Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ANCAMAN, TANTANGAN, HAMBATAN, DAN GANGGUAN DALAM MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL DALAM BINGKAI BHINEKA TUNGGAL IKA BY: MS ENDANG NAINGGOLAN.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ANCAMAN, TANTANGAN, HAMBATAN, DAN GANGGUAN DALAM MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL DALAM BINGKAI BHINEKA TUNGGAL IKA BY: MS ENDANG NAINGGOLAN."— Transcript presentasi:

1 ANCAMAN, TANTANGAN, HAMBATAN, DAN GANGGUAN DALAM MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL DALAM BINGKAI BHINEKA TUNGGAL IKA BY: MS ENDANG NAINGGOLAN

2 ANCAMAN DALAM MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL 1. PENGERTIAN ANCAMAN Ancaman adalah usaha yang dilakukan secara konsepsional melalui tindak politik dan/atau kejahatan yang diperkirakan dapat membahayakan tatanan serta kepentingan negara Ancaman bagi negara maju dititikberatkan pada ancaman militer yang datang dari lluar negeri, sedangkan bagi negara berkembang bersifat multidimensional dan sebagian besar berasal dari dalam negeri sendiri, baik di bidang politik, ekonomi dan social.

3 2. MACAM-MACAM ANCAMAN A. ANCAMAN INTERNAL Berupa pemberontakan dan penyimpangan terhadap pancasila dan konstitusi NKRI Contoh : pemberontakan PKI pada tahun 1948 di madiun hingga pemberontakan G 30 S/ PKI pada tahun 1965 Ancaman yang muncul pasca reformasi adalah terulangnya lagi pergolakan yang di landasi rasa sukuisme, separatisme, primordialisme, dan eksklusivisme merata hampir di semua wilayah nusantara Keberagaman bangsa indonesia merupakan potensi ancaman yang harus di waspadai, terdiri dari 300 suku dan mendiami pulau yang tersebar di nusantara.

4 B. ANCAMAN EKSTERNAL 1. Kedatangan kembali tentara belanda dengan melakukan Agresi Militer Belanda 1 dan 2 2. Upaya memcah belah bangsa indonesia baik melalui politik diplomasi maupun kekerasan militer. Ancaman institusi atau negara lain ( kekuatan asing ) yanag di bonceng melalui berbagai kegiatan dalam kelembagaan dengan berlabel penghargaan terhadap ham, demokratisasi, pasar bebas, dan globalisasi. 4. Ancaman penyelundupan obat terlarang oleh jaringan internasional.

5 C. GERAKAN TRANSNASIONAL DALAM BIDANG KEAGAMAAN Proses globalisasi, semakin majunya teknologi komunikasi antar bangsa dan negara maka aneka ragam paham dan aliran keagamaan masuk di indonesia dengan cepatnya. Yang dikhwatirkan adalah aliran agaman yang menyimpang dari ketentuan agama yang ada serta terkesan tidak menghormati penganut agama atau aliran yang berbeda dari mereka.

6 B. PERILAKU DAN SIKAP MANDIRI UNTUK MEMAHAMI MACAM- MACAM ANCAMAN DALAM MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL 1. TUNTUTAN DAN PRASYARAT KERJA SAMA DENGAN LEMBAGA INTERNASIONAL Mitra kerja sama untuk indonesia yang berasal dari luar negeri terkadang tidak adil dan hanya menguntungkan mereka. Dalam kurun waktu yang singkat mereka justru hanya mengeruk kekayaan alam indonesia tanpa memberi kontribusi bagi kemakmuran rakyat. Bantuan dana dari lembaga keuangan internasional kebanayakan mensayaratkan syarat yang berat contohnya pasar bebas bagi negara berkembang 2. PERILAKU DAN SIKAP DALAM MENGHADAPI ANCAMAN Bangsa Indonesia harus mempertahankan jati diri dengan sikap yang tegas dan cerdas menolak berbagai pengaruh ideologi asing yang bertentangan dengan pancasila. 3. SOLUSI TERHADAP ANCAMAN DALAM MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL Di era globalisasi perlu untuk menanamkan jiwa nasionalisme, adanya pendidikan karakter berideologi pancasiladan adanya openegakan hukum

