Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

III. Landasan Teori, Kerangka Berfikir dan Perumusan Hipotesis

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "III. Landasan Teori, Kerangka Berfikir dan Perumusan Hipotesis"— Transcript presentasi:

1 III. Landasan Teori, Kerangka Berfikir dan Perumusan Hipotesis
Teori adalah alur logika atau penalaran, yang merupakan seperangkat konsep, definisi dan proposisi yang disusun secara sistematis, sehingga dapat digunakan untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena. Konsep adalah sekumpulan pengertian atau ciri-ciri hubungan diantara kejadian, sasaran, kondisi, situasi dan semacamnya. Contoh: konsep bergerak -> seseorang berlari, berjalan, berloncatan, berguling atau sedang menengadah.

2 Teori Sumberdaya Manusia
Manajemen SDM Perilaku Organisasi Perencanaan SDM (kebutuhan pegawai) Sikap (kognitif & afektif) & perilaku Analisis pekerjaan/jabatan Komunikasi (personal & organisasi) Rekrutmen, seleksi & orientasi Kepemimpinan Produktivitas Hubungan Pelatihan & pengembangan Pengendalian stress Prestasi kerja Kepuasan kerja Kompensasi/balas jasa Motivasi (Taylor, Maslow, Herzberg, Mc Clelland, Alderfer, Motivasi Proses, Mc Gregor) Perencanaan karir Konflik Keselamatan & kesempatan kerja Pemberhentian Sistem informasi SDM

3 Peranan teori sebagai alat dari ilmu:
Mendeskripsikan abstraksi jenis-jenis data. Mensistematiskan, mengklasifikasikan, dan menghubung-hubungkan fenomena-fenomena sebagai rencana konseptual. Memberikan ringkasan fakta. Meramalkan. Sebagai penjelas. Peranan fakta terhadap teori: Memprakarsai teori. Merumuskan kembali teori. Menolak teori. Mengubah orientasi teori.

4 Fungsi teori dalam penelitian ilmiah:
Memperjelas dan mempertajam ruang lingkup variabel yang akan diteliti. Membantu ketika merumuskan hipotesis dan menyusun instrumen penelitian. Membahas hasil penelitian. Membantu ketika menyusun saran/rekomendasi/implikasi. Isi landasan teori: deskripsi teori merupakan uraian sistematis tentang teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan variabel yang diteliti. kerangka berfikir merupakan sintesa tentang hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah didiskripsikan. hipotesis.

5 Langkah mendeskripsikan teori:
Menetapkan nama variabel dan jumlahnya. Mencari sumber bacaan. Melihat daftar isi setiap buku dan memilih topik yang relevan. Mencari definisi setiap variabel yang diteliti. Membaca seluruh isi topik buku yang sesuai, menganalisa, merenungkan, dan merumuskan dengan bahasa sendiri. Mencantumkan sumber bacaan yang dikutip.

6 Sumber bacaan untuk teori dapat berbentuk buku teks, kamus, ensiklopedia, journal ilmiah dan hasil-hasil penelitian. => internet ( perpustakaan Kerangka berfikir memuat: Penjelasan variabel yang akan diteliti. Menjelaskan hubungan antar variabel yang diteliti dan teori yang mendasari. Menjelaskan hubungan antar variabel itu positif, negatif, simetris, kausal, atau interaktif. Dinyatakan dalam bentuk diagram.

7 Keterikatan anggota dalam organisasi informal
Sistem Promosi Keterikatan anggota dalam organisasi informal Motivasi kerja Penampilan kerja Produktivitas kerja Hubungan sosial dalam pekerjaan Tata ruang dalam pekerjaan Paradigma Produktivitas Lembaga

8 Hipotesis H0 Deskriptif Komparatif Asosiatif
Sistem balas jasa yang digunakan tergolong efektif. Prestasi kerja karyawan tinggi. Kinerja metoda baru lebih tinggi dibandingkan metoda lama. Motivasi kerja pegawai negeri lebih rendah dibandingkan karyawan swasta . Sistem insentif & kepuasan kerja meningkatkan kinerja perusahaan. Sikap kerja & motivasi kerja meningkatkan prestasi kerja.

9 Hipotesis H0 Deskriptif Komparatif Asosiatif
Semangat kerja karyawan di PT X = 75%. Semangat kerja karyawan di PT X lebih tinggi dibandingkan di PT Y. Terdapat hubungan yang positif antara semangat kerja karyawan dan balas jasa. Produktivitas kerja di PT Y = 60. Produktivitas kerja di PT Y lebih besar dibandingkan di PT X. Terdapat hubungan yang positif antara produktivitas kerja dan penggunaan teknologi baru. Kualitas pelayanan karyawan = 70. Kualitas pelayanan karyawan di hotel A lebih tinggi dibandingkan di hotel B. Terdapat hubungan yang positif antara kualitas pelayanan karyawan hotel dan masa pelatihan sebagai pemandu wisata.


Download ppt "III. Landasan Teori, Kerangka Berfikir dan Perumusan Hipotesis"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google