARENAL)
ADRENOCORTICAL (ADRENAL/SUPRARENAL) 1. Medula Adrenal Rangsangan simpatis Epinephrin Nor Epinephrin 2. Cortex Adrenal · Zona Glomerulosa Mineralocorticoid · Zona Fasiculata Glucocorticoid dan Androgen · Zona Reticulosa Musculinizing Effect Progesteron & Estrogen dalam jumlah kecil
54
1. Di Ginjal : Ion Exchange Aldosteron Reabsorbsi Na
MINERALOCORTICOID (ALDOSTERON) EFEK : 1. Di Ginjal : Ion Exchange Aldosteron Reabsorbsi Na Reabsobsi Hipernatremia Reabsorbsi Sekresi Sekresi Air Anion (Cl-) H+ K+ Polidipsia Alkalosis Hipokalemia Vol. Ekstraseluler Paralis Vol. Darah Tekanan Darah DIURESIS
55
Efek Aldosteron 2. Di Kelenjar Keringat, Kelenjar Ludah, Intestin Aldosteron Absorbsi Na (menahan air) Diare Aldosteron · Ion K ekstraseluler · Ion Na · Angiotensinogen II Aldosteron ACTH Permissive Effect
56
GLUCOCORTICOID (CORTISOL, CORTICOSTERONE, DESOXYCORTICOSTERONE) = Anti Stres EFEK : 1. Metabolisme Karbohidrat · Mobilisasi asam amino dari jaringan ekstrahepatik (otot) Asam amino di dalam plasma · Transpor aa ke sel hati Glukoneogenesis · Penggunaan glukosa oleh sel Glukosa darah ADRENAL DIABETES
57
Efek Glukokortikoid 2. Metabolisme Protein · Sintesis protein · Katabolisme protein Asam amino dalam darah · Transpor asam amino ke sel hati penyimpanan protein dalam sel KECUALI dalam sel hati 3. Metabolisme Lemak · Mobilisasi lemak Asam lemak dalam plasma Energi · Perlu GH dan ACTH
58
Efek Glukokortikoid 4. Lain-Lain. Stres ACTH Cortisol
Efek Glukokortikoid 4.Lain-Lain * Stres ACTH Cortisol * Anti Inflamasi * Anti Alergi CIRCADIAN RHYTHM ACTH-RH, ACTH, CORTISOL 1. Pagi hari Tinggi 2. Sore/malam hari Rendah
59
ABNORMAL GLUKOKORTIKOID
1. Hypoadrenalism (ADDISON’S DISEASE) · Kegagalan pada Adrenal Cortex · Aldosteron Reabsorbsi Na Na Ekstraseluler Volume darah SHOCK · Cortisol Gluconeogenesis Energi · Stres Kematian 2. Hyper Adrenalism (CUSHING DISEASE) · Hiper sekresi adrenal · Cortisol · Androgen Musculinizing effect dan Acne · Mobilisasi lemak BUFFALO TORSO · Steroid Muka Oedema MOON FACE · Katabolisme protein Jaringan protein Lemah OSTEOPOROSIS · Glukosa darah ADRENAL DIABETES
60
KELENJAR PANCREAS Terdiri atas : ACCINI : sekresi enzim pencernaan PULAU LANGERHANS * SEL ALFA : sekresi glukagon * SEL BETA : sekresi insulin * SEL DELTA : sekresi somatostatin * SEL F
61
Transport Glukosa : Tanpa insulin ¼ dari normal Dengan insulin 5 kali dari normal Insulin efektif di OTOT SKELET dan JARINGAN ADIPOSA Insulin tidak mempercepat transport glukosa di : 1. Sel otak 2. Sel darah merah 3. Mukosa usus Simple Diffusion 4. Epitel tubuli ginjal
62
Pentingnya Pengaturan Konsentrasi Glukosa
Energi diperoleh dari glukosa, lemak dan protein Glukosa merupakan satu satunya nutrien untuk : * Otak * Retina konsentrsi glukosa tdk boleh rendah * Germinal epithelium Bila konsentrasi glukosa tinggi : * Tekanan osmotik ekstraseluler Air keluar sel DEHIDRASI * Glukosa pada tubuli ginjal 1. Glukosa terbuang di urin 2. Osmotic diuretic cairan banyak yg hilang Konsentrasi Glukosa Darah Normal : Puasa : mg% 1 jam post prandial : mg% 2 jam post prandial : 120 mg%