7 PENGERTIAN INTEGRASI NASIONAL SECARA POLITIS SECARA ANTROPOLOGIS Integrasi nasional berasal dari dua kata, yaitu “Integrasi” dan “Nasional”. Integrasi berasal dari bahas inggris, Integrate artinya menyatupadukan, menggabungkan, mempersatukan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Integrasi artinya pembauran hingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Kata Nasional berasal dari bahasa Inggris, nation yang artinya bangsa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi nasional mempunyai arti politis dan antropologis. penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional. proses penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat.

8 Dalam GBHN (1963, 1968, dan 1983) pada butir 2 huruf F Bab II, tertulis perihal Hambatan-hambatan, Tantangan-tantangan, Ancaman- ancaman, dan Gangguan-gangguan yang timbul baik dari luar maupun dari dalam perlu secara efektif dielakan untuk tetap memungkikan berjalannya pembangunan nasional yang selalu harus menuju katujuan yang ingin dicapai terus menerusa memupuk Ketahanan Nasional. KETENTUAN

9 hal atau usaha yang berasal dari diri sendiri yang bersifat atau bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional. Hal/usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan dan dilakukan secara konsepsional, kriminal serta politik. hal atau usaha yang berasal dari luar yang bersifat atau bertujuan melemahkan atau menghalang-halangi secara tidak konsepsional hal atau usaha yang bertujuan atau bersifat menggugah kemampuan. ANCAMAN GANGGUAN HAMBATAN Tantangan

10 A. ANCAMAN DALAM MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL a. Invasi dan infiltrasi Invasi adalah aksi militer dimana angkatan bersenjata suatu negara memasuki daerah yang dikuasai oleh suatu negara lain, dengan tujuan menguasai daerah tersebut atau mengubah pemerintahan yang berkuasa b. Kemajuan Teknologi Transportasi, Komunikasi Dan Informasi adanya kemajuan teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi membuat dunia seperti dusun global (global village). Selain itu, perkembangan teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi membuat jarak seolah-olah terasa semakin dekat. c. Eksploitasi Daya Alam Kekayaan Alam Indonesia yang sangat beragam dan berlimpah dan penyebarannya yang tidak merata dapat menyebabkan kemungkinan terjadinya disintegrasi bangsa, karena hal ini meliputi hal-hal seperti pengelolaan, pembagian hasil, pembinaan apabila terjadi kerusakan akibat dari pengelolaan. d. Penetrasi di bidang ekonomi Misalnya, dengan adanya pasar bebas, akan membuat barang-barang dari luar negeri bebas do pasarkan di dalam negeri.kita dengan mudah dapat menikmati produk- produk tersebut, tetapi di sisi lain bila kita kalan bersaing maka ekonomi kita akan dikuasai oleh pihak asing. e. Penetrasi di bidang ideology Ancaman ini dapat berasal dari luar negeri, misalnya masuknya paham komunisme dan liberalisme. Kedua paham ini harus diwaspadai karena dapat merusak sendi-sendi kehidupan bangsa.

11 B. TANTANGAN DALAM MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL a. Percobaan invasi asing Invasi adalah aksi militer dimana angkatan bersenjata suatu negara memasuki daerah yang dikuasai oleh suatu negara lain, dengan tujuan menguasai daerah tersebut atau mengubah pemerintahan yang berkuasa. c. Kriminalitas Pidana atau tindak kriminal segala sesuatu yang melanggar hukum atau sebuah tindak kejahatan. Secara yuridis, kejahatan dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan yang melanggar undang-undang atau ketentuan yang berlaku dan diakui secara legal b. Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) Korupsi atau rasuah (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk,rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok) adalah tindakan pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, Kolusi merupakan sikap dan perbuatan tidak jujur dengan membuat kesepakatan secara tersembunyi dalam melakukan kesepakatan perjanjian yang diwarnai dengan pemberian uang atau fasilitas tertentu sebagai pelicin agar segala urusannya menjadi lancar. Nepotisme berarti lebih memilih saudara atau teman akrab berdasarkan hubungannya bukan berdasarkan kemampuannya..

