Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Makalah Tentang “Seks Bebas di Kalangan Remaja”,disusun oleh : Lendris Lekatompessy...

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Makalah Tentang “Seks Bebas di Kalangan Remaja”,disusun oleh : Lendris Lekatompessy..."— Transcript presentasi:

1 Makalah Tentang “Seks Bebas di Kalangan Remaja”,disusun oleh : Lendris Lekatompessy...

2 BAB I PENDAHULUAN

3 1.1. Latar Belakang Masalah

4 Remaja adalah masa peralihan diri anak menuju dewasa. pada masa ini terjadi berbagai macam perubahan yang cukup bermakna baik secara fisik, biologis, mental dan emosional serta psikososial. Kesemuanya ini dapat mempengaruhi kehidupan pribadi, lingkungan keluarga maupun masyarakat. Ketidaksiapan remaja dalam menghadapi perubahan tersebut dapat menimbulkan berbagai perilaku menyimpang yaitu salah satunya adalah seks bebas.

5 Permasalahan seks bebas pada remaja adalah permasalahan yang serius dan segera perlu diatasi agar tidak menyebabkan generasi penerus bangsa indonesia yang bobrok karena perlu diingat Remaja adalah calon generasi penerus bangsa, maka pertanyaannya adalah “Bagaimana kelanjutan suatu bangsa bila mental para remaja sebagai generasi penerus hancur karena seks bebas yang mulai mewabah atau menjalar sebagai penyakit yang membawa krisis mental untuk para calon generasi penerus bangsa ini(remaja)??”.

6 Harus ada upaya penanggulangan ataupun pencegahan yang perlu dilakukan oleh kita semua yakni misalnya saja didalam suatu instansi formal (Sekolah) maupun dalam dunia berkampus tentang adanya pendidikan seks bebas yang membahas tentang dampak seks bebas serta penyakit-penyakit akibat seks bebas. Selain pendidikan mengenai seks bebas, perlu juga adanya penanaman nilai moral dan keagamaan yang lebih intensif untuk diberikan kepada para remaja guna sebagai filter yang dapat mencegah adanya perbuatan yang banyak merugikan dirinya dan juga pihak lain misalkan dengan perbuatan seks bebas selain merugi dirinya yang dapat merusak mental dan pikiranya juga merugikan pasangannya.

7 Permasalahan ini merupakan tanggung jawab seluruh elemen agar mewabahnya seks bebas pada remaja tidak terjadi dan dapat diatasi. sebenarnya banyak upaya pencegahan yang dapat dilakukan diantaranya seperti peran lembaga formal/sekolah, universitas, peran orang tua didalam keluarga dalam mengawasi tingkah laku anak dalam bergaul namun dalam mengawasi proses bergaul anaknya tidak berhak bersikap otoriter terhadap anaknya karena hal tersebut dapat memicu perlakuan agresif pada si anak. Sangat diharapkan orang tua dapat menjalankan fungsi dan perannya dengan baik, diantaranya memberikan kasih sayang, pendidikan budi pekerti, serta mengajarkan cinta kasih terhadap sesama. Sehingga terjadi keselarasan antara anak dengan dirinya serta lingkungan keluarganya.

8

9 1.2. TUJUAN PENULISAN

10 Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sosiologi serta untuk meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan penulis tentang Seks Bebas di kalangan Remaja.

11

12 1.3. PEMBATASAN MASALAH

13 Untuk mencegah melebarnya pembahasan masalah dan untuk menjaga agar pembahasan tetap sesuai dengan tujuan penulisan, maka penulis membatasi hal-hal sebagai berikut:

14  Pengertian remaja serta perkembangannya yaitu perkembangan fisik,  Pengertian seks bebas,  Penyebab terjadinya seks bebas terbatas hanya di kalangan remaja,  Akibat seks bebas di kalangan remaja.

