Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Pengambilan Keputusan
Perencanaan & Pengambilan Keputusan By : Wiwik Istyarini
2
PERENCANAAN Perencanaan atau Planning : Sebuah proses yg dimulai dari penetapan tujuan orgsi, menentukan strategi utk pencapaian tujuan organisasi tsb scr menyeluruh, serta merumuskan sistem perencanaan yg menyeluruh utk mengintegrasikan & mengkor-dinasikan seluruh pekerjaan orgsi hingga tercapainya tujuan orgs (Robbins dan Coulter ,2002) Perencanaan dpt dilihat dari 3 hal, yaitu proses, fungsi manajemen, dan pengambilan keputusan. (Ernie&Kurniawan,2005) Dari sisi proses, fungsi perencanaan : proses dasar yg digunakan utk memilih tujuan & menentukan bagaimana tujuan tsb akan dicapai. 2
3
Manfaat dari Perencanaan
Pengarah Organisasi Minimalisasi Ketidakpastian Minimalisasi inefisiensi sumber daya Penetapan Standar dalam Pengawasan Kualitas 2
4
Persyaratan Perencanaan (Planning Requirements)
Faktual dan Realistis Logis dan Rasional Fleksibel Komitmen Komprehensif atau menyeluruh 2
5
Peran Tujuan & Rencana dalam Proses Perencanaan
Tujuan (Goals) pada dasarnya adalah hasil akhir yg diharapkan dapat diraih atau dicapai oleh individu, kelompok / seluruh organisasi. Rencana (Plans) adalah segala bentuk konsep & dokumentasi yg menggambarkan bagaimana tujuan akan dicapai & bagaimana SD perusaha-an akan dialokasikan, penjadualan dari proses pencapaian tujuan, hingga segala hal yg terkait dg pencapaian tujuan 2
6
Jenis-jenis Tujuan Berdasarkan jumlah Berdasarkan Kejelasan
Tujuan tunggal (single goals) dan Tujuan yang banyak (multiple goals) Berdasarkan Kejelasan Tujuan yang dinyatakan (stated goals) dan rujuan yang aktual atau nyata (real goals) Berdasarkan Keluasan dan Waktu Pencapaian Tujuan Strategis (strategic goals), Tujuan Taktis (tactical goals), dan Tujuan Operasional (operational goals) 2
7
Jenis-jenis Rencana Berdasarkan Keluasan dan Waktu Pencapaian
Rencana Strategis (Jangka Panjang), Rencana Taktis (jangka Menengah) dan Rencana Operasional (Jangka Pendek) Berdasarkan Kejelasan Rencana Spesifik (Specific Plans) Rencana Direktif (Directive Plans) Berdasarkan Frekuensi Penggunaan Rencana Sekali Pakai (single-use plans), dan Rencana yang dipergunakan secara terus-menerus (standing plans) 2
8
Hubungan antara Rencana dan Tujuan
Tujuan Organisasi Tujuan Strategis (Jangka Panjang) Tujuan Taktis (Jangka Menengah) Tujuan Operasional (Jangka Pendek) Rencana Strategis Rencana Taktis Rencana Operasional
9
Pendekatan dalam Penetapan Tujuan
Pendekatan Tradisional (Traditional Goal Setting) Pendekatan Manajemen Berdasarkan Sasaran/Tujuan (Management by Objectives) 2
10
Pendekatan Tradisional dalam Penetapan Tujuan
Kita memerlukan peningkatan kinerja perusahaan Tujuan Manajemen Puncak Kami ingin melihat peningkatan signifikan pada keuntungan dalam divisi kami Tujuan Manajemen Divisi Tingkatkan Keuntungan bagaimanapun caranya Tujuan Manajemen Departemen Tujuan Pekerja secara Individual Jangan khawatirkan kualitas, bekerjalah dengan cepat
11
Pendekatan MBO Perencanaan Bersama Penentuan Tujuan Penentuan Standar
Pemilihan Kegiatan Pelaksanaan pada setiap Pihak Bawahan me-nunjukkan kinerja terbaik Pimpinan memberikan pengarahan Evaluasi Bersama Analisa Hasil yang dicapai Mendiskusikan akibat dari hasil yg dicapai Memperbaharui siklus MBO Pimpinan dan Bawahan
12
Kekuatan dan Kelemahan MBO
MBO melakukan integrasi fungsi perenca-naan & pengawasan ke dlm suatu sistem yg rasional dlm manajemen MBO mendorong organisasi utk menentu kan tujuan dari tingkatan atas hingga ba-wah dari manajemen MBO memfokuskan pada hasil akhir dari pada niat yg baik maupun faktor personal. MBO mendorong adanya manajemen diri & komitmen dari setiap orang melalui par-tisipasi pada setiap tingkatan manajemen dlm penentuan tujuan MBO dianggap terlalu menyederhana kan kegiatan dg berusaha utk menye-lesaikan segala sesuatu. MBO secara cepat akan ditolak oleh manajer yg memiliki gaya otoriter (yg bisa saja disebabkan karena orang-2 yg bertipe X dari McGregor) & oleh mereka yg menerapkan birokrasi yg tidak fleksibel & ketat. MBO memerlukan banyak waktu & usaha dlm implementasinya MBO dapat menjadi tantangan bagi manajer yg kurang memiliki kualifikasi yg baik.
