Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehLanny Widjaja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Dinar Perbawati Abdul Aziz Azari Dian Septivita MEKANISME PENULARAN PENYAKIT, PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR
2
MEKANISME PENULARAN PENYAKIT
Adalah berbagai mekanisme dimana unsur penyebab penyakit dapat mencapai manusia sebagai pejamu yang potensial. Ada tiga faktor yang berperan pada setiap kejadian penyakit, yaitu : 1. Manusia sebagai tuan rumah (host) 2. Penyebab / hama penyakit (agent) 3. Lingkungan yang mempengaruhi (enviroment)
3
Ketiga faktor itu mempunyai hubungan yang bersifat majemuk dan kompleks, karena ketiga – tiganya mempunyai sifat yang sewaktu – waktu dapat berubah dan juga karena hubungan ini bersifat timbal balik
4
PERJALANAN PENYAKIT 1. Tahap infeksi, adalah suatu tahapan dimana hama penyakit (agent) sudah masuk ke dalam tubuh tuan rumah (host) tetapi gejala – gejala penyakit ini belum tampak. 2. Tahap penyakit dini, yaitu tahap dimana gejala – gejala penyakit mulai tampak. Disini tuan rumah sudah sakit tetapi sifatnya masih ringan sehingga masih dapat menjalankan aktifitas sehari – hari. 3. Tahap penyakit lanjut, pada tahap ini penyakit bertambah hebat, sehingga tuan rumah tidak dapat lagi beraktifitas secara normal, dan jika berobat juga sudah memerlukan perawatan.
5
CONTINUE….. 4.Tahap akhir penyakit, yaitu tahapan dimana perjalanan penyakit ini dapat berupa 5 macam keadaan, yaitu : a. Sembuh sempurna, artinya penyakit berakhir dan bentuk maupun fungsi tubuh tuan rumah kembali seperti keadaan sebelum sakit. b. Sembuh dengan cacat, disini penyakit berakhir tetapi tuan rumah mengalami cacat. c. Karier / carrier, berati perjalanan penyakit berhenti, tetapi tubuh tuan rumah tetap mengandung hama penyakit yang bersangkutan
6
CONTINUE…. d. Kronis, disini perjalanan penyakit tampaknya berhenti tetapi sebetulnya tuan rumah tersebut belum sembuh. e. Meninggal dunia, perjalanan penyakit terhenti, tetapi keadaan ini merupakan hal yang tidak dikehendaki oleh setiap tindakan kedokteran.
7
RANTAI PENULARAN PENYAKIT
1. Sumber Penularan adalah tempat dimana hama penyakit hidup dan berkembang biak secara alamiah. Dari sumber infeksi inilah kemudian penyakit itu menular kepada orang lain. Sumber penularan penyakit dapat dibedakan atas 3 macam, yaitu : Manusia (Human Reservoir) Hewan (Animal Reservoir) Sumber Penularan Lain (tanah dan udara)
8
Continue…. 2. Hama Penyakit Yang dimaksud dengan hama penyakit adalah mikro organisme yang merupakan penyebab penyakit pada tuan rumah. Hama penyakit dapat dibedakan atas 4 golongan sebagai berikut, yaitu golongan hewan, tumbuhan, virus dan Rickettsia. 3. Pintu Keluar Pintu keluar adalah jalan yang dilalui oleh hama penyakit sewaktu keluar / dikeluarkan dari tubuh tuan rumah. Pintu keluar dapat berupa alat pernapasan, alat pencernaan makanan, alat kencing dan kelamin, luka pada kulit.
9
Continue….. 4. Cara – Cara Penularan adalah proses – proses yang dialami oleh hama penyakit tersebut sehingga dapat masuk ke dalam tubuh calon penderita. Cara – cara penularan tersebut adalah personal contact, water borne infection, food borne infection, insect borne infection, alat2 tidak steril. 5. Pintu Masuk adalah bagian – bagian badan yang dilalui oleh hama penyakit sewaktu masuk ke dalam tubuh calon penderita. Pintu masuk itu umumnya sama dengan pintu keluar, yaitu alat pernafasan, pencernaan, luka pada kulit.
10
Continue….. 6. Kerentanan Kerentanan adalah kesediaan dari tubuh calon tuan rumah untuk menjadi sakit. Tanpa adanya kerentanan maka calon tuan rumah tersebut akanb tetap sehat meskipun mendapat penularan hama penyakit
11
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR
Penyakit menular atau penyakit infeksi adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh sebuah agen biologi seperti virus, bakteri, maupun parasit, bukan disebakan karena faktor fisik, seperti luka bakar atau kimia seperti keracunan.
