Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ANALISIS KESEHATAN BANK SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ANALISIS KESEHATAN BANK SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL"— Transcript presentasi:

1 ANALISIS KESEHATAN BANK SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL
(Studi Kasus pada PT Bank BRISyariah Tahun ) Nuzulul Maqfiroh. NIM: UAS Semester 5 Analisis Keuangan Syariah Universitas Raden Rahmat – Malang | 2016

2 PENDAHULUAN UU RI nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 BANK adalah Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

3 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
PENDAHULUAN Jenis Perbankan di Indonesia Bank di Indonesia Bank Konvensional Bank Syariah (UU No.21 Tahun 2008) Bank Umum Syariah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

4 PENDAHULUAN Di Indonesia pengembangan ekonomi Islam telah diadopsi kedalam kerangka besar kebijakan ekonomi, Bank Indonesia sebagai otoritas perbankan ditanah air telah menetapkan perbankan syariah sebagai salah satu pilar penyanggah dual-banking system dan mendorong pangsa pasar-pasar bank syariah yang lebih luas sesuai cetak biru perbankan syariah (Bank Indonesia, 2002).

5 PENDAHULUAN Bank Indonesia (BI) >>> Menyehatkan Bank
Bank Indonesia bertugas mengatur dan mengawasi jalannya operasional bank Surat keputusan Direksi Bank Indonesia nomor 30/12/KEP/DIR dan surat Edaran Bank Indonesia No. 30/3/UPPB tanggal 30 April 1997 yaitu Tentang Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Indonesia.

6 Penilaian Kesehatan BANK
PENDAHULUAN Penilaian Kesehatan BANK Capital (Permodalan) Asset (Aktiva) Management (Manajemen) Earning (Rentabilitas) Liquidity (Liquiditas) CAMEL

7 PENDAHULUAN 81-100 (sehat) 66-81 (cukup sehat), Nilai Kredit
Kriteria Penilaian Kesehatan Bank (sehat) 66-81 (cukup sehat), 51-66 (kurang sehat) 0-51 (tidak sehat). Nilai Kredit

8 TUJUAN PENELITIAN Penelitian bertujuan untuk mengukur tingkat kesehatan pada PT. Bank BRISyariah Tahun 2008 sampai 2011.

9 TINJAUAN TEORI A. Bank Syariah Menurut Sholahuddin (2006)
Bank berasal dari kata Banque (Bahasa Prancis) yang berarti peti lemari atau bangku yang fungsinya sebagai tempat untuk menyimpan benda-benda berharga, seperti peti emas, peti berlian, peti uang dan sebagainya. Menurut Al-Qur’an Suatu yang memiliki unsur-unsur seperti struktur, manajemen, fungsi hak dan kewajiban seperti: Zakat, Infaq, Shodaqoh, Ghanimah (rampasan perang), Waqaf, jual-beli, utang dagang harta dimana mempunyai fungsi yang dilaksanakan oleh peran tertentu dalam kegiatan ekonomi. Bank syariah dalam arti umum Lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lain dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah.

10 TINJAUAN TEORI Menurut Arifin (2002)
Bank Syariah adalah bank yang aktivitasnya meninggalkan kegiatan riba. Menurut Syafi’i (2001) Bank Syariah adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga/riba. Bank Syariah juga dapat diartikan sebagai lembaga keuangan atau perbankan yang beroperasional dan produknya dikembangkan berlandaskan Al-Qur’an dan Hadist Nabi SAW. Berdasarkan UU nomor 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah bab 1 pasal 1 Perbankan syariah adalah sesutu yang menyangkut tentang bank syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha serta cara dan proses dalam melaksanakan kegitan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri dari bank umum syariah dan bank pembiayaan syariah

11 Menunjang pembangunan nasional
TINJAUAN TEORI Fungsi pokok Penghimpun dana Penyalur dana Tujuan Menunjang pembangunan nasional Perbankan memiliki kedudukan yang strategis sebagai penunjang kelancaran sistem pembayaran, sistem keuangan, sehingga diperlukan perbankan yang sehat dan dapat dipertanggungjawabkan