15

16 BAB II KAJIAN TEORI

17 2.1. Pengertian Remaja Serta Perkembanganny a

18 Menurut kamus bahasa indonesia lengkap, remaja adalah pemuda/pemudi yang muda belia. Remaja adalah masa transisi antara masa anak menuju massa dewasa (Agustiani:2006). masa remaja dibagi menjadi tiga tahapan tahap pertama disebut tahap remaja awal yakni antara usia 13 sampai dengan 15 tahun, remaja tengah yakni antara 15 sampai dengan 17 tahun dan remaja akhir yakni antara 17 sampai dengan19 tahun (kartono:2007) sedangkan menurut agustiani masa remaja dibagi menjadi tiga tahapan yaitu remaja awal 12- 14, remaja pertengahan antara 15-18 dan remaja akhir antara 19-22 tahun (agustiani,2006).

19 Remaja berasal dari kata latin Adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah Adolensence mempunyai arti lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Pada masa ini sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau golongan tua. Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja menunjukan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek / fungsi untuk memasuki masa dewasa. Usia remaja menurut Buku Hurlock ini awal remaja sekitar usia 13 tahun sampai dengan 16 tahun dan akhir masa remaja sekitar 17 tahun sampai 18 tahun.

20 2.2. Pengertian Seks Bebas

21 Seks bebas adalah salah satu perilaku yang menyimpang yang dilakukan manusia (Agustiani,2006). Ironisnya perilaku menyimpang ini banyak dialami oleh generasi penerus bangsa yaitu remaja. Fenomena yang menggejala di kalangan remaja atau pra-dewasa adalah perilaku seks bebas. Seks bebas menurut Kartono (1977) merupakan perilaku yang didorong oleh hasrat seksual, dimana kebutuhan tersebut menjadi lebih bebas jika dibandingkan dengan sistem regulasi tradisional dan bertentangan dengan sistem norma yang berlaku dalam masyarakat.

22

23 Menurut Desmita (2005) seks bebas adalah segala cara mengekspresikan dan melepaskan dorongan seksual yang berasal dari kematangan organ seksual, seperti berkencan intim, bercumbu, sampai melakukan kontak seksual, tetapi perilaku tersebut dinilai tidak sesuai dengan norma karena remaja belum memiliki pengalaman tentang seksual. Lebih lanjut Cynthia (dalam Wicaksono, 2005) seks juga diartikan sebagai hubungan seksual tanpa ikatan pada yang menyebabkan berganti-ganti pasangan.

24 Sedangkan menurut Sarwono (2003) menyatakan, bahwa seks bebas adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual baik dengan lawan jenis maupun sesama jenis, mulai dari tingkah laku yang dilakukannya seperti sentuhan, berciuman (kissing) berciuman belum sampai menempelkan alat kelamin yang biasanya dilakukan dengan memegang payudara atau melalui oral seks pada alat kelamin tetapi belum bersenggama (necking), dan bercumbuan sampai menempelkan alat kelamin yaitu dengan saling menggesek-gesekan alat kelamin dengan pasangan namun belum bersenggama (petting), dan yang sudah bersenggama (intercourse), yang dilakukan diluar hubungan pernikahan.

25 Berdasarkan penjabaran definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa seks bebas adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual terhadap lawan jenis maupun sesama jenis yang dilakukan di luar hubungan pernikahan mulai dari necking, petting sampai intercourse dan bertentangan dengan norma-norma tingkah laku seksual dalam masyarakat yang tidak bisa diterima secara umum.

26

27 2.3. Penyebab Terjadinya Seks Bebas di Kalangan Remaja

28 Kenakalan remaja belakangan ini sering kita lihat di kota-kota sangat memprihatinkan sekali, semuanya ini bukan hanya disebabkan oleh faktor remaja itu sendiri tetapi ada lagi faktor lain yang mendasarinya. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang melakukan seks bebas yaitu:

29  Orangtua kurangnya bimbingan dan pengawasan orang tua sudah pasti akan membuat anak menjadi liar, orang tua yang terlalu percaya kepada anak tanpa mengetahui aktivitas yang dilakukan oleh anak- anaknya merupakan tindakan yang salah yang berakibat fatal bagi si anak sendiri. Bahkan bukan tidak mungkin sebenarnya orang tua sendiri yang menjerumuskan anaknya, sebagai contoh misalnya, orang tua merasa malu kalau anaknya yang sudah SMA ataupun sudah remaja belum punya pacar, pasti akan ditanya, akhirnya si anak cari pacar, awalnya mungkin biasa saja, ke toko buku, atau sesekali ke cafe. Lalu pelan-pelan naik pangkat pegang tangan, lalu naik pangkat lagi, dan meningkat ke lainnya. Orang tua yang terlalu otoriter juga tidak baik bagi perkembangan psikologi anak, ketika ia mendapatkan sekali kebebasan ia lupa segalanya.

30  Lingkungan/teman Sekuat apapun kita mempertahankan diri kalau lingkungan dan orang-orang terdekat kita tidak mendukung kita, bukan tidak mungkin kita yang akhirnya terikut dengan mereka. Contohnya seorang pecandu narkoba awalnya cuma ikut-ikutan dengan teman- temannya dan sekedar iseng, begitu juga dengan seks bebas.

31  Uang Di zaman sekarang ini uang adalah segala-galanya, tolok ukur seseorang ada pada uang, kehormatan, harga diri semua diukur dengan uang. Makanya orang-orang yang kebutuhannya tidak terpenuhi mencari penghasilan tambahan dengan cara seperti itu, dengan iming-iming uang semua menjadi tidak berarti. Apa yang harampun dihalalkan.

32  Iman yang lemah Seseorang yang tidak punya iman dihatinya sudah pasti dia tidak tahan dengan godaan duniawi yang memang berat, sekecil apapun godaan itu apalagi godaan berat.

33  Ketagihan Seks sama seperti orang makan, kebutuhan mutlak setiap orang. Tetapi kalau dia tidak dikelola dengan benar akibatnya bisa gawat. Sekali saja mencoba pasti akan mau lagi.

34

35 2.4. Akibat Seks Bebas di Kalangan Remaja

36 Seks bebas selain haram hukum secara agama, juga memiliki akibat negatif bagi pelaku. Mulai dari dampak psikologis hingga materi bisa dialami oleh remaja yang melakukan seks bebas. Berikut ini akibat yang muncul dari seks bebas pada remaja. Bisa kehilangan kehormatan. Akibat seks bebas bisa menyebabkan hilangnya kehormatan, sehingga meninggalkan aib yang berkepanjangan bagi pelaku dan kepada seluruh keluarganya.

37 Prestasi bisa mengalami menurun. Remaja yang sudah melakukan seks bebas, bisa saja fikirannya selalu tertuju pada hal tersebut. Rasa ingin mengulanginya lagi, menyebabkan fokus dalam proses belajar di sekolah akan menurun. Bisa hamil di luar nikah. Akibat seks bebas tentu saja bisa menyebabkan hamil di luar nikah. Khususnya bagi remaja yang masih menimba ilmu, bisa saja akan dikeluarkan dari sekolah.

38 Aborsi dan bunuh diri. Hamil di luar nikah akibat seks bebas, bisa menutup jalan pikiran. Alhasil guna menutupi aib tersebut, pelaku bisa mengambil jalan pintas yang berujung pada aborsi bahkan bunuh diri. Merusaknya nama baik keluarga. Orang tua akan merasa sakit apabila mengetahui anaknya hamil diluar nikah. Nama baik keluarga akan hancur akibat hal tersebut. Mengalami tekanan batin. Tekanan bisa muncul karena penyesalan yang mendalam. Akibatnya pelaku akan sering murung sampai berfikir tidak rasional.

39 Bisa terjangkit penyakit. Seks bebas bisa menyebabkan terjangkit penyakit HIV/AIDS atau penyakit kelamin lainnya yang mematikan. Ketagihan untuk melakukan seks bebas. Seks bebas tentu saja dapat membuat seseorang ketagihan. Hal tersebut menjadi sangat berbahaya, karena keinginan yang tak terkontrol dan mengambil jalan pintas seperti melakukan perkosaan. Bisa mengalami gangguan kejiwaan. Seks bebas bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan kejiwaan. Hal itu karena kurangnya persiapan psikologis untuk hamil dan takut kepada hukuman Tuhan.

