Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERTEMUAN TEORI JARINGAN KERJA (NETWORK THEORY)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERTEMUAN TEORI JARINGAN KERJA (NETWORK THEORY)"— Transcript presentasi:

1 PERTEMUAN 27-28 TEORI JARINGAN KERJA (NETWORK THEORY)

2 A. Pengertian Teori Jaringan Kerja merupakan salah satu analisis Teknik Riset Operasional yang berhubungan dengan Manajemen Proyek. Proyek adalah satu kombinasi kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan, yang harus dilakukan dalam urutan tertentu sebelum keseluruhan tugas dapat diselesaikan. Urutan kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan secara logis, yaitu mulai dari pelaksanaan satu kegiatan sampai dengan kegiatan lainnya diselesaikan. Teknik analisis jaringan kerja yang dikembangkan dipergunakan dalam perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian proyek.

3 Ada dua teknik analisis yang dikembangkan : 1. Metode Jalur Kritis (Critical Path Method) 2. Metode PERT (Project Evaluation and Review Technique). B. Diagram Jaringan Kerja Diagram jaringan kerja mempunyai dua peranan, yaitu perencanaan proyek dan evaluasi secara grafik dari kegiatan-kegiatan suatu proyek. Oleh sebab itu diagram jaringan kerja harus mampu memberi gambaran tentang: 1. Hubungan antar komponen kegiatan 2. Arus operasi mulai dari awal sampai berakhirnya suatu proyek.

4 Beberapa lambang yang digunakan dalam diagram Jaringan Kerja : 1. Anak panah (Arrow) : Anak panah menyatakan kegiatan dengan ketentuan bahwa panjang dan arah anak panah tidak mempu- nyai arti khusus. Pangkal dan ujung panah anak panah menerangkan kegiatan mulai dan berakhir dengan arah kekanan (positif). 2. Lingkaran kecil (noda) : Lingkaran kecil dalam diagram jaringan kerja menya- takan kejadian atau peristiwa. Kejadian diartikan se- bagai awal atau akhir dari satu atau beberapa kegiat- an. Umumnya diberi kode angka 1,2,3, dst.

5 3. Anak panah putus-putus : Anak panah putus-putus menyatakan kegiatan semu (dummy). Dummy sebagai pemberitahuan bahwa terjadinya perpindahan satu kejadian dgn kejadian lain pada saat yang bersamaan. Ketentuan-ketentuan : 1. Kegiatan B hanya bisa dimulai setelah kegiatan A selesai. 123 AB

6 2. Kegiatan C hanya dapat dimulai setelah kegiatan A dan B selesai. Kegiatan A dan B boleh berlangsung secara bersama-sama. Kejadian A dan B berakhir pada kejadian yang sama. 1 2 34 A B C

7 3. Kegiatan C dan D dapat dimulai setelah A dan B berakhir, dan selesai pada kejadian yang berbeda. 1 4 3 2 5 A C B D

8 4. (a) (b) (c) 1 2 34 13 245 135 246 A B C A BC DE A B C D

9 Diagram (a), (b), dan (c) tersebut di atas terdapat dua kejadian yang saling bergantungan tanpa dihubungkan dengan kegiatan, tapi dihubungkan dengan dummy. 5. Pada diagram di atas terdapat dua kejadian yang me- nyatu (merge event). Keadaan ini ada 2 pertimbangan : a. Kejadian C tergantung pada selesainya seluruh kegiatan A dan B. 1 2 34 A B C

10 b. Kejadian C tergantung pada selesainya kegiatan A dan sebagian B atau sebaliknya. Untuk itu diagram dapat disusun dalam bentuk lain : atau 6. Bila ada dua kegiatan berbeda yang mulai pada kejadian yang sama dan berakhir pada kejadian yang sama pula, maka kegiatan tersebut tidak boleh dibuat berhimpitan, misalnya. 135 246 135 642 A B1B1 C B2B2 A1A1 A2A2 B C D D

11 6. (salah) (benar) 7. Dalam suatu jaringan kerja tidak boleh terjadi loop (berputar) misalnya : 123 A,BC 1 2 34 A B D C

12 8. Nomor kejadian terkecil adalah nomor dari kejadian awal dan nomor kejadian terbesar adalah nomor kejadian terakhir. Nomor kejadian ditulis di dalam lingkaran kejadian. 135 24 A E B C D

13 9. Tiap kejadian diberi selain kode berupa huruf besar juga boleh diberi kode dengan simbol (I,j), dimana : i = nomor kejadian awal kegiatan dan j = nomor akhir kegiatan.