12 TINJAUAN TEORI Ciri-Ciri Bank Syariah Menurut Arifin (2003)
Beban biaya disepakati bersama pada waktu akad perjanjian; Penggunaan presentase dalam hal kewajiban untuk melakukan pembayaran selalu dihindari; Di dalam kontrak-kontrak pembiayaan proyek, bank syariah tidak menerapkan perhitungan berdasarkan ketentuan yang pasti yang ditetapkan dimuka; Pengarahan dana masyarakat dalam bentuk deposito tabungan oleh penyimpanan dianggap sebagai titipan (Al-Wadi’ah); Dewan Pengawas Syariah (DPS) bertugas untuk mengawasi operasionalisasi bank dari sudut syariahnya, selain itu manajer dan pimpinan bank Islam harus menguasai dasar-dasar muamalah Islam.; mempunyai fungsi khusus yaitu fungsi amanah.

13 TINJAUAN TEORI Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk memyimpan dana atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang sesuai dengan syariah. Prinsip utama operasional bank yang berdasarkan prinsip syariah adalah hukum islam yang bersumber dari Al–Qur’an dan Al–Hadist, Penentuan imbalan terhadap dana yang dipinjamkan maupun dana yang disimpan dibank berdasarkan pada prinsip bagi hasil sesuai dengan hukum Islam.

14 TINJAUAN TEORI B. Laporan Keuangan
Menurut Arifin (2002) Laporan keungan menyimpulkan kegiatan dalam setiap bidang fungsional, neraca mewakili kesimpulan tentang keputusan manajemen yang telah diambil untuk bidang-bidang fungsional dan pernyataan laba – rugi mengukur tingkat kemampuan menghasilkan laba dari keputusan-keputusan manajemen selama periode tertentu.

15 TINJAUAN TEORI Laporan keuangan merupakan ikhtisar mengenai suatu proses pencatatan, ringkasan dari transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Bagi para analis laporan keuangan merupak media yang paling penting untuk menilai prestasi dan kondisi ekonomi suatu perusahaan Laporan keuangan disusun secara periodik. Laporan keuangan yang dikeluarkan oleh bank akan memberikan berbagai manfaat bagi semua pihak, yaitu: intern (pemilik, manajemen, karyawan) dan pihak ekstern (pemerintah, masyarakat)

16 TINJAUAN TEORI C. Analisis Kesehatan Bank Syariah
Menurut Kristianingsih (2008) Kesehatan suatu bank dapat diartikan sebagai kemampuan suatu bank untuk melakukan kegiatan operasional perbankan secara normal dan mampu memenuhi semua kewajiban dengan baik dengan cara peraturan pemerintah yang berlaku.

17 TINJAUAN TEORI Ukuran untuk melakukan penilaian kesehatan bank telah di buat oleh Bank Indonesia. Penilaian ini menentukan kondisi suatu bank biasanya menggunakan analisis CAMEL (Kasmir, 2008), yaitu : Permodalan (Capital) Adalah permodalan yang didasarkan kepada kewajiban penyediaan modal minimum bank. penilaian tersebut berdasarkan CAR (Capital Adequeency Ratio) yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Perbandingan rasio tersebut adalah Modal Terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR). Kualitas Asset (Asset Quality) Adalah menialai jenis-jenis asset yang dimiliki oleh Bank. penilaian asset harus sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dengan membandingkan antara aktiva produktif yang diklasifikasikan dengan aktiva produktif. Kemudian rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif terhadap aktiva produktif diklasifikasikan.

