Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehUtami Hermawan Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Aplikasi Pembayaran dan Pengalokasian Dana Sekolah
Nama Kelompok : Anggita Fadila Arini Susanto Dyah Ayu Lestari Retno Mega Wati Panji Krisna
2
Latar Belakang Semakin berkembanganya teknologi yang ada di masa sekarang ini, menjadikan semakin banyaknya komputerisasi di berbagai bidang dan berbagai hal. Tidak berbeda dengan kegiatan administrasi yang kini telah menggunakan system komputerisasi. Kegiatan administrasi merupakan kegiatan yang cukup penting karena berhubungan dengan nilai, sehingga dibutuhkan ketelitian dalam pelaksanaannya. Dengan adanya aplikasi pengalokasian dana sekolah ini dibuat untuk membantu bagian keuangan sekolah dalam mengelola keuangan yang masuk pada pendapatan sekolah dan dana yang didapat langsung didistribusikan ke bagian-bagian lain sesuai dengan ketentuan sekolah. Yang akan lebih memudahkan bagian administrasi sebuah sekolah. Sehingga dapat mempermudah dalam penyusunan laporan pendapatan keuangan.
3
Rumusan Masalah
4
Metode Pengembangan MODEL SDLC WATERFALL
Model Waterfall merupakan salah satu metode dalam SDLC yang mempunyai ciri khas pengerjaan setiap fase dalam watefall harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke fase selanjutnya. Artinya fokus terhadap masing-masing fase dapat dilakukan maksimal karena tidak adanya pengerjaan yang sifatnya paralel. Fase dalam Metode Waterfall Tahapan tahapan dari metode waterfall adalah sebagai berikut : 1. Requirement Analysis Seluruh kebutuhan software harus bisa didapatkan dalam faseini, termasuk didalamnya kegunaan software yang diharapkan pengguna dan batasan software. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, survey atau diskusi. Informasi tersebut dianalisis untuk mendapatkan dokumentasi kebutuhan pengguna untuk digunakan pada tahap selanjutnya. 2. System Design Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap inibertujuan untuk memberikan gambaran apa yang seharusnyadikerjakan dan bagaimana tampilannya. Tahap ini membantu dalam menspesifikasikan kebutuhan hardware dan sistem sertamendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.
5
Metode Pengembangan 3. Implementation Dalam tahap ini dilakukan pemrograman. Pembuatan softwaredipecah menjadi modul-modul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap berikutnya. Selain itu dalam tahap inijuga dilakukan pemeriksaaan terhadap modul yang dibuat, apakahsudah memenuhi fungsi yang diinginkan atau belum. 4. Integration & Testing Di tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yangsudah dibuat dan dilakukan pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah software yang dibuat telah sesuai dengandesainnya dan masih terdapat kesalahan atau tidak. 5. Operation & Maintenance Ini merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. Softwareyang sudah jadi dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidakditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unitsistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.
6
Flowchart
7
Entri data pengalokasian Entri data jenis transaksi
DFD (Data Flow Diagram) data kelas data bagi kelas Entri bagi kelas 4.o.P DB. Bagi kelas Entri data kelas 3.o.P DB. kelas ADMIN DB. Data jenis transaksi DB. Jenis alokasi Entri data pengalokasian 8.o.P Laporan / cetak 9.o.P DB. pengalokasian OPERATOR data pengalokasian Bukti pembayaran Lap. pengalokasian Lap. alokasi dana tahunan kelas Lap. kekurangan spm Lap. kekurangan daftar ulang Daftar ulang Entri data 1.o.P DB. Daftar ulang data daftar ulang Entri data siswa 2.o.P DB. siswa data siswa Jenis alokasi 7.o.P data jenis alokasi Entri data jenis transaksi 6.o.P data jenis transaksi Entri data dana 5.o.P DB. Data dana data dana
8
ERD (Entity Relation Diagram)
9
Form Rancangan
10
Kesimpulan Berdasarkan dengan hasil analisa yang telah dilakukan, yang berjudul “Aplikasi Pembayaran dana Sekolah” bisa dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sistem lama yang awalnya digunakan, lebih rumit dalam pelaksanaan prosesnya, dibutuhkan perhitungan yang berulang juga agar tidak mengalami kesalahan. 2. Sistem yang lama, lebih banyak membutuhkan waktu, tenaga, dan pemborosan dalam hal penyimpanan, baik dalam hal tempat, kertas, atau alat tulis lainnya. 3. Penggunaan sistem yang baru dapat memudahkan bagian administrasi didalam proses pendataan dan perhitungan. 4. Dalam melakukan pengalokasian dana bagian administrasi menjadi lebih mudah dan praktis karena menggunakan sistem komputerisasi. 5. Memudahkan didalam pembuatan laporan-laporan. 6. Memberi keamanan untuk data secara keseluruhan dari ancaman yang tidak diinginkan, dan dapat menghemat kertas, karena disimpan dalam bentuk Soft Copy.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.