63
EFEK METABOLIK INSULIN Metabolisme Karbohidrat * Transport glukosa
* Glikogen * Metabolisme glukosa Dibakar Glukosa Glukosa Glikogen Insulin
64
2. Metabolisme Lemak Glukosa Insulin Glukosa * Sintesis * Lipoprotein
Glikolisis Alfa Glycerophosphat Asam Lemak Triglyceride Glycerol Asam Lemak
65
SINTESIS TRIGLYCERIDE DALAM JARINGAN ADIPOSA
Glukosa Glukosa-6-phosphate Pyruvic acid Lipoprotein -glicerol Acetyl CoA Liporotein phosphate lipase Fatty acids Fatty Acids Triglyceride Glycerol JARINGAN ADIPOSA PLASMA PLASMA
66
Cholesterol Acetyl Co A Triglyceride
Insulin SEL LEMAK Asam Lemak disintesis oksidasi oleh hepar Cholesterol Acetyl Co A Triglyceride Phospholipid Energi Aceto-acetic acid Atheroscerosis -(OH)-butyric acid Aceton KETOBODIES
67
3. Metabolisme Protein Insulin cukup Tansport aktif asam amino ke dalam sel Sintesis protein Pertumbuhan (mempunyai efek potensiasi dengan GH) N balans (+)
68
Insulin Tidak Cukup Transport Asam amino ke dalam sel Sintesis Protein Asam amino plasma Hepar Degradasi aa Energi Ekskresi Urea Glukoneogenesis
69
Pemecahan protein tdk diimbangi dengan sintesis protein baru
Pembuangan protein Kedua hal tersebut dapat menyebabkan : 1. Atropi oto 2. Rasa lelah 3. Fingsi organ tubuh terganggu BERAT BADAN Lipolisis
70
KELENJAR PARATIROID 2 buah disekeliling kelenjar tiroid Fungsi : Mengatur kadar Ca darah Ca darah : 10 mg% (5 mEq/L)
71
Pengaruh Kel Parathyroid HIPOCALCEMIA Ca ekstrasel Sel saraf lebih excitable (Permiabilitas ) Potensial aksi spontan TETANI
72
HIPERCALCEMIA Reflex Konstipasi Nafsu makan Sistem saraf ditekan ABNORMAL HIPOPARATIROID Kadar parathormon EFEK : a. Kalsium TETANI
73
Otot larynx paling peka Spasme/Obstruksi saluran nafas FATAL
b. Fosfat (normal 4 mg%) 12 mg% 2. HIPERPARATIROID Kadar parathormon Kalsium Fosfat Causa : 1. Tumor 2. Wanita lebih banyak ok Laktasi dan Hamil Ca plasma Merangsang kelenjar paratiroid (hipertropi bila lama)
74
Defesiensi Ca dan Fosfat pada cairan ekstrasel
3. RIKETSIA Pada anak Defesiensi Ca dan Fosfat pada cairan ekstrasel Causa : defesiensi vitamin D 7-dehydrocholesterol (pro-vitamin D) Ultra violet Vitamin D Tractus digestivus Absorbsi Ca dan Fosfat
75
Efek Fisiologis Riketsia :
Hiperplasia kelenjar paratiroid Kekuatan tulang Tetani Pengobatan : Vitamin D dan Kalsium fosfat Bila Vitamin D saja : Absorbsi di tractus digestivus tetapi absorbsi Ca tidak ada Reabsorbsi tulang tetapi tulang habis Pembentukan tulang sehingga Ca darah
76
Bila Ca dan Fosfat saja Ca Fosfat tanpa vit
Bila Ca dan Fosfat saja Ca Fosfat tanpa vit. D Absorbsi Ca Absorbsi fosfat Ca Plasma Pembentukan tulang
77
KELENJAR TIROID Sekresi : 1. Thyroxin {tetraiodothyronin (T4) } 2