12
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR
1. (primary prevention), yang meliputi promosi kesehatan dan pencegahan khusus, sasaran pencegahan pertama dapat ditujukan pada faktor penyebab, lingkungan penjamu. Sasaran yang ditujukan pada faktor penyebab atau menurunkan pengaruh penyebab serendah mungkin dengan usaha antara lain: desinfeksi, pasteurisasi, sterilisasi. Mengatasi/modifikasi lingkungan melalui perbaikan lingkungan fisik seperti peningkatan air bersih, sanitasi lingkungan Meningkatkan daya tahan penjamu yang meliputi perbaikan status gizi, status kesehatan umum dan kualitas hidup penduduk
13
Continue…. 2. (secondary prevention), yang meliputi diagnosis dini serta pengobatan yang tepat . sasaran pencegahan ini terutama ditunjukkan pada mereka yang menderita atau dianggap menderita (suspek) atau yang terancam akan menderita (masa tunas). Pencarian penderita secara dini dan aktif melalui peningkatan usaha surveveillans penyakit tertentu, pemeriksaan berkala serta pemeriksaan kelompok tertentu. Pemberian chemoprophylaxis yang terutama bagi mereka yang dicurigai berada pada proses prepatogenesis dan patogenesis penyakit tertentu
14
Continue….. 3. (tertiary prevention), yang meliputi pencegahan terhadap cacat dan rehabilitasi. Sasaran pencegahan tingkat ke tiga adalah penderita penyakit tertentu dengan tujuan mencegah jangan sampai mengalami cacat permanen, mencegah bertambah parahnya suatu penyakit atau mencegah kematian akibat penyakit tersebut
15
PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR
1) Yang dimaksud dengan penanggulangan penyakit menular (kontrol) adalah upaya untuk menekan peristiwa penyakit menular dalam masyarakat serendah mungkin sehingga tidak merupakan gangguan kesehatan bagi masyarakat tersebut 2) Seperti halnya pada upaya pencegahan penyakit, maka upaya penanggulangan penyakit menular dapat pula dikelompokan pada tiga kelompok sesuai dengan sasaran langsung melawan sumber penularan atau reservoir, sasaran ditujukan pada cara penularan penyakit, sasaran yang ditujukan terhadap penjamu dengan menurunkan kepekaan penjamu.
16
PENCEGAHAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
1. Pencegahan Premordial (Pencegahan Tingkat Awal) Upaya ini dimaksudkan dengan memberikan kondisi pada masyarakat yang memungkinkan penyakit tidak mendapat dukungan dasar dari kebiasaan, gaya hidup, dan faktor risiko lainnya. Cek kesehatan secara teratur Enyahkan asap rokok Rajin aktivitas fisik Diet sehat Istirahat yang cukup Kendalikan stress
17
Continue..... 2. PencegahanTingkat Pertama, yang meliputi: Promosi kesehatan, yang meliputi: -Kampanye kesadaran masyarakat -Promosi kesehatan -Pendidikan kesehatan masyarakat Pencegahan khusus, misalnya: -Pencegahan keterpaparan -Pemberian kemopreventif
18
Continue..... 3. Pencegahan Tingkat Kedua, yang meliputi:
-Pengobatan, misalnya kemoterapi atau tindakan bedah. -Diagnosis dini, misalnya dengan melakukan screening. 4. Pencegahan Tingkat Ketiga Meliputi rehabilitasi, misalnya perawatan rumah jompo atau perawatan rumah orang sakit. Selain itu, pencegahan penyakit tidak menular dapat dilakukan dengan cara menghilangkan atau mengurangi faktor resiko PTM dan memperhatikan faktor lain yang dapat mempengaruhi kesehatan
19
PENANGGULANGAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
Promosi dan Pencegahan PTM dilakukan melaui pengembangan kemitraan antara pemerintah, masyarakat, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi termasuk dunia usaha dan swasta. Promosi dan pencegahan PTM merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam semua pelayanan kesehatan. Promosi dan pencegahan PTM perlu didukung oleh tenaga profesional melalui peningkatan kemampuan secara terus menerus (capacity building). Promosi dan pencegahan PTM dikembangkan dengan menggunakan teknologi tepat guna sesuai dengan masalah, potensi dan sosial budaya.
20
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.