14 METODE JALUR KRITIS (Critical Path Method) Ir. Indrawani Sinoem, MS.

15 Tahapan penyelesaian persoalan jaringan kerja dengan Metode Jalur Kritis (CPM) : 1. Menyusun Jaringan Kerja No.KegiatanKode Kegiatan yg mendahului Waktu (Minggu) 1MerencanakanA-10 2Memesan MesinBA2 3Menyesuaikan MesinCB8 4 Pesan material untuk rangka DA4 5Membuat rangkaED3 6Finishing rangkaFB,E1 7 Pasang mesin pada rangka dan stel GC,F5

16 Gambar jaringan kerja : B C A 2 8 G 10 5 D F 4 1 E 3 12 3 4 6 5 7

17 Menentukan Waktu Kejadian Paling Cepat (WKC) : 1. Waktu Mulai Paling Cepat (WMC) 2. Waktu Selesai Paling Cepat (WSC) WKC 1 =0 WKC 2 =WKC 1 +D 1,2 WKC 2 = 0 + 10 = 10 WMC 1,2 = 0 WSC 1,2 = 10 1 010A 2 WMC WSC

18 WKC 6 = maks.(WKC 3 +D 3,6 ;WKC 5 +D 5,6 ) = maks.(12+8;17+1) = 20 3 5 6 12 20 17 C 8 F 1 WMC WSC WMC

19 1 0 2 3 45 67 A 10 12 B 2C 8 D 4 14 17 E 3 F 1 G 5 2025 Diagram Jaringan Kerja Waktu Paling Cepat (WKC)

20 Tabel Waktu Kejadian Paling Cepat (WKC) : KegiatanKode Kegiatan Waktu Kegitan (D ij ) Waktu Kejadian Paling Cepat (WKC) WMCWSC A1,2100 B2,321012 C3,681220 D2,441014 E4,531417 F5,611720 G6,752025

21 Menentukan Waktu Kejadian Paling Lambat (WKC) : 1. Waktu Mulai Paling Lambat (WML) 2. Waktu Selesai Paling lambat (WSL) WKL 7 =25 WKL 6 =WKL 7 -D 6,7 WKC 2 = 25 - 5 = 20 WML 6,7 = 20 WSL 6,7 = 25 6 2025 G 5 7 WML WSL

22 WKL 2 = min.(WKL 3 -D 2,3 ;WKL 4 -D 2,4 ) = min.(12-2;16-4) = 10 2 4 3 10 12 16 C 2 D 4 WMLWSL

23 1 0 2 3 45 67 A 10 12 B 2C 8 D 4 1619 E 3 F 1 G 5 2025 Diagram Jaringan Kerja Waktu Paling Lambat (WKL)

24 Tabel Waktu Kejadian Paling Lambat (WKL) : KegiatanKode Kegiatan Waktu Kegitan (D ij ) Waktu Kejadian Paling Lambat (WKL) WMLWSL A1,2100 B2,321012 C3,681220 D2,441216 E4,531619 F5,611920 G6,752025

25 1 0 2 3 45 67 A 10 12 B 2C 8 D 4 1619 E 3 F 1 G 5 2025 Diagram Jaringan Kerja Waktu Paling Cepat (WKC) dan Waktu Paling Lambat (WKL) 010 12 20 25 1714 Jalur Kritis : WKC=WKL ( )

26 Jalur Kritis : Jalur Kritis : A ------>B -------->C --------->G KejadianWKCWKL Jalur Kritis (WKC=WKL) 100√ 210 √ 312 √ 41416- 51719- 620 √ 725 √

27 Waktu Mengambang : 1. Waktu Mengambang Total (WMT) : waktu maksimum yang tersedia untuk melaksanakan kegiatan kurang dari waktu pelaksanaan kegiatan bersangkutan. (WMT) 2,4 = (WSL) 2,4 - (WMC) 2,4 – D 2,4 = 16 – 10 – 4 = 2 minggu (WMT) ij = (WSL) ij – (WMC) ij - D ij

28 2. Waktu Mengambang Bebas (WMB) : waktu longgar apabila kegiatan segera dimulai. (WMB) 5,6 = (WKC) 6 – (WKC) 5 – D 5,6 = 20 – 17 – 1 = 2 minggu (WMB) ij = (WKC) j – (WKC) i - D ij

29 Tabel Waktu Mengambang : Kegiatan Kode Kegiatan D ij WMCWSLWMTWMB A1,210 0 00 B2,32 1012 00 C3,68 1220 00 D2,44 1016 20 E4,53 1419 20 F5,61 1720 22 G6,75 2025 00


Download ppt "PERTEMUAN TEORI JARINGAN KERJA (NETWORK THEORY)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google