KELENJAR TIROID Sekresi : 1. Thyroxin {tetraiodothyronin (T4) } 2. Triiodothyronin (T3) Kebutuhan yodium : 50 mg/tahun 1 mg/minggu Defesiensi yodium MENTAL RETARDATION Goitrogenic Area : daerah yg tanahnya tdk mengandung yodium. Misal : daerah pegunungan
78
SINTESIS HORMON TIROID
Yodium dlm makanan masuk plasma dlam bentuk yodide (J’) J’ I’ I’ Peroxydase I2 Thyreoglobulin Thyreoglobulin Thyroxine Thyreoglobulin –Thyroxine Lysosomal Protease (Coupling MIT, DIT) Plasma Sel Tiroid Intra folikel
79
EFEK METABOLIK HORMON TIROID
Merangsang metabolisme pada umumnya kecuali di otak, retina, limfa, testis dan paru Metabolisme karbohidrat, protein dan lemak meningkat Pertumbuhan tulang meningkat ABNORMAL Hipertiroid Causa : 1. LATS (long acting thyroid stimulation) Antibodi (mirip TSH)Tiroid Thyroxin 2. Adenoma kelenjar tiroid Gejala : Intoleransi panas, eksoptalmus, berkeringat, rasa lelah, tidak bisa tidur, BB
80
EFEK METABOLIK HORMON TIROID 2
EFEK METABOLIK HORMON TIROID 2. Hipotiroid Goitrogenesis : Proses terbentuknya pembesaran kelenjar tiroid ok retensi koloid dan air dalam folikel atau tumor Causa : a. Defisiensi Yodium (def. Yodium/goiter endemik/goitrogenic area)
81
Thyroxin (T2, T4) ok Yodium tdk ada
Terjadinya Gondok Hipotalamus TSH-RH Hipofisi Anterior TSH Kelenjar Tiroid Thyreoglobulin Sel kelenjar membesar Thyroxin (T2, T4) ok Yodium tdk ada Feed Back Negative TSH Kel. Tiroid membesar ok folikel banyak Thyreoglobulin dan sel kel. membesar
82
b. Goiterkoloid Non Toksik Idiopatik Jumlah sekresi hormon tiroid normal tetapi sekresi tertahan ok tiroditis ringan c. Tiosianat (Antitiroid) Menghambat yodium pump d. Tiokarbamid (Antitiroid) Menghambat yodinasi
83
HORMON ANDROGEN Hormon Androgen
LH (Luteinizing Hormone) ACTH ICSH ( Interstitial Cell Stimulating Hormone) Sel Interstitial Leydig Cortex Adrenal (Pars Reticularis) Hormon Androgen Sekresi puncak umur 20 tahun dan setelah itu menurun
84
FUNGSI : Ciri ciri kelamin pria : a. Primer Perkembangan organ sex b. Sekunder : * Rambut - Kasar - Distribusi khas * Kulit - lebih kasar - Peluh - Lemak - Warna lebih gelap * Suara * Jakun * Pinggul
85
Usia 45 tahun ke atas ANDROPOUSE (laki-laki)
MENOPAUSE (PEREMPUAN) Gejala : rasa tertekan Hipertensi Pusing Psikis
86
ESTROGEN Sekresi : Ovarium Cortex Adrenal Fungsi : Ciri sex primer : a. Uterus : - Peka rangsangan mekanis dan oxitocin - Proliferasi endometrium b. Tuba Fallopii : - Peka rangsangan mekanis dan oxitocin - Cillia lebih banyak dan lebih aktif c. Vagina : kornivikasi
87
2. Ciri sex sekunder. Mamae. Pinggul. Suara. Lemak
2. Ciri sex sekunder * Mamae * Pinggul * Suara * Lemak * Garis epifise menutup lebih cepat
88
2. Tuba Fallopii : efeknya sama dengan yg di uterus 3. Katabolisme
PROGESTERON Sekresi : Placenta Corpus Luteum Fungsi : Uterus : - Kelenjar dan pembuluh darah meningkat - Fase sekresi - Kurang peka terhadap rangsangan mekanis dan oxitocin ANTI ABORTUS 2. Tuba Fallopii : efeknya sama dengan yg di uterus 3. Katabolisme
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.