Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehrisky budianto Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
OLEH: KELOMPOK 1 LAILA FITRIYAH LH AHMAD ZWAGERI METODOLOGI PENELITIAN NON-POSITIVISME
2
PENELITIAN KUALITATIF Penelitian yang dilakukan dalam setting tertentu yang ada dalam kehidupan riil (alamiah) dengan maksud menginvestigasi dan memahami fenomena: apa yang terjadi, mengapa terjadi dan bagaimana terjadinya?
3
CIRI-CIRI PENELITIAN KUALITATIF Peranan Peneliti dalam membentuk pengetahuan Arti penting hubungan peneliti dengan pihak lain Penelitian bersifat inductive, exploratory dan Hypothesis-Generating Peranan Makna (Meaning) dan Interpretasi Temuan sangat kompleks, rinci, dan komprehensif
4
MENGAPA PERLU QUALITATIVE RESEARCH? 1. Bidang kajian bukan disiplin yang “bebas nilai”. Artinya, kegiatan bisnis dan manajemen sangat tergantung pada nilai-nilai, norma, budaya, dan perilaku tertantu yang terjadi di suatu lingkungan bisnis. Jika lingkungannya berbeda, maka gaya dan pendekatan yang digunakan dapat berbeda. Hal ini disebabkan manajemen/bisnis merupakan realitas yang terbentu secara sosial melalui interaksi individu dan lingkungannya (Socially Constructed Reality); merupakan praktik yang diciptakan manusia (human creation); merupakan wacana simbolik yang dibentuk oleh individunya (symbolic discourse) dan hasil dari kreatifitas manusia (human creativity). 2. Tidak semua nilai, perilaku, dan interaksi antara social actors dengan lingkungannya dapat dikuantifikasi. Hal ini disebabkan persepsi seseorang atas sesuatu sangat tergantung pada nilai ‐ nilai, budaya, pengalaman dan lain-lain yang dibawa individu tersebut.
5
KERANGKA LAPORAN PENELITIAN KUANTITATIFKUALITATIF BAB I: PENDAHULUAN-Latar Belakang Masalah -Rumusan Masalah -Tujuan Penelitian -Manfaat Penelitian -Sistematika Penulisan BAB II: KAJIAN PUSTAKA-Pembahasan teori -Variabel Penelitian dan Pengukurannya -Rerangka Teoritis dan Pengembangan Hipotesis –Landasan Ilmiah tentang perumusan metode&arah penelitian serta pemecahan masalah (teori, paradigma yang diambil dari beberapa sumber) BAB III: METODE PENELITIAN-Populasi dan Sampel -Jenis dan Sumber data -Teknik Pengumpulan Data -Pengukuran Variabel & Pengujian Hipotesis -Jenis Penelitian -Sumber data& Teknik Pengumpulan Data -Teknik Analisis Data
6
KUANTITATIFKUALITATIF BAB IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan -Penyajian Hasil Pengujian Data -Analisis Hasil Penelitian -Penyajian Hasil Temuan Penelitian -Analisis Hasil Penelitian BAB V: Penutup-Kesimpulan -Keterbatasan Penelitian -Saran
7
PARADIGMA INTERPRETIF Paradigma interpretive didasarkan pada keyakinan bahwa individu (manusia) merupakan mahluk yang secara sosial dan simbolik membentuk dan mempertahankan realita mereka sendiri. (Berger dan Luckmann 1967; Morgan dan Smircich 1980). Oleh karena itu, tujuan dari pengembangan teori dalam paradigma ini adalah untuk menghasilkan deskripsi, pandangan ‐ pandangan dan penjelasan tentang peristiwa sosial tertentu sehingga peneliti mampu mengungkap sistem interpretasi dan pemahaman (makna) yang ada dalam lingkungan sosial.
10
PARADIGMA INTERPRETIF HERMEUNEUTIKA Menafsirkan dan memahami produk dari pikiran manusia yang mencirikan dunia sosial dan budaya (Burrell dan Morgan 1979:235-236) FENOMENOLOGI Studi ini berusaha menjelaskan dan menggambarkan fenomena yang menjadi pengalaman beberapa individu yang merupakan hasil dari pengaruh lingkungan INTERAKSIONISME SIMBOLIK Mendorong peneliti untuk melakukan penemuan dari aspek kehidupan sehari-hari (interaksi sosial)
18
TERIMAKASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.