Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Disusun Oleh: Yogi Afroza ( )

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Disusun Oleh: Yogi Afroza ( )"— Transcript presentasi:

1 Disusun Oleh: Yogi Afroza (20120110265)
SEMINAR TUGAS AKHIR 11 – MODEL BANGKITAN PERJALANAN PELAJAR DI KABUPATEN SLEMAN (Trip Generation Model of Student in Sleman District) Disusun Oleh: Yogi Afroza ( ) Dosen Pembimbing I Dr. Noor Mahmudah., ST., M.Eng. Dosen Pembimbing II Ir. Hary Agus Triono, ATD, MT.

2 Metodologi Penelitian
Pendahuluan Kesimpulan & Saran Tinjauan Pustaka Hasil & Pembahasan Metodologi Penelitian

3 57.482 ha (574,82 km2) atau sekitar 18% dari luas provinsi DIY
Pendahuluan Sleman ha (574,82 km2) atau sekitar 18% dari luas provinsi DIY Pengkajian Terhadap Bangkitan Perjalanan Pelajar di Kabupaten Sleman MENIMBULKAN MASALAH TRANSPORTASI Jumlah Penduduk: jiwa jiwa dari total penduduk di Sleman berada di usia sekolah

4 Rumusan Masalah Penelitian
Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari adanya penelitian ini adalah sebagai berikut: Mengetahui zona asal dan tujuan perjalanan pelajar di kabupaten Sleman. Mengetahui bangkitan perjalanan (Trip Generation) pelajar di kabupaten Sleman. Hasil penelitian ini dapat juga digunakan sebagai bahan masukan atau perbandingan bagi penelitian- penelitian lain yang serupa. Rumusan Masalah Penelitian Berapa jumlah bangkitan perjalanan (Trip Generation) yang terdiri dari bangkitan perjalanan (Trip Production) dan tarikan perjalanan (Trip Attraction) untuk pelajar SD, SMP, SMA/SMK dan Mahasiswa Perguruan Tinggi di kabupaten Sleman. Bagaimana model bangkitan perjalanan pelajar di kabupaten Sleman. Bagaimana peta spasial model perjalanan pelajar kabupaten Sleman. Maksud dan Tujuan Penelitian Untuk mengetahui zona asal dan tujuan dari perjalanan pelajar di kabupaten Sleman. Menganalisa bangkitan perjalanan (Trip Generation) pelajar di kabupaten Sleman.

5 Lokasi Penelitian

6 2. Bangkitan Perjalanan Tinjauan Pustaka
1. Perilaku Perjalanan 2. Bangkitan Perjalanan 3. Transportasi Tinjauan Pustaka Perjalanan terbentuk karena adanya aktivitas yang dilakukan bukan di tempat tinggal sehingga pola sebaran tata guna lahan suatu kota akan sangat mempengaruhi pola perjalanan orang (Tamin, 2008). Morlok (1978) mendefinisikan transportasi memiliki fungsi untuk memindahkan suatu objek (orang atau benda) dari suatu trmpat ke tempat lain menggunakan suatu alat tertentu. Dengan demikian maka transportasi memiliki dimensi seperti lokasi (asal dan tujuan), alat (teknologi) dan maksud tertentu. Secara umum transportasi dapat di simpukan sebagai suatu kegiatan untuk memindahkan sesuatu (orang atau barang) dari suatu tempat ke tempat lain, baik menggunakan kendaraan maupun tidak. Dalam konteks perjalanan antar kegiatan yang dilakukan oleh penduduk dalam sebuah kota dikenal fenomena bangkitan perjalanan (trip generation). Menurut Tamin (2008) bangkitan perjalanan memiliki pengertian sebagai jumlah perjalanan yang di bangkitkan oleh setiap tata guna lahan

7 4. Perencanaan Transportasi 5. Konsep perencanaan transportasi
Ramalan Tata Guna Lahan Perencanaan transportasi adalah suatu proses, dimana perencanaan transportasi merupakan kegiatan untuk memilih atau memutuskan alternatif-alternatif pilihan pengadaan fasilitas transportasi untuk mencapai tujuan optimal yang telah ditetapkan sebelumnya dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efisien (Miro, 2005). Untuk mrencanakan sistem transportasi secara keseluruhan Morlok (1984) memperkenalkan Model Kebutuhan Berurut, yang mana di dalamnya terdiri dari gabungan Sistem Tata Guna Lahan dan Metode Empat Tahap Bangkitan Perjalanan Sebaran Perjalanan Pemilihan Moda Penentuan perjalanan

