Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENYUSUNAN CASH FLOW DAN LAPORAN LABA/RUGI. CASH FLOW.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENYUSUNAN CASH FLOW DAN LAPORAN LABA/RUGI. CASH FLOW."— Transcript presentasi:

1 PENYUSUNAN CASH FLOW DAN LAPORAN LABA/RUGI

2 CASH FLOW

3 Definisi Cash Flow Cash flow (aliran kas) adalah aktivitas keuangan yang mempengaruhi posisi/kondisi kas pada suatu periode tertentu.

4 Apa Tujun Penyusunan Cash Flow ?

5 Tujuan Penyusunan Cash Flow Tujuan penyusunan cash flow yaitu untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode tertentu serta memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dari mana sumber- sumber kas dan penggunaan-penggunaannya.

6 Mengapa Penyusunan Cash Flow berbeda dari Satu Bisnis yang Satu dengan Bisnis Lainnya ?

7 Penyusunan cash flow berbeda dari satu bisnis yang satu dengan bisnis lainnya karena beberapa hal berikut ini yaitu: 1)Jenis bisnis/proyek itu sendiri misalnya cabang-cabang usaha yang berlainan, ada untuk produksi musiman atau tahunan. 2)Proses kegiatan produksi dari cabang bisnis/proyek tersebut. 3)Keadaan kesiapan dimulainya suatu bisnis/proyek.

8 Hal-hal yang Harus diperhatikan dalam Menyusun Kegiatan Suatu Bisnis/Proyek yaitu: 1)Kemampuan dalam melaksanakan bisnis/proyek. 2)Menjaga jangan terjadi kekosongan hasil yang terlalu besar dan lama akibat adanya suatu bisnis/proyek. 3)Pengeluaran investasi modal diusahakan agar tidak terlalu besar pada tahun-tahun pertama bisnis/proyek. Bila memungkinkan usahakan investasi tersebut dapat disebar dalam beberapa tahun, disesuaikan dengan tahapan proyeksi penerimaan bisnis/proyek tersebut.

9 Apa Saja Unsur-unsur Cash Flow ?

10 1 2 3 Outflow Inflow Unsur-unsur Cash Flow Benefit bersih (net benefit)

11 1. Inflow a. Definisi Inflow Inflow adalah setiap komponen yang merupakan pemasukan kas dalam bisnis/proyek, baik pada saat awal permulaan ataupun selama bisnis/proyek berjalan. b. Komponen Inflow Komponen yang termasuk ke daalam inflow antara lain: nilai produksi total, penerimaan pinjaman, grants (bantuan), nilai sewa, dan salvage value (nilai sisa).

12 1 3 4 5 2 Komponen Inflow Nilai produksi total Penerimaan pinjaman Grants/bantuan Nilai sewa Salvage value (nilai sisa)

13 Komponen Inflow 1. Nilai Produksi Total Nilai produksi total adalah nilai yang diperoleh dari produksi total yang dihasilkan dikalikan dengan harga per satuan produk. 2. Penerimaan Pinjaman Penerimaan pinjaman adalah semua tambahan modal yang diterima oleh pengusaha/pelaku usaha untuk keperluan bisnis/proyek. 3. Grants (Bantuan) Grants (bantuan) adalah semua tambahan dana yang diperoleh dari bantuan.

14 Komponen Inflow 4. Nilai Sewa Nilai sewa adalah nilai dari hasil menyewakan peralatan/bahan yang digunakan/dimiliki dalam bisnis/proyek. 5. Salvage value (nilai sisa) Salvage value (nilai sisa) adalah nilai dari barang modal yang tidak habis dipakai selama umur bisnis/proyek.

15 2. Outflow a. Definisi Outflow Outflow adalah aliran yang merupakan pengeluaran kas akibat biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan bisnis/proyek, baik pada saat awal pendirian maupun pada saat tahun berjalan.

