Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Syekh Maulana Malik Ibrahim
Anggota Kelompok : Muhammad Rizky Makarim Christophorus N.T Alessandro Samuel T. Arnaz Zaky Dhireswara
2
Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim (w
Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim (w M/882 H) adalah nama salah seorang Walisongo, yang dianggap yang pertama kali menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Ia dimakamkan di desa Gapurosukolilo, kota Gresik, Jawa Timur.
3
Silsilah Keluarga Maulana Jumadil Kubro Maulana Malik Ibrahim Maulana Ishak Nama lengkap Maulana Malik Ibrahim adalah Maulana Mahdum Ibrahim as-Samarkandi. Ia diperkirakan lahir di Samarkand, Asia Tengah, pada paruh pertama abad ke-14 M. Terkadang, Maulana Malik Ibrahim juga disebut Syekh Maghribi dan Kakek bantal. Maulana Malik Ibrahim memiliki hubungan saudara dengan Maulana Ishak, seorang ulama terkenal di Samudera Pasai. Ibrahim dan Ishak adalah anak dari seorang ulama Persia, bernama Maulana Jumadil Kubro, yang menetap di Samarkand.
4
Daerah Sasaran Dakwah Syekh Maulana Malik Ibrahim disebutkan bermukim di Champa (dalam legenda disebut sebagai negeri Chermain atau Cermin) selama tiga belas tahun. Setelah berhasil menyebarkan agama Islam di sana, ia hijrah ke Pulau Jawa pada tahun 1392 M. Daerah yang ditujunya pertama kali yakni desa Sembalo, daerah yang masih berada dalam wilayah kekuasaan Majapahit. Maulana Malik Ibrahim umumnya dianggap sebagai wali pertama yang mendakwahkan Islam di Jawa. Desa Sembalo sekarang, adalah daerah Leran Kecamatan Manyar, 9 kilometer utara kota Gresik, Jawa Timur.
5
Metode Dakwah Sebagaimana yang dilakukan para wali awal lainnya, aktivitas pertama yang dilakukan Maulana Malik Ibrahim ialah berdagang. Ia berdagang di tempat pelabuhan terbuka, yang sekarang dinamakan desa Roomo, Manyar. Perdagangan membuatnya dapat berinteraksi dengan masyarakat banyak, selain itu raja dan para bangsawan dapat pula turut serta dalam kegiatan perdagangan tersebut sebagai pelaku jual-beli, pemilik kapal atau pemodal. Selain berdagang Syeikh Maulana Malik Ibrahim juga membuka sebuah praktik kesehatan dengan dedaunan tertentu. Dengan doa-doa yang diambil dari Alquran, serta ramuan daun dan akar-akaran, Maulana Malik Ibrahim terbukti mampu menyembuhkan segala macam penyakit atas izin Allah. Sunan Gresik-pun menggagas sistem irigasi dengan mengalirkan air pegunungan ke lahan pertanian penduduk. Dengan sistem pengairan yang baik ini, lahan pertanian menjadi subur dan hasil panen makin melimpah. Para petanipun menjadi makmur.
6
Dalam Dakwah Sunan Gresik menggunakan cara yang bijaksana dan strategi yang tepat berdasarkan ajaran Al-Qur’an yaitu : “Hendaklah engkau ajak kejalan TuhanMu dengan hikmah (kebijaksanaan) dan dengan petunjuk-petunjuk yang baik serta ajaklah mereka berdialog (bertukar pikiran) dengan cara yang sebaik-baiknya (QS. An Nahl ; 125)” Beliau pun menjelaskan dalam Islam tidak ada yang namanya kasta, ia menjelaskan bahwa setiap manusia setara di mata Allah SWT, yang membedakan hanyalah ketaqwaannya. Karena makin dipercaya oleh masyarakat, yang tengah dilanda krisis ekonomi dan kepercayaan akibat perang saudara di Majapahit, pengikut Kakek Bantalpun kian hari kian bertambah. Banyak penduduk berbondong-bondong berguru padanya. Dengan demikian, sempurnalah hegemoni Sunan Gresik untuk meluruskan akhlak masyarakat. Diapun membangun dan menata tempat belajar Agama Islam. Didirikannya Masjid Pasucinan, Desa Pasucinan, Leran, Kecamatan, Manyar dan juga pesantren-pesantren.
7
Setelah selesai membangun dan menata pondokan tempat belajar agama di Leran, Syeh Maulana Malik Ibrahim wafat tahun Makamnya kini terdapat di desa Gapura, Gresik, Jawa Timur. Inskripsi dalam bahasa Arab yang tertulis pada makamnya adalah sebagai berikut: “Ini adalah makam almarhum seorang yang dapat diharapkan mendapat pengampunan Allah dan yang mengharapkan kepada rahmat Tuhannya Yang Maha Luhur, guru para pangeran dan sebagai tongkat sekalian para sultan dan wazir, siraman bagi kaum fakir dan miskin. Yang berbahagia dan syahid penguasa dan urusan agama: Malik Ibrahim yang terkenal dengan kebaikannya. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan ridha-Nya dan semoga menempatkannya di surga. Ia wafat pada hari Senin 12 Rabi'ul Awwal 822 Hijriah.”
8
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.