8 Metode Penelitian

9 Pengambilan Data Pada sebuah penelitian, metode pengambilan data sangatlah penting. Dikarenakan pengambilan data merupakan salah satu langkah inti, yang mana data yang terkumpul harus benar dan sesuai data yang di butuhkan. Jenis jenis pengumpulan data diantaranya adalah dengan kuisioner, wawancara dan observasi. Pada penelitian ini terdapat dua jenis data, kedua jenis data ini berbeda cara pengumpulannya. Data Primer Data primer yang digunakan adalah Produksi Perjalanan (Trip Production) dan Tarikan Perjalanan (Trip Attraction). Data ini di peroleh dari hasil survei yang berupa asal dan tujuan dari responden. Survei dilakukan dengan cara wawancara rumah tangga, yaitu mengumpulkan data dengan cara tanya jawab langsung antara surveyor dengan responden yang kemudian dapat dilakukan pencatatan ke lembar formulir suvei. 2. Data sekuder Data sekunder ialah, data-data dari instansi terkait yang dapat menunjang penelitian. Seperti data populasi penduduk, data populasi usia pelajar, jumlah sekolah di suatu kecamatan, jumlah pelajar tiap kecamatan, peta kecamatan dll.

10 Prosedur Sampling Sampel adalah sekumpulan unit yang merupakan bagian dari populasi, yang sengaja dipilih untuk mewakili seluruh populasi. Pada dasarnya sampel di gunakan untuk mengoptimalkan pengalokasian sumber daya manusia, waktu serta biaya. 1:5 1:10 1:8 1:20 1:10 1:35 1:15 1:50 1:20 1:70 1:25 1:100 Sumber : Bruton 1985 dalam Tamin 2008

11 Analisa Regresi Analisa regresi adalah metoded statistik yang dapat digunakan untuk mempelajari hubungan antarsifat permasalah yang sedang di selidiki. Model analisa regresi-linier dapat memodelkan hubungan antara satu atau beberapa variable bebas dengan sebuah variabel tidak bebas. Pada model ini terdapat variabel tidak bebas (y) yang memiliki hubungan satu atau lebih dengan variabel bebas (x). Dalam penelitian ini bangkitan perjalanan dianalisis menggunakan SPSS menggunakan analisis regresi linier. Tedapat dua jenis variabel yang digunakan yaitu variabel dependen dan variabel independen. Kedua variabel tersebut akan di deskripsikan seperti di bawah ini : Variabel Dependen Produksi Perjalanan Tarikan perjalanan Variabel Independen Populasi Penduduk Jumlah Pelajar Jumlah Sekolah Luas Wilayah Penggunaan Moda Populasi Usia Pelajar

12 Data dari Badan Pusat Statistik
Hasil & Pembahasan Data dari Badan Pusat Statistik

13 Rekapitulasi Hasil Survei

14 Persebaran Perjalanan Pelajar

15 Hasil Analisis Variabel yang dapat digunakan yaitu variabel populasi penduduk untuk variabel bebas model Trip Production (Y1) dan Jumlah pelajar untuk variabel bebas model Trip Attraction (Y2). Persamaannya sebagai berikut :

16

17 Survei Origin Destination
Survei ini merupakan kerjasama anatar Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Pemerintah Daerah DIY dengan Universitas Gadjah Mada. Survei ini dilaksanakan oleh Pusat Studi Transportasi dan Logistik (PUSTRAL), suatu badan pusat studi di UGM yang menangani penelitian maupun survei di bidang transportasi dan logistik. Struktur Organisasi

18 Kesimpulan Kesimpulan Zona Asal dan Zona Tujuan dari Perjalanan Pelajar di kabupaten Sleman Analisa Bangkitan Perjalanan Berdasarkan analisa yang telah dilakukan model bangkitan perjalanan pelajar untuk kabupaten Sleman adalah sebagai berikut: Bangkitan perjalanan (Trip Production) Y1 = 18, ,266 X1 t = (0,771) (1,364) R2 =0,317 Tarikan perjalanan (Trip Attraction) Y2 = 18, ,822 X2 t = (1,403) (2,878) R2 = 0,892

19 Saran Dari hasil penelitian ini maka didapat saran sebagai berikut: Untuk penelitian selanjutnya, akan lebih baik jika setelah menentukan topik pemodelan maka ditentukan berapa jumlah sampel minimum yang harus diambil sehingga dalam perjalanan penelitian tidak terjadi kekurangan data yang akan menyebabkan hasil analisis menjadi kurang baik. Diperlukan pengkajian ulang pemodelan perjalanan pelajar Kabupaten Sleman dengan menggunakan data sampel yang lebih banyak. Dilakukan kembali pemodelan perjalanan pelajar untuk kabupaten lainnya di DIY seperti Bantul, Kulonprogo dan Gunung Kidul. Selain dilakukan pemodelan bangkitan perjalanan untuk pelajar, dilakukan juga pemodelan terhadap sebaran perjalanan, pemilihan moda dan pemilihan rute.

20 Terima kasih 


Download ppt "Disusun Oleh: Yogi Afroza ( )"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google