Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDevi Susman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Randi Aghata Putra (022121134) Banggar Erick Adiguna (022121
Kepuasan Kerja Randi Aghata Putra ( ) Banggar Erick Adiguna (022121
2
Mengukur Kepuasan Kerja
Definisi kepuasan kerja ialah sebuah perasaan positif terhadap pekerjaan yang dihasilkan dari evaluasi atas karakteristik-karakteristiknya. Ada dua pendekatan yang paling luas digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan kerja karyawan yaitu : 1. Penilaian tunggal secara umum, 2. Nilai penyajian akhir.
3
Metode penilaian tunggal secara umum sekadar meminta individu untuk merespons satu pertanyaan, seperti “Dengan mempertimbangkan semua hal, seberapa puaskah diri anda dengan pekerjaan anda?” Kemudian para responden menjawab dengan cara melingkari suatu angka yang mengacu pada “sangat puas” sampai “sangat tidak puas” Metode penyajian akhir aspek pekerjaan Pendekatan ini lebih rumit. Pendekatan ini mengidentifikasi elemen-elemen penting dalam suatu perkerjaan dan menanyakan perasaan karyawan tentang setiap elemen. Faktor - faktor khusus yang akan dimasukkan adalah sifat pekerjaan, pengawasan, bayangan saat ini, peluang promosi, dan hubungan dengan rekan-rekan kerja. Faktor – faktor ini dinilai berdasarkan skala standar dan dijumlahkan untuk mendapatkan nilai kepuasan kerja secara keseluruhan.
4
Seberapa Puas Orang dalam Pekerjaannya?
Riset menunjukkan tingkat kepuasan sangat beragam, bergantung pada aspek apa dari kepuasan kerja yang dibicarakan. Orang-orang umumnya lebih puas dengan pekerjaannya secara keseluruhan, dengan pekerjaan itu sendiri, dan dengan atasan serta rekan kerja mereka dibandingkan dengan gaji dan peluang promosi.
6
Apa yang Memunculkan Kepuasan Kerja?
Kepribadian juga memainkan peranan. Riset telah menunjukkan bahwa orang yang memiliki evaluasi inti diri (CSE) positif yang percaya pada nilai dan kompetensi dasar mereka lebih puas dengan pekerjaannya dibandingkan mereka dengan evaluasi inti diri negatif.
7
Dampak Pekerja yang Puas dan Tidak Puas terhadap Tempat Kerja
Ada konsekuensi ketika karyawan menyukai pekerjaan mereka, dan ada konsekuensi ketika karyawan tidak menyukai pekerjaan mereka. Ada terdapat respons-respons tersebut didefinisikan seperti berikut : 1. Keluar (Exit) Ketidakpuasan yang diungkapkan melalui perilaku yang ditujukan untuk meninggalkan organisasi. 2. Suara (Voice) Ketidakpuasan yang diungkapkan melalui usaha-usaha yang aktif menunggu membaiknya kondisi. 3. Kesetiaan (Loyalty) Ketidakpuasan yang diungkapkan dengan secara aktif menunggu membaiknya kondisi. 4. Pengabaian (Neglect) Ketidakpuasan yang diungkapkan dengan membiarkan kondisi menjadi lebih buruk.
8
Dari keempat kerangka pokok respons tadi, ada hasil-hasil yang lebih spesifik lagi.
1. Kepuasan kerja dan kinerja. Ketika data produktivitas dan kepuasan secara keseluruhan dikumpulkan untuk organisasi, kita menemukan bahwa organisasi yang mempunyai karyawan yang lebih puas cenderung lebih efektif bila dibandingkan dengan organisasi yang mempunyai karyawan yang kurang puas. 2. Kepuasan kerja dan OCB. Karyawan yang puas tampaknya cenderung berbicara secara positif tentang organisasi dan lebih mudah berbuat lebih dalam pekerjaan karena mereka ingin merespons pengalaman positif mereka. Sebaliknya, karyawan yang tidak puas tampaknya cenderung berbicara secara negatif tentang organisasi.
9
3. Kepuasan kerja dan kepuasan pelanggan
3. Kepuasan kerja dan kepuasan pelanggan. Karyawan yang lebih puas cenderung lebih ramah, ceria, dan responsif yang dihargai oleh pelanggan dan begitu juga sebaliknya. 4. Kepuasan kerja dan ketidakhadiran. Karyawan yang puas cenderung cenderung selalu hadir kerja dan hanya cuti/izin dengan alasan rasional. Sedangkan karyawan yang tidak puas cenderung melalaikan pekerjaannya. 5. Kepuasan kerja dan perputaran karyawan. Bukti menunjukkan bahwa sebuah pengait penting dari hubungan kepuasan perputaran karyawan adalah tingkat kinerja karyawan. Khususnya, tingkat kepuasan tidak terlalu penting dalam memprediksi perputaran karyawan untuk pekerja-pekerja ulung. 6. Kepuasan kerja dan perilaku menyimpang di tempat kerja. Ketidakpuasan kerja memprediksi banyak perilaku khusus,, termasuk upaya pembentukan serikat kerja, penyalahgunaan hakikat, pencurian di tempat kerja, pergaulan yang tidak pantas, dan kelambanan.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.