18 TINJAUAN TEORI Aspek Manajemen (Management)
Adalah penilaian bank yang dikelola sehari-hari dari kualitas manajemen. Kualitas manajemen juga dilihat dari kualitas manusia dalam bekerja. Kualitas manajemen juga dilihat dari sisi pendidikan dan pengalaman dari karyawan dalam menangani berbagai kasus-kasus yang terjadi. Aspek Rentabilitas (Earning) Adalah merupakan kemampuan bank dalam meningkatkan labanya apakah setiap periode atau ukuran mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai bank yang bersangkutan. Bank yang sehat adalah bank yang diukur secara rentabilitas yang terus meningkat. Aspek Likuiditas (Liquidity) Adalah penilaian atas kemampuan bank yang bersangkutan untuk membayar semua hutang-hutang terutama simpanan tabungan giro, dan deposito pada saat ditagih dan dapat pula memenuhi semua permohonan kredit yang layak dibiayai.

19 METODE PENELITIAN Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian adalah
Data sekunder, yaitu data laporan keuangan perbandingan dan neraca perbandingan PT. Bank BRISyariah Periode Tahun Teknik analisis data menggunakan Metode CAMEL, yaitu: Capital, yang dihitung dengan rasio CAR, Asset, dengan dihitung dengan rasio KAP dan PPAP, Management, yang dihitung dengan rasio NPM, Earning, yang dihitung dengan rasio ROA dan BOPO, dan Liquidity, yang dihitung dengan rasio CR dan LDR.

20 HASIL PENELITIAN 17 November 2008 PT. Bank BRISyariah secara resmi beroperasi berdasarkan prinsip syariah Islam. Pada perkembangannya, Saat ini PT. Bank BRISyariah menjadi bank syariah ketiga terbesar berdasarkan aset. PT. Bank BRISyariah tumbuh dengan pesat baik dari sisi aset, jumlah pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga

21 Bagaimana analisis kesehatan PT. Bank BRISyariah pada tahun 2008-2011 ?

22 HASIL PENELITIAN Analisis kesehatan PT. Bank BRISyariah pada tahun dengan menggunakan metode CAMEL Penilaian tingkat kesehatan bank keseluruhan faktor dilakukan dengan analisis kuantitatif sehingga diperoleh suatu nilai-nilai rasio tertentu. Adapun hasil penilaian tingkat kesehatan PT. Bank BRISyariah Periode Tahun dengan metode CAMEL sebagai berikut:

23 HASIL PENELITIAN Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Penilaian Berdasarkan Nilai Rasio PT. Bank BRISyariah Per 31 Desember 2008 No Aspek yang dinilai Komponen Nilai rasio Kriteria Predikat 1 Capital CAR 28,92% ≥ 8% Sehat 2 Asset KAP 5,08% 0–10,35% PPAP 33493% ≥ 81% 3 Management NPM -147,95% < 24% Tidak Sehat 4 Earning ROA -17,13% < 0,766% BOPO 110,22% > 95,92% 5 Liquidity CR 71,65% ≥ 4,05% LDR 24,51% ≤ 94,75%

24 HASIL PENELITIAN Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Penilaian Berdasarkan Nilai Rasio PT. Bank BRISyariah Per 31 Desember 2009 No Aspek yang dinilai Komponen Nilai rasio Kriteria Predikat 1 Capital CAR 11,19% ≥ 8% Sehat 2 Asset KAP 2,75% 0–10,35% PPAP 1741% ≥ 81% 3 Management NPM 4,49% < 24% Tidak Sehat 4 Earning ROA 0,34% < 0,766% BOPO 67,73% ≤ 93,52% 5 Liquidity CR 13,32% ≥ 4,05% LDR 4,06% ≤ 94,75%

25 HASIL PENELITIAN Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Penilaian Berdasarkan Nilai Rasio PT. Bank BRISyariah Per 31 Desember 2010 No Aspek yang dinilai Komponen Nilai rasio Kriteria Predikat 1 Capital CAR 10,46% ≥ 8% Sehat 2 Asset KAP 2,99% 0–10,35% PPAP 2975% ≥ 81% 3 Management NPM 1,49% < 24% Tidak Sehat 4 Earning ROA 0,26% < 0,766% BOPO 62,09% ≤ 93,52% 5 Liquidity CR 14,99% ≥ 4,05% LDR 16,28% ≤ 94,75%

