Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
MANAJEMEN KELAS
2
FUNGSI DAN TUJUAN MANAJEMEN KELAS
Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi peserta didik untuk mencapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien Tujuan Pengelolaan Kelas: Agar setiap anak di kelas dapat bekerja dengan tertib, sehingga tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien
3
PENDEKATAN PENDEKATAN MANAJEMEN KELAS
Pendekatan kekuasaan Pendekatan ancaman Pendekatan kebebasan Pendekatan resep Pendekatan tingkah laku Pendekatan suasana emosi dan hubungan sosial Pendekatan eklektik dan pluralistik
4
PRINSIP PRINSIP MANAJEMEN KELAS
Hangat dan antusias Tantangan Bervariasi Keluwesan Penekanan pada hal hal positif Penanaman disiplin diri
5
KOMPONEN KOMPONEN KETRAMPILAN MANAJEMEN KELAS
Ketrampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal (preventif) Sikap tanggap Memandang seksama Gerak mendekati Memberi pernyataan Memberi reaksi terhadap gangguan dan ketakacuhan
6
Pemusatan Perhatian Kelompok
Memberi tanda Pertanggungan jawab Pengarahan dan Petunjuk yang jelas Penghentian Penguatan Kelancaran
7
JANGAN DILAKUKAN Campur tangan yang berlebihan Kelenyapan Penyimpangan
Ketidak tepatan berhenti dan memulai kegiatan Kecepatan Bertele tele Mengulangi penjelasan yang tidak perlu
8
KETERAMPILAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGEMBANGAN KONDISI BELAJAR YANG OPTIMAL
Modifikasi tingkah laku Pendekatan pemecahan masalah kelompok Menemukan dan memecahkantingkah laku yang menimbulkan masalah
9
BEBERAPA MASALAH MANAJEMEN KELAS /MASALAH PERI LAKU SISWA (MADE PIDARTA)
Kurang kesatuan, dengan adanya kelompok-kelompok,klik-klik,dan pertentangan jenis kelamin Tidak ada standar perilaku dalam bekerja kelompok, misanya ribut, bercakap cakap, pergi ke sana kemari, dansebagainya Reaksi negatif terhadap anggota kelompok, misalnya ribut bermusuhan, mengucilkan, merendahkan kelompok bodoh dan sebagainya Kelas mentolerir kekeliruan teman-temanya, menerima dan mendorong perilaku siswa yang keliru Mudah bereksi negatif/terganggu, misalnya bila didatangi monitor, tamu tamu,iklimyang berubah dansebagainya Moral rendah, permusuhan, agresif, misalnya dalam lembaga dengan alat kurang,kekurangan uang,dan sebagainya Tidak mampu menyesuaikan dengan lingkungan yang berubah,seperti tugas tambahan,anggota kelas baru,situasi baru dan sebagainya
10
FAKTOR FAKTOR PENYEBAB VARIASI PERILAKU
Pengelompokan, pandai, sedang dan bodoh Karakteristik individual Terhalangnya kelompok pandai oleh teman temanya karena tidak mampu seperti dia Latihan diharapkan siswa tenang dan bekerja selama jam pelajaran, kalau ada interupsi atau interaksi siswa mungkin merasa tegang atau cemas Organisasi kurikuler team teaching
11
MASALAH MANAJEMEN KELAS DARI DOYLE(1986)
Multydimensionality Serentak (Simultaneity) Segera (Immediacy) Iklim kelas yang tidak dapat diramalkan terlebih dahulu Sejarah (History)
12
BENTUK PELANGGARAN DISIPLIN INDIVIDUAL
Tingkah laku untuk menarik perhatian orang lain Tingkah laku untuk menguasai orang lain Peri laku membalas dendam Peragaan ketidakmampuan Kelas kurang kohesif/akrab Kesebalan terhadap norma yang disepakati sebelumnya Kelas mereaksi negatif terhadap salah seorang anggota Kelas kurang mampu menyesuaikan diri terhadap situasi baru
13
PENATAAN RUANG KELAS Penataan ruang kelas Pengaturan tempat duduk
Pengaturan alat alat pengajaran Penataan keindahan dan kebersihan kelas Ventilasi dan tata cahaya
14
PENGATURAN SISWA Pembentukan organisasi Pengelompokan siswa
Menurut Roestiyah NK (1989:80) Waktu : Kelompok jangka panjang Kelompok jangka pendek Kecepatan: Kelompok anak cepat Kelompok anak lambat
15
Sifat: Kelompok mengatasi pelajaran Kelompok berdasar intelegensi individual Kelompok atas dasar minat individual Kelompok untuk memperbesar partisipasi Kelompok pembagian pelajaran Kelompok belajar efisien untuk mencapai tujuan
16
Pengelompokan menurut kesenangan berkawan
Pengelompokan menurut Kemampuan Pengelompokan menurut minat
17
PENGELOMPOKAN MENURUT RUDI SARIPUDIN WINATA PURA DAN RUSTANA ADIWINATA
Pola bekerja paralel Pola bekerja komplementer Pola campuran paralel dan komplementer: Pembentukan kelompok diserahkan pada siswa Pembentukan kelompok diatur oleh guru sendiri Pembentukan kelompok diatur atas kesepakatan guru dan siswa
18
MANAJEMEN KELAS EFEKTIF MENURUT ADE PIDARTA
Kelas adalah kelompok kerja yang diorganisasi untuk tujuan tertentu yang dilengkapi tugas-tugas diarahkan oleh guru Dalam suatu kelas, guru bukan tutor satu anak, tetapi untuk seluruh anak dalam kelas Setiap kelompok mempunyai perilaku sendiri, yang berbeda dengan perilaku setiap individu dalam kelompok Kelompokkelas menyisipkan pengaruhnya pada setiap anggota Praktek guru dalam proses pembelajaran cenderung terdapat pada hubungan guru dan siswa Struktur kelompok, pola komunikasi, dan kesatuan kelompok ditentukan oleh cara guru mengelolabaik bagi mereka yang tertarik pada sekolah atau bagi mereka yang apatis, masa bodoh atau bermusuhan
19
HUBUNGAN GURU DAN SISWA AKAN BAIK BILA: Thomas Gordon (1990-29)
Keterbukaan, baik guru ataupun siswa saling bersikap jujur dan membuka diri satu sama lain Tanggap bila mana seseorang tahu bahwa dia dinilai oleh orang lain Saling ketergantungan satu sama lain Kebebasan, memperbolehkan setiap orang tumbuh dan mengembangkan keunikanya, kreativitasnya, dan kepribadianya Saling memenuhi kebutuhan, sehingga tidak ada kebutuhan satu orangpun yang tidak terpenuhi
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.