13
Beberapa Alat Bantu perencanaan
Bagan Arus (Flow Chart) Bagan Gantt (Gantt Chart) Jaringan PERT (PERT Network) dll 2
14
Contoh Bagan Arus (Flow Chart)
Mulai Perlu Buku Bacaan? Tidak Berhenti Ya Beli Buku Bacaan ? Tidak Pinjam Ya Membeli Buku Bacaan yang diinginkan Membaca Buku Yang diinginkan Selesai
15
Keterangan : Bagian yang diarsir menunjukkan waktu pengerjaan
Contoh Bagan Gantt Pekerjaan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 I II III IV 1. Pembelian Bahan Baku 2. Proses Produksi 3. Pergudangan 4. Pengiriman Keterangan : Bagian yang diarsir menunjukkan waktu pengerjaan
16
Contoh Jaringan PERT 2 5 8 Te=6 Te=2 Te=2 1 3 6 9 10 Te=7 ¼ Te=1
F 8 Te=6 Te=2 Te=2 A 1 B 3 D 6 G 9 H 10 I Te=7 ¼ Te=1 Te=5 ¼ Te=2¼ Te=4 ¼ 4 E 7 Te=3 Te=1 = Kegiatan- 2 (Activites) dlm kerangka PERT, dimana pd contoh diatas dapat memerlukan waktu pengerjaan antara 1 hari hingga 7 ¼ hari. = Kejadian-kegiatan (Events) yg menjadi indikator sebelum kegiatan dilaksanakan. Misalnya, setelah kejadian A terjadi, maka pengerjaan kegiatan 1 dapat dilaksanakan, dst. Te = Waktu Pengerjaan Kegiatan berdasarkan Te. Dari contoh diatas terdapat waktu pengerjaan berdasarkan Te yg berbeda- 2, dari mulai 1 hari hingga paling lama 7 ¼ hari. Secara keseluruhan contoh pengerjaan berdasarkan Jaringan PERT diatas akan membutuhkan waktu selama 21 ¾ hari yaitu dg menjumlahkan salah satu jalur jaringan utk waktu yg terpanjang, yaitu Te1=4 ¼ + Te2=6 + Te5=2 + Te8=2 + Te9=5 ¼ + Te10=2 ¼ sehingga total keseluruhannya adalah 21 ¾ hari.
17
Penyelesaian Masalah & Pengambilan Keputusan
Masalah vs Gejala “ if we fail to identify the problem, we will fail to solve the problem “ Penentuan faktor Penyebab Pendekatan dalam Penyelesaian Masalah Pengambilan Keputusan atas alternatif penyelesaian Masalah 2
18
Lingkungan dan Pengambilan Keputusan
Keputusan pada saat Keadaan yang pasti (certainty) Keputusan pada saat Keadaan yang tidak pasti (uncertainty) Keputusan pada saat Keadaan mengandung resiko (risky condition) 2
19
Proses Pengambilan Keputusan
INVESTIGASI SITUASI Identifikasi Masalah Diagnosa Penyebab Identifikasi Tujuan dari Keputusan yang akan diambil PENENTUAN ALTERNATIF Identifikasi berbagai altenatif keputusan Evaluasi belum dilakukan pada tahap ini 2 1 IMPLEMENTASI DAN PENGAWASAN Rencana Implementasi Impelementasi dari Rencana yang telah dibuat Pengawasan terhadap langkah implementasi PENILAIAN ALTERNATIF DAN PENENTUAN KEPUTUSAN Evaluasi dan Penilaian alternatif yang ada Penentuan Alternatif yang terbaik 3 4
20
Tahapan Evaluasi Alternatif
TIDAK Batalkan alternatif TIDAK Batalkan alternatif YA TIDAK Batalkan alternatif Apakah alternatif yang ada memungkinkan ? YA Apakah alternatif yang ada memuaskan ? YA Lakukan Evaluasi Lanjutn Apakah alternatif yang ada memberikan kemungkinan hasil yang positif atau netral ?
21
Keterbatasan dalam Pengambilan Keputusan
Keterbatsan Dalam Pengambilan Keputusan yang rasional Keterbatsan Dalam Pengambilan Keputusan Keterbatsan Dalam Pengambilan Keputusan Keterbatsan Dalam Pengambilan Keputusan Keterbatasan Sumber Daya Kelebihan Informasi Keterbatasan Ingatan Masalah Keahlian
22
Memperbaiki Keputusan
Penggunaan Aturan terhadap Alternatif Keputusan Pengujian Terhadap Berbagai Alternatif Keputusan Pengambilan Keputusan secara berkelompok 2
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.