12 C. HAMBATAN DALAM MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL A. KONFLIK DAN PERSAINGAN B. PENYALAHGUNAAN NARKOBA DAN MINUMAN BERALKOHOL C. KRIMINALITAS D. KEMISKINAN E. EKSKLUSIVITAS KELOMPOK F. PENETRASI BUDAYA DAN IDEOLOGI G. SEPARATISME

13 D. GANGGUAN DALAM MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL a. Geografi. g. Sosial Budaya. f. Ekonomi. e. Politik. d. Ideologi. c. Kekayaan Alam. b. Demografi h. Pertahana n Keamanan.

14 B. PERILAKU DAN SIKAP MANDIRI UNTUK MEMAHAMI MACAM- MACAM ANCAMAN DALAM MEMBNGUN INTEGRASI NASIONAL 1. Pendidikan Pendidikan merupakan media utama membangun peradaban dan kesejahteraan hidup manusia. 2. Pembangunan Pada dasarnya pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Pembangunan dapat mengantisipasi terhadap berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dalam mewujudkan integrasi nasional. 3. Penegakan Hukum dan keadilan Pembiaran terjadinya pelanggaran hukum dan keadilan bisa menyebabkan rasa tidak aman, tidak nyaman, dan semakin meningkatkan kriminalitas. 4. Penghormatan HAM Penghormatan HAM menjadikan manusia mendapatkan pelakuan dan kesempatan yang dalam kehidupan bernegara, Penegakan HAM dapat menghindari terjadinya KKN, kriminalitas, invasi dan penetrasi asing dalam berbagai bidang 5. Penguatan alutsista dan sumber daya manusia Alutsista adalah alat utama sistem persenjataan tentara nasional Indonesia. Kebaharuan dan modernisasi alutsista dapat digunakan untuk mengantisipasi berbagai ancaman, tantangan, gangguan dan hambatan dalam membangun integrasi nasional

15 LANJUTAN... 6. Penciptaan suasana aman dan tentram Penciptaan kondisi yang aman dan tentram pada suatu lingkungan adalah tanggung jawab semua pihak,bukan hanya tanggung jawab semua pihak, bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan. 7. Penghapusan KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) Praktik KKN di Indonesia bisa dikatakan sudah mendarah daging dan dilakukan dalam berbagai cara. pe;akunya tidak hanya aparat pemerintahan saja, buruh pun bisa melakukan KKN. E. Pentingnya Kesadaran Bernegara Kesatuan RI Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara. F. Perilaku Komitmen Terhadap NKRI 1. Menjaga keamanan wilayah negaranya dari ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam negeri. 2. Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan. 3. Mengolah kekayaan alam dengan menjaga ekosistem guna meningkatkan kesejahteraan rakyat. 4. Rajin belajar guna menguasai ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin untuk diabdikan kepada negara. G. Perilaku Toleran dan Harmoni Keberagaman dan Kehidupan 1. Penerapan dalam Lingkungan Keluarga 2. Penerapan dalam Lingkungan Sekolah 3. Penerapan dalam Lingkungan Masyarakat 4. Penerapan dalam Lingkungan Negara


Download ppt "ANCAMAN, TANTANGAN, HAMBATAN, DAN GANGGUAN DALAM MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL DALAM BINGKAI BHINEKA TUNGGAL IKA BY: MS ENDANG NAINGGOLAN."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google