Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
LAPORAN KERJA PRAKTEK Juni 2016
2
TEHNIK PEMBENIHAN KUDA LAUT (Hippocampus sp) DI BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA LAUT (BBPBL) LAMPUNG Oleh : Elyakim sitorus PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN FAKULTAS MATEMATIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SRIWIJAYA INDRALAYA 2016
3
PENDAHULUAN METODOLOGI KERJA PRAKTEK HASIL KERJA PRAKTEK KERANGKA ISI
4
BBPBL KUDA LAUT PENDAHULUAN
Unit Pelaksana Teknis (UPT) mempunyai tugas melaksanakan penerapan teknik pembenihan dan pembudidayaan ikan laut serta pelestarian sumberdaya ikan laut dan lingkungan BBPBL Kuda laut (hippocampus sp) merupakan salah satu komoditas perikanan laut yang bernilai ekonomi tinggi yang di mamfaatkan sebagai ikan hias maupun sebagai bahan baku industri obat-obatan tradisional dan termaksuk kategori yang terancam populasinya di alam (vulnerable). KUDA LAUT PENDAHULUAN
5
PENDAHULUAN : TUJUAN Tujuan
Tujuan dari Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut: Mengetahui teknik pemeliharaan induk kuda laut (Hippocampus sp) di BBPBL Lampung. Mengetahui teknik pemeliharaan calon induk kuda laut (Hippocampus sp) di BBPBL Lampung. Mengetahui teknik pemeliharaan juwana Kuda laut (Hippocampus sp) di BBPBL Lampung. PENDAHULUAN : TUJUAN
6
PENDAHULUAN: MANFAAT MANFAAT
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam tehnik pembenihan kuda laut (hippocampus sp). Mengetahui aplikasi dari teori yang didapat pada bangku kuliah. Memahami permasalahan yang timbul dalam laju pertumbuhan kuda laut, sehingga diharapkan bisa mencari solusi untuk mengatasinya. Terjalinnya kerjasama yang baik antara Program Studi Ilmu Kelautan FMIPA UNSRI dengan Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut Lampung. PENDAHULUAN: MANFAAT
7
METODOLOGI PENELITIAN: WAKTU DAN TEMPAT
Kerja praktek ini dilaksanakan pada 6 Juni sampai 30 juni 2016 di Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut (BBPBL). Lampung, Desa Hanura, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. METODOLOGI PENELITIAN: WAKTU DAN TEMPAT
8
Peta lokasi kerja praktek
9
ALAT Bak pemeliharaan m Sebagai tempat pemeliharaan telur dan larva
No Alat Satuan Fungsi 1. Bak pemeliharaan m Sebagai tempat pemeliharaan telur dan larva 2. Selang penyiponan - Untuk membersikan kotoran dan sisa makanan pada bak dingunakan. 3. Batu Aerasi Untuk menjaga kestabilan Aerasi 4. Baskom l Wadah untuk panen pakan 5. Ember Wadah pengangkutan pakan alami rotifer, artemia, copepoda diaphanasoma, dll 6. Akuarium Wadah pembesaran calon induk 7. Alat tulis Alat untuk mencatat hasil pengamatan 8. Kamera Untuk mendokumentasikan kegiatan ALAT
10
BAHAN Kuda laut Indukkan , juwana , benih dan calon induk Air
No Bahan keterangan 1. Kuda laut Indukkan , juwana , benih dan calon induk 2. Air air sebagai media hidup 3. pakan pakan alami berupa rotifer, artemia, copepoda oatona dan acarpia sp, diaphanasoma, fermentasi, alga coklat, udang rebon, ikan kecil, dan udang jambret. BAHAN
11
PROSEDUR KERJA PRAKTEK
Persiapan wadah Pemeliharaan induk dan pemijahan pemeliharaan juwana Pemeliharaan benih kuda laut pakan PROSEDUR KERJA PRAKTEK
12
Persiapan yang dilakukan adalah: Pengurasan bak Penyiraman kaporit
Pencucian bak Penyiraman air tawar Pemasangan aerasi Pengisian air Persiapan wadah
13
PENYIPONAN PENGURANGAN AIR SIRKULASI AIR PENGELOLAAN AIR
14
PENGELOLAAN DAN KUALITAS AIR PEMELIHARAAN
No Jenis Kuda Laut Perngantian Air (per Hari) Penyiponan (%) Salinitas (ppt) DO (ppm) Suhu Air (0C) pH Nitrit Amoniak 1 Juwana 10-30 % Jika Kualitas Air Menurun 10-30 28-32 4,0-6,5 28-30 7,5-8,5 < 0,085 < 0,172 2 Benih 200 % 50-60 (2x /Hari) 26,5-31,5 5-6 3 Calon Induk 200% 30-32 4 Induk PENGELOLAAN DAN KUALITAS AIR PEMELIHARAAN
15
JENIS PAKAN KUDA LAUT No Kuda Laut Pemberian Jenis Pakan Dosis 1
1-7 hari 1 x sehari Brachionus plicatilis ; Nauplius Artemia 5-10 ekor/liter 2 5-40hari kopepoda : (oithona, akartia dan trigiopus). ekor/liter 3 8-30 hari naupli artemia ekor/liter 4 20-40 hari anakan diaphanasoma 5 Induk 2 x sehari Artemia Dewas ,Udang Jambret, Udang Rebon (pakan utama) dan ikan-ikan kecil 2-5 % Dari Berat Tubuh Kuda Laut 6 Benih 3 x sehari Diaphanasoma sp., Artemia ABG (7-10 hari) ekor/jam JENIS PAKAN KUDA LAUT
16
Pemeliharaan induk dan pemijahan
Pengadaan calon induk Pemeliharaan induk pemijahan pengeraman Pemeliharaan induk dan pemijahan
17
pemberian pakan juwana
Persiapan bak pemeliharaan juwana Penebaran juwana pemberian pakan juwana Pengelolaan air PEMELIHARAAN JUWANA
18
Pemeliharaan benih Persiapan pemeliharaan Seleksi dan penebaran benih
Pemberian pakan Pengelolaan kualitas air Pemeliharaan benih
19
PENETASAN KISTA ARTEMIA
KULTUR PAKAN HIDUP PEMANENAN PAKAN PEMBERIAN PAKAN PAKAN
20
1 Pemeliharaan induk yang di lakukan di BBPBL Lampung di mulai dari pemilihan induk yang berumur 8-10 bulan yang matang gonad dan pengelolaan air (penyiponan dan melakukan perngantian air dengan cara sirkulasi sebayak 200% per hari) sedangkan pemberian pakannya dilakukan 2-3 kali seahari pada saat pagi siaang dan sore. Pakan utama yang diberikan pada induk kuda laut berupa pakan mati yaitu udang rebon. 2 Pembenihan di BBPBL Lampung merupakan pembenihan yang alami tanpa campur tangan manusia dan dilukan secara massal. 3 Pemeliharaan juwana kuda laut di BBPBL Lampung di mulai dari pemisahan juwana yang baru di pijah dari induk dan menghitung jumlah juwananya di lakukan pada pagi hari antara jam 08:00 – 10:00 WIB. Penebaran juwana dilakukan dengan kerapatan 2-5 ekor/liter sedangkan produksi juwana yang sedikit dalam satu hari, penebaran dapat dilakukan lebih dari satu kali sampai kepadatan yang diinginkan dalam waktu tidak lebih dari 10 hari. KESIMPULAN
21
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.