26 HASIL PENELITIAN Tabel 4. Rekapitulasi Hasil Penilaian Berdasarkan Nilai Rasio PT. Bank BRISyariah Per 31 Desember 2011 No Aspek yang dinilai Komponen Nilai rasio Kriteria Predikat 1 Capital CAR 3,74% ≥ 8% Tidak Sehat 2 Asset KAP 2,63% 0–10,35% Sehat PPAP 2738% ≥ 81% 3 Management NPM 1,02% < 24% 4 Earning ROA 0,15% < 0,766% BOPO 55,80% ≤ 93,52% 5 Liquidity CR 14,32% ≥ 4,05% LDR 21,39% ≤ 94,75%

27 HASIL PENELITIAN Tabel 5. Rekapitulasi Hasil Penilaian Berdasarkan Nilai Kredit Faktor PT. Bank BRISyariah Periode Tahun No Aspek Komponen Nilai kredit Faktor 2008 2009 2010 2011 Rata2 1 Capital CAR 25 18.92 23.48 2 Asset KAP PPAP 5 3 Management NPM 9.32 6.38 16.43 4 Earning ROA 1.68 1.32 0.75 0.94 BOPO Liquidity CR LDR Nilai Kredit (Bobot Faktor) 95 96,68 80,64 71,05 85,84

28 HASIL PENELITIAN Rata-rata nilai kredit yang diperoleh dari tabel diatas adalah sebesar 85,84 dan akhirnya hasil tersebut dibandingkan nilai kredit dan diinterpretasikan predikat tingkat kesehatan bank. Tabel . Kategori Tingkat Kesehatan Bank PT. Bank BRISyariah Periode Tahun Nilai Kredit Predikat 81-100 Sehat 66-80 Cukup Sehat 51-65 Kurang Sehat 0-51 Tidak Sehat Berdasarkan nilai kredit faktor hasil analisis CAMEL di atas dapat disimpulkan bahwa PT. Bank BRISyariah Periode Tahun dilihat tingkat kesehatan termasuk sehat sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.

29 KESIMPULAN 1. Capital Tahun Nilai Rasio Kategori 2008 28,92% Sehat
2009 11,19% 2010 10,46% 2011 2,74% Tidak Sehat

30 KESIMPULAN 2. Asset a. Rasio aktiva produktif yang dikualifikasikan terhadap total aktiva produktif Tahun Nilai Rasio Kategori 2008 5,08% Sehat 2009 2,75% 2010 2,99% 2011 2,63%

31 KESIMPULAN b. Rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif yang dibentuk oleh bank terhadap penyisihan aktiva produktif yang wajib dibentuk oleh Bank Tahun Nilai Rasio Kategori 2008 33493% Sehat 2009 1741% 2010 2011 2975%

32 KESIMPULAN 3. Management Tahun Nilai Rasio Kategori 2008 -147,95%
Tidak Sehat 2009 4,49% 2010 1,49% 2011 1,02%

33 KESIMPULAN 4. Earning (Rentabilitas) a. ROA Tahun Nilai Rasio Kategori
2008 -17,13% Tidak Sehat 2009 0,34% 2010 0,26% 2011 0,15%

34 KESIMPULAN b. BOPO Tahun Nilai Rasio Kategori 2008 110,22% Tidak Sehat
2009 67,73% Sehat 2010 62,09% 2011 55,80%

35 KESIMPULAN 5. Liquidity (Likuiditas) a. Cash Ratio (CR) Tahun
Nilai Rasio Kategori 2008 71,65% Sehat 2009 13,32% 2010 14,99% 2011 14,32%

36 KESIMPULAN b. Load of Deposite Ratio (LDR) Tahun Nilai Rasio Kategori
2008 24,51% Sehat 2009 4,06% 2010 16,28% 2011 21,39%

37 Referensi Rahman, Zia Risqi : “Analisis Kesehatan Bank Syariah dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi Kasus pada PT Bank BRISyariah Tahun )”. Naskah Publikasi Ilimah. Surakarta: Universitas Muhamadiyah Surakarta


Download ppt "ANALISIS KESEHATAN BANK SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google