16 1 2 3 4 b. Komponen Outflow Biaya investasi Pembayaran bunga dan pokok pinjaman Biaya operasional Pajak penghasilan badan usaha

17 Komponen Outflow 1. Biaya Investasi Biaya investasi adalah biaya yang umumnya dikeluarkan pada saat awal kegiatan dan pada saat tertentu untuk memperoleh benefit beberapa tahun kemudian. Contoh: biaya pembelian tanah, pembuatan gedung dan prasarananya, pembelian mesin dan peralatan utama, serta pembelian peralatan kantor. 2. Biaya Operasional Biaya operasional terdiri atas 2 komponen utama yaitu biaya variabel dan biaya tetap.

18 Komponen Biaya Operasional 1. Biaya Variabel Biaya variabel adalah biaya yang besar kecilnya selaras dengan perkembangan jumlah produksi atau penjualan setiap tahun. Contoh: biaya pembelian bahan baku, bahan pembantu (misalnya: BBM), sarana produksi (misalnya: benih, pupuk, pestisida, herbisida, insektisida, pakan, dll), biaya tenaga kerja langsung (upah tenaga kerja tidak tetap dalam proses produksi.

19 Komponen Biaya Operasional (Lanjutan) 2. Biaya Tetap Biaya tetap adalah biaya yang besar kecilnya tidak terpengaruh oleh perkembangan jumlah produksi atau penjualan setiap tahun. Contoh: gaji personalia pimpinan, gaji supervisor, gaji tenaga administrasi, premi asuransi, dan biaya overhead (biaya telepon, air, listrik, servis dan reparasi kendaraan, pajak.

20 Format Cash Flow

21 LAPORAN LABA/RUGI

22 Definisi Laporan Laba/Rugi Laporan laba/rugi adalah laporan yang berisi tentang total penerimaan, pengeluaran, dan keuntungan yang diperoleh suatu perusahaan dalam satu tahun akuntansi.

23 Laporan laba/rugi merupakan ringkasan dari 4 jenis kegiatan dalam suatu bisnis/proyek yang terdiri atas: 1)Pendapatan dari penjualan produk barang atau jasa. 2)Beban produksi untuk mendapatkan produk barang atau jasa yang akan dijual. 3)Beban yang timbul dalam memasarkan dan mendistribusikan produk barang atau jasa kepada konsumen serta yang berkaitan dengan beban administratif dan operasional. 4)Beban keuangan dalam menjalankan bisnis/proyek, contohnya bunga yang dibayarkan kepada bank, penyusutan, dll

24 1 2 Memudahkan untuk menentukan besarnya aliran kas tahunan yang diperoleh suatu perusahaan. Tujuan Penyusunan Laporan Laba/Rugi 3 Untuk menaksir pajak yang akan dimasukkan ke dalam cash flow. Untuk menghitung berapa penjualan minimum, baik dari kuantitas ataupun nilai uang dari suatu aktivitas bisnis/proyek.

25 Format Laporan Laba/Rugi

26 Definisi Break Even Point (BEP) Break event point adalah titik pulang pokok dimana total revenue sama dengan total cost, bergantung pada lama arus penerimaan sebuah bisnis dapat menutupi seluruh biaya operasi dan pemeliharaan beserta biaya modal lainnya selama suatu usaha masih di bawah break even, maka perusahaan masih mengalami kerugian. Rumus BEP yaitu: TC = TVC + TFC Keterangan: TC = Total cost atau biaya total TVC = Total variable cost atau total biaya variabel TFC = Total fixed cost atau total biaya tetap

27 1 2 Untuk mengetahui berapa jumlah produk minimal yang harus diproduksi agar bisnis/proyek tidak rugi Tujuan menggunakan analisis titik impas (BEP) dalam studi kelayakan proyek yaitu: Untuk mengetahui berapa harga terendah yang harus ditetapkan agar bisnis/proyek tidak rugi

28 THANKS


Download ppt "PENYUSUNAN CASH FLOW DAN LAPORAN LABA/RUGI. CASH FLOW."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google