40

41 BAB III PENUTUP

42 3.1. Kesimpulan

43 Terjadinya seks bebas di kalangan remaja dikarenakan banyak faktor, yang paling utama adalah pesatnya perkembangan zaman, hal tersebut membuat pergaulan menjadi bebas, sehingga banyak remaja bergaul tanpa batasan dan etika. Salah satu contohnya dalam berpacaran. Para remaja berpacaran tidak mempunyai batasan serta etika sehingga dalam berpacaran lebih banyak dampak negatif dibandingkan dampak positif seperti halnya seks bebas. Persepsi yang salah tentang seks bebas menyebabkan mereka berfikir bahwa melalui seks bebaslah tersalurnya cinta dan kasih sayang. Pergaulan remaja yang bebas sebenarnya dikarenakan oleh segala macam perkembangan yang di salah artikan oleh remaja itu sendiri maupun lingkungannya. Seks bebas menyebabkan para remaja kehilangan bangku sekolahnya maupun perkuliahannya. Yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana remaja dapat menempatkan dirinya sebagai remaja yang baik dan benar sesuai dengan tuntutan agama dan norma yang berlaku di dalam masyarakat serta dituntut peran serta orang tua dalam memperhatikan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari anaknya, memberikan pendidikan agama, memberikan pendidikan seks yang benar. Oleh sebab itu permasalahan ini merupakan tugas seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali. Usaha untuk pencegahan sudah semestinya terus dilakukan untuk menyelamatkan generasi muda kita. Agar lebih bermoral, agar lebih bisa diandalkan untuk kebaikan negara ke depan.

44 3.2. Saran

45 Dari hasil analisis makalah ini maka penulis ingin menyarankan kepada pembaca yaitu sebagai berikut : 1) Kepada pihak orang tua, berikan semua yang terbaik untuk anak tetapi tetap memperhatikan dalam membimbing dan mengarahkan remaja dalam memberikan pandangan yang benar mengenai persepsi pacaran agar terhindar dari seks bebas serta memberikan pemahaman tentang seks kepada anaknya.

46 2) Kepada generasi muda agar menetapkan tujuan dan arah hidup yang jelas, belajar lebih mengenal diri sendiri, meningkatkan keimanan dan ketakwaannya dengan mengisi kegiatan yang bermanfaat serta bergaul dengan teman secara benar sehingga dapat terhindar dan tidak terjerumus pada perilaku seks bebas. Tingkatkanlah pengetahuan tentang segala perkembangan dengan tetap meningkatkan pula keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. 3) Kepada para remaja baik pelajar maupun mahasiswa agar selain belajar juga ikut ambil bagian dalam kegiatan yang positif dan kreatif dalam rangka menyalurkan energi yang berlebih sehingga tidak mengarah pada penyaluran dorongan bilogis secara langsung, misalnya dengan kegiatan. Keolahragaan, pecinta alam, dan kegiatan-kegiatan lain yang bersifat mengembangkan potensi dan bakat masing-masing.

47

48 DAFTAR PUSTAKA

49 Elizabeth B. hurlock. psikologi perkembangan ( suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan). Penerbit Erlangga.1980. Jakarta. Hana bunda, Ayo Ajarkan Anak SEKS. Penerbit Pt Elex Media Komputindo. Jakarta L Stanton & Jones B. Brenna. Apa Masalahnya ? Mengapa Allah Peduli Mengenai Seks. Penerbit MOMENTUM S.S. Daryanto. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap. Penerbit Apollo Lestari. Surabaya http://belajarpsikologi.com/pengertian-remaja/ http://www.psychologymania.com/2012/06/pengertia n-seks-bebas.html http://akrizz.blogspot.co.id/2012/07/beberapa-faktor- penyebab-seks-bebas.html

50 Sekian & Terima Kasih....


Download ppt "Makalah Tentang “Seks Bebas di Kalangan Remaja”,disusun oleh : Lendris Lekatompessy..."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google